Kelompok 3
1.
Penelitian ex post
facto
Let’s start with us
4
Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan
tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris.
Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen
tidak dapat dilaksanaka
8
• Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan dengan penelitian eksperimen.
• Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di bawah
kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena terjadi.
• Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan
9
Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab dan mana yang
akibat.
Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti menyatakan
hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang
tidak dikenal atau tidak diamati.
Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang berprestasi dan yang
tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah, karena kategori seperti ini adalah
samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara.
Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek yang terkontrol.
Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal kecuali pemaparan mereka
terhadap satu variable.
11
✖ Perumusan masalah
✖ Hipotesis
✖ Pengelompokan data
✖ Penafsiran hasil
12
2.
penelitian survey
13
Analisis data
✖ Analisis deskriptif
✖ Analisis korelasional
Selain murah dan cepat, keunggulan lainnya adalah penelitian survei dapat digunakan
untuk mengumpulkan informasi secara sistematis mengenai berbagai hal.
Survei tidak terlalu menyita upaya pihak peneliti, sehingga memungkinkan mendapat
informasi (data) dari subjek dalam jumlah banyak.
Survei dapat digunakan untuk mengetahui opini, sikap, atau persepsi subjek.
Survei dapat juga dipakai untuk menilai informasi faktual.
Survei seringkali dilakukan secara anonim, agar subjek yang jumlahnya besar itu merasa
lebih bebas dengan jujur, tanpa tekanan siapa pun
20
Jika kuisioner yang dikirim melalui pos kadang kala tidak dikembalikan ataupun tidak diisi oleh
responden (tidak valid).
Secara sosiologis, metode survei melihat masyarakat sebagai kumpulan individu. Pendekatan ini
dipandang sebagai pendekatan atomistic, dan tidak dipandang sebagai satu kesatuan sosial yang
holostik.
21
Survei bersifat kaku. Dimana tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti hal-hal diluar rancangan
Tidak dapat menyajikan gambaran khas mengenai kelompok atau komunitas tertentu dalam populasi.
Hanya dilakukan pada titik waktu tertentu saja, sehingga tidak mengetahu proses atau sejarah
perkembangan masyarakat.
Sangat rentan adanya kesalahan, sehingga sangat ditentukan oleh besar kecilnya sampling.
kesimpulan
Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang menjelaskan atau menemukan bagaimana variable-
variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, serta menemukan bagaimana gejala-
gejala atau perilaku itu terjadi. Sedangkan penelitian surveyialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau
kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang Pendidikan yang menarik
perhatian peneliti.
24
Terima kasih
wassalamu’alaik
um
wr wb