sebagai GURU
Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si
Ketu Umum PP HIMPAUDI
RUU SISDIKNAS
(PROLEGNAS)
GURU DI RUMAH
LINGKUNGAN
BUTUH KURIKULUM YANG
MENGEMBANGKAN POTENSI
BAWAAN LAHIR ANAK
Sumber: Diseminasi Hasil Pemetaan Kapasitas Pendidik dan Peran Orang Tua dalam PAUD HI,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Tahun 2021
FAKTA KESEJAHTERAAN GURU PAUD NON FORMAL..
Sumber: Data Base Kartu Tanda Anggota HIMPAUDI dari 150.000 Guru PAUD Non Formal
CAHAYA HARAPAN PUN DATANG…
S 2022
Pasal 24
(1) Jenjang Pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 pada Jalur Pendidikan formal dilaksanakan melalui
layanan taman anak.
(2) Layanan taman anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
(3) Layanan taman anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan bagi anak usia 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima)
tahun sebelum Jenjang Pendidikan dasar.
Setuju karena sesuai landasan teori akhir usia 5 tahun atau awal usia 6 tahun anak sudah memasuki
transisi sekolah namun penting menuliskan Pra Sekolah (usia 6 tahun)
Pasal 7
1)Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
menyelenggarakan Wajib Belajar sesuai dengan
kewenangannya.
2)Wajib Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. Wajib Belajar pada Jenjang Pendidikan dasar bagi
Warga Negara yang berusia 6 (enam) tahun sampai
dengan 15 (lima belas) tahun
Pasl 7 ini sebuah terobosan yang kami dukung mengingat perkembangan otak 80%
di usia dini dan penelitian James Heckman yang menyimpulkan Return Of
Investmen paling tinggi dibandingkan jenjang SD, SMP, SMA
Pasal 8
(1) Pemerintah Pusat mengalokasikan paling sedikit
20% (dua puluh persen) dari anggaran pendapatan
dan belanja negara untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan Pendidikan nasional.
Pasal 8 ayat 3 ini bisa menjawab persoalan dana pendidikan saat ini yang seolah-olah dana pendidikan besar tapi
yang benar-benar untuk pendidikan relative sedikit
Pasal 14
(1) Orang tua dari anak yang berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 15
(lima belas) tahun wajib memberikan Pendidikan dasar kepada anaknya.
(2) Orang tua dari anak yang berusia 16 (enam belas) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun pada daerah yang menerapkan Wajib Belajar pada
Jenjang Pendidikan menengah wajib memberikan Pendidikan menengah
kepada anaknya.
diusulkan
Pasal 14
(1) Orang tua dari anak yang berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 15
(lima belas) tahun wajib mengikutsertakan anaknya pada Pendidikan dasar
kepada anaknya.
(2) Orang tua dari anak yang berusia 16 (enam belas) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun pada daerah yang menerapkan Wajib Belajar pada
Jenjang Pendidikan menengah wajib mengikutsertakan anaknya pada
Pendidikan menengah kepada anaknya.
Pasal 47
(1) Jalur Pendidikan nonformal terdiri atas layanan pengasuhan anak, Pendidikan kesetaraan,
Pendidikan kecakapan hidup, Pendidikan pesantren berbentuk pengkajian kitab kuning, dan Pendidikan
keagamaan nonformal.
(2) Pendidikan pesantren berbentuk pengkajian kitab kuning sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 49
(1) Layanan pengasuhan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal
47 ayat (1) merupakan bagian dari Jenjang Pendidikan anak usia
dini pada Jalur Pendidikan nonformal.
(2) Layanan pengasuhan anak sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bertujuan untuk mendukung keluarga dalam pengasuhan anak
usia 0 (nol) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.
(3) Layanan pengasuhan anak sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan melalui Jenis Pendidikan umum.
PRA
PENGASUHA TAMAN ANAK
SEKOLAH (6
N (0-5 tahun) (3-5 tahun)
tahun)
0-2 tahun 3-5 tahun
diusulkan
Kami mengapresiasi ada jaminan tunjangan profesi untuk guru ygsudah mendapatkan tunjangan profesi
Namun untuk yang belum dan seterusnya masih beresiko tidak mendapatkan tunjangan profesi.
Ketentuan perundang-undagan yang dimaksud
Dikhawatirkan menggunakan undan-undang ketenagakerjaan yang dipakai sama untuk pekerjaan lainnya. Padahal
resiko pekerjaan guru paling tinggi terhadap peradaban bangsa dan kecerdasan bangsa
MENGAWAL ATURAN TURUNAN UUD SISDIKNAS
AKAN EFEKTIF DAN KUAT JIKA PAYUNGNYA
SUDAH TERMAKTUB DI UU SISDIKNASNYA
RUU SISDIKNAS
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan potensi Pelajar dengan karakter Pancasila
agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
mandiri, berilmu dan bernalar kritis, berkebinekaan, bergotong royong, dan kreatif.
Pasal 4
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk Masyarakat
yang religius, menjunjung kebinekaan, demokratis dan bermartabat, memajukan peradaban,
serta menyejahterakan umat manusia lahir dan batin
Pada Tujuan Pendidikan hilang kata-kata penting : beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat,
kreatif
PESERTA DIDIK (UU Sisdiknas)
Usul perlu ditambah menjunjung tinggi moral dan agama atau religius. Adapun alasannya
pendidikan mengandung 3 hal utama, yakni, pengetahuan, keterampilan, dan moral/sikap/nilai.
Tanpa moral dan agama, namanya bukan pendidikan, tetapi hanya berupa pengajaran yang menyiapkan orang
menjadi cerdas, berilmu, kreatif tetapi bisa tidak bermoral.
Agar sejalan dengan Pasal 3 dan 4
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan potensi Pelajar dengan karakter Pancasila agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, berilmu dan bernalar kritis, berkebinekaan, bergotong royong, dan kreatif.
Pasal 4
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk Masyarakat yang religius, menjunjung kebinekaan, demokratis
dan bermartabat, memajukan peradaban, serta menyejahterakan umat manusia lahir dan batin
KAMI MOHON RUU SISDIKNAS MASUK
PROLEGNAS 2022
1. Terdapat bukti bahwa 3 Undang-Undang yang sudah berlangsung belasan tahun perlu menyesuaikan dengan perubahan
zaman/ kebutuhan hari ini dan masa depan
2. UU Sisdiknas sudah 20 tahun, UU Guru dan Dosen sudah 17 tahun
3. UU Guru dan dosen sudah berusia 17 tahun dan ada pasal yang mengamanatkan dalam 10 tahun sudah terealisir
amanat UU Guru dan dosen sementara belum terealisir
4. Terdapat beberapa pasal pada UU Sisdiknas yang telah diajukan ke MK dan telah diterima
5. Regulasi pendidikan idealnya dalam satu kesatuan sistem pendidikan sehingga idealnya terkait Guru dan dosen serta
pendidikan tinggi itu dibawah payung UU Sisdiknas
6. Kami menjadi pelaku juga saksi bahwa proses pelibatan public telah dilakukan Kemendikbud melalui undangan 2 kali
dan diberi waktu mempresentasikan bahkan kami diminta masukan tertulis
7. Pada RUU Sisdiknas memang terdapat pasal yang kami minta direvisi namun Terdapat pasal yang sudah memuat
aspirasi HIMPAUDI yang telah kami perjuangkan selama 17 tahun
8. Dari sisi PROSES: akan terdapat waktu yang cukup dengan melibatkan seluruh komponen bangsa untuk memberikan
masukan selama pembahasan setelah masuk prolegnas
TERIMAKASIH TULUS KAMI