Anda di halaman 1dari 35

Kronologi Penemuan 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Mayat Berjejer di

Kasur

Empat anak ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta
Selatan pada Rabu (6/12/2023). Keempat mayat ditemukan setelah warga sekitar mencium
bau tidak sedap mirip bangkai di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Setelah diperiksa,
polisi menemukan ayah dari keempat anak tersebut berada di dalam rumah dalam keadaan
terluka.
Polisi menduga, sang ayah pelaku pembunuhan tersebut. Dia juga dikabarkan
melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya sampai dirawat di rumah
sakit. Berikut kronologi penemuan empat anak yang tewas di Jagakarsa.
Kronologi penemuan mayat empat anak di Jagakarsa Empat anak ditemukan dalam
keadaan meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023) dalam rumah kontrakan yang beralamat di
Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Keempatnya ditemukan setelah warga sekitar melaporkan bau tidak sedap yang sangat
menyengat dari rumah tersebut. Salah seorang warga bernama Irwan menceritakan, warga
mencium bau tidak sedap di antara rumah wilayah Jagakarsa.
Mereka kemudian berinisiatif mengecek rumah yang menjadi TKP. “Bau bangkai gitu,
sampai bongkar plafon di sekitar TKP, tapi enggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga nelpon
saya, dia bilang, ‘Pak Irwan tolong ada bau bangkai di sekitar rumah Pak P (rumah terduga
pelaku). Baunya enggak enak’," ujarnya, diberitakan Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Tidak lama kemudian, aparat kepolisian tiba-tiba sudah berada di depan rumah P yang
berbau tidak enak. Setelah polisi masuk ke dalam rumah, Irwan menyebutkan, ditemukan
empat mayat anak-anak di salah satu kamar. "Saya enggak tahu juga kapan empat anaknya
meninggal,” tambah dia.
Anak berjejer di kamar, ayah terluka di kamar mandi
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan,
penemuan ini berawal dari laporan warga setempat ke Polsek Jagakarsa. Anggota kepolisian
lantas mengecek ke lokasi dan menemukan empat korban dalam keadaan tidak bernyawa
sekitar pukul 14.50 WIB. “Jadi empat korban tewas (anak-anak) ditemukan terbaring dalam
kondisi berjejer di dalam kamar kontrakan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Empat korban yang berinisial Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1) merupakan anak P dan
istrinya, D. Selain korban, pihaknya juga menemukan ayah korban berinisial P dalam keadaan
telentang di dekat pisau dalam kamar mandi dengan luka di pergelangan tangannya. Keempat
mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menduga keempat
anak diduga tewas karena dibunuh orangtuanya. “Masih dalam penyelidikan, yang jelas
orangtua ini yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga. Tapi masih selamat,” ungkap
dia. Saat ini, polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian empat anak tersebut.

www.alternatifa.com
Saat menyidik TKP, pihak kepolisian menemukan tulisan "Puas Bunda Tx For ALL" di
lantai salah satu ruangan. Tulisan itu dibuat dengan cairan merah mirip darah. "Memang betul
ada tulisan itu. Tulisan berwarna merah. Tapi masih kami dalami, karena kami tidak boleh
berandai-andai," ujar Ade. Ade belum bisa memastikan tulisan tersebut dibuat oleh P ayah
korban kepada D istrinya.
Pihaknya masih harus mencocokkan tulisan tersebut dengan tulisan tangan P. Pihaknya
juga akan memeriksa apakah tulisan tadi dibuat menggunakan darah melalui pengecekan di
laboratorium. Terkait sosok D, Ade menyebutkan, ibu dari keempat anak tersebut sedang
dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak Sabtu (2/12/2023). Berdasarkan pemeriksaan Polsek
Jagakarsa kepada sejumlah saksi, D merupakan korban KDRT yang dilakukan P.
Keluarga baru tinggal satu tahun Dikutip dari Kompas.id, Rabu (6/12/2023), Ketua RT
004 Jagakarsa Yakub mengatakan keluarga P tinggal di wilayah tersebut sekitar satu tahun
lebih. Dia menyebutkan, keluarga itu sering mengalami masalah usai D tidak bekerja. Misalnya,
mereka tidak membayar uang kontrakan rumah selama empat bulan. P sendiri diketahui tidak
bekerja setelah keluar dari sebuah perusahaan transportasi.
Tetangga korban, Titin mengatakan puncak permasalahan yang dialami keluarga itu
terjadi pada Sabtu (2/12/2023). Saat itu, warga menemukan D keluar dari rumah dengan
wajah berlumuran darah. Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Saat menjalani perawatan, D sempat meminta Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendatangi
rumahnya untuk melihat situasi.
Anggota Babinsa datang ke rumahnya pada Senin (4/12/2023) namun tidak menerima
jawaban dari dalam rumah. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian
bersama tim forensik. Polisi akan membawa P ke RS Polri untuk pemeriksaan lanjutan.

www.alternatifa.com
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres
Minta Pengamanan Diperketat

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyoroti soal pencurian komponen
alat pemantauan Gunung Marapi di Sumatera Barat. Saat menghadiri acara Apresiasi dan
Penyerahkan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kabupaten
Badung, Bali, Wapres meminta pihak keamanan meningkatkan penjagaan terhadap alat
pemantau erupsi.
"Tadi seperti dikatakan ada yang dicuri ya, itu supaya pengamanannya diperketat. Jadi
ke depan hal ini harus lebih dibenahi, terutama hal-hal yang bisa mencegah kemungkinan
terjadinya pendakian saat terjadi situasi berbahaya," kata Wapres di Bali, Rabu (6/12/2023).
Peringatan
Wapres juga menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan
melarang masyarakat melakukan pendakian dan menjauhi wilayah-wilayah dalam radius
berbahaya. Oleh karena itu, Wapres meminta BPBD menjalin koordinasi dengan Ppusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk penguatan mitigasi. "Ini supaya
mereka kerja sama untuk bisa terus memantau, jangan sampai nanti akan terjadi bahaya, tapi
tidak ada warning untuk pelarangan," kata
Pencurian komponen Sementara itu, Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan
Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengungkapkan, beberapa kali komponen alat pemantau
Gunung Marapi di Sumatera Barat dicuri.
Salah satunya ialah aki yang terpasang di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi
(GGSL). "Jadi aki ini berfungsi untuk suplai listrik ke peralatan kami. Kalau listriknya enggak
ada, otomatis peralatan tidak berjalan," ungkap Basuki, dikutip dari pemberitaan Kompas.com,
Rabu.
Menurut dia, sudah dua kali alat tersebut dicuri pada 2023, yakni pada bulan Maret
dan September. Meski demikian, dia memastikan alat pemantau Gunung Marapi dalam kondisi
aman saat terjadi erupsi pada Minggu (3/12/2023). "(Saat erupsi) Semua alat aman," kata dia.
Untuk diketahui, dalam bencana letusan Gunung Marapi tersebut, sebanyak 75 pendaki
terjebak dan 23 orang meninggal dunia.

www.alternatifa.com
Bandara Minangkabau Tidak Terdampak Erupsi Gunung Marapi

Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, tidak terdampak erupsi Gunung


Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah
Datar, Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
(Dirjen Hubud), Kementerian Perhubungan setelah melakukan sejumlah pemeriksaan terkait
infrastruktur dan operasional penerbangan di bandara tersebut.
"Operasional penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau masih berjalan
normal dan tidak ada penerbangan yang terdampak," kata Direktur Jenderal Perhubungan
Udara, Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni lewat siaran resmi, Rabu
(6/12/2023).
Kristi menyampaikan, berdasarkan informasi Ash Notice to Airmen (Ashtam) yang
diterbitkan oleh AirNav Indonesia nomor WAWR2785 pada Rabu (6/12/2023) pukul 07.30
WIB, sebaran abu vulkanik terdeteksi mengarah ke barat daya dengan ketinggian �light level
150.
Sementara itu, berdasarkan data dari aplikasi System of Indonesian Aviation
Meteorology (SIAM) milik Badan Meteorologi Klimatologi Geo�isika (BMKG), sebaran abu
vulkanik tidak menyentuh lokasi Bandara Internasional Minangkabau. Tidak hanya itu,
pengujian secara kasat mata juga dilakukan menggunakan paper test untuk melihat ada atau
tidaknya abu vulkanik di area Bandara Internasional Minangkabau.
Sejak mendapatkan laporan terjadinya erupsi di Gunung Marapi, Kristi telah
memerintahkan agar Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang untuk selalu
melakukan koordinasi intensif dengan semua stakeholders (pemangku kepentingan) di sektor
penerbangan.
Koordinasi tersebut terkait mitigasi terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan di
Bandara Internasional Minangkabau untuk menghindari adanya area yang terdampak abu
vulkanik. "Penanganan erupsi gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap
operasi keselamatan penerbangan ini sudah ada sejak tahun 2019," kata Kristi.
Ia melanjutkan, pihak Dirjen Hubud telah membangun sistem teknologi informasi
berbasis web dalam penyediaan informasi aeronautika terpadu melalui I-WISH (Integrated
Web-based Aeronautical Information System Handling). Hal ini dituangkan dalam Keputusan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019.
Dalam sistem I-WISH ini, stakeholders yang terlibat dapat menyampaikan semua
informasi dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM
(Collaborative Decision Making). Adapun stakeholders yang dimaksud yaitu Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav
Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geo�isika (BMKG), Kantor Otoritas Bandar Udara, Badan Usaha Angkutan
Udara/Airlines, Badan Usaha Bandar Udara dan Penyelenggara Bandar Udara. "Kami terus
melakukan monitoring berupa pemantauan dan mengidenti�ikasi potensi ancaman debu
vulkanik ke penerbangan, termasuk rute penerbangan dan fasilitas bandara,” tutup Kristi.

www.alternatifa.com
Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh
Ditangkap

Polisi menangkap seorang warga negara Bangladesh yang diduga menyelundupkan


pengungsi Rohingya ke Aceh. Laki-laki berinisial HM (70) itu dianggap telah menyediakan
kapal kayu untuk rombongan pengungsi dari Bangladesh.
Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Imam Asfali mengatakan, HM mendapatkan
keuntungan setara Rp 7 juta sampai Rp 14 juta dari setiap orang yang diselundupkan ke Aceh.
"Jika ditotalkan dari hasil kejahatan tersebut agen mendapatkan sekitar Rp 3 miliar," sebut
Imam dalam konferensi pers di Pidie, Rabu (6/12/2023), seperti dilansir Antara.
Menurut Imam, HM ikut dalam kapal yang membawa pengungsi Rohingya saat
berlabuh di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie pada 14 November 2023. Kala itu, HM
sempat berkamu�lase sebagai bagian dari pengungsi Rohingya. HM juga disebut berperan saat
memberangkatkan 147 pengungsi yang terdampar di Kuala Gampong Pasi Beurandeh,
Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, pada 15 November 2023. Dalam kasus ini polisi juga masih
mencari dua orang lainnya yang terlibat dalam sindikat penyelundupan orang tersebut.

www.alternatifa.com
Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami,
Anak Saya Meninggal

"Ketika saya sampai pertama kalinya ke Indonesia, saya punya dua anak. Ketika warga
lokal mendorong kembali kapal kami, satu anak saya meninggal dunia di kapal karena
kekurangan makanan dan sakit." Yasmin Fatoum tertunduk lesu kala melontarkan ceritanya
ketika ditemui BBC News Indonesia di tempat penampungan pengungsi Rohingya di
Lhokseumawe, Aceh.
Perempuan berusia 25 tahun itu merupakan salah satu dari 265 pengungsi Rohingya
yang kapalnya sempat dua kali ditolak warga saat hendak berlabuh di Tanah Rencong pada
pertengahan November 2023. Setelah bertaruh nyawa mengarungi lautan dari kamp
pengungsian di Bangladesh, mereka akhirnya mendekat ke pesisir Bireuen pada 16 November.
Namun, ketika mereka hendak mendekat ke bibir pantai, warga menolak dan meminta
para pengungsi Rohingya untuk kembali lagi ke kapal. Mereka hanya membekali pengungsi
dengan bungkusan berisi makanan dan pakaian bekas, kemudian melepas kembali para
pengungsi ke laut lepas. "Saya dapat dua botol air, dua biskuit. Saya berikan ke anak saya," ujar
Yasmin.
Meski demikian, bantuan dari warga itu tak cukup untuk ratusan orang yang memadati
kapal. Kondisi kesehatan mereka sendiri sudah menurun setelah berhari-hari mengarungi
lautan tanpa makanan yang cukup, kata Yasmin. Dalam sekejap, seluruh bantuan dari
masyarakat sudah lenyap.
Dalam kelaparan, mereka pun kembali mengarungi lautan hingga mencapai pesisir
Aceh Utara. Di sana, mereka kembali ditolak. Saat itu, kondisi salah satu anak Yasmin sudah
sangat parah karena kekurangan asupan. "Saya tidak punya air dan makanan, jadi saya
memberikan air laut kepada anak saya," tutur Yasmin, sembari menahan air matanya yang
sudah mengambang di pelupuk.
"Setelah meminum air asin itu, kondisi anak saya memburuk dan dia meninggal. Kami
tidak bisa melakukan apa-apa dan saya melarung anak saya ke laut." Kabar kematian anak itu
sampai ke telinga para pengungsi lainnya di dalam kapal, termasuk Rohima, seorang
perempuan penyandang disabilitas yang berlayar ke Aceh bersama tiga putranya.
"Saya sendiri membawa sejumlah makanan dari kamp [di Bangladesh], tapi empat
anak meninggal di dalam kapal karena kekurangan makanan," tutur Rohima. Setelah
menerjang perairan, Rohima dan para pengungsi lainnya kembali merapat ke pesisir Bireuen.
Kali ini, mereka diperbolehkan mendarat.
Saat itu, mesin perahu yang mereka tumpangi memang sudah rusak. Para pengungsi
pun berlomba turun dari kapal, lantas berlari ke pesisir. Ketika pengungsi lainnya dengan
leluasa berlari, Rohima harus dipanggul oleh ketiga anaknya yang tertatih.

www.alternatifa.com
Kesulitan disabilitas meretas batas
Sejak lama, kaki Rohima memang bermasalah sehingga ia harus menggunakan
penyangga untuk membantunya berjalan. Meski sudah memakai penyangga itu, Rohima masih
kesulitan melangkahkan kakinya. "Saya akhirnya dipanggul oleh anak-anak saya ke daratan,"
ucap Rohima sembari sesekali memegang kakinya.
Di Bireuen, para pengungsi berdiam tiga hari di Desa Lapang Barat. Sebagian dari
mereka beristirahat di ruang terbuka beralas terpal di bawah pepohonan, sementara yang
lainnya menempati bangunan tempat pelelangan ikan. Setelah tiga hari, mereka diboyong
bertahap menggunakan truk dan bus sekolah milik pemerintah Kabupaten Bireuen ke kamp
pengungsian yang disediakan di bekas kantor imigrasi di Lhokseumawe.
Di pengungsian itu, mereka tidur berdesakan. Udara di dalam ruangan juga pengap
karena beberapa jendela ditutup. Di tengah ruangan, melintang tali yang digunakan untuk
menjemur pakaian, membuat pergerakan kerap terhambat. Dengan masalah di kakinya,
Rohima tentu merasa ruang geraknya kian terbatas.
Namun, ia mengaku lega dapat berada di tempat yang relatif aman ketimbang kamp di
Cox's Bazar di Bangladesh. Tak hanya Rohima, sejumlah pengungsi Rohingya lainnya juga harus
berupaya ekstra untuk dapat menginjakkan kaki di Tanah Rencong, salah satunya Muhammad
Siddiq. Bocah tunanetra itu harus melalui perjalanan panjang bersama ibunya, Zohora Begum,
dan kedua adiknya dari kamp pengungsian di Bangladesh.
Mereka datang menggunakan kapal yang berbeda dari Rohima dan Yasmin. Ibu dan
ketiga anak tersebut merupakan penumpang kapal pertama dari enam armada yang masuk ke
Aceh dalam beberapa pekan terakhir. Siddiq, rela mengarung laut demi dapat bertemu kembali
dengan ayahnya, Zakaria, yang sudah lebih dulu menetap di Malaysia sejak 2015 silam.
Sebagai tunanetra, Siddiq tak bisa jauh-jauh dari ibu dan kedua adiknya selama
perjalanan. Siddiq pun sempat panik ketika tiba-tiba badai menghantam kapal di suatu malam.
Sambil sesekali bersandar ke bahu ibunya, Siddiq bercerita, "Saat badai datang, saya merasa
hilang arah. Saya pikir saya akan mati. Saya menangis dan sangat takut."
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri dalam catatan di situs resminya mengakui
bahwa saat ini, belum ada kerangka normatif yang memadai untuk menangani secara khusus
pengungsi-pengunsi penyandang disabilitas. UNHCR hanya pernah mengeluarkan seruan pada
2010 lalu agar negara-negara dan badan PBB lainnya melindungi dan membantu pengungsi
penyandang disabilitas.
Kendati demikian, tak ada ketetapan resmi atau panduan cara yang tepat untuk
menangani pengungsi yang menyandang disabiliatas. PBB pun terus mendesak agar negara-
negara anggota mau menyisihkan waktunya untuk memikirkan nasib para pengungsi
disabiliatas yang mereka anggap masuk dalam kategori “sangat rentan”.
Bagaimana pun, para pengungsi saat ini tak dapat mengeluh. Lagipula, Begum sendiri
mengatakan bahwa orang-orang di kapal terus membantunya untuk memastikan anaknya
baik-baik saja. Begum pun menganggap masalah terbesar di dalam kapal bukanlah menjaga
anak-anaknya.

www.alternatifa.com
"Kesulitan utamanya adalah menemukan makanan untuk mereka. Kami delapan hari
di kapal, tapi hanya makan empat kali," katanya. Setelah perjalanan panjang itu, Siddiq pun
bahagia ketika mendengar suara lolongan dari kejauhan, pertanda daratan sudah dekat. Ia
bersama ibu dan kedua adiknya kemudian ditempatkan di penampungan sementara di gedung
bekas Yayasan Mina Raya, Pidie.
Pengungsian melebihi kapasitas Di sana, ibu dan ketiga anaknya itu harus tidur
berimpitan, berbagi ruang dengan puluhan pengungsi lainnya di salah satu ruangan di Mina
Raya. Sebagai pembatas ruang tidur, mereka memasang kain yang digantungkan di seutas tali.
Perwakilan UNHCR di Aceh, Faisal Rahman, mengakui bahwa penampungan pengungsi di Pidie
dan Lhokseumawe memang melebihi kapasitas seharusnya.
Merujuk pada data UNHCR, Mina Raya saat ini menampung 480 pengungsi Rohingya,
padahal gedung itu idealnya hanya dapat diisi 250-300 orang. “Kalau melihat posisinya, di
ruangan di sini memang sempit, tidak ada space. Di sana [Lhokseumawe] sementara
menampung 500-an pengungsi, yang juga overcapacity,” kata Faisal saat ditemui di Mina Raya.
UNHCR lantas berkoordinasi dengan pemerintah untuk mencari tempat lain yang
dapat digunakan untuk menjadi pengungsian, apalagi sejumlah laporan menyebut akan lebih
banyak pengungsi Rohingya datang ke Aceh. “Sudah ada dua tempat yang nantinya mungkin
akan di-assess. Satu di Blang Ado, Aceh Utara, satu lagi di Scott Camp Pramuka di Saree, di sini,”
ucap Faisal.
Perwakilan Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri dari Kementerian
Koordinator bidang Hukum, Keamanan, dan HAM, Benny M Saragih, juga sudah sempat
melongok lokasi pengungsian di Aceh. Benny mengakui bahwa pengungsian di Mina Raya dan
Lhokseumawe memang melebihi kapasitas seharusnya. "Nanti mungkin mana yang bisa kita
jadikan [pengungsian] tunggu instruksi dari pusat,” kata Benny.
Indonesia sendiri sebenarnya tak merati�ikasi Konvensi Pengungsi 1951. Dengan
demikian, Indonesia tidak berkewajiban menampung pengungsi, apalagi memberikan solusi
permanen. Kendati demikian, Benny memastikan bahwa pemerintah akan memproses
pengungsi yang sudah tiba di Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun
2016 Tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.
"Ketika sudah masuk wilayah Indonesia, harus kita layani dengan baik karena alasan
kemanusiaan," tutur Benny. Dalam keterangan terbaru, Persiden Joko Widodo memerintahkan
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD untuk menangani gelombang
kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh.
"Saya telah memerintahkan kepada Menkopolhukam untuk menangani bersama-sama
dengan daerah, bersama-sama dengan UNHCR," kata Jokowi kepada wartawan, Senin (04/12).
Siddiq dan keluarganya pun sudah merasa cukup lega dapat tinggal di penampungan
sementara di Aceh. Kini, mereka hanya berharap dapat bertemu kembali dengan Zakaria.
Cari untung di tengah derita Rohingya
Zakaria sendiri sudah merencanakan pertemuan ini sejak jauh hari. Ia bahkan
mengaku membayar agen penyelundup manusia untuk membawa istri dan anak-anaknya naik
kapal dari Cox’s Bazar ke Aceh. “Saya bayar Rp20 juta untuk mereka pergi naik kapal kayu,”
kata Zakaria kepada wartawan di Aceh, Hidayatullah, yang melaporkan untuk BBC News

www.alternatifa.com
Indonesia. Ia rela merogoh kocek di tengah segala keterbatasan. Apa pun demi bertemu dengan
keluarganya yang sudah terpisah bertahun-tahun. "Saya di sini kerja serabutan saja, tak ada
uang, dan baru sembuh sakit. Kalau ada uang, saya mau ketemu mereka," kata Zakaria.
Kisah Zakaria ini muncul di tengah gaduh dugaan kasus penyelundupan manusia di
balik gelombang pengungsi Rohingya yang datang ke Aceh dalam beberapa pekan belakangan.
Sejak pertengahan November lalu, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya membanjiri Tanah
Rencong. Mereka datang dalam tujuh gelombang kapal.
Ketika otoritas setempat pontang-panting mencari tempat penampungan untuk para
Rohingya, kepolisian Aceh Timur menangkap seorang sopir truk yang diduga menyelundupkan
36 pengungsi. Berdasarkan keterangan sopir truk itu, para Rohingya tersebut sebenarnya
berangkat bersama rombongan berisi 275 orang yang menumpangi satu kapal besar.
Namun kemudian, 36 pengungsi itu dipindahkan ke kapal yang lebih kecil. Setibanya di
daratan Aceh Timur pada 19 November, mereka dijemput dua truk mini yang sedianya bakal
membawa mereka ke lokasi berikutnya.
Menurut Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah, sopir yang ditangkap
mengaku dijanjikan uang Rp15 juta untuk menjemput Rohingya tersebut. Andy menduga
Indonesia bukanlah negara tujuan akhir 36 pengungsi Rohingya tersebut. “[Mereka] dibawa ke
provinsi lain. Dari provinsi lain, kita belum tahu mau dibawa ke mana karena kita belum
melakukan penyelidikan karena masih terputus dengan saudara L tadi," ujarnya.
Jika berkaca pada pengalaman sebelumnya, indikasi sindikat penyelundup manusia
mencari untung di tengah penderitaan para pengungsi sebenarnya sudah mulai terendus sejak
2015, ketika Rohingya mulai kabur akibat persekusi di Myanmar. Dirreskrimum Polda Aceh,
Kombes Ade Harianto, membeberkan bahwa sejak 2015, jajarannya sudah menangani lebih
dari 20 kasus dugaan penyelundupan pengungsi dengan total 24 tersangka.
“Modusnya hampir sama, yaitu Rohingya masuk ke Aceh kemudian mencari jalan untuk
melarikan diri, khususnya ke Malaysia. Karena memang diduga sudah banyak saudara dan
kerabatnya berada di Malaysia,” ucap Ade.
Tak diketahui pasti Zakaria memang membayar agen untuk mengantar keluarganya ke
Malaysia atau tidak. Namun yang pasti, kisah Zakaria memperkuat dugaan campur tangan
sindikat dalam deras arus pengungsi ke Aceh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga
mengakui bahwa kebaikan Indonesia yang masih terus mau menampung Rohingya kerap
dimanfaatkan para penyelundup untuk kemonceran bisnis mereka.
Lembaga pemantau hak pengungsi Rohingya, Arakan Project, menganggap bisnis
sindikat ini juga menjamur karena faktor yang mendorong para pengungsi dari kamp di Cox’s
Bazar kian besar. Direktur Arakan Project, Chris Lewa, mengendus indikasi ini dari proporsi
jenis kelamin para pengungsi yang membanjiri Aceh.
Sebelumnya, kapal-kapal Rohingya disesaki para pemuda yang ingin mencari kerja di
Malaysia. Para pengungsi sebenarnya tidak diperbolehkan bekerja di Malaysia. Banyak dari
pengungsi itu lantas berjualan atau bekerja serabutan, seperti Zakaria.

www.alternatifa.com
Namun belakangan, fenomena itu berubah. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi
(UNHCR) mencatat 70 persen pengungsi Rohingya yang datang kali ini merupakan perempuan
dan anak, layaknya keluarga Zakaria. "Itu menunjukkan bahwa faktor pendorong mereka untuk
keluar dari Bangladesh sudah lebih kuat dibanding faktor ekonomi yang selama ini menarik
mereka ke Malaysia. [Sekarang], yang penting mereka bisa keluar dari kamp," kata Lewa.
Bagaimana situasi di Bangladesh sekarang?
Tak hanya Arakan Project, lembaga swadaya yang dipimpin oleh pengungsi Rohingya,
Youth Congress Rohingya (YCR), juga melaporkan bahwa situasi di kamp-kamp Bangladesh
memang sangat buruk. Situasi begitu buruk, sampai-sampai para pengungsi mengatakan
bahwa kondisi Cox's Bazar lebih parah ketimbang di Myanmar, negara yang awalnya mereka
hindari hingga harus kabur ke Bangladesh.
Di Cox's Bazar, kelompok-kelompok kriminal kerap bertikai untuk memperebutkan
kekuasaan. Mereka juga acap kali meminta duit dari para pengungsi. Jika tak mau memberikan
uang, nyawa para pengungsi bisa melayang. Pengungsi penyandang disabilitas yang ditemui
BBC di Lhokseumawe, Rohima Khatoum, tahu betul bahwa ancaman itu bukan omong kosong.
"Mereka menahan anak saya yang kecil, dan mengatakan kepada saya bahwa jika saya
tidak memberikan uang, dia akan membunuhnya. Mereka sudah membunuh satu anak saya
dan membuangnya ke toilet," ucap Rohima memicingkan matanya.
Yasmin yang selalu mengamati ketika Rohima bercerita juga ternyata membawa kisah
kelam dari Bangladesh. Sebelum kehilangan anaknya dalam perjalanan ke Aceh, ia sudah lebih
dulu ditinggal saudaranya karena kekejaman kelompok-kelompok di Cox's Bazar. Sembari
menahan air mata yang sudah menggumpal di pelupuknya, Yasmin berkata, "Mereka
membunuh saudara laki-laki saya.
Suami saya punya tumor dan dia meninggal di kamp." Perwakilan UNHCR Bangladesh,
Sazzad Hossain, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengetahui peningkatan kekerasan
di kamp-kamp di Bangladesh. "Kami mengetahui peningkatan jumlah insiden keamanan dan
tim kami bersama rekan-rekan lainnya mencatat lebih dari 1.400 insiden perlindungan serius
tahun ini," ujar Hossain kepada BBC News Indonesia. Meski demikian, Hossain dan rekan-
rekannya dari UNHCR tak berdaya. Menurutnya, hanya aparat negara setempat yang memiliki
kewenangan untuk menindak pelaku kejahatan.
Ia khawatir situasi akan semakin runyam ke depannya, mengingat bantuan
internasional bagi Rohingya juga berkurang hingga sepertiga pada tahun ini, menjadi hanya
US$8 atau setara sekitar Rp123.000 per orang tiap bulannya. "Situasi keamanan di kamp dan
kesulitan pengungsi memenuhi kebutuhan dasar, ditambah solusi yang kurang dan eskalasi
kon�lik di Myanmar saat ini, kemungkinan akan menambah keputusasaan yang memicu
Rohingya melakukan perjalanan laut berbahaya," katanya.
Bara amarah warga tolak Rohingya Setelah melalui perjalanan laut penuh rintangan di
tengah keputusasaan itu, para Rohingya pun belum tentu dapat menjejakkan kakinya di
daratan tujuan mereka. Berdasarkan pantauan UNHCR, tren hingga 2020 menunjukkan para
Rohingya memilih kabur ke Malaysia.

www.alternatifa.com
Namun kini, Negeri Jiran juga sudah mulai menolak kehadiran Rohingya. Banyak
Rohingya lantas memilih menempuh perjalanan ke Indonesia. Hati Yasmin dan para pengungsi
Rohingya lainnya pun hancur ketika warga Aceh ternyata juga menolak kapalnya saat hendak
berlabuh.
Warga Aceh sendiri sebenarnya iba melihat pengungsi Rohingya. Mereka sebenarnya
sangat terbuka ketika gelombang-gelombang pengungsi Rohingya sebelumnya membanjiri
Tanah Rencong. Namun, sikap beberapa pengungsi Rohingya setelah itu dianggap tak sesuai
nilai-nilai setempat.
Meski demikian, Faisal Rahman dari UNHCR mengatakan warga sering kali salah
persepsi mengenai pengungsi. Faisal menyatakan bahwa berdasarkan hukum internasional,
hak-hak dasar pengungsi juga harus dipenuhi, termasuk hak untuk bergerak. "Ada yang keliru
sebenarnya.
Mereka [pengungsi] itu sebenarnya hak-haknya sama dengan warga lokal sebagai
seorang manusia yang bermartabat, bahwa mereka juga bebas bergerak," ucap Faisal. "Ketika
kemudian mereka berada di luar dan ada masalah, terjadi tindakan kriminal dan segala macam,
prosesnya juga proses kriminal.
Misalnya, dia mencuri, diproses sesuai hukum setempat." Faisal pun menegaskan
UNHCR akan menghormati regulasi yang ditetapkan pemerintah setempat, termasuk jika
otoritas ingin para pengungsi tak diperbolehkan keluar penampungan. "Kalau dari UNHCR
perspektifnya kamp ini bukan penjara. Namun, ketika pemerintah maunya demikian, ya kita
hormati. Kita kembalikan ke kebijakan pemerintah," ucap Faisal.
Menurut Faisal, di Aceh sendiri saat ini berdiri empat tempat penampungan pengungsi
Rohingya. Aturan yang diterapkan pemerintah setempat terhadap masing-masing tempat
penampungan pun berbeda. "Di Pidie tidak boleh ada pergerakan ke luar. Tidak diperbolehkan
beraktivitas di luar. Itu kita hormati," kata Faisal. "Untuk di Lhokseumawe belum ada ketetapan
dari pemerintah.
Untuk sementara kami minta ke pengungsi jangan dulu meminta terlalu banyak. Kita
coba taati aturan yang ada. Tetap dulu di dalam kamp." Namun, kebijakan UNHCR untuk
memberikan hak asasi penuh terhadap pengungsi Rohingya ini justru menimbulkan masalah
bagi Indonesia.
Kapolda Aceh, Achmad Kartiko, sampai-sampai mempertanyakan mengapa pengungsi
Rohingya bisa sampai keluar dari penampungan di Bangladesh. "Kita menemukan bahwa
Rohingya ini sudah memiliki kartu UNHCR yang diterbitkan di Bangladesh dengan bahasa
Bangladesh," kata Achmad.
"Ini artinya apa? Ini bukan tanggung jawab pemerintah kita semata, tapi UNHCR harus
memiliki tanggung jawab kenapa pengungsi itu bisa lolos dari Bangladesh sana." Meski
demikian, perwakilan UNHCR di Bangladesh, Sazzad Hossain, menegaskan bahwa penegakan
hukum dan keamanan bukan tanggung jawab UNHCR, melainkan pemerintah.
"Kami mendukung otoritas Bangladesh dalam upaya memastikan keamanan di kamp,
bersama rekan-rekan lokal dan internasional, kami memberikan layanan perlindungan bagi
pengungsi, termasuk bantuan hukum, medis, dan konseling," tutur Hossain. Aparat Bangladesh

www.alternatifa.com
sendiri belakangan mulai memperketat keamanan di Cox's Bazar. AFP melaporkan bahwa
kepolisian "menghentikan dan menahan 58 Rohingya" pada 25 November lalu.
Di mana ASEAN?
Namun, sepekan kemudian, tepatnya Sabtu (2/12) lalu, sebanyak 139 pengungsi
Rohingya kembali mendarat di Kota Sabang, Aceh. Melihat dinamika ini, para pengamat pun
memperingatkan pemerintah bahwa akan lebih banyak pengungsi Rohingya datang ke
Indonesia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan bahwa
masalah ini memang tidak akan selesai jika penyebab akarnya belum dicabut, yaitu kon�lik
berkepanjangan di Myanmar. Sejumlah pengamat pun menyoroti peran ASEAN dan Indonesia
sebagai ketua blok itu tahun ini.
Sejak kudeta pecah di Myanmar pada 2021, ASEAN sebenarnya sudah mendesak junta
militer untuk menghentikan kekerasan berdasarkan lima poin kesepakatan (Five Points
Consensus/5PC) mereka. “Militer Myanmar mulanya setuju untuk mengimplementasikan
kesepakatan itu, tapi sekarang saya rasa ASEAN pun sudah benar-benar buntu. Mereka hanya
mengulang-ulang kesepakatan yang sama, tapi tidak ada progres,” tutur Lewa.
Jika tidak ada mekanisme dan kesepakatan regional yang jelas untuk menangani
pengungsi, Lewa khawatir negara-negara ASEAN akan kewalahan ketika krisis ini mencapai
puncaknya. Dalam posisi itu, Indonesia bisa saja menerapkan kebijakan untuk menghalau dan
mengembalikan para pengungsi ke laut, seperti yang dilakukan Malaysia. “Kalau Indonesia
menerapkan itu, akan menjadi bencana. Lalu ke mana lagi mereka [Rohingya] harus berlabuh?”
katanya.
Di tengah segala ketidakpastian ini, harapan Yasmin dan para pengungsi lainnya sangat
sederhana. "Saya ingin berdoa kepada Allah agar bisa mendapatkan tempat yang lebih luas
karena tempat ini tidak memadai untuk semua orang," kata Yasmin. "Karena mereka sudah kita
terima pun, mereka tidak bersyukur. Mereka buat masalah. Enggak enak lah," ujar seorang
warga Lhokseumawe, Suryani. Suryani mengeluhkan sikap sejumlah pengungsi Rohingya yang
sering "kabur" dari tempat penampungan, kemudian berbuat onar.

www.alternatifa.com
Warga Rohingya: Saya Bayar Rp 20 Juta agar Keluarga Bisa Naik
Perahu ke Aceh

Polisi tengah mengusut dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap
warga Rohingya yang berlabuh menggunakan kapal di Ule Ateng, Aceh Timur. Dugaan adanya
sindikat penyelundupan orang diperkuat dengan pernyataan seorang pengungsi Rohingya
bernama Zakaria (40), yang membayar agen sebesar Rp 20 juta untuk mengantarkan istri dan
anak-anaknya naik kapal dari kamp pengungsi di Bangladesh ke Aceh pada November 2023.
Namun, Zakaria tak tahu identitas orang yang dia kirimi uang. Yang jelas, orang itu ada
di Bangladesh. “Saya bayar Rp 20 juta untuk mereka pergi naik kapal kayu,” kata Zakaria
kepada wartawan di Aceh, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia. Zakaria berangkat
dari Myanmar menuju Thailand pada tahun 2015. Sementara, istri dan tiga anaknya disuruh
untuk mengungsi ke kamp di Bangladesh.
"Saya dulu pergi tahun 2015, masuk Thailand dan sekarang di Malaysia," ujar Zakaria.
Kini, Zakaria hanya menunggu waktu untuk bertemu dengan anak dan istrinya yang telah
berpisah selama delapan tahun.
"Saya di sini kerja serabutan saja, tak ada uang, dan baru sembuh sakit. Kalau ada uang,
saya mau ketemu mereka," kata Zakaria dalam bahasa Melayu. Istri dan ketiga anak Zakaria
merupakan bagian dari gelombang pertama pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh beberapa
pekan lalu.
Satu ditangkap tersangka Sementara, Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah,
mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang sopir truk serta masih mencari dua orang
berinisial L dan I yang ditetapkan sebagai tersangka sindikat TPPO 36 warga Rohingya yang
berlabuh dengan kapal di Aceh Timur.
“Untuk 36 orang itu disengaja, memang sudah direncanakan dan melibatkan uang.
Sehingga itu kami tetapkan tersangka dengan pasal imigrasi dan pasal TPPO,“ ujar Andy kepada
BBC News Indonesia. Ia mengatakan masing-masing dari 36 warga Rohingya itu membayar
lebih dari 1.000 Dollar Amerika (Rp15,5 juta) untuk pergi ke Aceh menggunakan kapal kecil
sebelum kemudian dipindahkan ke provinsi lain untuk melakukan perjalanan ke negara tujuan
akhir.
Sementara, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan
(Kontras) Aceh, Azharul Husna, mengatakan, pemerintah dan penegak keamanan perlu
memperketat aturan penyediaan akomodasi bagi pengungsi. Sebab, mereka sangat rentan
menjadi korban praktik TPPO. “Di sinilah akar masalahnya. Penting untuk pemerintah
memperketat jaringan ini. Bagi pengungsi, hampir tidak ada jalan untuk keluar selain
menggunakan jaringan ini,“ ujar Husna.
Sementara, Plt Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional
dan Luar Biasa Kemenko Polhukam, Benny M Saragih, enggan mengomentari dugaan TPPO
tersebut usai meninjau penanganan pengungsi Rohingya bersama Penanganan Pengungsi dari
Luar Negeri Kemenko Polhukam, Minggu (26/11/2023) “Nanti kita lihat sejauh mana
keterlibatan masuk dalam sindikat, (TPPO) kita belum tahu.

www.alternatifa.com
Justru kedatangan kita ke sini juga untuk sekaligus mengecek bagaimana
penanganannya, memonitoring pengungsi di penampungan-penampungan yang baru datang,”
kata Benny kepada BBC News Indonesia. Ia mengatakan, saat ini Polda Aceh masih melakukan
penyelidikan terhadap dugaan TPPO sehingga proses masih berjalan. Oleh karena itu,
Kemenko Polhukam masih menunggu hasil pemeriksaan Polda Aceh terkait dugaan itu.
“Karena kesulitan juga komunikasi kita dengan bahasa dengan mereka. Kita lihat dulu,
kalau itu saya belum berani komentar terkait masalah itu karena masih berupa dugaan,”
katanya. Koordinator Kontras Aceh, Azahrul Husna, mengatakan, seringkali pengungsi tidak
punya jalan lain selain beralih ke jaringan penyelundupan illegal agar dirinya atau keluarganya
dapat sampai di negara yang aman. Padahal, pengungsi yang melalui jalur tersebut rentan
menjadi korban kekerasan dan tindak pidana lainnya.
”Orang-orang yang terzalimi ini, yang tidak punya identitas, tidak punya kartu apa pun
untuk menyelamatkan diri memang, tampaknya tidak ada jalan lain selain menggunakan
penyelundup orang,” ujar Husna kepada BBC News Indonesia. Selain sopir truk yang ditangkap
atas dugaan keterlibatan dalam TPPO, Husna mengatakan potensi adanya aktor-aktor lain yang
ikut bermain cukup besar.
Berdasarkan temuan Kontras, dalam sebuah kasus penyelidikan TPPO di
Lhokseumawe beberapa waktu lalu, ditemukan adanya keterlibatan purnawirawan dari
kepolisian yang bergabung dalam jaringan penyelundupan setelah selesai tugas. “Jaringan ini
bisa siapa saja.
Termasuk jadi kaki tangan. Purnawirawan polisi juga ada yang jadi bagian. Jadi saya
enggak bilang orang, karena ini bisa siapa saja. Tapi ini jaringan besar yang harusnya
diselesaikan atau diungkap oleh pihak aparat keamanan,” ujar Husna. Lebih lanjut, Husna
mengatakan, gelombang pengungsi Rohingya yang datang ke Aceh memang bertambah seiring
dengan meningkatnya frekuensi kekerasan oleh junta militer di Myanmar.
Kini, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh sudah melebihi 1.200. “Kepolisian atau aparat
keamanan negara itu harus bekerja (mengatasi) untuk isu-isu penyelundupan. Jadi
pengungkapan dan kemudian keamanan, itu harus ditingkatkan, termasuk di kamp pengungsi,”
tegasnya.

www.alternatifa.com
Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Sebenarnya RI Bisa Tolak
Mentah-mentah, tapi Kita Punya Perikemanusiaan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud
MD menegaskan bahwa pemerintah tetap mengupayakan perikemanusiaan sebagai solusi
penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia.
Ini disampaikan merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk
dirinya menangani pengungsi Rohingya dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah.
Mulanya Mahfud bicara bahwa Indonesia tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB) tentang pengungsi Rohingya.
"Sebenarnya kita tidak ikut menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi itu. Kita
bisa menolak mentah-mentah. Tapi kita kan punya perikemanusiaan," kata Mahfud ditemui di
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Oleh karena itu, Mahfud mengaku akan mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah
pemerintah daerah untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi. Rapat itu dijadwalkan
pada Selasa (5/12/2023) besok. Diyakininya, pemerintah pusat dan daerah akan mencari jalan
keluar atas penanganan pengungsi Rohingya.
"Sekarang orang Aceh, orang Riau, Medan apa itu, ndak ada tempatnya, ndak ada
biayanya. Besok akan dikoordinasikan karena ini, lalu berbenturan soal perikemanusiaan,"
imbuhnya. Calon wakil presiden nomor urut 3 ini menuturkan, berdasarkan data yang ia
peroleh, per hari ini ada sebanyak 1.487 pengungsi Rohingya di Indonesia.
Mereka mendiami berbagai wilayah di Indonesia. Namun, untuk jumlah terbanyak
berada di daerah mana, Mahfud belum mengungkapnya. "Dan diperkirakan masih akan
membanjir lagi di beberapa tempat. Jadi saya akan koordinasi besok," tegas Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi merespons soal keberadaan pengungsi Rohingya
yang saat ini berada di Aceh.
Sebagaimana diketahui, keberadaan pengungsi asal Myanmar tersebut ditolak
masyarakat setempat. "Ya saya telah memerintahkan kepada Menko Polhukam untuk
menangani bersama-sama dengan daerah," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Senin. "Bersama-sama dengan UNHCR (badan PBB untuk perlindungan pengungsi,"
lanjutnya.
Adapun sebelumnya, sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri Mahasiswa
Pemuda Peduli Aceh (MPPA) menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Kota
Banda Aceh, Rabu (29/11/2023). Saat unjuk rasa, mereka menyatakan menolak kehadiran
imingran Rohingya yang masuk ke Aceh. Koordinator Lapangan demonstrasi, Azizi Lubis
mengatakan saat ini, lebih banyak masyarakat lokal yang lebih membutuhkan bantuan
pemerintah dibandingkan imigran Rohingya yang terus-terusan datang.

www.alternatifa.com
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke
Halaman Kantor Wali Kota

Sebanyak 139 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh pada Sabtu (1/12/2023)
dini hari kini sudah dipindahkan ke halaman Kantor Wali Kota Sabang. Para pengungsi ini
sebelumnya menempati tenda di Pantai Tapak Gajah, Desa Ie Meulee, Kecamatan Suka Jaya,
Kota Sabang, yang merupakan lokasi mereka berlabuh.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang Teuku Ramli Angkasa
mengatakan, pemindahan ini dilakukan warga. "Dikirim warga ke halaman kantor wali kota,
tapi kemudian dengan komunikasi yang baik, direncanakan para pengungsi ini akan
ditempatkan kembali ke Pelabuhan CT1 lahan milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang,"
kata Ramli saat dihubungi, Senin (4/12/2023).
Ramli tidak menampik, adanya penolakan dari warga dari beberapa gampong (desa)
di Kota Sabang, terkait penempatan sementara para pengungsi Rohingya tersebut. “Tapi kita
akan terus membangun komunikasi untuk proses evakuasi mereka, termasuk komunikasi
dengan UNHCR dan IOM,” ujar Ramli.
Petugas UNHCR yang tiba di Sabang, Faisal, mengatakan masih terus berkoordinasi
dengan pemerintah setempat untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya tersebut.
Sebelumnya pada Selasa 21 November 2023, sekitar 200 warga Rohingya juga mendarat di
Sabang.
Mereka kini telah di bawa ke lokasi penampungan di bekas Kantor Imigrasi
Lhokseumawe. Sejak 14 November 2023, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya yang ditampung
di tiga lokasi di Provinsi Aceh, masing-masing di camp penampungan Mina Raya Kabupaten
Pidie sebanyak 495 orang, kamp penampungan bekas Kantor Imigrasi Lhoksemawe sebanyak
514 orang, dan Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten pidie sebanyak 233 orang.

www.alternatifa.com
Kisah Yasin, Pengungsi Rohingya yang Berlayar dari Cox's Bazar ke
Aceh

Namanya Muhammad Yasin (43) sejak 2018 tinggal di Kamp Pengungsian Cox's Bazar,
Banglades. Yasin dan Keluarga adalah warga Rohingya yang terusir dari Myanmar. Bagi Yasin,
tinggal di kamp pengungsian sungguh tidak menyenangkan, semua aktivitas terbatas. Sering
kali mereka mendapat perlakukan tidak baik, dirundung, dipukul, dan perlakukan tidak baik
lainnya baik dari pemerintah setempat atau militer.
Sangat susah bekerja dan mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupan keluarga,
anak-anak tidak bisa mendapat pendidikan, pengungsi tidak dapat layanan kesehatan.
Pengungsi tidak diperlakukan selayaknya manusia lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, Yasin menjadi pedagang kecil. Setiap hari, dia membeli beberapa penganan ringan,
dengan uang yang dimiliki.
Lalu sebagian dikonsumsi keluarga dan sebagian dijual kembali kepada pengungsi lain.
Alasan itu yang membuat Yasin dan keluarga memutuskan untuk pergi mengungsi ke negara
lain. Mereka berlayar 20 hari dan perahunya terdampar di pantai timur Aceh yakni di Kuala
Matang Peulawi, Kecamatan Perlak, Kabupaten Aceh Timur, pada 27 Maret 2023.
Kemudian mereka dipindahkan ke penampungan Mina Raya, Kabupaten Pidie, pada 28
Maret 2023, bersama 150 pengungsi Rohingya lainnya. “Selama perjalanan di laut, kondisi
kami buruk, kekurangan air, makanan terbatas, sering diterjang badai. anak-anak menjadi
sakit.
Saya tidak tahu tujuan mengungsi ke mana, tidak pilih negara mana pun. Yang penting
tiba selamat dan bisa hidup lebih layak. Terserah mau di Indonesia atau Malaysia,” tutur Yasin
kepada Kompas.com saat disambangi di Camp Mina Raya, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, akhir
September 2023.
Saat tiba di penampungan, awalnya Yasin ragu dan cemas. Namun, kemudian mereka
mendapat perlakuan yang baik, diberi makanan dan pakaian, dan tinggal bersama di
penampungan. “Tidak ada kendala berarti selain bahasa, tapi lambat laun semua bisa
berkomunikasi dengan baik,” sebut Yasin Sekarang sudah delapan bulan tinggal di
penampungan, Yasin dan keluarga merasa aman. Hanya saja, tidak ada aktivitas berarti yang
dilakukan selama di penampungan.
Sehari-hari mereka hanya duduk dan berdiam, sesekali menanam sayuran dalam
jumlah kecil, di kompleks penampungan, dan hasilnya nanti bisa untuk dimakan bersama.
Untuk anak-anak, kini mereka sudah mendapat pendidikan, walau tidak sempurna, anak-anak
diajarkan berbagai hal oleh guru relawan dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
urusan Pengungsi, UNHCR dan IOM.
Mereka belajar mengenal bahasa Indonesia, belajar kebudayaan, etika, dan lainnya.
Selain itu ada tujuh orang anak yang sudah bisa bersekolah di sekolah dasar setempat dengan
pendampingan. Warga lokal bisa menerima keberadaan pengungsi rohingya di kamp
penampungan Minaraya, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.

www.alternatifa.com
Sekarang, Yasin bisa berkomunikasi dengan keluarga lain di Cox's Bazar, sambil
menceritakan kehidupan mereka. Yasin bermimpi bisa hidup baik dan layak serta dihargai
sebagai manusia, di satu tempat bersama pengungsi Rohingya lainnya.
Baru-baru ini, warga kembali dikejutkan dengan kedatangan rombongan pengungsi
dalam jumlah besar saling susul menyusul di sejumlah titik pesisir di Aceh. Dua pekan ini, enam
kapal pengungsi Rohingya tiba di Aceh setelah melalui perjalanan laut yang berbahaya.
Teranyar, 216 pengungsi Rohingya mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh, pada Selasa
(21/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketua Panglima Laot Aceh Miftachuddin Cut Adek mengatakan enam kapal itu tiba
pada 14 November di Pidie, 15 November di Pidie, 19 November di Bireuen, 19 November di
Pidie, 19 November di Aceh Timur, dan 21 November di Sabang. Jumlah mereka mencapai
1.539 orang. “Jumlahnya 1.323 orang, tambah 216 yang baru tiba di Sabang,” kata Miftach
kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/11/2023).
Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia Faisal
Rahman, menyebutkan sebagian pengungsi Rohingya kini sudah diizinkan untuk tinggal
sementara di lokasi penampungan di eks Kantor Imigrasi di Lhokseumawe sesuai dengan
arahan penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Pengungsi Rohingya yang tiba di Sabang
dan kemudian langsung dievakuasi ke Lhokseumawe.
Achmad Marzuki mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk bersabar terkait
kedatangan pengungsi Rohingya, karena sedang dalam proses pengaturan. "Sudah diimbau
oleh bupati dan diharapkan juga masyarakat bisa bersabar sambil mengatur semuanya," kata
Achmad Marzuki, di Banda Aceh, Rabu petang.
Marzuki menyampaikan, penanganan imigran Rohingya tersebut merupakan urusan
kemanusiaan, dan untuk penanganan akan berjalan sesuai ketentuan. "Ini urusannya
kemanusiaan, ada waktunya kemudian SOP-nya akan diatur lagi," ujarnya.
Menurut Marzuki, terkait kedatangan gelombang imigran Rohingya ke Aceh, UNHCR
sejauh ini juga telah berkomunikasi dengan Kemenkumham terkait penempatan para
pengungsi tersebut. "Sudah ada surat dari Kemenkumham untuk penempatan pengungsi
Rohingya, untuk sementara agar dibantu oleh IOM dan UNHCR," ujar Marzuki.
Kini, 482 pengungsi Rohingya ditampung di Kamp Pengungsian Minaraya, Kabupaten
Pidie. Selain itu ada 551 pengungsi di eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe dan 232 orang masih
berada di tenda sementara di Gampong (Desa) Kulee Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.

www.alternatifa.com
Soal RUU DKJ, Ganjar: Kalau Disebut Kota Administratif, Tunjuk Saja

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menganggap bakal hilangnya hak pilih
warga Jakarta untuk memilih gubernurnya bukan persoalan demokrasi. "Tidak juga
(demokrasi mundur), kalau disebut sebagai kota administratif kan ditunjuk saja," ungkap
Ganjar saat ditemui selepas silaturahmi kebangsaan di Aula Gereja Katedral Samarinda, Rabu
(6/12/2023) malam. Politikus PDI-P itu tidak menjelaskan lebih jauh kriteria wilayah yang
dianggapnya cukup dipimpin oleh kepala daerah hasil penunjukan.
Namun, ia menegaskan bahwa situasi Jakarta tidak dapat disamakan dengan
Yogyakarta yang juga tidak mengadakan pemilu gubernur. "Tidak, beda, beda (antara Jakarta
dan Yogyakarta). Biar dibahas dulu oleh pemerintah dan DPR," tegas Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia Kerja (Panja) DPR terkait Rancangan Undang-
undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Achmad Baidowi membenarkan bahwa
kemungkinan Pemilihan Kepala Daerah di DKI Jakarta dihilangkan setelah tidak lagi menjadi
Ibu Kota Negara. Hal ini mengacu pada draf RUU DKJ yang telah ditetapkan sebagai usul inisiatif
DPR dalam rapat paripurna.
Pasal 10 ayat 2 draf RUU DKJ berbunyi: "Gubernur dan Wakil Gubernur ditunjuk,
diangkat, dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat DPRD".
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai bahwa wacana
menghapus pemilihan Gubernur Jakarta secara langsung merupakan uji coba untuk
menghapus skema desentralisasi.
"Upaya penghapusan pemilihan langsung gubernur DKI dalam draf RUU DKJ ini tak lain
merupakan 'pilot project' untuk mengapuskan skema desentralisasi melalui otonomi daerah
dan demokratisasi di tingkat lokal," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Umam berpandangan, bila wacana ini terwujud, pemerintahan di Indonesia akan kembali
dalam format kekuasaan yang sentralistik.

www.alternatifa.com
Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Budaya sehat jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO pada
Rabu (6/12/2023). Penetapan itu diresmikan dalam sesi sidang ke-18 Intergovernmental
Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage pada pukul 16.30 WIB di
Kasane, Republik Botswana.
Jamu menjadi benda ke-13 dari Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan budaya
UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda
Dunia UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan
Membatik (2009), dan Angklung (2010).
Lalu Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi
(2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021). Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim
menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas diakuinya Budaya Sehat Jamu oleh UNESCO.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan jamu sebagai
Warisan Budaya Takbenda," ujar Nadiem Makarim, dikutip dari siaran pers Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Rabu (6/12/2023). "Penetapan ini akan
memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan
budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” lanjut Nadiem.
Menurut Nadiem, jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia mewakili
hubungan yang mendalam, bermakna, serta harmonis antara manusia dan alam. Jamu telah
menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan bahwa jamu adalah ramuan obat
tradisional asli Indonesia yang dibuat dari bahan alami. Menurut Hilmar, jamu berfungsi untuk
mencegah, mengobati, memulihkan, serta memelihara kesehatan dan kecantikan.
Jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang bangsa
Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti, dan kitab lama Nusantara.
"Kita pernah mengalami momen ketika kehidupan seperti berada pada titik terendah ketika
pandemi melanda. Tapi, ternyata produk kebudayaan bernama jamu ini menjadi salah satu
resep yang menyembuhkan, menguatkan, dan menyatukan kita," jelas Hilmar Farid.
Selanjutnya, tambah Hilmar, pelestarian jamu membutuhkan optimalisasi keterlibatan
bersama dan masyarakat dalam pengelolaan kolektif yang partisipatif. Selama ini jamu telah
menjadi ensiklopedi ekologis, pengetahuan teknologi kesehatan, dan penanda peradaban.
Budaya sehat jamu juga menjadi local knowledge dan local wisdom yang sangat berharga
sebagai bagian dari budaya Nusantara.
Selain menjadi kekayaan budaya dan alam Indonesia, jamu juga memiliki nilai strategis
dari sisi ekonomi. Produksi jamu melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Mereka adalah petani yang menanam bahan baku jamu, pekerja yang memprosesnya, hingga
tenaga penjualan dan pemasaran.

www.alternatifa.com
Jamu juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan beberapa produk jamu telah meraih
popularitas di pasar global. Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya
terhadap upaya pelestarian jamu sebagai budaya untuk kesehatan yang dilakukan berbagai
pihak sejak lama.
"Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri
maupun luar negeri, produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas,
pengusaha, serta penikmat khasiat jamu yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem
budaya kesehatan jamu seperti saat ini," tuturnya.

www.alternatifa.com
Implikasi RUU DKJ bagi Masa Depan Jakarta

RANCANGAN Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ), yang saat ini sedang
dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat penuh dengan kontroversi. Undang-undang yang
diusulkan ini menyarankan perubahan dari model pemilihan umum langsung menjadi sistem
penunjukan oleh presiden untuk gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Langkah ini memicu
perdebatan sengit mengenai prinsip-prinsip demokrasi, e�isiensi dalam tata kelola
pemerintahan, dan keseimbangan kekuasaan antara kepentingan nasional dan lokal.
Pasal 10 ayat (2) RUU DKJ menyatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur diangkat
dan diberhentikan oleh Presiden dengan mempertimbangkan usulan atau pendapat DPRD.
Pada Ayat (3), masa jabatan gubernur dan wakil gubernur adalah lima tahun terhitung sejak
tanggal pelantikan. Setelah itu, mereka dapat diangkat dan dilantik kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Secara historis, sejak awal 2000-an, tata kelola
pemerintahan Jakarta telah menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap desentralisasi
kekuasaan dan keterlibatan demokratis.
Pemilihan gubernur secara langsung melambangkan langkah signi�ikan dalam
memastikan bahwa mereka yang berkuasa bertanggung jawab secara langsung kepada
penduduk Jakarta. Sistem ini mendorong model pemerintahan yang responsif dan akuntabel,
yang berakar kuat pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Sistem ini memungkinkan Jakarta untuk mengatasi tantangan-tantangan uniknya,
seperti kemacetan lalu lintas, isu-isu lingkungan yang mendesak, dan kebutuhan akan
pembangunan kota yang berkelanjutan.
RUU DKJ mengusulkan perubahan radikal dari proses demokrasi yang sudah ada.
Menurut rancangan tersebut, gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden berdasarkan usulan atau pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD).
Perubahan dalam proses pengangkatan ini menandai pergeseran signi�ikan dalam
lanskap politik Jakarta, yang menimbulkan kekhawatiran akan implikasinya terhadap tata
kelola pemerintahan yang demokratis dan otonomi daerah.
Banyak pihak memandang usulan perubahan ini sebagai langkah mundur dalam
menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelola pemerintahan lokal. Pemusatan
kekuasaan di tangan presiden berisiko merusak pencapaian yang telah dibuat dalam
pemerintahan yang terdesentralisasi.
Para pengkritik berpendapat bahwa langkah ini dapat menghasilkan dinamika
pemerintahan di mana agenda nasional membayangi kebutuhan dan aspirasi lokal. Selain itu,
erosi akuntabilitas langsung juga menjadi perhatian penting. Dalam sistem yang berlaku saat
ini, pertanggungjawaban utama gubernur adalah kepada warga Jakarta.
Hubungan langsung ini menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih tinggi dan
responsif terhadap kebutuhan lokal. Pergeseran ke penunjukan oleh presiden dapat
mengganggu dinamika ini, yang berpotensi membuat tata kelola pemerintahan menjadi
kurang selaras dengan kebutuhan dan aspirasi warga Jakarta.

www.alternatifa.com
Para pendukung usulan perubahan ini berpendapat bahwa gubernur yang ditunjuk
oleh presiden akan meningkatkan e�isiensi dan memastikan keselarasan dengan prioritas
nasional. Pendekatan ini diyakini akan bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan kebijakan
nasional di tingkat kota. Faktor ini mungkin sangat penting mengingat rencana Indonesia
untuk memindahkan ibu kotanya ke Kalimantan Timur.
Mereka berpendapat bahwa gubernur yang ditunjuk secara terpusat dapat
mengimplementasikan strategi nasional secara lebih efektif, berpotensi mengurangi rintangan
birokrasi dan membina hubungan yang lebih sinergis antara rencana pembangunan kota dan
strategi pemerintah nasional. Terlepas dari argumen-argumen tersebut, para kritikus
berpendapat bahwa manfaat yang dirasakan ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
melemahkan keterlibatan demokratis dan tata kelola lokal.
Pemilihan gubernur secara langsung memastikan bahwa kepemimpinan tetap selaras
dengan tantangan-tantangan unik di Jakarta. Selain itu, mereka menegaskan bahwa solusi yang
disesuaikan, yang lahir dari pemahaman mendalam mengenai tantangan-tantangan lokal ini,
lebih mungkin muncul dari struktur pemerintahan yang berakar pada proses demokrasi lokal.
Para pengkritik juga menekankan risiko sentralisasi kekuasaan, yang bertentangan dengan
upaya desentralisasi yang sangat penting untuk memenuhi beragamnya kebutuhan daerah di
Indonesia.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta menghadapi serangkaian tantangan perkotaan yang
berbeda. Tantangan-tantangan tersebut antara lain masalah lalu lintas dan lingkungan, serta
kebutuhan akan pembangunan kota yang berkelanjutan, perumahan, dan menjaga
keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sosial. Model tata kelola
pemerintahan yang menekankan pada otonomi daerah memungkinkan pengembangan
kebijakan dan strategi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan-tantangan unik ini.
Otonomi daerah memastikan bahwa tata kelola kota dapat menjadi lincah dan
responsif terhadap dinamika kota besar seperti Jakarta yang terus berubah. Dalam sistem yang
berlaku saat ini, pertanggungjawaban langsung gubernur kepada warga Jakarta memainkan
peran penting dalam mendorong partisipasi publik dan memastikan pemerintahan yang
transparan. Pertanggungjawaban langsung ini mendorong para pemilih untuk lebih terlibat
dalam proses politik, sehingga memperkuat praktik-praktik demokrasi.
Perubahan yang diusulkan dapat mengarah pada skenario di mana gubernur lebih
bertanggung jawab kepada pemerintah pusat, yang berpotensi mengurangi peran opini publik
dan partisipasi dalam membentuk tata kelola pemerintahan kota. Secara global, ada beberapa
contoh kota yang telah berkembang di bawah kepemimpinan yang ditunjuk. Namun, contoh-
contoh ini sering kali muncul dalam konteks politik dan budaya berbeda.
Apa yang berhasil di satu negara terkadang hanya dapat diterapkan di negara lain.
Lanskap sosial-politik Jakarta yang unik dan sejarah kemajuan demokrasinya harus
dipertimbangkan ketika merenungkan perubahan mendasar dalam tata kelola pemerintahan.
Terlepas dari berbagai kritik yang ada, penting untuk mengenali potensi manfaat dari model
yang ditunjuk oleh presiden.

www.alternatifa.com
Sistem ini dapat menciptakan stabilitas dan e�isiensi dalam tata kelola pemerintahan
Jakarta. Gubernur yang ditunjuk secara terpusat mungkin akan berada dalam posisi yang lebih
baik untuk mengimplementasikan kebijakan nasional dengan cepat dan efektif. Model ini juga
dapat menciptakan pendekatan yang lebih terintegrasi terhadap pembangunan kota,
menyelaraskan rencana kota dengan strategi nasional.
Perdebatan mengenai RUU DKJ lebih dari sekadar e�isiensi administratif; perdebatan
ini menyentuh inti dari bagaimana Indonesia menghargai prinsip-prinsip demokrasi dan
otonomi daerah. Keputusan untuk beralih ke sistem yang ditunjuk oleh presiden tidak boleh
dianggap enteng. Hal ini membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang tarik ulur
antara e�isiensi dan keterlibatan demokratis, sentralisasi dan desentralisasi, serta
keseimbangan antara kepentingan nasional dan lokal.
Dalam mengkaji ulang model tata kelola pemerintahan untuk Jakarta, sangat penting
untuk menyeimbangkan kepentingan-kepentingan yang saling bersaing ini. Tata kelola kota
yang efektif harus mencakup suara dan kebutuhan penduduknya sambil menyelaraskan
dengan strategi nasional yang lebih luas.
Keseimbangan yang sulit ini paling baik dicapai melalui sistem yang mendorong
partisipasi aktif masyarakat dan memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola
pemerintahan. Pada akhirnya, model tata kelola pemerintahan yang diadopsi untuk Jakarta
akan mencerminkan komitmen Indonesia untuk melestarikan dan memelihara etos
demokrasinya.
Hal ini akan menentukan bagaimana kota ini terus berkembang sebagai pusat kegiatan
ekonomi dan politik dan sebagai mercusuar nilai-nilai demokrasi dan pemberdayaan lokal di
kawasan Asia Tenggara. Keputusan yang akan diambil bukan hanya sekadar memilih model
pemerintahan yang lebih e�isien, melainkan juga menegaskan prinsip-prinsip yang akan
memandu masa depan Jakarta dan, lebih jauh lagi, lintasan demokrasi di Indonesia.

www.alternatifa.com
Dinkes DKI Ungkap Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi sejak
November 2023

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, kasus positif Covid-19 di


Jakarta meningkat lagi. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI
Jakarta Ngabila Salama mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi sejak
November 2023. "Iya, benar (ada kenaikan) kasus positif Covid-19," kata Ngabila saat
dihubungi, Kamis (7/12/2023).
Lonjakan kasus positif Covid-19 tercatat sejak 13 November 2023. Para periode 27
November sampai 3 Desember 2023, jumlah kasus positif Covid-19 naik 30-40 persen
dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, Ngabila tak menyebut angka kenaikan kasus positif
Covid-19 tersebut. "Dalam satu bulan (November) itu naik 22 persen apabila dibandingkan
bulan sebelumnya (Oktober)," ucap Ngabila.
Menurut Ngabila, Indonesia sejatinya sudah masuk fase endemi Covid-19 sejak Juni
2023. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta terakhir terjadi pada Mei-Juni 2023. Ia pun
menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 saat ini masih tergolong aman dan sangat terkendali.
Hal itu dilihat dari tak ada kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. "Masyarakat
diimbau jangan panik, terus tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat," ucap Ngabila.

www.alternatifa.com
Ayah Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Sosiolog: Ini Fenomena
“Gunung Es”

Kasus dugaan pembunuhan oleh seorang ayah berinisial P terhadap empat anaknya,
VA (6), S (4), A (3), dan AS (1), dianggap sebuah fenomena “gunung es”. Tindakan P yang diduga
menghabisi nyawa anaknya ini merupakan hasil akumulasi berbagai tekanan dari internal
keluarga dan lingkungan sekitar.
“Saya melihat, kasus ini seperti fenomena gunung es. Maka, tindakan kriminalitas itu
tidak bisa dilepaskan dari faktor ekonomi, sosial, dan keluarga,” kata Sosiolog Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Karena tekanan-tekanan tersebut, pelaku merasa terdesak sehingga ia mengambil
jalan pintas untuk menyelesaikan semuanya dengan instan. “Si bapak, menurut saya, dia juga
sudah enggak kuat (menanggung) beban hidupnya, beban istri yang berdampak laporan polisi
kasus KDRT, beban ekonomi,” ujar Rakhmat.
Dalam kasus ini, Rakhmat menduga keadaan ekonomi menjadi faktor determinan P
menghabisi buah hatinya. Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 004 RW 03,
Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) sore, terganggu oleh bau tak sedap yang
menyengat. Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan
P dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak P dan D dalam
keadaan tewas di salah satu kamar. Tidak hanya itu, P ditemukan telentang lemas di kamar
mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan P untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di
dekatnya. Sejauh ini, penyidik menduga, P tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri
sebelum mencoba bunuh diri. Istri P sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu. D dirawat intensif
akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan P pada Sabtu (2/12/2023).

www.alternatifa.com
Begini Cara Ukur Helm Saat Beli Secara Online

Helm merupakan perlengkapan keselamatan yang wajib digunakan saat berkendara


sepeda motor, dirancang untuk melindungi kepala pengendara dari cedera serius apabila
terjadi kecelakaan. Penting untuk memilih helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
berlaku dan memastikan bahwa helm tersebut sesuai dengan ukuran kepala pengendara. Akan
tetapi, untuk pembeli helm secara online akan kesulitan bagaimana cara menentukan ukuran
yang sesuai dengan kepala.
Priadanis Nugroho Putra, Store Manager RC Motogarage mengatakan, sebelum
membeli helm secara online pembeli bisa mengukur lingkar kepala dengan telunjuk. “Yang
harus diperhatikan pertama yaitu memastikan lingkar kepala, karena setiap helm pasti
memiliki size yang berbeda,” ujar Priadanis kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sementara, Penggiat dari Komunitas Belajar Helm, Ahmad M mengatakan, sebelum
membeli helm secara online, pastikan untuk memilih merek dan modelnya. Setelah itu
tentukan ukurannya yang tiap merek berbeda-beda.
“Kalau masih ragu mengenai ukuran helm, ukur lingkar kepala saja. Jadi diukur lingkar
kepala melingkar dari dahi ketemu dahi, habis itu bisa cari size chart helm di internet untuk
memastikan ukuran,” ujar Ahmad. Adapun helm yang diproduksi sesuai SNI memiliki pilihan
ukuran, yaitu XS, S, M, L, XL, dan XXL. Ukuran ini bisa digunakan untuk acuan memilih helm
sesuai dengan kepala pemakai.
Berikut penjelasan ukurannya:

• XS : lingkar kepala antara 53-55


• S : lingkar kepala antara 56-57 cm
• M : lingkar kepala 58 cm
• L : lingkar kepala 59-60 cm
• XL: lingkar kepala 61-62 cm
• XXL: lingkar kepala 62-64 cm

www.alternatifa.com
Pelatihan VAR Memasuki Fase Ketiga Tahap Dua, Bahas Aspek
Teknis dan Protokol Penggunaan

Pelatihan VAR fase ketiga tahap dua sedang berlangsung dari 4-19 Desember 2023.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 18 wasit, 36 asisten wasit, dan 16 replay
operator. Kegiatan ini dalam rangka persiapan penggunaan teknologi VAR di Liga 1 yang
direncanakan pada bulan Februari 2024 mendatang. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB)
kian memantapkan presiapan penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee) pada Liga
1 2023-2024 putaran kedua.
Penggunaan teknologi VAR direncanakan dan direalisasikan pada Februari 2024.
Selain itu, LIB mengkon�irmasi bahwa Hawk-Eye Innovations sebagai penyedia teknologi VAR.
Para ahli VAR internasional dari Hawk-Eye Innovations langsung dihadirkan untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi dan penggunaaan teknologi ini.
Subkhidin (Malaysia) dan Tamer Dorry (Mesir) turut dihadirkan sebagai instruktur
dari FIFA. Sedangkan Lewis Watterson, Florencia Silvetti Odiozabal dan Tilen Nastran dari
pihak Hawk-Eye Innovations. Kerjasama antara Hawk-Eye Innovations dan LIB berlangsung
selama 4 musim, artinya kesepakatan ini akan berjalan hingga akhir musim 2027-2028.
Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, menuturkan kehadiran VAR ini guna
meningkatkan transparansi dan keadilan pada sepak bola. "Kehadiran VAR menjadi bagian
integral dalam meningkatkan transparansi dan keadilan dalam sepak bola. Kami berkomitmen
untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia, dan pelatihan ini merupakan lanjutan dari
fase sebelumnya," ujar Asep dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis
(7/12/2023).
"Kami yakin bahwa dengan mengintegrasikan VAR, kita dapat meningkatkan standar
sepak bola Indonesia secara keseluruhan," tambah Asep. Pelatihan yang sedang dilakukan guna
membahas aspek teknis dan protokol penggunaan VAR. Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Bima
Bicara Drama VAR Saat Indonesia Vs Maroko Diharapakan bahwa para peserta mampu
mempraktikkannya secara langsung dengan simulator hingga bisa diimplementasikan pada
pertandingan.
Agar VAR bisa digunakan di kompetisi Liga 1, PSSI dan LIB perlu untuk mengikuti
panduan dari FIFA. Pihak yang akan menggunakan VAR harus melengkapi tahapan hingga ke
proses Implementation Assistance dan Approval Programme (IAAP).
Terdapat 5 tahapan dalam IAAP, yakni Innitial Consideration, VAR Declaration,
Preparation & Training, Approval Process, dan Monitoring. Asep menambahkan penggunaan
VAR diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk meningkatkan gelaran kualitas
pertandingan dan citra sepak bola Indonesia di tingkat internasional.

www.alternatifa.com
Google Rilis AI Gemini Ultra, Pro, dan Nano, Lebih Pintar dari
ChatGPT

Google akhirnya resmi meluncurkan model bahasa besar (Large Language


Model/LLM) terbarunya, bernama "Gemini" pada Rabu (6/12/2023). Perusahaan teknologi
raksasa yang bermarkas di Mountain View, Amerika Serikat itu pertama kali mengumumkan
kehadiran Gemini di ajang tahunan Google I/O 2023 pada Mei lalu.
Ada tiga model yang dihadirkan, yakni Gemini Ultra sebagai versi paling canggih,
Gemini Pro sebagai versi menengah, dan Gemini Nano sebagai versi yang lebih e�isien. Gemini
diposisikan sebagai pesaing LLM GPT besutan OpenAI, perusahaan pembuat chatbot AI
ChatGPT. Google sesumbar mengatakan bahwa Gemini jauh lebih pintar dan lebih baik
dibandingkan ChatGPT.
Adapun LLM Gemini Ultra diposisikan sebagai pesaing langsung GPT-4, model bahasa
besar tercanggih OpenAI yang bisa diakses publik lewat langganan berbayar ChatGPT Plus.
Sementara Gemini Pro diposisikan sebagai pesaing langsung GPT-3.5 yang mengotaki ChatGPT
versi gratis.
Setelah melakukan pengujian, CEO Google, Sundar Pichai memberikan testimoni
bahwa Gemini membawa peningkatan secara keseluruhan untuk chatbot Bard. "Google Bard
jadi memahami maksud pengguna dengan lebih baik, menjawab dengan lebih baik. Ini lebih
faktual dan lebih berkualitas.
Jika Anda mencoba membuat kode, (jawaban) Bard lebih baik!" lanjut Pichai. Untuk
tahap pertama, Gemini Pro hadir di chatbot berbasis kecerdasan buatan (arti�icial
intelligence/AI) bikinan Google, Bard. Saat ini, baru pengguna berbahasa Inggris di 170 negara
yang bisa menikmati Bard berbasis Gemini Pro. Google mengatakan Gemini akan hadir dalam
lebih banyak bahasa dan negara dalam waktu dekat.
Sementara Gemini Nano hadir untuk ponsel Android Pixel 8 Pro lewat pembaruan OTA
per Rabu. Gemini Nano kini mendukung �itur Summarize (meringkas) pada aplikasi perekam
di Pixel 8 Pro. Google mengatakan Gemini Nano juga akan mendukung �itur Smart Reply
Android di Pixel 8 Pro, tetapi hanya jika Anda menggunakan keyboard Google, dan hanya di
WhatsApp.
Perusahaan mengatakan Gemini akan hadir di lebih banyak aplikasi perpesanan dan
bagian lain dari sistem operasi tahun depan. Wakil Presiden Google Assistant dan Bard, Sissie
Hsiao mengatakan, model Gemini ini mewakili "peningkatan terbesar dan terbaik" untuk Bard.
Hsiao mengungkapkan, model Gemini Ultra yang paling canggih bakal hadir di Google Bard
versi berbayar tahun depan.
Google menyebutnya sebagai Bard Advanced. Belum ada informasi lebih lanjut soal
tanggal peluncuran dan harga langganan Bard Advanced. Selanjutnya, model bahasa besar
Gemini dilaporkan akan segera berintegrasi dengan produk lain di seluruh layanan Google,
termasuk Chrome, Penelusuran (Google Search), Iklan, dan banyak lagi.

www.alternatifa.com
Ungguli ChatGPT versi berbayar
Sissie Hsiao mengatakan bahwa, per Rabu, Google Bard sudah menjalankan model
bahasa besar Gemini Pro. Dengan LLM Gemini Pro yang baru, kata Hsiao, Bard memiliki
kemampuan penalaran, perencanaan, pemahaman, dan kemampuan lainnya yang lebih maju.
Sebelum hadirnya Gemini, Google Bard menggunakan basis language model bernama
LaMDA (Language Model for Dialogue Applications) buatan Google. Teknologi tersebut
diperkenalkan kepada publik dalam ajang Google I/O 2021 lalu. Lamda dipakai untuk
menciptakan sebuah sistem yang bisa merespons percakapan manusia dengan lancar.
Google juga menyebut bahwa Gemini lebih baik dari ChatGPT versi premium yang
berbasis GPT-4. Hal itu didasari pada skor MMLU (Massive Multitask Language
Understanding). MMLU mengukur kemampuan AI menggunakan tes standar dalam kombinasi
57 mata pelajaran seperti matematika, �isika, sejarah, hukum, kedokteran, dan etika. Dari hasil
MMLU, terlihat bahwa Gemini Ultra hampir mengungguli GPT-4 secara keseluruhan. Misalnya,
di kemampuan umum, Gemini Ultra mencapai skor 90 persen, sedangkan GPT-4 dengan skor
86,4 persen.
“Dengan skor lebih dari 90 persen, Gemini adalah model AI yang mengungguli orang
ahli pada tolok ukur standar industri MMLU,” kata Eli Collins, Wakil Presiden Produk di Google
DeepMind. Gemini Ultra juga berhasil unggul dari model bahasa tercanggih OpenAI (GP-4) di
kemampuan Reasoning (penalaran) aspek penalaran multifase (83,6 persen) dan pemahaman
membaca (82,4 persen).
Gemini Ultra juga melampaui GPT-4 dalam kemampuan matematika (94,4 persen) dan
kemampuan coding (74,4 persen). Komparasi hasil skor MMLU Gemini Ultra dengan GPT-4 bisa
disimak lewat gambar di atas. Google menekankan bahwa Gemini dibuat untuk "kinerja
multimodal". Artinya, Gemini dapat memahami berbagai jenis informasi seperti teks, gambar,
video, audio, dan banyak lagi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Kamis
(7/12/2023).

www.alternatifa.com
Ini Alasan KAI Akan Ubah KA Feeder Kereta Cepat Whoosh Jadi KRL

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mengubah kereta api (KA) Feeder menjadi
kereta rel listrik (KRL) commuter. KA Feeder adalah layanan kereta yang ditujukan untuk
mendukung konektivitas Kereta Cepat Whoosh. Rencana KA Feeder akan diubah menjadi KRL
diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo dalam rapat dengar pendapat
(RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta pada Senin (4/12/2023).
"Feeder itu nanti akan jadi commuter, enggak harus orang duduk. Apakah semua
penumpang pengen duduk? Karena duduk itu ternyata oh sebelahnya enggak," ujar Didiek
dikutip dari Kompas.com, Senin. Lantas, apa alasan KAI akan mengubah KA Feeder menjadi
KRL?
Rencana perubahan KA Feeder jadi KRL Didiek menjelaskan, pihaknya akan mengubah
KA Feeder menjadi KRL supaya seluruh penumpang bisa mendapatkan tempat duduk. Hal
tersebut dilakukan karena besarnya antusiasme masyarakat untuk menaiki Kereta Cepat
Whoosh, sehingga berdampak pada membeludaknya jumlah penumpang KA Feeder.
Kondisi tersebut menyebabkan penumpang mengeluh karena mereka tidak
mendapatkan tempat duduk ketika menaiki KA Feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun
Padalarang ataupun sebaliknya. Dengan diubahnya KA Feeder menjadi KRL, Didiek berharap
kebijakan ini memungkinkan penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk mempunyai
ruang untuk berdiri layaknya KRL.
Perlu membangun elektri�ikasi KRL Lebih lanjut, Didiek menuturkan bahwa KAI akan
menyiapkan beberapa langkah untuk mewujudkan KRL sebagai sarana konektivitas Kereta
Cepat Whoosh. Pertama, KAI bakal membangun elektri�ikasi KRL di jalur KA Feeder. Namun, ia
belum bisa memastikan kapan KA Feeder diubah menjadi KRL.
Di sisi lain, KAI juga memerlukan dan melakukan penyesuaian jadwal KA Feeder supaya
sesuai dengan jadwal Kereta Cepat Whoosh. Hal tersebut dilakukan karena jadwal KA Feeder
seringkali tidak sesuai dengan jadwal kedatangan Kereta Cepat Whoosh. Kondisi yang
demikian membuat Kereta Cepat Whoosh menjadi terlambat berangkat. "Kita akan
menyediakan schedule-nya sesuai dengan jadwal kereta cepat. Jadi orang kereta cepat bisa
langsung naik, yang penting cepat dulu," jelas Didiek.
Perlu membangun elektri�ikasi KRL Lebih lanjut, Didiek menuturkan bahwa KAI akan
menyiapkan beberapa langkah untuk mewujudkan KRL sebagai sarana konektivitas Kereta
Cepat Whoosh. Pertama, KAI bakal membangun elektri�ikasi KRL di jalur KA Feeder. Namun, ia
belum bisa memastikan kapan KA Feeder diubah menjadi KRL.
Di sisi lain, KAI juga memerlukan dan melakukan penyesuaian jadwal KA Feeder supaya
sesuai dengan jadwal Kereta Cepat Whoosh. Hal tersebut dilakukan karena jadwal KA Feeder
seringkali tidak sesuai dengan jadwal kedatangan Kereta Cepat Whoosh. Kondisi yang
demikian membuat Kereta Cepat Whoosh menjadi terlambat berangkat. "Kita akan
menyediakan schedule-nya sesuai dengan jadwal kereta cepat. Jadi orang kereta cepat bisa
langsung naik, yang penting cepat dulu," jelas Didiek.

www.alternatifa.com
Tarif KA Feeder "bundling" dengan Kereta Cepat
Terpisah, Manager Humas KAI Daop II Bandung, Ayep Hana�i mengatakan, tarif KA
Feeder saat ini gratis karena sudah termasuk bundling dengan tiket Kereta Cepat Whoosh.
"Hadirnya KA Feeder dengan waktu tempuh 19 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun
Bandung atau sebaliknya akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun
Kereta Cepat Whoosh melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu," ujar
Ayep dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Ia mengatakan, pihaknya memastikan bahwa perjalanan KA Feeder beroperasi tepat
waktu, seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini. Ayep menjelaskan, satu rangkaian KA
Feeder terdiri dari empat unit kereta dengan daya kapasitas maksimum sebanyak 393
penumpang.
KAI juga dapat merangkaikan dua KA Feeder menjadi satu rangkaian, sehingga
kapasitasnya bertambah dua kali lipat. "KA Feeder dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan
toilet guna menambah kenyamanan pelanggan," terang Ayep. Tak hanya itu, perpindahan
antarmoda, antarperon, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk
penumpang KA feeder juga dibuat senyaman dan semudah mungkin.
Hal tersebut menjadi salah satu upaya KAI dalam menumbuhkan minat masyarakat
supaya beralih ke transportasi umum melalui layanan kereta api yang saling terkoneksi dan
terintegrasi. "Hadirnya KA Feeder ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk
menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,"
pungkas Ayep.

www.alternatifa.com
Double Decker" di Thailand Menabrak Pohon dan Terbelah Jadi
Dua, Tewaskan 14 Orang

Bus tingkat atau bus double decker di Thailand menabrak pohon pada Selasa
(5/12/2023). Kecelakaan yang terjadi di Provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand, itu
menyebabkan bagian depan bus terbelah dua dengan sebuah pohon berada di tengah-
tengahnya. Dikutip dari Aljazeera, kecelakaan bus tersebut menewaskan 14 orang dengan 32
lainnya mengalami luka-luka.
Dugaan penyebab kecelakaan Saat itu, bus jarak jauh tersebut berangkat dari Bangkok
menuju Songkhla yang berada di ujung selatan Thailand mengangkut 46 penumpang. Namun,
ketika melaju di wilayah Prachuap Khiri Khan, bus menabrak pohon di pinggir jalan raya
sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
Operator bus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua korban luka
dirawat di rumah sakit. Namun, penyebab kecelakaan tersebut belum dapat dikon�irmasi.
Meski begitu, dilansir dari BBC, polisi menduga pengemudinya mungkin kurang tidur sehingga
mengantuk dan kehilangan fokus.
Pengemudi bus itu sendiri berhasil selamat meski menderita luka parah. Kepolisian
akan memeriksa kadar alkohol dalam darahnya atas dugaan mengemudi dalam pengaruh
alkohol.
Habiskan beberapa jam untuk evakuasi korban
Tim penyelamat menghabiskan beberapa jam untuk mengeluarkan satu per satu
korban tewas dan terluka dari bus itu. Sekitar 10 orang dari tim penyelamat berusaha untuk
memindahkan pohon yang membelah bagian bus menjadi dua tersebut.
Selain itu, beberapa orang juga mencoba untuk memecahkan kaca jendela bus dengan
palu untuk menyelamatkan para korban. Kepolisian juga mencoba untuk memveri�ikasi
identitas korban tewas dalam kecelakaan.
Disebut berkaitan dengan buruknya standar keselamatan Banyak pihak mengaitkan
kecelakaan tersebut dengan buruknya standar keselamatan di jalan raya di negara itu. Jalanan
di Thailand memang cukup baik untuk dilalui kendaraan dengan cepat, tetapi tidak diimbangi
dengan aspek pendukung lain.
Sering kali penerangan dan marka jalan di Thailand sangat buruk sehingga
meningkatkan risiko terjadinya sebuah kecelakaan. Selain itu, mengebut di negara tersebut
hanya sesekali dikenakan sanksi dengan denda yang rendah. Bahkan, sering kali tidak dipungut
denda sama sekali. Bagi pengendara sepeda motor, pemakaian helm hampir tidak
diberlakukan secara umum di Thailand.

www.alternatifa.com
Benarkah Nasi Dingin Baik bagi Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli
Gizi

Media sosial X (dulu Twitter) diramaikan oleh unggahan yang menyebut nasi dingin
karena dibekukan baik bagi penderita diabetes. Unggahan berbentuk utas tersebut dimuat
oleh akun @katriel_scenny pada Minggu (26/11/2023).
Dalam utas tersebut, awalnya pengunggah menjelaskan tutorial bagaimana
mendinginkan nasi atau membekukan nasi dan menghangatkannya kembali. Kemudian, pada
utas yang sama, pengunggah mengatakan nasi yang sudah dibekukan baik bagi penderita
diabetes atau bagi yang sekadar ingin menjaga asupan gula.
Di utas tersebut ia melampirkan sebuah gambar mengenai penjelasan bagaimana nasi
dingin bisa menurunkan kadar gula darah. “Mendinginkan nasi dapat membantu mengurangi
lonjakan gula darah setelah makan, sebuah penelitian baru menunjukkan,” tulis penjelasan
dalam gambar unggahan tersebut.
“Suatu jenis karbohidrat yang disebut pati resisten berkembang saat makanan tinggi
karbohidrat didiamkan setelah dimasak. Pati resisten dapat membantu menyeimbangkan gula
darah dan mengatur nafsu makan dan energi,” tambahnya. Hingga Rabu (6/12/2023),
unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 227.300 kali dan disukai lebih dari 1.000 kali.
Penjelasan ahli gizi Ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani membenarkan bahwa
nasi dingin baik bagi penderita diabetes. Hal itu karena nasi dingin bisa menurunkan kadar
gula darah, terutama setelah makan. “Studinya sudah ada, tapi bukan nasi beku ya,” ujar Anna
kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2023).
Ia mengungkapkan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mendinginkan nasi. “Di
studi-studi yang ada, nasinya didinginkan di kulkas pada suhu 4 derajat selama 24 jam,” kata
dia. “Ada juga yang hanya mendinginkan pada suhu ruang selama 10 jam,” lanjutnya.
Menurutnya, kedua cara tersebut mempunyai dua efek yang sama untuk memberikan
manfaat menurunkan kadar gula darah seseorang. “Efeknya sama, karena indeks glikemiknya
lebih rendah, jadi lebih sedikit meningkatkan gula darah pasien diabetes sekaligus lebih cepat
menurunkan gulanya kembali,” ungkapnya.
Selain bagi penderita diabetes, menurutnya, manfaat nasi dingin tersebut juga bisa
didapatkan oleh orang sehat pada umumnya. “Ini memang terkait manfaat nasi dingin untuk
pasien diabetes, namun untuk orang sehat pun bisa diaplikasikan untuk menurunkan risiko
diabetes karena konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi,” tutur dia.
Pilihan dan alternatif nasi bagi penderita diabetes
Terpisah, ahli gizi IPB Ali Khomsan menyarankan pasien diabetes untuk memilih nasi
pera dibandingkan nasi pulen. “Yang dianjurkan bila penderita diabetes mau makan nasi
adalah nasi pera (bukan pulen). Karena nasi pera mempunyai indeks glikemik rendah yang
cocok untuk penderita diabetes,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

www.alternatifa.com
Ali mengatakan, ada sumber karbohidrat pengganti nasi lain yang memiliki indeks
glikemik lebih rendah sehingga baik bagi penderita diabetes. “Sumber karbohidrat lain selain
nasi yang relatif baik adalah umbi-umbian seperti talas dan singkong,” katanya.
Adakah bahaya nasi dingin?
Meski begitu, dikutip dari HealthLine, mengonsumsi nasi dingin kemudian dipanaskan
kembali dapat meningkatkan risiko keracunan makanan akibat Bacillus cereus. Bacillus cereus
bisa menyebabkan kram perut, diare, atau muntah dalam waktu 15-30 menit setelah
mengonsumsi nasi. Diketahui, Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah
yang dapat mencemari beras mentah.
Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membentuk spora yang berfungsi sebagai
perisai dan memungkinkannya untuk bertahan hidup saat nasi dimasak. Dengan demikian,
nasi dingin kemungkinan masih terkontaminasi bakteri, bahkan setelah dimasak pada suhu
tinggi.
Bacillus cereus dapat tumbuh dengan cepat pada suhu antara 4-60 derajat celsius. Oleh
karena itu, jika nasi dibiarkan dingin, membuat sporanya berkecambah dan berkembang biak
yang kemudian berisiko menghasilkan racun bagi manusia. Yang perlu waspada adalah mereka
yang mempunyai imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, lanjut
usia, dan ibu hamil. Semua golongan ini memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi bakteri tersebut.

www.alternatifa.com

Anda mungkin juga menyukai