2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan: Cara mengatasi DHF dengan cara kompres air hangat dan minum air putih
Hari / Tanggal :
Pukul :
A. Latar Belakang
manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan
penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat dicapai
dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo,
2012)
dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan hampir
separuh hidup manusia akan berada di rumah, sehingga kualitas rumah akan sangat
Indonesia, 2015).
Lingkungan yang sehat dan sejahtera hanya dapat dicapai dengan lingkungan
pemukiman yang sehat. Terwujudnya suatu kondisi lingkungan yang baik dan sehat
salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan sampah yang baik. Masalah tentang
kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat tidak sadar akan
air bersih menjadi tercemar. Hal Ini terjadi karena masih kurangnya kesadaran
masyarakat akan lingkungan, dan belum adanya tindakan yang serius dalam
mengupayakan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ini adalah salah satu contoh
Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan dari 479 KK, diketahui 326 KK (68%)
penduduk yang memiliki tempat penampungan sampah dan 153 KK (32%) penduduk
yang tidak mempunyai tempat penampungan sampah. Hal ini menunjukan bahwa
penduduk lebih dari sebagian (68%) ada memiliki tempat penampungan sampah
dari 326 KK yang memiliki tempat penampungan sampah sementara, diketahui 214
tertutup dan 112 KK (34%) penduduk yang memiliki tempat pembuangan sampah
yang terbuka. Hal ini menunjukan bahwa lebih dari sebagian penduduk (66%) yang
berpotensial terhadap peningkatan derajat kesehatan keluarga. Dari 326 KK, diketahui
233 KK (87%) penduduk yang memiliki jarak tempat pembuangan sampah yang
dekat dengan rumah dan 93 KK (13%) penduduk yang memiliki jarak pembuangan
sampah yang jauh dari rumah. Hal ini menunjukan bahwa penduduk lebih dari
sebagian (87%) yang memiliki jarak tempat sampah dekat dengan rumah
Air yang tidak sehat juga telah menjadi problema besar di berbagai wilayah
saat ini. Tidak sehatnya air yang ada di lingkungan saat ini bisa disebabkan tercemar
oleh sampah dan detergen. Sampah yang masuk ke sungai dapat mengotori air
sungai. Jika sampah masuk ke selokan, dapat membuat air selokan menjadi
tergenang. Air yang tergenang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk dapat
Pencemaran oleh detergen juga dapat menimbulkan berbagai dampak. Detergen yang
masuk ke aliran sungai dapat mematikan ikan dan tumbuhan sungai. Selain itu, air
Salah satu penyakit yang banyak terjadi akibat lingkungan kotor dan
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama
Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan
dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan
keberbagai negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah
DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara,
Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia
Tenggara dan Pasifik Barat telah melewati 1,2 juta kasus ditahun 2008 dan lebih dari
2,3 juta kasusdi 2010. Pada tahun 2013 dilaporkan terdapat sebanyak 2,35 juta kasus
di Amerika, dimana 37.687 kasus merupakan DBD berat. Perkembangan kasus DBD
genangan air bersih yang menjadi sarang nyamuk, mobilitas penduduk yang tinggi
berdarah dengue. Indonesia termasuk dalam salah satu Negara yang endemik demam
berdarah dengue karena jumlah penderitanya yang terus menerus bertambah dan
Dinas Kesehatan Sumatra Barat melaporkan bahwa kota Padang merupakan kota
tertinggi angka kejadian demam berdarah dengue di Sumatra Barat, dilaporkan pada
tahun2014 angka kejadian DBD yaitu 666 kasus dan meningkat pada tahun 2015 yaitu
Penyebaran DBD yang tinggi karena berpengaruhnya faktor cuaca dan iklim serta
lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana
yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekasdan tempat penampungan air lainnya)
(Suhendro dkk, 2006) kondisi ini diperburuk dengan rendahnya partisipasi masyarakat
RI,2015).
Lingkungan yang bersih sangat penting diwujudkan agar terhindar dari berbagai
jenis penyakit, seperti diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan
lingkungan yang baik. Kebiasan hidup sehat dilakukan dalam berbagai cara seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan rumah dan halaman secara rutin, membersihkan kamar mandi dan bak
lingkungan yang baik adalah mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat,
membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin, membersihkan kamar mandi
dan toilet, menguras, menutup dan menimbun (3M), tidak membiarkan adanya air
yang tergenang, membersihkan saluran pembuangan air, dan menggunakan air yang
Berdasarkan data yang diperoleh oleh kelompok dari kuesioner dan observasi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
tentang penerapan kompres air hangat dan memakai pakaian tipis pada pasien DHF.
2. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang penerapan kompres air hangat
dan memakai pakaian tipis pada pasien DHF keluarga pasien mampu:
C. Strategi pelaksanaan
1. Pokok pembahasan: penyuluhan tentang penerapan compres air hangat dan banyak
a. Waktu :
b. Pukul :
6. Pengorganisasian
3. Setting tempat
Keterangan :
: Fasilitator
D. Kegiatan penyuluhan
- Memberikan reinforement
pembimbing
Pelaksanaan:
DHF
- Memberikan reinforcement
positif dan meluruskan - Mendengarkan dan
DHF
Penutup:
audien
positif memperhatikan
- Mengucapkan salam
6. Kriteria Hasil
a. Evaluasi struktur
1) Diharapkan Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2) Diharapkan Tempat dan alat sesuai perencanaan
b. Evaluasi proses
1) Diharapkan Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2) Diharapkan Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3) Diharapkan selama kegiatan Peserta berperan aktif
4) Diharapkan Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan :
1) Diharapkan 80 % warga RW 07 mampu mengetahui pengertian DHF
DHF
DHF
Lampiran Materi
A. Pengertian
disebabkan oleh virus dangue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Demam
Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Denguedan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegyptidan dapat juga ditularkan oleh Aedes
albopictus, yang ditandai dengan : Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, manifestasi perdarahan, termasuk uji
(peningkatan hematokrit ≥ 20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati. (Depkes
RI, 2014
B. Penyebab
1. Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan
virus dari famili Flaviviridae.Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang
yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami
infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.Sistem imun yang sudah terbentuk di
gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. Seseorang
dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun
jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem
2. Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya,
yaitu nyamuk dari genus Aedesseperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.
orang yang telah terinfeksi virus tersebut.Sesudah masa inkubasi virus di dalam
nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus
3. Host Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan
tipe lainnya. Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah
mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk
kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus dengue
untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya
2. Muntah
6. Sakit kepala
perdarahan gusi).
3. Derajat 3 ( berat) : disertai syok dengan tanda-tanda tekanan darah turun dan nadi kecil
4. Derajat 4 (berat sekali) : tekanan darah dan andi tidak terukur, kulit dingin.
E. Pencegahan
1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (bak mandi atau wc, drum dll) sekurang-kurangnya
seminggu sekali
2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum dll agar nyamuk tidak bisa
3. Kubur atau buanglah pada tempatnya seperti barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban
bekas, botol-botol pecah yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat
4. Lipat pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di tempat
tersebut
5. Pengasapan berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
3. Dianjurkan untuk minum 1,5-2 liter dalam 24 jam berupa susu,teh manis,sirup dan beri penderita
sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita DHF.
2. Handuk kecil
3. Air hangat yang telah di campur dengan air biasa (berasa hangat kuku)
4. Kompres air hangat pada lipatan paha, axila/ketiak, dan tekung leher pasien
5. Kompres ini dapat dilakukan selama 3 hari berturut-turut hingga didapatkan suhu
tubuh menurun.
Daftar Pustaka