FOKUS AREA
• MKE 1. , 1.1. : Komunikasi dengan masyarakat
:
• MKE 2, 3, 4, 9 : Komunikasi dengan pasien dan keluarga
• MKE 5 : Tatacara berkomunikasi
• MKE 6 : Komite PKRS
• MKE 7 : Kompetensi PPA pemberi asuhan
• MKE 8 : Asesmen kemampuan & kemauan
belajar pasien, kebutuhan edukasi
• MKE 10 : Topik – topik edukasi
• MKE 11 : Metode edukasi
• MKE 12 : Edukasi berkelanjutan
Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan di rumah sakit, maka rumah sakit juga
harus mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan komunikasi efektif
pada pasien dan keluarga. Komunikasi efektif harus tepat waktu, akurat,
lengkap, jelas dan dipahami oleh penerima.
Standar MKE 1
Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi akses
masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang pelayanan
yang disediakan oleh rumah sakit.
Elemen Penilaian MKE 1
1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang meliputi komunikasi
dengan masyarakat, dengan pasien dan keluarga, serta antarstaf klinis. (R)
2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah sakit dan masyarakat. (D,
W) (Lihat juga TKRS.3.1 EP 4)
3. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga. (D,W)
(HPK 2.1; HPK 2.2; ARK 1,3; PAP 2.4)
4. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antarstaf klinis. (D,W) (lihat juga SKP 2;
TKRS 3.2 EP 4)
Edukasi yang diberikan sebagai bagian dari proses memperoleh informed consent
untuk pengobatan (misalnya pembedahan dan anestesi) didokumentasikan di
rekam medis pasien. Sebagai tambahan, bila pasien atau keluarganya secara
langsung berpartisipasi dalam pemberian pelayanan (contoh : mengganti
balutan, menyuapi pasien, memberikan obat, dan tindakan pengobatan), mereka
perlu diberi edukasi.
Standar MKE 9
Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan
kepada pasien.