Anda di halaman 1dari 8

Hasil dan

Pembahasan
Pengujian Karakteristik Awal Sampel Tanah
Uji karakteristik awal yang dilakukan pada sampel tanah dilakukan agar dapat memiliki gambaran
atau pola dalam menentukan proses biodegradasi. Sampel tanah diuji karakteristik baik fisik,
kimia maupun biologi

Sampel tanah yang diambil dari lokasi lahan pertanian di area sekitar industri tekstil diujikan
absorbansinya sebanyak tiga kali pengukuran (triplo). Penentuan kandungan limbah warna tekstil
di tanah dilakukan pada tanah sampel yang tidak diketahui konsentrasinya. Kandungan zat warna
yang terdapat di tanah ditentukan dengan cara mengektraksi tanah menggunakan pelarut semi
polar ethyl acetate dengan perbandingan 1:3. Didapatkan konsentrasi warna sebesar 1.846 mg/l.

Didapatkan total populasi bakteri yang hidup dalam perhitungan pada kisaran 30-300 berada
pada faktor pengenceran 10-4 adalah sebanyak 210.104 CFU/g tanah., yang menandakan
kondisi tanah sangat tercemar sehingga kondisi media tumbuh lingkungan sangat tidak
menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri. Sedangkan populasi bakteri autotrof adalah sebanyak
217.103 CFU/g tanah
Kurva Pertumbuhan dan Kinetika Bakteri
Berdasarkan hasil pengamatan pola pertumbuhan
konsorsium bakteri pada media SBS seperti yang Dari perolehan masing-masing nilai µ pada
ditunjukkan pada Gambar 2 dapat dilihat beberapa fase Tabel 2, menunjukkan bahwa pertumbuhan
pertumbuhan yang terjadi. terbaik dilihat dari laju pertumbuhan spesifiknya
adalah pada konsentrasi warna 400 mg/l.
Kurva Pertumbuhan dan Kinetika Bakteri
Nilai laju pertumbuhan spesifik (µ) masing-masing konsorsium bakteri pada keempat media SBS dapat
dilihat pada Tabel 2. Dengan menggunakan kinetika persamaan Monod laju pertumbuhan spesifik
maksimum (µmax) nilai KS, dan parameter kinetika bakteri lainnya pada masing-masing variasi
konsentrasi ditentukan nilainya seperti yang diunjukkan oleh Gambar 4 dan Tabel 3

1/µ - vs - 1/S µ - vs - µ/S


0.0005
10
0.0004 f(x) = − 0.00463071805143081 x
9 + 0.000965239920459517
0.0003
8 f(x) = 1010.40126843238 x + 4.87898280888236 R² = 0.888925175892273

µ/S
1/µ

R² = 0.963203771870025 0.0002
7 0.0001
6 0
0.0025 0.003 0.0035 0.004 0.0045 0.11 0.115 0.12 0.125 0.13 0.135
1/S µ
Kurva Pertumbuhan dan Kinetika Bakteri

S - vs - S/µ
4000
3000
2000 f(x) = 5.05182684825656 x + 955.055054640717

S/µ
R² = 0.9824433703944
1000
0
200 250 300 350 400 450
S

Gambar 3. Metode plotting untuk penentuan Ks dan µ max pada persamaan


kinetika Monod: (a) Lineweaver-Burk (b) Eadie Hofstee (c) Langmuir
Kurva Pertumbuhan dan Kinetika Bakteri

Pada gambar (a) persamaan kinetika Monod : Lineweaver-Burk


Diperoleh nilai persamaan
y = 1010,4x + 4,879
Dimana a =
a = 1010,4 (slope) 1010,4 =
b = 4,879 (intercept) Maka diperoleh Ks
=b Ks = 207,03
= 4,879
Maka diperoleh µmax
µmax = 0,2049
Kurva Pertumbuhan dan Kinetika Bakteri

Gambar 4 (a) Penentuan nilai Koefisien sintesa sel (Y)


Koefisien sintesa sel
Y = 0,0028

Salah satu prinsip pengolahan bioremediasi


menitikberatkan kepada reduksi konsentrasi substrat. Ditinjau kembali table 2 pada nilai µ dan
Oleh karena itu, nilai q dan qmax pada proses nilai Y = 0,0028, sehingga diperoleh nilai q
biologis dimodelkan mengikuti konsentrasi substrat
terlarut. Bakteri akan tumbuh pada nilai maksimum q
ketika substrat digunakan juga dalam konsentrasi 39,67857
maksimum (Tchobanoglous dkk., 2003) sehingga 43,78571
nilai µ selalu berhubungan dengan nilai q dan 46,75000
dituangkan pada bentuk Persamaan 47,35714
Gambar 4 (b) Penentuan nilai Koefisien laju
Untuk nilai maksimum, Persamaan berubah
kematian spesifik (kd)
menjadi:

Jika nilai
µmax = 0,2049
Y = 0,0028
Sehingga nilai
qmax = 73,1785

Tabel 3. Rekapitulasi parameter kinetika konsorsium bakteri indigenous


Paremeter Nilai Satuan
Kinetika
µ 0,1111-0,1326 (hari)
µmax 0,2049 (hari)
Ks 207,03 (TCU mg/l)
Y 0,0028
q 39,68 – 47,36 (jam)
qmax 73,1785 (jam)
Kd 0,003 (jam)

Anda mungkin juga menyukai