Anda di halaman 1dari 18

DEFINISI

 Torsio testis adalah suatu keadaan dimana funikulus


spermatikus terpluntir sedemikian rupa sehingga terjadi
gangguan vaskulariasi dari testis dan struktur jaringan di
dalam skrotum
ANATOMI
VASKULARISASI
ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI
 Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari
funikulus spermatikus atau sistem penyangga testis.

Torsio Testis Torsio Testis


intravaginal ekstravaginal
GAMBAR
DIAGNOSIS

 Anamnesa

 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
 Nyeri hebat yang mendadak dan pembengkakan
dalam skrotum,nyeri perut, kadang-kadang
disertai dengan rasa mual dan muntah
 Testis yang bersangkutan dan dirasakan
membesar
 Terjadi retraksi dari testis kearah kranial,
karena funikulus spermatikus terpluntir tadi
memendek
Pemeriksaan fisik

 Testis pada sisi yang terkena sering lebih tinggi


jika dibandingkan dengan sisi testis yang lain.
 Testis umumnya sangat nyeri tekan dan elevasi
tidak menghilangkan nyeri seperti sering terjadi
pada epididimis akut. (prehn test (+))
 Funikulus menebal, kadang-kadang dapat diraba
suatu simpul.
 Bila telah lama berlangsung maka testis menyatu
dengan epididimis dan sukar dipisahkan, keduanya
membengkak, timbul effusian, hiperemia, udema
kulit dan subkutan
 Refleks Kremaster (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Laboratorium
 Stetoskop Doppler

 Color ultrasonografi Doppler

 Scintigraphy testis
DIAGNOSA BANDING

1. Epididimis akut
2. Orkhitis
3. Hernia skrotalis inkarserata
4. Hidrokel Testis
5. Tumor Testis
6. Verikokel
PENATALAKSANAAN

 detorsi atau reposisi manual


 Detorsi manual adalah mengembalikan posisi testis ke asalnya, yaitu dengan
jalan memutar testis ke arah berlawanan dengan arah torsio.
 Karena arah torsio biasanya ke medial maka dianjurkan untuk memutar testis ke
arah lateral dahulu, kemudian jika tidak terjadi perubahan, dicoba detorsi ke
arah medial.
 Hilangnya nyeri setelah detorsi menandakan bahwa detorsi telah berhasil. Jika
detorsi berhasil operasi harus tetap dilaksanakan
 eksplorasi atau dengan cara pembedahan

- orchidopexy

- orchidoctomy
 Tindakan operasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisi testis pada
arah yang benar (reposisi) dan setelah itu dilakukan penilaian apakah
testis yang mengalami torsio masih viable (hidup) atau sudah mengalami
nekrosis.
 Jika testis masih hidup, dilakukan orkidopeksi (fiksasi testis) pada tunika
dartos kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral.
 Orkidopeksi dilakukan untuk mencegah agar testis tidak terpluntir
kembali, sedangkan pada testis yang sudah mengalami nekrosis dilakukan
pengangkatan testis (orkidektomi) dan kemudian disusul orkidopeksi pada
testis kontralateral.
KOMPLIKASI

 infark
 kehilangan testis
 infeksi
 infertilitas
sekunder akibat kehilangan testis
 deformitas kosmetik
Prognosis

Jika torsi testis dapat terdiagnosa sejak dini dan


segera mendapat penanganan maka fungsi testis
dapat kembali seperti semula hingga 100%.
Orchidopexy tidak menjamin prognosa yang
baik untuk testis, pada sebagian kasus dengan
orchidopexy fungsi testis tetap berkurang

Anda mungkin juga menyukai