Anda di halaman 1dari 5

AKUT SKROTUM

Definisi
Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri dan bengkak pada skrotum
beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal dan sistemik yang
memerlukan penanganan yang segera, tepat, dan adekuat.

Etiologi
Ada berbagai penyebab yang mendasari terjadinya akut skrotum, seperti iskemia, trauma,
infeksi, inflamasi, dan hernia (Tabel 1).





Pada Tabel 1 telah diuraikan berbagai penyebab dari terjadinya akut skrotum. Namun,
beberapa penyebab tersering dari terjadinya akut skrotum, yaitu:
(1) Torsio Testis
(2) Epididimitis
(3) Gangren Fournier

TORSIO TESTIS
Definisi
Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang dapat menyebabkan terjadinya
strangulasi dari pembuluh darah, terjadi pada pria yang jaringan di sekitar testisnya tidak
melekat dengan baik ke scrotum. Testis dapat infark dan mengalami atrophy jika tidak
mendapatkan aliran darah lebih dari enam jam.



Patogenesis
Secara fisiologis otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati dan menjauhi
rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis. Adanya kelainan sistem
penyanggah testis menyebabkan testis dapat mengalami torsio jika bergerak secara
berlebihan. Beberapa keadaan yang menyebabkan pergerakan yang berlebihan:
- Perubahan suhu yang mendadak
- Ketakutan
- Latihan berlebihan
- Batuk
- Celana terlalu ketat
- Defekasi
- Trauma yang mengenai skrotum

Terpluntirnya funikulus spermatikus menyebabkan oabstruksi aliran darah testis sehingga
testis mengalami hipoksia, edema testis, dan iskemia. Pada akhienya testis akan mengalami
nekrosis.

Diagnosis
1. Anamnesis
- Nyeri hebat di daerah skrotum (sifatnya mendadak)
- Pembengkakan pada testis
- Nyeri kadang menjalar ke daerah inguinal atau perut sebelah bawah
- Pada bayi gejala tidak khas (gelisah, rewel, tidak mau menyusu)
2. Pemeriksaan Fisik
- Testis membengkak
- Letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral
- Teraba lilitan atau penebalan funikulus spermatikus
3. Pemeriksaan Penunjang
- Sedimen Urine (tidak ditemukan leukosit)
- Pemeriksaan Darah (tidak menunjukkan tanda inflamasi, kecuali pada torsio testis
yang sudah lama dan telah mengalami peradangan)
- Stetoskop Doppler, Ultrasonografi, Sintigrafi Testis (menilai adanya aliran darah ke
testis pada torsio tetsis tidak ditemukan adanya aliran darah ke testis)

Terapi
1. Detorsi Manual
Mengembalikan posisi testis ke asalnya dengan cara memutar testis ke arah
berlawanan dengan arah torsio. Hilangnya nyeri setelah detorsi menandakan bahwa
detorsi telah berhasil. Jika detorsi berhasil operasi harus tetap dilaksanakan.
2. Operasi
Reposisi dan penilaian viabilitas testis yang mengalami torsio. Jika testis masih hidup,
dilakukan orkidopeksi (fiksasi pada testis) pada tunika dartos kemudian disusul
orkidopeksi pada testis kontralateral. Jika testis telah mengalami nekrosis, dilakukan
orkidektomi (pengangkatan testis) dan disusul orkidopeksi pada testis kontralateral.



EPIDIDIMITIS

Definisi

Anda mungkin juga menyukai