Anda di halaman 1dari 10

BAB 10

KONSEP PENDAPATAN
(REVENUE)
Nama Kelompok:

1.Novita Sefianti (202012056)


2.Febby Arianti (202012081)
3. Anggi Prativi (202012099)
4. Rizky Putri Ramadhani (202012102)

Kelompok : 6
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Kelas : Akuntansi 5 B
• Karakteristik Pendapatan
1

• Pengukuran Pendapatan
2

• Pembentukan dan Realisasi


3 Pendapatan

• Pengakuan Pendapatan
4
1.Karakteristik Pendapatan

Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik


berupa uang maupun berupa barang yang
berasal dari pihak lain maupun hasil industri
yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari
harta yang berlaku saat itu.

APA ITU
PENDAPATAN?
Pendapatan dan Untung
Kenaikan jumlah rupiah aktiva dapat berasal dari (Suwardjono, 1989) p. 147):
1. Transaksi modal atau pendanaan (financing) yang mengakibatkan adanya tambahan dana
yang ditanamkan oleh pemegang obligasi
2. (kreditor) dan pemegang saham. Untung dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk
perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga, atau penjualan perusahaan.
3.Hadiah, sumbangan atau temuan
4. penyerahan produk perusahaan berupa hasil penjualan produk atau penyerahan jasa.

FASB mendefiniskan untung (gains) sebagai kenaikan akti yang sekaligus menaikkan modal
yang berasal dari transai sampingan atau insidentil atau transaksi/peristiwa lain yang bukan
berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
IAI sendiri, mengartikan untung sebagai bagian yang terpisah dari pendapatan.
2.PENGUKURAN PENDAPATAN

Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk/jasa dalam


suatu transaksi yang bebas (arm's length transaction). Nilai tukar
tersebut menunjukkan ekivalen kas atau nilai diskonto tunai dari
uang yang diterima atau akan diterima dari transaski

Secara umum jumlah rupiah neto adalah dasar yang paling tepat
dibandingkan jumlah kotor. Oleh karena potongan tunai menjadi
sarana dalam penentuan harga jual, maka jumlah rupiah
penjualan yang efektif adalah jumlah rupiah neto. Jumlah rupiah
tersebut menunjukkan harga pasar yang sebenarnya dari barang
dan jasa.
3. Pembentukan dan Realisasi Pendapatan

Pembentukan Earning process adalah suatu konsep yang


Pendapatan menjelaskan proses pendapatan. Secara
(Earning konseptual, pendapatan dianggap terjadi terbentuk
Process) bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya
kegiatan perusahaan.

Realisasi merupakan teknik akuntansi yang


dijadikan dasar untuk menandai pengakuan
Realisasi pendapatan. Atas dasar konsep ini, pendapatan
Pendapatan baru terbentuk setelah produk selesai dikerjakan
dan terealisasi melalui penjualan baik secara
langsung maupun melalui kontrak penjualan.
4. PENGAKUAN PENDAPATAN
A. Kriteria Pengakuan Pendapatan

Bukti obyektif sangat diperlukan untuk mengakui


adanya perubahan nilai aktiva/hutang yang akan
dicatat sebagai pendapatan.

Kriteria pengakuan pendapatan yang lebih bersifat


teknis dikemukakan oleh Kam (1990). Menurut
Kam, ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk
mengakui pendapatan, yaitu:
1. Keterukuran nilai aktiva,
2. Terjadinya transaksi,
3. Proses pembentukan pendapatan secara
substansial telah selesai.
4. PENGAKUAN PENDAPATAN

B.Saat Pengakuan Pendapatan

 Pendapatan Diakui Selama Kegiatan Produksi


 Pendapatan Diakui Saat Produk Selesai
 Pengakuan Pendapatan Pada Saat Penjualan
- Biaya Setelah Penjualan
-Hak Pengembalian Barang
-Penjualan Jasa
 Pengakuan Pendapatan Pada Saat Kas Diterima
 Pendapatan Menurut IFRS
-Penjualan Barang
- Penyedia Jasa
4. PENGAKUAN PENDAPATAN

C. Pengakuan Pendapatan Pada Saat


Produksi

Perusahaan dapat mengakui pendapatan pada


saat produksi seperti diatur dalam IAS 18 dengan
cara menjual lewat forward contract untuk
menyerahkan barang di masa datang dengan
harga jual tetap (fixed).
Dengan cara ini risiko dan kepemilikan telah
beralih ke pembeli sebelum barang diserahkan
secara fisik. Sehingga perusahaan dapat
mengakui pendapatan pada saat barang
diproduksi dan siap dikirim sesuai forward
contract.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai