Hak Paten
Hak Paten
KELOMPOK 3:
1. M. RIZKI (2008202053)
2. TIARA(2008202054)
3. BERLIAN PERTIWI(2008202057)
A. SEJARAH DAN PENGERTIAN PATEN
• Hak Paten yang menurut sejarahnya muncul di Inggris pada abad ke-16, di zaman ratu
Elizabeth I. Dalam ktual (HAKI), akan memegang peranan yang sangat penting dalam
perdaangan internasional. Dalam pasar global mendatang, yang dicirikan dengan semakin
pentingnya peranan daya saing dan keunggulan produk, temuan (invension) menjadi aset yang
sangat berharga, melebihi nilai aset-aset ekonomi yang selama ini telah ada (SDM, SDA,
modal dan physical capital lainnya).
• Paten adalah hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di
bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut
atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Paten diberikan
untuk penemuan baru, yang mengandung langkah inventif dan dapat diterapkan dalam industri.
B. PENGATURAN HAK PATEN
H A K P E M E G A N G PAT E N K E WA J I B A N P E M E G A N G PAT E N
• Pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang • Pemegang paten wajib membayar biaya pemeliharaan yang
dimilikinya, dan melarang orang lain yang tanpa persetujuan:
disebut biaya tahunan;
a) Dalam hal paten produk: membuat, menjual, mengimport, menyewa, menyerahkan
memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang • Pemegang paten wajib melaksanakan patennya di wilayah
diberi paten;
Negara Republik Indonesia, kecuali apabila pelaksanaan paten
b) Dalam hal paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk
membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a. tersebut secara ekonomi hanya layak bila dibuat dengan skala
• Pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada orang lain berdasarkan surat regional dan ada pengajuan permohonan tertulis dari pemegang
perjanjian lisensi; paten dengan disertai bukti-bukti yang diberikan oelh instansi
• Pemegang paten berhak menggugat ganti rugi melalui pengadilan negeri setempat, yang berwenang dan disetujui oleh Direktorat Jenderal Hak
kepada siapapun, yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan Kekayaan Intelektual (DJHKI). Kewajiban Pemegang Paten
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas;
Hak dan Kewajiban Pemegang Paten Pengalihan Paten
• Pemegang paten berhak menuntut orang yang sengaja dan tanpa hak melanggar hak
pemegang paten dengan melakukan salah satu indakan sebagaimana yang Pewarisan Hibah Wasiat Perjanjian tertulis Sebab-sebab lain
dimaksud dalam butir 1 di atas. yang dibenarkan oleh peraturan perundangund angan.
E. PENGAJUAN PERMOHONAN PATEN MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN
KE KANTOR DIRJEN HKI DALAM BAHASA INDONESIA DENGAN
MENGGUNAKAN FORMULIR PERMOHONAN PATEN YANG MEMUAT: