Anda di halaman 1dari 34

PERAN HUMAS &

MARKETING
DALAM
SUKSESNYA
AKREDITASI RS
FIRST UP
CONSULTANTS

Lorem ipsum dolor sit amet,


Dr. dr . HANNY RONOSULISTYO , SPOG(K).MM consectetur adipiscing elit.
CV DR H HANNY RONO

LAHIR DI HAARLEM, BELANDA , 26-09-1953


ISTRI DR dr. Hj INA ROSALINA, SpA(K), Mkes, MHKes
ANAK : 3

JABATAN SAAT INI :


1. KETUA MAKERSI PUSAT
2. DEWAN PEMBINA MUKISI PUSAT
3. DEWAN PEMBINA ARSADA PUSAT
4. DIVISI AKREDITASI INTERNASIONAL KARS
5. KETUA FORUM KOMITE MEDIK NASIONAL PERSI
6. KETUA II ICMIJAWA BARAT
7. KETUA PERPORI JABAR
8. KETUA 1 PKBI JABAR
FIRST UP
CONSULTANTS
CV DR H HANNY RONO
PENGALAMAN KERJA :

1. LULUS FK UNPAD 1979


2. WAMIL TNI AL
3. LULUS OBSGIN UNPAD 1983
4. DIREKTUR RSU MAJALAYA
5. DIREKTUR RSU CIBABAT, KOTA CIMAHI
6. KEPALA DINKES JAWA BARAT
7. DIREKTUR RSU PROPINSI JABAR AL IHSAN

MENULIS BUKU MEDIS ISLAM BERSAMA


8. KH ALI IMRON ALM
9. KH DUDUNG ABDUL HALIM CIPASUNG ALM
10. PROF BUYA KH A SAFII MAARIF
11. PROF KH MIFTAH FARIDL
12. KH SHIDDIQ AMINULLOH
13. KH A ZAKARIYA
14. KH AA GYMNASTIAR
15. UST DR AAM AMIRUDDIN
FIRST UP
CONSULTANTS
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI
PERAN
MKE MIRM HUMAS
1 KOMUNIKASI MASY 1 SIM RS
2 KOMUNIKASI PAS&KLG : PELAYANAN
2 RS MERANCANG MANAJEMEN INF
3 - BAHASA DIMENGERTI
3 PPA IKUT MEMILIH TEKNOLOGI IT
4 KOMUNIKASI PPA
4 IT MENGUMPULKAN DATA REGULER
5 -ANTAR SIF
5 ANALISA DATA UNTUK PROGRAM
6 EDUKASI PAS & KLG
6 DATA TEPAT WAKTU & FORMAT
7 PPA MEMBERI EDUKASI
7 INFORMASI UTK YAN,RISET, DIKLAT
8 - DICATAT DLM RM
8 PENGELOLAAN RM
9 INFORMED CONSENT
9 FORMAT RM SELALU DIPERBAHARUI
10 -OBAT,ALKES,DIET,CUCI TGN
11 NILAI , INTERAKSI 10 RETENSI RM

12 KESINAMBUNGAN 11 PERLINDUNGAN RM
12 STANDAR KODE2
13 TIAP PASEN PUNYA RM
14 KERAHASIAAN INFORMASI
15 RINGKASAN PULANG FIRST UP 4
CONSULTANTS
PERAN HUMAS
DAN PEMASARAN
FIRST UP 5
CONSULTANTS
STANDAR MKE 1
RUMAH SAKIT BERKOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT UNTUK MEMFASILITASI AKSES
MASYARAKAT KE PELAYANAN DI RUMAH SAKIT DAN INFORMASI TENTANG PELAYANAN
YANG DISEDIAKAN OLEH RUMAH SAKIT.

Elemen Penilaian MKE 1


1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang meliputi
komunikasi dengan masyarakat, dengan pasien dan keluarga, serta
antarstaf klinis. (R)
2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah sakit
dan masyarakat. (D, W) (Lihat juga TKRS.3.2)
3. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien dan
keluarga. (D,W) (dahulu HPK 2.1; HPK 2.2; AP 4.1; APK 1.2; PP
2.4)
4. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antarstaf
klinis. (D,W) (lihat juga AP; PAP; SKP 2; TKRS 1.2)
FIRST UP
CONSULTANTS
STANDARMKE1.1
STRATEGIKOMUNIKASIDENGANMASYARAKAT,PASIEN, DANKELUARGADIDASARKANPADAPENGENALANPOPULASIYANGDILAYANIRUMAHSAKIT.

Elemen Penilaian MKE 1.1


1. Terdapat demografi populasi sebagai dasar strategi komunikasi dengan komunitas dan
populasi yang dilayani rumah sakit. (D,W).
2. Demografi sekurang-kurangnya dapat menggambarkan usia, etnis, agama, serta
tingkat pendidikan termasuk buta huruf dan bahasa yang dipergunakan antara lain
hambatan dalam berkomunikasi. (D,W)
3. Rumah sakit menyediakan informasi jenis pelayanan, waktu pelayanan, serta akses
dan proses untuk mendapatkan pelayanan. (D,W)
4. Rumah sakit menyediakan informasi kualitas pelayanan. (D,W)

FIRST UP
CONSULTANTS
STANDAR MKE 2
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PASIEN DAN KELUARGA
TENTANG JENIS ASUHAN DAN PELAYANAN, SERTA AKSES UNTUK
MENDAPATKAN PELAYANAN.
Elemen penilaian MKE 2
1. Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dan
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit dalam bentuk website
atau brosur. (D,O,W) (lihat juga TKRS 12.1 EP 2).
2. Informasi untuk pasien dan keluarga juga menjelaskan akses
terhadap pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. (D,O,W)
3. Rumah sakit menyediakan informasi alternatif asuhan dan
pelayanan di tempat lain apabila rumah sakit tidak dapat
menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien.
(D,W)

FIRST UP
CONSULTANTS
STANDARMKE3
KOMUNIKASIDANEDUKASIKEPADAPASIENDANKELUARGADIBERIKANDALAMFORMATSERTABAHASAYANGMUDAHDIMENGERTI.

Elemen Penilaian MKE 3


1. Sesuai dengan demografi komunitas dan populasi, komunikasi dan edukasi
pasien serta keluarga menggunakan format yang praktis dan mudah dipahami.
(D,W)
2. Materi komunikasi dan edukasi pasien serta keluarga diberikan dalam bahasa
yang dimengerti. (D,O)
3. Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai dengan kebutuhan dan bila di
rumah sakit tidak ada petugas penerjemah maka diperlukan kerja sama dengan
pihak terkait. (D,W)

FIRST UP
CONSULTANTS
OUR PROMISE

PASIEN HUMAS
KELUARGA PEMASARAN RS

MASYARAKAT KOMUNIKASI
EFEKTIF
MEDIA

PPA
PEMILIK

APARAT
HUKUM
FIRST UP 10
CONSULTANTS
OUR PROMISE ???
PASIEN
KELUARGA

HUMAS
PEMASARAN RS
MIS
PPA
KOMUNIKASI
MASYARAKAT

MEDIA

PEMILIK
FIRST UP 11
CONSULTANTS
Maksud dan Tujuan ARK.2.
Ditetapkan regulasi untuk proses penerimaan pasien
rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan. Staf
memahami dan mampu melaksanakan proses
penerimaan pasien.
Proses tsb meliputi:
• Pendaftaran pasien rajal dan ranap
• Penerimaan langsung dari unit darurat ke unit ranap
• Menahan pasien untuk observasi
Dalam rangka keterbukaan kepada publik tersedia
sistem pendaftaran ranap dan rajal secara online

FIRST UP 12
CONSULTANTS
 PENDAFTARAN Pendaftaran Rajal, Ranap
*Standar ARK 2.
RS menetapkan regulasi yg mengatur proses pasien masuk RS
utk rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan. 
Elemen Penilaian ARK 2.
1. Ada regulasi ttg proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat
inap, pasien gawat darurat, proses penerimaan pasien GD ke unit
rawat inap, menahan pasien utk observasi dan mengelola pasien
bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yg dituju maupun diseluruh
RS. (R)
2. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien ranap dan pendaftaran
rajal. (D,W)
3. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien GD ke unit ranap. (D,W)
4. Ada pelaksanaan proses menahan pasien utk observasi. (D,W)
5. Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila tidak tersedia tempat
tidur pd unit yg dituju maupun diseluruh RS. (D,W)
6. Staf memahami dan melaksanakan semua proses sesuai regulasi.
(D,W)
7. Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rajal dan ranap secara online.
(D,W) (lihat Std MIRM 1) FIRST UP 13
CONSULTANTS
FIRST UP 14
CONSULTANTS
KEBIJAKAN DITJEN PELAYANAN KESEHATAN TERKAIT SISTEM
INFORMASI

SIRANAP
1. Data Ketersediaan tempat tidur
merupakan hak masyarakat atas
keterbukaan informasi publik
2. Dirjen Yankes menghimbau agar RS
mengintegrasikan data
ketersediaan tempat tidur melalui
aplikasi SIRANAP Ditjen Yankes
3. Dinas Kesehatan harus melakukan
monitoring implementasi SIRANAP
terhadap RS di wilayahnya dan akan
menjadi pertimbangan dalam
perpanjangan izin operasional
RS

FIRST UP
CONSULTANTS
KEBIJAKAN DITJEN PELAYANAN KESEHATAN TERKAIT SISTEM
INFORMASI

SISRUTE

1. Dirjen Yankes menghimbau agar


seluruh Dinas Kesehatan Provinsi untuk
mengkoordinasikan
implementasi SISRUTE di
wilayahnya
2. Apabila sudah memiliki sistem rujukan
terintegrasi, maka dapat dilakukan
bridging dengan SISRUTE
Ditjen Yankes

FIRST UP
CONSULTANTS
*Standar ARK 2.2.
RS menetapkan proses utk mengelola alur pasien di
seluruh bagian RS.
Pengelolaan alur pasien
 perihal stagnasi

Elemen penilaian ARK 2.2.


1. Ada regulasi yg mengatur tentang proses utk
mengatur alur pasien di RS termasuk elemen a. s/d g.
di dlm Maksud dan Tujuan.(R)
2. Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien utk
menghindari penumpukan. (D,W)
3. Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur pasien
secara berkala dan melaksanakan upaya
perbaikannya. (D,O,W)

FIRST UP 17
CONSULTANTS
Standar HPK 3

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan


keluarganya tentang adanya proses untuk menerima,
menanggapi dan menindaklanjuti bila ada pasien
menyampaikan keluhan, konflik dan perbedaan
pendapat tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak pasien untuk
berpartisipasi dalam proses ini.

FIRST UP
CONSULTANTS
MAKSUD DAN TUJUAN HPK 3
• Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang
pelayanan yang mereka terima. Keluhan tersebut dicatat, ditelaah,
ditindaklanjuti, dan dicari penyelesaiannya bila memungkinkan.
Demikian pula, bila keputusan mengenai pelayanan menimbulkan
pertanyaan, konflik, atau dilema lain bagi rumah sakit dan pasien,
keluarga atau pembuat keputusan, dan lainnya. Dilema ini dapat
timbul dari masalah akses, etis, pengobatan atau pemulangan
pasien, dsb. (lihat juga TKRS 12.2)

• Rumah sakit menetapkan cara-cara dalam mencari solusi terhadap


dilema dan keluhan tersebut. Rumah sakit mengidentifikasi dalam
regulasi, siapa yang perlu dilibatkan dalam proses, serta bagaimana
pasien dan keluarganya berpartisipasi. FIRST UP
CONSULTANTS
Elemen penilaian HPK 3 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mendukung R Regulasi tentang penanganan pengaduan 10 TL
konsistensi pelayanan dalam menghadapi pasien/keluarga - -
keluhan, konflik atau beda pendapat. (R) 0 TT

2. Pasien diberitahu tentang proses D Bukti pelaksanaan pemberitahuan proses 10 TL


menyampaikan keluhan, konflik atau   menyampaikan keluhan (leaflet, kotak 5 TS
perbedaan pendapat. (D,W)   pengaduan dll) 0 TT
   
W  Staf klinis
 Customer service
 Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


FIRST UP 20
CONSULTANTS
Elemen penilaian HPK 3 Telusur Skor
D Bukti pelaksanaan tentang telaah dan tindak 10 TL
3. Keluhan, konflik dan perbedaan
  lanjut pengaduan 5 TS
pendapat ditelaah dan ditindaklanjuti oleh     0 TT
W  Komite medik/komite
rumah sakit serta didokumentasikan.
keperawatan/komite etik
(D,W)  Customer service
 Staf terkait

D Bukti tentang keikutsertaan pasien dan atau 10 TL


4. Pasien dan atau keluarga pasien ikut
  keluarga dalam proses penyelesaian 5 TS
serta dalam proses penyelesaian. (D,W)     0 TT
   Komite medik/komite
W keperawatan/komite etik
 Customer service
 Staf terkait

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


FIRST UP 21
CONSULTANTS
Standar HPK 4

Semua pasien diberi tahu tentang hak


dan kewajiban dengan metode dan
bahasa yang mudah dimengerti.

FIRST UP
CONSULTANTS
MAKSUD DAN TUJUAN HPK 4
• Proses penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan
rumah sakit dapat membingungkan atau menakutkan bagi pasien. Keadaan ini
menjadikan pasien atau keluarga sulit bersikap sesuai dengan hak dan
kewajibannya. Rumah sakit menyiapkan keterangan tertulis tentang hak dan
kewajiban pasien yang diberikan pada saat mereka diterima sebagai pasien
rawat inap atau mendaftar sebagai pasien rawat jalan. Keterangan tersebut
tersedia di setiap kunjungan atau tersedia selama tinggal di rumah sakit.
Pernyataan dipasang atau disimpan di fasilitas yang mudah dilihat oleh
publik.

• Keterangan tertulis diberikan disesuaikan dengan usia dan bahasa pasien. Jika
komunikasi tertulis dengan pasien tidak efektif atau tidak tepat maka pasien
dan keluarga diberi tahu tentang hak serta kewajibannya dengan bahasa yang
dapat dimengerti oleh mereka. FIRST UP
CONSULTANTS
Elemen penilaian HPK 4 Telusur Skor
1. Ada regulasi bahwa setiap pasien dan R Regulasi tentang pemberian informasi 10 TL
keluarga mendapatkan informasi tentang mengenai hak pasien dan keluarga kepada - -
hak dan kewajiban pasien. (R) setiap pasien, sesuai HPK 1 EP 1 0 TT

2. Ada bukti bahwa informasi tentang hak D Bukti materi tentang informasi hak dan 10 TL
serta kewajiban pasien diberikan tertulis   kewajiban pasien 5 TS
kepada pasien, terpampang, atau tersedia   0 TT
sepanjang waktu. (D,O,W) O Lihat ketersediaan materi informasi
   
W  Staf rekam medis
 Customer service
 Pasien / keluarga

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


FIRST UP 24
CONSULTANTS
Elemen penilaian HPK 4 Telusur Skor

3. Rumah sakit menetapkan proses W  Staf rekam medis 10 TL

pemberian informasi hak dan kewajiban    Customer service 5 TS

pasien jika komunikasi tidak efektif atau    Pasien / keluarga 0 TT

tidak tepat. (W,S)    

S Peragaan tentang penyampaian pemberian

informasi HPK bila komunikasi tertulis

tidak efektif

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


FIRST UP 25
CONSULTANTS
MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Standar SKP 2

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan


proses meningkatkan efektivitas komunikasi verbal dan
atau komunikasi melalui telpon antar profesional
pemberi asuhan (PPA).

FIRST UP
CONSULTANTS
MAKSUD DAN TUJUAN SKP 2
Pemeriksaan diagnostik kritis termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
a) pemeriksaaan laboratorium;
b) pemeriksaan radiologi;
c) pemeriksaan kedokteran nuklir;
d) prosedur ultrasonografi;
e) magnetic resonance imaging;
f) diagnostik jantung;
g) pemeriksaaan diagnostik yang dilakukan di tempat tidur pasien,
seperti hasil tanda-tanda vital, portable radiographs, bedside
ultrasound, atau transesophageal echocardiograms.
FIRST UP
CONSULTANTS
MAKSUD DAN TUJUAN SKP 2
Untuk melakukan komunikasi secara verbal atau melalui telpon dengan aman
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1) pemesanaan obat atau permintaan obat secara verbal sebaiknya dihindari;
2) dalam keadaan darurat karena komunikasi secara tertulis atau komunikasi
elektronik tidak mungkin dilakukan maka harus ditetapkan panduannya
meliputi permintaan pemeriksaan, penerimaan hasil pemeriksaaan dalam
keadaan darurat, identifikasi dan penetapan nilai kritis, hasil pemeriksaaan
diagnostik, serta kepada siapa dan oleh siapa hasil pemeriksaaan kritis
dilaporkan;
3) prosedur menerima perintah lisan atau lewat telpon meliputi penulisan secara
lengkap permintaan atau hasil pemeriksaaan oleh penerima informasi,
penerima membaca kembali permintaan atau hasil pemeriksaaan, dan
pengirim memberi konfirmasi atas apa yang telah ditulis secara akurat
FIRST UP
CONSULTANTS
MAKSUD DAN TUJUAN SKP 2

Serah terima asuhan pasien (hand over) di dalam rumah sakit terjadi:
a) antar profesional pemberi asuhan (PPA) seperti antara staf medis
dan staf medis, antara staf medis dan staf keperawatan atau dengan
staf klinis lainnya, atau antara PPA dan PPA lainnya pada saat
pertukaran sif (shift);
b) antar berbagai tingkat layanan di dalam rumah sakit yang sama
seperti jika pasien dipindah dari unit intensif ke unit perawatan atau
dari unit darurat ke kamar operasi; dan
c) dari unit rawat inap ke unit layanan diagnostik atau unit tindakan
seperti radiologi atau unit terapi fisik.
FIRST UP
CONSULTANTS
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang komunikasi efektif antar R Regulasi tentang komunikasi efektif 10 TL
profesional pemberi asuhan. (lihat juga TKRS antar profesional pemberi asuhan, sesuai - -
3.2). (R) MKE 1 EP 1 0 TT

2. Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar D Bukti pelaksanaan pelatihan tentang 10 TL
profesional pemberi asuhan. (D,W)   komunikasi efektif 5 TS
      0 TT
W  DPJP
 PPA lainnya
 Staf klinis
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
FIRST UP 30
CONSULTANTS
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
3. Pesan secara verbal atau verbal lewat D Bukti pelaksanaan tentang penyampaian pesan 10 TL
telpon ditulis lengkap, dibaca ulang oleh   verbal atau lewat telpon. 5 TS
penerima pesan, dan dikonfirmasi oleh   Lihat dengan cek silang dokumen 0 TT
pemberi pesan. (lihat juga AP 5.3.1 di   penyampaian verbal lewat telepon dari sisi
maksud dan tujuan). (D,W,S)   pemberi dan dari sisi penerima
     
W  DPJP
   Staf klinis
   
S Peragaan proses penerimaan pesan secara
verbal atau verbal lewat telpon

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


FIRST UP 31
CONSULTANTS
MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM KARS

HUMAS PEMASARAN

1. MENJELASKAN PADA CALON PASIEN 1. MEMBUAT BROSUR PEMASARAN


2. MENANGANI KELUHAN 2. MENGISI WEBSITE
3. MENANGANI LIGITISASI 3. MENGHADIRI PERTEMUAN
MASYARAKAT
4. MEMBANTU PADA SAAT PASIEN
PENUH 4. BAKTI SOSIAL
5. MENCARI PASIEN 5. MEDSOS
6. MENCARI TEMPAT RAWAT 6. FILM / VIDEO PROMOSI
7. PENYIMPANAN BARANG BERHARGA 7. BROSUR KEMAMPUAN RS
8. DO NOT RESUSCITATE 8. BROSUR BIAYA RS
9. KUNJUNGAN PASIEN 9. MENCARI PELUANG BISNIS
10. DLL 10. DLL

FIRST UP 32
CONSULTANTS
KESIMPULAN :

HUMAS DAN PEMASARAN


SANGAT PENTING DI RS
DAN MEMBANTU MASALAH
PASIEN DAN KELUARGA:
- RAMAH
- NYAMAN
- AMAN
- PERCAYA
- PUAS
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
adipiscing elit.
FIRST UP 33
CONSULTANTS
FIRST UP 34
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai