0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan18 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang segitiga ergonomi yang melibatkan manusia, mesin, dan lingkungan kerja serta tujuannya untuk menciptakan efisiensi dan kesejahteraan dengan mengurangi beban kerja, memperbaiki sikap kerja, dan menempatkan pekerja pada pekerjaan yang sesuai.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang segitiga ergonomi yang melibatkan manusia, mesin, dan lingkungan kerja serta tujuannya untuk menciptakan efisiensi dan kesejahteraan dengan mengurangi beban kerja, memperbaiki sikap kerja, dan menempatkan pekerja pada pekerjaan yang sesuai.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang segitiga ergonomi yang melibatkan manusia, mesin, dan lingkungan kerja serta tujuannya untuk menciptakan efisiensi dan kesejahteraan dengan mengurangi beban kerja, memperbaiki sikap kerja, dan menempatkan pekerja pada pekerjaan yang sesuai.
Paramedis Mesin : Ahli Teknik Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes dan KK
Tujuan :Efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan erat dengan
produktivitas dan kepuasan kerja. Sasaran : Seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal dan tradisional. Pendekatan Ergonomi : Mengacu pada konsep total manusia, mesin dan lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat dan nyaman. Caranya adalah menciptakan kondisi optimal bagi pekerja, antara lain: Mengurangi beban kerja. Memperbaiki sikap kerja. Menyediakan saran psikosensoral pada pemakaian instrumen. Mencegah mengingat informasi yang tidak diperlukan. Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai. Ergonomi/Agust.Doc 4 Kelelahan/Fatique • Kelelahan bagi setiap orang lebih bersifat subyektif karena terkait perasaan. • Kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja. Penyebab kelelahan: • Aktivitas kerja fisik, • mental, • stasiun kerja tidak ergonomis, • sikap paksa, • kerja statis, • kerja monoton, • lingkungan kerja ekstrim, • psikologis, • kebutuhan kalori kurang, waktu kerja • istirahat tidak tepat Pengukuran kelelahan • Perasaan kelelahan secara Subyektif dengan menggunakan Subjective Self Rating Test – Industrial fatique Research Committee dari Jepang, • Pengukuran kelelahan dengan menggunakan kuesioner yang dapat mengidentifikasi tingkat kelelahan subyektif. Kuesioner berisi 30 pertanyaan. Grandjean TERIMA KASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional