Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
(PKN)
Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Mengembangkan
Kemampuan Utuh Sarjana Atau
Profesional
Mengapa Pendidikan
Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
membentuk Mahasiswa menjadi manusia
yang:
 memahami Keindonesiaan
 berkepribadian Indonesia
Memiliki rasa kebangsaan
Cinta tanah air
Apakah Pend.Kewarganegaraan
(PKn) itu?
• Secara etimologis terdiri dari kata:
– Pendidikan : usaha sadar danterencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya (UU No 20 Thn
2003 pasal 1)

– Kewarganegaraan : segala hal ikhwal yang


berhubungan dengan warga negara
• Secara yuridis: PKN membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air
• Secara terminologis : PKN program pendidikan
yang berintikan demokrasi politik diperluas
dengan sumber-sumber pengetahuan lain (pend.
Sekolah,masyarakat,orang tua) diproses guna
melatih mhs berpikir kritis,analitis,bersikap dan
bertindak demokratis berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
Urgensi PKN Dalam
mencerdaskan Kehidupan Bangsa
• Setiap generasi adalah orang baru yang harus
mendapat pengetahuan ,sikap/nilai dan
ketrampilan agar mampu mengembangkan
warga negara yang berkarakter baik dan cerdas
(smart and good citizen) dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
• Tuntutan dan tantangan yang akan dihadapi
oleh bangsa Indonesia di masa depan.
• Bonus Demografi di Tahun 2030-2045
Dinamika dan Tantangan PKn
 Des 1973 : Dik Pa Cad & Dik Kewiraan bagi mhs PT
 UU no 20/1982 ttg Hankamneg :
PPBN utk mhs PT  Dik Kewiraan,
PPBN utk SD s/d SMA  Gerakan Pramuka
 UU no 2/1989 ttg Sisdiknas :
Dikwir bagian dari Dikwar  bagian dari MKDU
 Kep Men Diknas no 232/U/2000  Mk wajib bagi Program Diploma III dan
Strata 1
 UU no 20/2003 ttg Sisdiknas  Mk wajib disamping Mk Dik Agama & Mk
Bahasa
 PP no 19/2005 ttg Standar NasionalPendidikan
Tantangan yang dihadapi PKN
• Globalisasi
• Integrasi Nasional
• Masalah kependudukan
Referensi
• Utama:
• Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Dirjen Belmawa Kemenristekdikti
• Pendukung:
• Armaidy Armawi, Geostrategi Indonesia, Jakarta, Direktorat jenderal Pendidikan
Tinggi, 2006
• Azyumardi Azra, paradigma Baru Pendidikan Nasional dan Rekrontruksi dan
Demokratisasi, Penerbit Kompas, Jakarta, 2002
• Bahar, Dr. Saefrodin, “Konteks Kenegaraan, Hak Asasi Manusia, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, 2000.
• Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan, UGM Press, Yogyakarta 2005.
• Slamet Soemiarno, Geopolitik Indonesia, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2006
 

Anda mungkin juga menyukai