Pembimbing
CREDITS: This presentation template was created
dr. Musa
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and Ghufron, MMR
infographics & images by Freepik.
Anggota
Putri Naula Abbas (20204881023)
Alshafiera Azayyana M.S (20204881004)
Moch Frando G.E (20204881018)
Esa Widhanar (20204881036)
Ayu Rahajeng Dianing Negari (20204881049)
Anandya Fatikhawati (20204881006)
Khoiriya Ardiani (20204881015)
Zida Shofy Husnayain (20204881048)
Ananda Frifiyant M.I (20204881005)
Siska Mawaddatunnadila (20204881026)
ABSTRAK
Oleh
Anandya Fatikhawati (20204881006)
ABSTRAK
Kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) erat kaitannya dengan faktor
lingkungan yang menyebabkan tersedianya tempat perkembangbiakan vektor
nyamuk Aedes aegypti. Breeding plece adalah wadah perkembangbiakan
nyamuk yang merupakan tempat nyamuk meletakkan telurnya. Banyaknya
breeding plece dikarenakan pengelolan sampah padat yang tidak baik.
Penelitian ini mempelajari korelasi antara faktor risiko kesehatan lingkungan dalam pengelolaan
sampah padat dengan kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Hegarsari Kecamatan
Pataruman Kota Banjar.
Populasi penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang ada di Kelurahan Hegarsari Kecamatan
Pataruman Kota Banjar yaitu sebanyak 5806 KK.
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling
Sampel yang dijadikan sebagai subyek penelitian adalah 98 responden.
Hasil Penelitian
Oleh : Moch Frando G.E (20204881018)
Hasil penelitian
• pengelolaan sampah merupakan faktor resiko lingkungan tertinggi sebanyak 68 orang
(69,4%).
• kepala keluarga melakukan pengelolaan sampah = berpartisipasi pencegahan penyakit
DBD
• artisipasi masyarakat = ikut sertanya masyarakat dalam memecahkan permasalahan
kesehatan. (Sitio,2008)
• masyarakat aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-
program kesehatan untuk mencegah penularan penyakit DBD sudah baik (Sitio, 2008).
• Interaksi manusia & lingkungan hidupnya merupakan proses wajar
• terlaksana sejak manusia dilahirkan - meninggal.
• Kualitas lingkungan sehat = Lingkungan bebas resiko membahayakan kesehatan dan
keselamatan hidup manusia
• Melalui pemukiman ( rumah tinggal / asrama, lingkungan kerja ( perkantoran / kawasan
industry))
• Upaya menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan sebagai obyek sanitasi meliputi
seluruh tempat tinggal/kerja (dapur, restoran, taman, publik area, ruang kantor, rumah
(Suyoto, 2008)
Oleh : Zida Shofy Husnayain (20204881048)
Kategori F %
Tidak 82 83,7
Ya 16 16,3
Total 98 100
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Hegarsari Wilayah Kerja
Puskesmas Pataruman I Kota Banjar
Hasil penelitian diketahui bahwa kejadian DBD Faktor Resiko Lingkungan dalam Pengelolaan Sampah
paling banyak termasuk tidak DBD yaitu sebanyak 82 orang (83,7%). Banyaknya penduduk yang tidak
terkena DBD menunjukkan bahwa masyarakat dapat mencegah terjadinya DBD.
Adanya kejadian DBD dikarenakan masih ada penduduk yang tidak melakukan
pengelolaan sampah, seperti :
1. Tidak membersihkan barang bekas yang dapat menjadi tampungan air
2. Sampah plastik dan kaleng banyak berserakan baik di halaman rumah maupun
sekitar lingkungan rumah
3. Tidak adanya tempat pembuangan sampah di sekitar rumah
4. Jarak rumah warga yang rapat
5. Saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar juga memudahkan
penyebaran nyamuk
Oleh: Alshafiera Azayyana M.S (20204881004)
• Kegiatan
suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah pemutusan mata
timbulnya penyakit ini dengan cara mencegah kontak rantai nyamuk
dengan manusia atau menghilangkan vektor serta
• Mencegah
mencegah kegawatan apabila terjadi serangan baik
penularan penyakit
dari segi jumlah kasus, penyebaran maupun tingkat
oleh agen
kegawatan penderita.
langsung dan
agen tak langsung,
maupun
penyebaran jentik
Fokus upaya pencegahan
(Depkes, 2007)
Empat Aspek Yaitu Upaya Pemeliharaan Kesehatan
• Upaya kuratif (pengobatan)
• Upaya rehabilitatif (pemulihan kesehatan setelah sembuh dari sakit)
• Upaya peningkatan kesehatan berupa upaya preventif (pencegahan
penyakit)
• Upaya promotif (peningkatan kesehatan itu sendiri)
(Notoatmodjo, 2005)
Pencegahan Penyakit DBD