Anda di halaman 1dari 9

Pengantar Kaidah Dan

Etika Penulisan KTI


EGI RAHMANA
PENGANTAR

Secara garis besar karya tulis dibagi menjadi 2 macam : Fiksi dan
Non Fiksi.
• Fiksi merupakan karya tulis yang bersifat rekaan, bukan
berdasarkan dari suatu kenyataan. Contoh : Komik, cerpen, novel
dll. Sedangkan
• Non Fiksi merupakan tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau
kenyataan . Contoh : Sejarah, laporan kegiatan, biografi dan hasil-
hasil penelitian merupakan contoh dari tulisan non fiksi.
Definisi Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil tulisan non fiksi yang
memenuhuni syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.
• (Dalam Siahaan S:2012) mendefinisikan KTI sebagai tulisan yang mengungkapkan
buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan
terhadap suatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu yang isi
dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
• Menururt peraturan KLIPI Nomor 04/E/2012 tentang pedoman KTI adalah tulisan
hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang
dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.
Kaidah Ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
1. Accurate 3. Clear 5. Logical
2. Brief 4. Ethical

Menurut Sardy S
3. menyajikan fakta atau fenomena secara objektif tentang alam, teknologi, sosial, dan
seni/budaya secara sistematis dan logis;
4. Bersifat orisinil, kreatif, dan handal
5. Menggunakan metode ilmiah sesuai dengan konsensus ilmu pengetahuan selingkung-
bidang;
6. Teruji melalui verifikasi dan falsifikasi, baik untuk hasil penelitian eksperimental,
maupun non-eksperimental.
7. Menghasilkan temuan/model/terminologi/koreksi baru/tesis atau teori; dan
8. Bermanfaat bagi kesejahteraan dan peradaban manusia.
Jenis Karya Tulis Ilmiah

Dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya


Tulis Ilmiah, dijelaskan bahwa secara garis besar KTI terdiri atas dua
kelompok besar, yaitu, hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dan
tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis.
Ada sembilan (9) jenis KTI seperti dimaksud di atas, yaitu :

1. Makalah Lengkap 4. Kajian Kebijakan 7. Buku Ilmiah


2. Bunga Rampai 5. Makalah Kebijakan 8. Monografi
3. Komunikasi Pendek 6. Majalah Ilmiah 9. Prosiding
Menurut Peraturan Ketua LIPI, Parlindungan Pardede (dalam Siahaan, S;
2012) berbeda dalam mengklasifikasikan KTI berdasarkan bentuk dan
fungsinya,
karya ilmiah dibedakan ke dalam 10 jenis KTI, yaitu:

1. Laporan atau tulisan 6. Disertasi


2. Makalah atau tulisan 7. Resensi
3. Kertas kerja 8. Kritik
4. Skripsi 9. Essai
5. Tesis 10. Artikel Ilmiah
Kaidah Karya Tulis Ilmiah

KTI terikat untuk mengkuti sejumlah aturan. Sumber data dan informasi
ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI adalah tulisan yang
mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai
kaidah-kaidah ilmiah. Diantaranya adalah :

1. Logis
2. Obyektif
3. Sistematis
4. Andal
5. Desain
6. Akumulatif
Etika Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Etika merupakan konsep yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas. Etika
terkait dengan moralitas, pranata, norma, baik kemanusiaan maupun agama. Seorang
penulis mempunyai kode etik dalam menulis :
1. Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan;
2. Sebagai orang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna
informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan;
3. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat,; dan
4. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.Memberi manfaat kepada
masyarakat pengguna;
5. Dalam kaitan dengan berkala ilmiah, menjadi kewajiban bagi penulis untuk mengikuti
selingkung yang ditetapkan berkala yang dituju;
6. Menerima saransaran perbaikan dari editor berkala yang dituju;
7. Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain;
8. Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai