Advokat di Jakarta,
Pendiri M. LUTHFIE HAKIM & PARTNERS
Law Firm
2
HUMAS di Rumah Sakit (2)
3
HUMAS di Rumah Sakit (3)
4
HUMAS di Rumah Sakit (4)
5
Mencegah Krisis
HUMAS di RS
• Secara umum krisis Humas/PR dapat diartikan sebagai suatu
kondisi dimana peristiwa, rumor, atau informasi akan memberi
pengaruh buruk terhadap reputasi, citra, dan kredibilitas RS, yang
bisa berujung pada turunnya kunjungan pasien, berhentinya
layanan bahkan penutupan RS.
• Krisis HUMAS bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja,
krisis umumnya terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Sebuah
penelitian tentang manajemen krisis menemukan bahwa hanya
14% dari krisis yang dapat diduga. Sedangkan 86% sisanya krisis
yang terjadi secara tiba-tiba (Ruslan, 1999).
6
Fase Krisis HUMAS
di RS (1)
• Menurut Fink. S (1986), krisis tersusun atas
empat fase yaitu;
1. Fase prodromal,
2. Fase akut,
4. Fase resolusi.
7
1. Fase Prodromal
8
2. Fase Akut
9
Fase Kronis
10
Fase Resolusi
11
Tugas HUMAS di RS
• Kehumasan menyerupai Kesehatan.
• Tugas Humas di RS dapat digolongkan ke dalam 4 bentuk
tugas:
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif, dan
4. Rehabilitatif
12
1. Tugas Promotif
HUMAS RS (1)
13
1. Tugas Promotif
HUMAS RS (2)
3. Mendorong hubungan interpersonal RS dengan pihak
eksternal in casu pasien/keluarganya pada tataran
hubungan yang nyaman, berkesan, efektif dan efisien.
14
2. Tugas Preventif
HUMAS RS
1. Intervensi dari aspek Humas pada setiap terjadi persoalan
komunikasi antara insan RS dengan pasien/keluarganya.
15
3. Tugas Kuratif
HUMAS RS (1)
1. Memetakan kejadian yang mengganggu, merusak,
menjatuhkan/menghancurkan reputasi RS.
16
3. Tugas Kuratif
HUMAS RS (2)
17
4. Tugas Rehabilitatif
HUMAS RS
1. Memetakan ulang kerusakan PR RS akibat krisis, dengan tetap
memonitor dengan ketat perkembangan berita di media massa/media
sosial dan melakukan assessment.
18
Bentuk-Bentuk Sengketa Antara
RS/Tenaga Medis dengan
Pasien/Keluarganya
Ada Perasaan
Adukan ke MKEK Kerugian Keluhan via Media
Kepentingan
19
Peran Humas dalam Alur Penanganan
Sengketa di RS
Intervensi
PEMERIKSAAN
IDENTIFIKASI Susun
KRONOLOGI Awal
Penerapan
Ketidakpuasan
Disiplin*
X Atur Strategi Berat/Serius
X N
NEGOSIASI Sedang O
R
Ringan
PUBLIK PUBLIKASI M
No Case A
* bila kasus medis
20
“Gradasi Kasus”
Tujuan Negosiasi
Media
Ulur Akta
X
Waktu Perdamaian
Negosiasi
Kuatkan Sengketa
X
Posisi Lenyap
Pengadilan
21
Penyelesaian Sengketa melalui Proses
Non Litigasi dan Litigasi (1)
• Penyelesaian sengketa di peradilan umum
dinamakan penyelesaian sengketa secara litigasi,
baik perdata maupun pidana.
22
Penyelesaian Sengketa melalui Proses
Non Litigasi dan Litigasi (2)
23
Pelaksanaan Tugas Humas Dalam
Proses Non Litigasi (1)
24
Pelaksanaan Tugas Humas Dalam
Proses Non Litigasi (2)
• Pada tahap ini Humas harus melaksanakan langkah-
langkah berikut:
✴ Terus-menerus melakukan pemantauan terhadap
trend pemberitaan.
✴ Mendeteksi hal-hal yang potensial menimbulkan
kesulitan bagi proses penyelesaian non litigasi, dan
✴ mengembangkan strategi komunikasi dan
berkonsentrasi mencegah munculnya krisis baru/lebih
lanjut.
25
Pelaksanaan Tugas Humas Dalam
Proses Litigasi (1)
26
Pelaksanaan Tugas Humas Dalam
Proses Litigasi (2)
27
Terimakasih.
28