Ergonomi, sebagaimana diterapkan pada kesehatan kerja, adalah disiplin ilmiah dan
praktis yang meneliti dan mengubah interaksi antara manusia dan elemen fisik dari tempat
kerja dan sistem kerja. Misi utama ergonomi adalah untuk meningkatkan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan individu, baik selama waktu kerja dan waktu luang, dan
untuk meningkatkan produktivitas. Individu menggunakan berbagai alat dalam pekerjaan
mereka, dan tujuan ergonomi adalah untuk mencapai kecocokan terbaik antara alat dan
penggunanya. Dengan demikian, tujuan ergonomi lainnya adalah untuk mencapai efisiensi
dan keamanan terbesar dalam penanganan bahan.
Ergonomi adalah interaksi antara manusia dan elemen mekanis lainnya dari suatu
sistem. Ergonomi memiliki banyak manfaat. Tempat kerja yang dirancang dengan baik dapat
mencapai tujuan yang sangat praktis berikut:
• efisiensi yang lebih besar
• lebih banyak produktivitas
• lebih sedikit cedera akut
• lebih sedikit masalah muskuloskeletal di antara pekerja
• kurang kelelahan di kalangan pekerja
• mengurangi pembusukan pekerjaan dan produk berkualitas tinggi atau tingkat
pelayanan
• pekerja yang lebih puas
ERGONOMI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Di lembaga-lembaga seperti Institut Kesehatan Kerja Finlandia dan Universitas
Finlandia Timur, ergonomi didefinisikan sebagai bidang ilmu multidisiplin, berdasarkan pada
fisiologi, psikologi, sosiologi, dan aplikasi sains teknis. Bidang ini mempelajari kapasitas,
kebutuhan, dan keterbatasan manusia dalam interaksi sistem kerja teknis dan organisasi.
Ergonomi bertujuan untuk memadukan elemen-elemen pekerjaan dan lingkungan dengan
menggunakan desain pekerjaan dan mendesain ulang langkah-langkah.
Ergonomi dikembangkan di Amerika oleh Frederick W. Taylor, yang melakukan studi
"waktu dan gerak" untuk meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produktivitas dan
pendapatan pekerja. Ergonomi menjadi dikenal luas sebagai ilmu selama dan setelah Perang
Dunia II, ketika aplikasi militer membutuhkan penelitian untuk menghasilkan peralatan yang
lebih efisien dan dapat diandalkan.
Menurut definisi yang digunakan oleh International Ergonomics Association (IEA),
ergonomi modern adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan memahami interaksi antara
manusia dan elemen lain dari suatu system dan profesi yang menerapkan prinsip-prinsip
teoretis, data, dan metode desain untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan
kinerja sistem secara keseluruhan
Ergonomi terapan mempertimbangkan aspek-aspek pekerjaan berikut:
• Fisik (kekuatan). Ergonomi berkaitan dengan karakteristik anatomi manusia,
antropometrik, fisiologis, dan biomekanik yang berkaitan dengan aktivitas fisik atau
pekerjaan.
• Fungsi kognitif (penanganan informasi di otak). Ergonomi berkaitan dengan proses
mental, seperti persepsi, memori, penalaran, dan respons motorik, karena mereka
mempengaruhi interaksi antara manusia dan elemen-elemen yang terkait dengan
pekerjaan atau sistem lainnya.
• Organisasi kerja. Ergonomi berkaitan dengan optimalisasi sosio-teknis, terkait
dengan pekerjaan, atau sistem lain, termasuk struktur organisasi, kebijakan, dan
proses mereka (IEA 2000).
• Konteks ekonomi dan sosial. Ergonomi berkaitan dengan bagaimana siklus bisnis
dan hubungan antara pengusaha dan pekerja mempengaruhi pekerjaan.