Anda di halaman 1dari 24

Resep dan Istilah Bahasa Latin

Apt. Ganjar taufik, M.Farm


Profesi Farmasi
• Profesi yang berhubungan dengan seni &
ilmu dalam hal penyediaan dan pengolahan
bahan sumber alam serta bahan sintetis
yang cocok dan menyenangkan untuk
didistribusikan serta digunakan dalam
pengobatan dan pencegahan suatu penyakit
Farmasi
• Ilmu yang mempelajari cara membuat ,
mencampur, meracik, memformulasi,
mengidentifikasi, mengkombinasi,
mennganalisis, serta menstandarkan obat
dan pengobatan juga sifat-sifat obat beserta
pendistribusian dan penggunaannya secara
aman.
• Farmasi (yunani = greek) : Farmakon →
medika atau obat
Apotek
• Suatu tempat tertentu untuk melakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
obat kepada masyarakat (PP.25 / 1980)
Permenkes no.26/menkes/Per/11/1981

• Resep harus ditulis jelas & lengkap


Apabila resep tidak dapat dibaca dengan
jelas atau tidak lengkap, apoteker wajib
menanyakan kepada dokter penulis
resep.
• Resep harus dirahasiakan dan disimpan
apotek dengan baik dalam jangka waktu
tiga tahun.
Kelengkapan R/
• Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter,
dokter gigi dan dokter hewan
• Tanggal penulisan resep
• Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan
resep. Nama setiap obat atau komposisi obat
(invocatio)
• Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
• Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep,
sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku (subscriptio)
• Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya
untuk resep dokter hewan
• Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi
dosis maksimal
R/ yang tidak boleh diulang
• Resep yang mengandung obat narkotik
atau obat lain yang ditetapkan oleh
Menkes. C.q.Dirjen.POM. Harus dengan
resep baru.
• Resep yang mengandung obat keras
yang pada aslinya diberi tanda N.I. atau
Ne Iteratur
Pembuat R/ atau meracik obat
• Apoteker
• Asisten apoteker dibawah pengawasan
apoteker
“Copie” Resep
• Salinan tertulis dari suatu resep
• = apograph, exemplum, afschrift
• Isi :
– Semua keterangan yang termuat pada
resep asli
– Nama & alamat apotik
– Nama & Nomor SIA
– Tanda tangan / paraf APA
– Tanda “det.” = “detur” untuk obat yang
sudah diserahkan, atau tanda “ne det.” =
“ne detur” untuk obat yang belum
diserahkan
– Nomor resep & tanggal pembuatan
Penyimpanan
• Suhu kamar : suhu 15° - 30°
• Tempat sejuk : 5° - 15°
• Tempat dingin : 0°- 5°
• Tempat lewat dingin : -15° - 0°
Daluwarsa (ED)
• Waktu yang menunjukkan batas akhir
obat masih memenuhi syarat baku dan
dinyatakan dalam bulan dan tahun, dan
harus dicantumkan pada etiket
PENULISAN JUMLAH OBAT
• Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam
angka romawi :
I =1
V =5
X = 10
L = 50
C = 100
M = 1000
BAHASA LATIN & BENTUK SEDIAAN

• Capsule = Kapsul
• Pulveres = Puyer
• Pulvis Adspersious = Serbuk tak terbagi
• Tabulae compresi = Tablet
• Pilulae = Pil
• Suppositoria = pil taruh /bentuk peluru
• Bacilla = Supositoria bentuk batang
• Ovula = Supositoria bentuk telur
BAHASA LATIN & BENTUK SEDIAAN
• Solutio = larutan
• Mixtura = campuran beberapa cairan
• Mixtura agitanda = campuran yg ada endapan
• Suspensio = suspensi
• Emulsum = emulsi
• Infusum = infus
• Galenica = preparat galenik
• Guttae = obat tetes
• Sirupus = sirup
• Injectio = injeksi
• Aerosol = obat semprot
• Potio = Obat minum
CARA/KETENTUAN PEMBUATAN

• Cara / ketentuan pembuatan


“Subscriptio” kmd diikuti bentuk sediaan
• Pada umumnya sediaan bentuk racikan
• Subscriptio dalam bahasa latin :
• m.
• m.f
• m.f.l.a
• m.d.s
ATURAN PEMAKAIAN

• Aturan pemakaian atau “Signatura” (S)


• Dalam peresepan ditulis dengan tanda
S......
• Signatura menginformasikan :
- Waktu penggunaan
- Takaran Suatu Obat
- Cara Penggunaan
- Jumlah Penggunaan
ATURAN PEMAKAIAN

 aa = sama banyak
 a.c = sebelum makan
 a.n = malam sebelum tidur
 ad lib = secukupnya
 a.u.e = untuk obat luar
ATURAN PEMAKAIAN

 C = sendok makan (15 ml)


 cth = sendok teh (5 ml)
 conc = pekat
 dc = sedang makan
 dd = sehari
 dext = kanan
 dil= encer
 dtd = da tales doses
ATURAN PEMAKAIAN

gtt = tetes
gtt auric = obat tetes telinga
gtt nasal = obat tetes hidung
gtt opth = obat tetes mata
gtt orales = obat tetes oral
o.m = tiap pagi
o.n = tiap malam
p.c = sesudah makan
p.r.n = kalau perlu
ATURAN PEMAKAIAN

f. = buat, harap dibuatkan


f.l.a = buat menurut cara semestinya
g = gram
gr = grain
pulvis = serbuk tunggal
pulveres = serbuk terbagi
S = tandailah
sol = larutan
ATURAN PEMAKAIAN

i.m.m = berikan ke tangan dokter


inf = infus
inj = injeksi
iter = harap diulang
lot = obat cair untuk obat luar
m = campur , harap dicampur
m.f = campurlah dan buatlah
mg = miligram
ATURAN PEMAKAIAN
u.c = aturan pakai diketahui
u.e = obat luar
Ungt = salep
Vespere = sore
Mane
Clysma
Enema
Collut or
Emplastrum
RESEP CITO
• Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat
dg segera maka dokter memberi tanda pada
bagian atas resep dg menulis CITO !
• Resep cito pembuatannya harus didahulukan
• Dokter yg meminta resep cito hendaknya
betul-betul bila Pasien dalam kondisi gawat
dan penundaan pemberian obat akan
membahayakan jiwa pasien.
• Persamaan istilah cito  statim (amat
segera) atau P.I.M (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda)
• Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai