Anda di halaman 1dari 18

PERAN DINAS KESEHATAN

KAB/KOTA DAN DINAS


KESEHATAN PROVINSI NTB
DALAM MEKANISME
PENYELENGGARAAN PGDS

dr. Wahyu Amri Fauzi, MPH.

KEPALA SEKSI PSDMK​


DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB
2022
Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS)
merupakan upaya terobosan pemerintah dalam
rangka pemenuhan dan pemerataan dokter
PGDS spesialis melalui penempatan dokter spesialis
yang diprioritaskan untuk Daerah Tertinggal,
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), daerah yang
tidak mampu dan tidak diminati.
PESERTA PGDS

01 Penerima Bantuan Biaya


Pendidikan Secara Tidak
OBGYN ANAK BEDAH Langsung Non-ASN
(PBTL Non-ASN)

02 Penerima Bantuan Biaya


JENIS Pendidikan Tidak Langsung
ANESTESI PENYAKIT
SPESIALIS ASN (PBTL ASN)
DALAM

Kepmenkes
03 Penerima Bantuan Biaya Secara
No. HK.01.07/MENKES/1754/2020 Langsung (Anggaran Pem Pusat/
RADIOLOGI Tentang Penambahan Jenis PATOLOGI Daerah)
Spesialisasi Dalam Rangka PGDS KLINIK (PBL ASN dan/ Non-ASN)
KRITERIA PENILAIAN DAN PEMBERIAN REKOMENDASI RUMAH SAKIT
SEBAGAI LOKASI PGDS

Telah ada 4 dasar dan anestesi, radiologi


infrastruktur RS dan dan patologi klinik kosong/kurang,
beroperasional atau melihat beban kerja

Memberikan insentif
tambahan dari Pemda sesuai
Memiliki sarana dan kemampuan
prasarana RS sesuai daerah
Menyediakan tempat
standar PMK No.3/2020 tinggal yang layak huni
dan kend operasional Memberikan Hak-hak lain
sesuai ketentuan
Perundang-Undangan

Memberikan jasa pelayanan


sama dengan spesialis
lainnya sesuai dengan Menyediakan sediaan
farmasi dan perbekalan Memberikan Jaminan
kebijakan RS; Keamanan
kesehatan;
KRITERIA RUMAH SAKIT LOKASI PENEMPATAN PGDS
Administrasi Pengusulan Lengkap
Mengajukan Usulan
RS harus mengajukan usulan kebutuhan Pengajuan usulan kebutuhan tsb harus
dokter spesialis sejak 2 (dua) bulan disertai dengan melengkapi isian Profil RS,
sebelum peserta memilih lokasi melalui mengunduh (upload) Surat Usulan, Surat
website http://pgds.kemkes.go.id Pernyataan Direktur RS, dan Surat Kepala
Daerah)
Telah Terverifikasi Lokasi Prioritas
Sudah melewati proses verifikasi oleh Prioritas penempatan di RS DTPK dan
Dinkes Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemda Lainnya yang tidak diminati
Pusat

Tidak Ada/Kurang Dokter


Spesialis
Tidak Ada Peserta Tubel
1. RS tsb sama sekali tidak memiliki dr Sp untuk jenis yang RS tsb tidak mempunyai dokter
diusulkan atau hanya memiliki maksimal 1 (satu) orang dokter spesialis peserta PBL/ Tubel yang
spesialis untuk jenis yang diusulkan akan kembali
2. Jika pada RS tsb sudah ada dr Sp organik dan atau peserta
PGDS aktif namun masih mengajukan usulan kebutuhan,
maka pengajuan harus dilengkapi dengan Analisis Beban
Kerja (ABK)
PRESENTATION TITLE 6
MEKANISME PENGUSULAN
KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS

Rumah sakit yang dapat mengajukan usulan kebutuhan dokter spesialis PGDS status PBTL
NonASN yakni RS milik Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga lainnya.
Usulan kebutuhan dokter spesialis yang diajukan oleh rumah sakit, harus melalui verifikasi
berjenjang dan mendapat persetujuan dari :
1) Dinas Kesehatan kabupaten/kota;
2) Dinas Kesehatan provinsi;
3) Kementerian Kesehatan dan Komite Penempatan Dokter Spesialis (KPDS).
Rumah sakit yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Kementerian Kesehatan dan KPDS akan diumumkan
sebagai lokasi penempatan calon peserta PGDS melalui website: pgds.kemkes.go.id
 Surat usulan yang ditandatangani oleh
Ketentuan dalam pengajuan usulan pimpinan rumah sakit dengan tanggal surat
pada bulan yang sama saat pengisian
kebutuhan dokter spesialis PGDS: website.
a) Rumah sakit menghitung
kebutuhan dokter spesialis
melalui aplikasi  Surat pernyataan pimpinan rumah sakit dengan
renbut.kemkes.go.id tanggal surat maksimal enam bulan sebelum
b) Rumah sakit mengajukan usulan periode penempatan peserta.
kebutuhan dokter spesialis Apabila ada pergantian pimpinan rumah sakit
maka harus ada surat pernyataan yang baru.
melalui website
pgds.kemkes.go.id
c) Sebelum mengajukan usulan Surat pernyataan kepala daerah dengan tanggal
kebutuhan dokter spesialis, surat maksimal satu tahun sebelum periode
rumah sakit harus menyiapkan: penempatan peserta.
Apabila ada pergantian kepala daerah maka harus
ada surat pernyataan yang baru.
APA YANG HARUS DILAKUKAN RS BILA
SUDAH MENDAPAT ALOKASI PESERTA PGDS
PBTL NONASN???

 Memberikan bantuan untuk mempermudah dan mempercepat penerbitan SIP dengan membantu
pemberian rekomendasi dari organisasi profesi/perhimpunan dokter spesialis setempat.

 Memberi kewenangan dan kesempatan kerja yang sama dengan dokter spesialis lain yang ada di
rumah sakit lokasi penempatan.

 Menaati komitmen sebagaimana yang tercantum dalam surat pernyataan yang sudah ditandatangani di atas
materai oleh pimpinan rumah sakit pada saat awal pengusulan kebutuhan dokter spesialis, antara lain menyiapkan:
a. Tempat tinggal yang layak dan siap huni;
b. Jaminan keamanan;
c. Insentif daerah sesuai kemampuan daerah;
d. Jasa pelayanan/jasa medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berkeadilan;
e. Jaminan tidak adanya resistensi terhadap penempatan PGDS. Pimpinan rumah
 Pimpinan rumah sakit harus melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan penempatan
dokter spesialis kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Pencatatan dan pelaporan didasarkan
pada laporan kinerja individu yang dibuat oleh peserta PGDS dan dilaporkan ke pimpinan
rumah sakit.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai