Ke ja d i a n Ikuta n Pa s c a
Im u n is a s i (KIPI) a d a l a h
s e m u a k e ja d i a n m e d i k y a n g
t e rja d i s e t e la h im u n is a s i ,
m e n ja d i p e rh a t ia n d a n
d i d u g a b e rh u b u n g a n
d e n g a n im u n is as i .
Dapat berupa gejala ,
tanda , hasil pemeriksaan
labora torium atau penyakit
Pemantauan KIPI yang efektif melibatkan:
Masyarakat atau petugas kesehatan di lapangan
Bertugas melaporkan kepada
petugas kesehatan Puskesmas
setempat bila ditemukan KIPI
Supervisor tingkat
Puskesmas dan Dinkes
Kab/Kota
BPOM Puskesmas
Petugas dan
kesehatan/Kepala
Bertanggung jawab Kabupaten/Kota bertugas
terhadap keamanan vaksin melengkapi laporan kronologis
(Farmakovigilans) KIPI;
Serius
01 Setia p keja dia n medik setela h imunisa si yang menyebabkan rawat
ina p, keca ca ta n, da n kema tia n, serta yang menimbulkan
keresa han di masyarakat.
Non Serius
Keja dia n medik yang terjadi setela h imunisa si dan tidak
02 menimbulkan risiko potensial pada kesehata n pada
penerim a imunisa si. Dila porka n rutin setia p bulan
bersamaan dengan hasil c a kupa n imunisa si.
FOR
M
KIPI
Formulir KIPI, KIPI Serius &
Investiga si dapat diunduh
di :
bit.ly/formkipi
keam ananvaksin.kemke
s. go.id Form KIPI Form Form
Non KIPI Investigas
Serius Serius i
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI
Tataca ra pela pora n mela lui
dapat dilakukan melalui:
web kea ma na n va ksin
dapat dilihat pada Buku
E-mail: komnasppkipi@gmail.com Website:
Pedoma n:
keamananvaksin.kemkes.go.id
bit.ly/jukniswebkipi
ALUR PELAPORAN KIPI NON-SERIUS
Substansi Surveilans PD3I
& KIPI/Komnas PP-KIPI
Setiap tanggal 15
Setiap tanggal 10
Alur
pelaporan Dinas Kesehatan Kab./ Kota
Faskes
Saat kunjungan
imunisasi bulan Orangtua/
berikutnya: masyarakat
• Ditanyakan apakah ada memberi
gejala yang timbul informasi
setelah imunisasi
sebelumnya?
kepada petugas
• Bila ada, petugas kesehatan.
puskesmas mengisi
formulir KIPI non-
serius.
ALUR PELAPORAN KIPI SERIUS
Menteri Kesehatan
~24 jam
www.vaccine-safety-training.org
Komite Nasional PP-KIPI Komite Daerah PP-KIPI
CONTOH
CONTOH
Kegagalan CONTOH CONTOH
CONTOH pabrik vaksin Demam setelah
Vasovagal imunisasi
untuk Transmisi
Trombositopeni menginaktivasi syncope pada (hubungan
infeksi melalui
a pasca secara komplit vial multidosis seorang sementara) dan
pemberian suatu lot vaksin yang dewasa muda parasit malaria
vaksin campak IPV yang terkontaminasi setelah yang diisolasi
menyebabkan imunisasi. dari darah.
polio paralitik
FREKUENSI REAKSI VAKSIN
PCV ~ 20 % ~ 20 % ~ 20 %
Tetanus/DT/aTd ~ 10 % ~ 10 % ~ 25 %
Tatalaksana Kompres dingin pada lokasi Berikan minum yang banyak Berikan minum yang
suntikan, Parasetamol Berikan pakaian yang sejuk dan banyak
nyaman
Berikan spons hangat
18
Parasetamol Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
REAKSI BERAT: JARANG SEKALI – SANGAT JARANG
Vaksin Reaksi Interval Awitan Rate per sejuta dosis
BCG Lymfadenitis Supuratif 2-6 bulan 100-1000
BCG osteitis 1-12 bulan 1-700
BCG Diseminata 1-12 bulan 2
Hep B Anafilaksis 0-1 jam 1-2
Sindrom Guillain Barré 1-6 minggu 5
Measles/MR/ Kejang demam 5-12 hari 333
MMR Trombositopenia 15-35 hari 33
Anafilaksis 0-1 jam 1-50
Ensefalopati - <1
OPV Vaccine-associated paralytic poliomyelitis (VAPP) 4-30 hari 0.76-1.3 (dosis pertama)
Risiko meningkat pada dosis pertama, dewasa, dan 0.17 (dosis berikutnya)
penderita imunokompromis 0.15 (kontak)
Td/DT Neuritis brakial 2-28 hari 5-10
Anafilaksis 0-1 jam 1-6
Abses steril 1-6 minggu 6-10
DPT-HB-Hib Persistent inconsolable screaming (>3 jam) 0-24 jam 1000-60 000
Kejang 0-3 hari 570
Hypotonic,hyporesponsive episode (HHE) 0-24 jam 570
Anafilaksis / renjatan 0-1 jam 20
Ensefalopati 0-3 hari 0-1
Add a 19
footer Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
20
Perbedaan Anafilaksis, Respon Akut Stress Umum, dan
Reaksi Vasovagal dengan Syncope
Anafilaksis Respon Akut Stress Umum Reaksi Vasovagal dengan Syncope
Onset Biasanya 5 menit setelah Mendadak, terjadi sebelum, Mendadak, terjadi sebelum, selama
imunisasi, namun dapat terjadi selama atau segera (<5 menit) atau segera (<5 menit) setelah
secara lambat hingga 60 menit setelah imunisasi imunisasi.
Dapat timbul setelah 5 menit jika
mendadak berdiri
Kulit Urtikaria, eritema, angioedema, Pucat, berkeringat, dingin Pucat, berkeringat, dingin
pruritus dengan atau tanpa kemerahan,
rasa tertusuk, gatal pada mata
Respiratorik Batuk persisten, napas mengorok, Hiperventilasi Normal hingga napas dalam
bersin. Dalam kondisi berat,
dapat terjadi henti napas
Kardiovaskular Takikardi, Meningkat tekanan Takikardi, normal atau Bradikardi dengan atau tanpa
darah, henti jantung meningkat tekanan darah sistolik penurunan tekanan darah transien
Gastrointestinal Mual, muntah, kram perut Mual Mual, muntah
Neurologis dan Gelisah, agitasi, hilang Ketakutan, pusing, rasa kebas, Kehilangan kesadaran transien,
gejala lain kesadaran, respon sedikit Ketika kelemahan, kesemutan pada respon baik Ketika berbaring, dengan
berbaring bibir, spasme pada tangan dan atau tanpa kejang tonik-klonik
kaki
Keamanan Imunisasi
Ganda
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Definisi Imunisasi
Ganda
Diberikan pada tempat
Pemberian dua atau yang berbeda
lebih vaksin dalam
kemasan yang
berbeda, dalam waktu
yang bersamaan Diberikan pada tempat
yang sama, diberi jarak
sekitar 2.5 cm (1 inch)
33
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Rekomendasi tambahan untuk meminimalisir rasa sakit
34
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Keamanan Vaksin
PCV
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Tren Kasus Pneumonia Kab Lombok Barat,
200 NTB
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
2016
Efek simpang PCV13 pada umumnya bersifat ringan. Vaksin ini telah digunakan secara luas sejak tahun
2010 pada program imunisasi nasional di 100 negara. Sumber: package insert Prevnar 13
Studi Keamanan Vaksin: Immunogenicity and Safety of 13-
Valent Pneumococcal Conjugate Vaccine in Infants and
ToddlersPEDIATRICS Volume 126, Number 3, September 2010
Surveilans KIPI Pasif di NTB dan Babel
Tujuan
• Menilai kejadian ikutan pasca
imunisasi
• Untuk reaksi sistemik dan reaksi lokal
Nyeri PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio +
N=403 N=101 OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Reaksi
Total 223 (55.3) 43 (42.6) 322 (59.2) lokal
Ringan 83 (20.6) 14 (13.9) 103 (18.9)
pasca
imunisasi
Sedang 60 (14.9) 13 (12.9) 80 (14.7)
Berat 80 (19.9) 16 (15.8) 139 (25.6)
Bengkak PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio +
N=403 N=101 OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 150 (37.2) 35 (34.7) 184 (33.8)
PCV
1
n
Apa itu
Pneumonia?
Pneumonia adalah inflamasi akut yang mengenai jaringan paru-paru yang
ditandai dengan demam, batuk dan kesukaran bernafas seperti napas cepat,
pada bayi dan balita juga ditandai dengan ditemukannya tarikan dinding dada
Infeksi pada
bagian bawah ke dalam dan hipoksemia. alveoli
berisi cairan
n Ketika seseorang menderita Pneumonia, alveoli akan terisi oleh lendir (Pneumonia)
(akibat proses peradangan), yang menyebabkan kesulitan penyerapan oksigen
sehingga otot pernafasan tambahan turut berfungsi dan menyebabkan
terjadinya kesukaran bernafas.
n Pneumonia bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak maupun Paru-paru
bayi. Laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk menderita
Pneumonia.
15%
Pneumonia merupakan Pneumonia memiliki
penyebab kematian prevalensi mencapai 2% dan
pertama di dunia dan merupakan salah satu
penyebab pada 15% penyebab utama
kematian anak dan balita. salah satu
kematian penyebab
kematian bayi dan balita.
pada anak
balita kematian
terbesar
pada balita
1
2 Apa saja penyebab
jamur. Pneumonia?
n Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri atau
n Bakteri ini bisa hidup di rongga hidung dan tenggorokan siapa saja,
terutama anak-anak. Seseorang yang di dalam hidung dan tenggorokannya
Streptococcus pneumoniae
mengandung bakteri ini, tapi tidak menderita sakit, disebut dengan 'karier'.
3 Bagaimana
penularan
Pneumonia?
Penularan melalui percikan air liur
(droplet) ketika batuk atau bersin.
2
4 5
Faktor yang dapat
Apa saja meningkatkan
gejala risiko terkena
Pneumonia? Pneumonia
n
n Batuk, atau
Demam
n Kesukaran bernafas yang ditandai
dengan nafas cepat atau tarikan dinding n Usia (balita dan lansia) lebih rentan
dada bagian bawah ke dalam (TDDK) n Tidak mendapatkan imunisasi
lengkap
n Tidak mendapatkan ASI eksklusif
n Gizi buruk
n Polusi udara dalam ruangan (indoor
air pollution, misalnya asap rokok)
n Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
n Kepadatan penghuni rumah
n Rumah dengan sirkulasi udara buruk
n Berikan ASI ekslusif dan lanjutkan hingga usia n Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (Pneumococcal
anak 2 tahun Conjugate Vaccine/PCV) untuk mencegah
Pneumonia yang disebabkan oleh Pneumokokus
n Berikan asupan gizi yang baik
n Mencuci tangan pakai sabun
n Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,
Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib dan PCV
n Pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup. memberikan perlindungan optimal
terhadap pneumonia
4
8 Apa yang dimaksud
dengan Imunisasi
Imunisasi PCV adalah imunisasi yang diberikan
PCV?
untuk mencegah penyakit pneumonia yang
9 Siapa yang Perlu
Mendapat
imunisasi PCV?
disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
Seluruh bayi usia 2 bulan (dosis pertama) dan 3
Selain mencegah pneumonia, imunisasi PCV bulan (dosis kedua) untuk pelaksanaan imunisasi
juga
dapat mencegah penyakit radang selaput otak dasar
(meningitis) dan radang telinga tengah (otitis
media) yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus Seluruh anak usia 12 bulan (dosis ketiga) untuk
yang sama. pelaksanaan imunisasi lanjutan
10
Dimana <24 jam Hepatitis B 0 (HB0)
imunisasi PCV 1 bulan BCG, OPV1, RV
dapat 2 bulan DPT-HB-Hib 1- OPV 2, PCV 1, RV
diperoleh? 3 bulan
4 bulan
DPT-HB-Hib 2- OPV 3, PCV 2, RV
DPT-HB-Hib 3- OPV 4, IPV
9 bulan Campak-Rubela
n Posyandu 10 bulan JE
n Puskesmas dan Puskesmas pembantu 12 bulan PCV 3
n Rumah Sakit pemerintah, Rumah Sakit swasta, 18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
n Klinik, praktik dokter mandiri, praktik bidan
Kelas 2 Td
mandiri, dan fasilitas-fasilitas pelayanan Kelas 5 Td, HPV
kesehatan lainnya yang memberi layanan Kelas 6 HPV
imunisasi.
5
11
Bagaimana jika anak belum
pernah mendapatkan atau belum
lengkap imunisasi PCV-nya?
12
Apakah aman jika
13
Apakah vaksin PCV
imunisasi PCV aman diberikan
diberikan tidak sesuai bersama vaksin lain?
jadwal? Vaksin PCV aman diberikan bersamaan
dengan vaksin lain. Pemberian vaksin
n Imunisasi PCV, masih sangat aman dan efektif
untuk diberikan meskipun telah melewati pada saat yang bersamaan akan
jadwal pemberian yang seharusnya. menghemat waktu
n Anak yang belum dan tenaga, meningkatkan
diimunisasi PCV
memiliki risiko cakupan imunisasi, serta
sehingga imunisasi dapat melindungi anak
PCV sebaiknya dari penyakit berat dan
diberikan sesuai
jadwal . mematikan.
7
14
Reaksi apa yang akan terjadi sesudah imunisasi PCV
dan apa yang harus dilakukan ?
8
Lakukan imunisasi anak
Imunisasi PCV dengan tepat waktu dan
upaya terbaik tetap menjaga
melindungi protokol kesehatan
buah hati anda
dari Pneumonia Memakai masker saat di luar rumah.