Anda di halaman 1dari 50

PEMBEKALAN SOAL UKOM

MANAJEMEN KEPERAWATAN
Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep
Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
SOAL FUNGSI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep
Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
1. Perawat mendapatkan gambaran kondisi pasien yang
menjadi kelolaannya dari ketua tim saat pre conference.
Salah satu pasien dalam kondisi kebersihan diri dibantu,
makan dan minum dibantu, ambulasi dibantu,
pengobatan lebih dari sekali, pemasukan dan
pengeluaran intake output cairan diminta untuk di catat.
Perawat diminta untuk segera memberikan asuhan
perawatan pada pasien setelah konferensi selesai.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada masalah
tersebut?
A. Melanjutkan pengkajian pada pasien
B. Membaca prosedur perawatan pasien
C. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
D. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
E. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter
Pembahasan
 Pada kasus di atas setelah mendapatkan gambaran tentang
kondisi pasien, maka perawat profesional perlu melanjutkan
pengkajian pada pasien dan melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan rencana keperawatan yang telah
disusun oleh ketua tim.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami langkah POSAC (planning,
organizing, staffing, actuating dan controling) dan SPO
yang berlaku

 Jawaban: A
2. Perawat baru yang ditempatkan di ruang rawat inap
penyakit bedah di tegur oleh ketua tim karena dianggap
terlalu lama dalam menyiapkan peralatan tindakan untuk
tindakan perawatan luka. Perawat tersebut menjelaskan
bahwa ada peralatan yang perlu diperiksa
ketersediaannya terlebih dahulu.
Apakah tindakan selanjutnya dari ketua tim?
A. Melakukan pendampingan
B. Mengevaluasi kemampuan perawat baru
C. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
D. Menunjuk perawat senior memberikan bimbingan
E. Menyusun program mentoring untuk perawat baru
Pembahasan
 Saat rekruitmen, perawat telah melewati berbagai seleksi
termasuk kemampuan melakukan tindakan keperawatan. Di
sisi lain set alat-alat untuk tindakan secara prosedural sudah
siap untuk digunakan sehingga apabila ada perawat baru yang
lama dalam menyiapkan peralatan maka perlu dikaji ulang
kemampuan perawat tersebut.

Strategi
 Peserta ujian mencermati bahwa perawat pelaksana yang
melakukan tindakan pada pasien perlu mengikuti standar atau
prosedur yang berlaku termasuk dalam hal menyiapkan
peralatan tindakan.

 Jawaban: B
3. Hasil survei tentang lama rawat pasien di ruang penyakit
dalam didapatkan data 3 pasien dirawat selama 4 hari; 5
pasien dirawat selama 7 hari; 7 pasien dirawat selama 4
hari; 5 pasien dirawat selama 5 hari.
Berapakah nilai ALOS pada hasil survei?
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Pembahasan
Jumlah lama dirrawat
Rumus ALOS =
jumlah pasien keluar hidup dan meninggal

(3x4) + (5x7) +(7x4) +(5x5)


=
3+5+7+5
100
= = 5
20

Strategi
 Peserta ujian perlu menggunakan rumus penghitungan ALOS
dalam mendapatkan jawaban yang tepat pada soal tersebut

 Jawaban: B
SOAL GAYA KEPEMIMPINAN

Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep


Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
4. Perawat dinas siang meminta izin tidak masuk kerja kepada
kepala ruang karena keperluan keluarga, yaitu mengikuti
undangan pengarahan minat bakat anak di sekolah anaknya.
Kepala ruang menjelaskan pada perawat tersebut bahwa
BOR ruang rawat mencapai 90% dan mayoritas pasien
berada pada tingkat ketergantungan partial. Kepala ruang
meminta perawat tersebut tetap datang sesuai jadwal
dinasnya.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
A. Menginformasikan kepada kepala ruang akan mengganti
dinas di hari lain
B. Meminta kepala ruang tetap memberikan ijin tidak masuk
kerja
C. Menyampaikan kepada ketua tim akan datang terlambat
D. Menghubungi perawat lain untuk menggantikannya
E. Tetap bertugas sesuai jadwal dinas
Pembahasan
 Penjadwalan dinas sudah disusun sejak awal dan diharapkan sudah memfasilitasi
kepentingan seluruh staf. Kondisi yang dipaparkan dalam vignette memberikan
gambaran beban kerja tinggi sehingga bila jumlah dan mutu perawat berkurang
dapat berpeluang menurunkan mutu pelayanan pada pasien dan masalah patient
safety. Kesimpulan keputusan yg perlu dilakukan oleh seorang perawat profesional
dalam konteks kepemimpinan untuk tetap mengedepankan kepentingan pasien dan
tim kerja sebagai bagian dari upaya mempertahankan patient safety serta mampu
memprioritaskan masalah untuk diselesaikan.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami bahwa beragumentasi tentang ijin tidak masuk kerja
dengan kepala ruang kurang tepat karena kepala ruang merujuk pada capaian tujuan
asuhan pada pasien. Masuk kerja terlambat juga bukan alasan pembenaran
kepentingan keluarga dan meminta tukar jadwal dengan perawat lain untuk alasan
keluarga yang tidak urgen juga memberikan budaya kerja yang kurang profesional.

 Jawaban: E
5. Perawat meminta kepada kepala ruang untuk dijadwalkan
kerja pada shift malam dan melanjutkan ke shift pagi
dengan alasan jarak rumah jauh dari RS. Kepala ruang
menolak permintaan tersebut dengan mempertimbangkan
beban kerja dan patient safety. Kepala ruang meminta
kepada perawat agar berdinas sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruang
tersebut?
A. Autokratik
B. Demokratik
C. Laissez-faire
D. Transaksional
E. Transformasional
Pembahasan
 Manajer keperawatan bertindak mandiri secara profesional
dalam hal pengambilan keputusan seperti kasus diatas dan
memberitahukan kepada para staf perawat bahwa manajer
tersebut telah mengambil keputusan tersebut dengan dasar
peraturan yang berlaku dan pertimbangan patient safety serta
kondisi kesehatan perawat yang bersangkutan.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami bahwa gaya kepermimpinan
autokratik pada setting kasus tersebut diperlukan untuk
menjaga profesionalitas perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang efektif dan sesuai prosedur yang berlaku.

 Jawaban: A
METODE ASUHAN KEPERAWATAN

Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep


Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
6. Ruang rawat ICU dengan jumlah tempat tidur sebanyak
12 unit, terdapat perawat berpendidikan Ners sebanyak 15
orang dan memiliki sertifikat pelatihan perawatan pasien
kritis. Kepala ruang mengalokasikan 1-4 pasien untuk
setiap perawat. Perawat bertanggung jawab terhadap
pengelolaan asuhan keperawatan sejak pasien masuk
sampai pulang.
Apakah metode asuhan yang diterapkan?
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Modular
E. Fungsional
Pembahasan
 Setiap perawat memiliki tanggung jawab dalam pemberian
asuhan keperawatan. Tanggung jawab tersebut dimulai sejak
pasien masuk sampai dia pulang. Dengan demikian setiap
perawat memiliki kewenangan untuk memenuhi seluruh
kebutuhan pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini
hanya dapat dilakukan oleh perawat dengan kualifikasi lulusan
Ners dan memiliki sertifikat atau pengalaman yang menunjang.

Strategi
 Jika seluruh perawat berpendidikan minimal Ners dengan
sertifikat dan pengalaman yang menunjang serta rasio perawat
pasien memenuhi, maka paling ideal adalah metode primer.

 Jawaban: C
7. Ruang perawatan anak memiliki perawat sebanyak 20
orang dengan kapasitas tempat tidur 30 unit. Kepala
ruang berencana meningkatkan asuhan keperawatan
sesuai standar yang ditetapkan rumah sakit dan telah
diterapkan oleh kepala ruang rawat lainnya. Kepala
ruang mengidentifikasi kebutuhan perwar vokasional dan
profesional.
Berapakah kebutuhan tenaga perawat profesional di ruang
tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Pembahasan
 Kebutuhan tenaga perawat pada kasus tersebut di atas
mengacu kepada rumusan perbandingan antara tenaga
perawat profesional dan vokasional dengan perbandingan
55%:45% (Abdullah dan levine dalam Gillies 1999).

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami prosentase perbandingan
perawat profesional dan vokasional.

 Jawaban: C
MODALITAS DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep
Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
8. Perawat dinas malam melaporkan kepada perawat
penanggung jawab pasien terjadinya kesalahan
identifikasi pasien dalam pemberian obat. Hal tersebut
disebabkan terjadi disaster pasien karena kecelakaan lalu
lintas. Kedua perawat tersebut bersepakat untuk
melaporkan kejadian dan penanganannya kepada kepala
ruang saat timbang terima pasien dan akan mengusulkan
dilakukan pembahasan bersama perawat lain.
Apakah jenis kegiatan yang tepat diusulkan dilakukan pada
kasus tersebut?
A. Conference
B. Laporan pagi
C. Ronde keperawatan
D. Komunikasi SBAR
E. Diskusi refleksi kasus
Pembahasan
 Jawaban soal diatas adalah diskusi refleksi kasus karena pada vignette
digambarkan telah terjadi kasus kelalaian yang bersifat fatal sehingga
menurut konsep DRK sebaiknya kejadian tersebut tidak perlu terulang
kembali dengan cara merefleksikan peristiwa tersebut pada perawat lain.

Strategi
 Peserta ujian perlu memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi kegiatan-
kegiatan yang menggambarkan komunikasi dalam asuhan keperawatan.
Kata kunci pada soal tersebut adalah terjadinya keslahan identifikasi pasien
dalam pemberian obat sehingga DRK diperlukan dan hal tersebut tidak
menjadi syarat utama bagi kegiatan seperti ronde, laporan pagi, maupun
conference, SBAR adalah tekhnik komunikasi dalam pelaporan kondisi
pasien pada sejawat maupun profesi lain.

 Jawaban: E
9. Perawat primer dan perawat asosiate dinas pagi sedang
menerima laporan di ners station dari perawat asosiate
dinas malam tentang kondisi pasien dan setelah laporan
selesai, berkeliling ke ruang rawat untuk memastikan
kondisi pasien. Perawat primer melakukan identifikasi
permasalahan pada pasien untuk memastikan arahan
asuhan keperawatan yang akan diberikan pada perawat
asosiate.
Apakah bentuk kegiatan yang dilaksanakan perwat primer
tersebut?
A. Timbang terima
B. Kredensialing
C. Audit keperawatan
D. Ronde keperawatan
E. Diskusi refleksi kasus
Pembahasan
 Gambaran kegiatan pada vignette menunjukkan penerapan
timbang terima pada metode primer dengan mekanisme
laporan di ners station dan dilanjutkan dengan ronde ke
ruang rawat hingga memastikan kondisi pasien untuk
kegiatan asuhan keperawatan selanjutnya.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami kegiatan-kegiatan yang
menggambarkan komunikasi dan koordinasi dalam asuhan
keperawatan pasien.

 Jawaban: A
10.Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat selama 2 hari
dengan keluhan sesak nafas. Perawat primer melaporkan
kepada dokter pananggung jawab pasien bahwa pasien
masih sesak nafas. Perawat telah melakukan pemberian
posisi fowler dan obat sesuai saran dokter.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat primer?
A. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level
maintenance
B. Mendokumentasikan komunikasi SBAR yang dilakukan
C. Mencatat latar belakang permasalahan pasien
D. Menunggu saran perawat konsultan
E. Menyampaikan hasil pengkajian
Pembahasan
 Komunikasi efektif dengan menggunakan metode I-SBAR
meliputi introduction, situation, background, assesment,
recommendation. Perawat primer telah melakukan komunikasi
sampai tahapan asesmen pasien dengan menyampaikan
masalah sesak nafas masih terjadi. Tahapan yang perlu
dilakukan perawat selanjutnya adalah melakukan
recommendation berupa pemberian oksigen.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami peran perawat profesional
dalam tahapan komunikasi SBAR

 Jawaban: A
11. Perawat melakukan komunikasi lewat telfon dengan dokter
penanggung jawab pasien terkait kondisi pasien yang tiba-tiba
demam. Dokter memberikan rekomendasi pemberian obat
antipiretik dan observasi setiap jam sampai kondisi tanda vital
stabil. Perawat mencatat dan membacakan ulang kepada
dokter atas rekomendasi yang telah diberikan. Setelah
dilakukan verifikasi melalui telfon, perawat memberikan obat
yang direkomendasikan tersebut.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
A. Membuat kronologi kejadian
B. Melaporkan kepada kepala ruang
C. Mendiskusikan kondisi pasien secara rutin kepada dokter
D. Meminta dokter memberikan tanda tangan didokumen pasien
E. Mengharapkan rekan kerja menandatangani catatan kondisi
pasien
Pembahasan
 Perawat wajib memastikan bahwa konfirmasi kondisi
pasien melalui telfon dengan dokter perlu mendapatkan
aspek legal secara tertulis yang dibuktikan dengan
tandatangan dokter pada rekam medik/dokumen pasien.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami kegiatan perawatan dalam
tahapan komunikasi SBAR

 Jawaban: D
TINGKAT KETERGANTUNGAN
PASIEN
Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep
Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
12.Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan
keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
didapatkan kondisi kesadaran delirium, pasien gelisah,
aktifitas sehari-hari dibantu, terdapat luka pada telapak
kaki kanan yang bersifat kronis. Hasil laboratorium
menunjukkan gula darah 400 mg/dL. Perawat
menentukan kondisi pasien untuk perawatan
selanjutnya.
Apakah tingkat ketergantungan pasien tersebut?
A. Intermediate
B. Intensive
C. Minimal
D. Partial
E. Total
Pembahasan
 Deskripsi vignette menggambarkan kondisi pasien
mengalami penurunan kesadaran dan data lainnya sesuai
dengan deskripsi konsep tingkat ketergantungan total.

Strategi
 Kata kunci dalam menjawab soal di atas adalah tingkat
kesadaran, kemampuan pasien melakukan ADL, kondisi
umum status kesehatan pasien.

 Jawaban: E
PATIENT SAFETY

Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep


Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
13.Keluarga pasien memencet bel memanggil perawat
karena pasien terjatuh di kamar mandi. Perawat segera
datang ke tempat kejadian.
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. Melakukan pengkajian pasien
B. Membuat catatan insiden pasien jatuh
C. Melaporkan kepada kepala ruang tentang insiden
tersebut
D. Meminta keluarga pasien untuk lebih berhati-hati saat
membantu pasien
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan
pasien jatuh
Pembahasan
 Bila terjadi kejadian pasien jatuh maka sebagai langkah awal perawat perlu
melakukan pengkajian pasien di tempat jatuh yang meliputi perubahan
kondisi yang terjadi akibat jatuh tersebut. Selanjutnya perawat
mengevakuasi pasien untuk tindakan lebih lanjut. Perawat kemudian
melaporkan kepada kepala ruang dan dokter penanggung jawab pasien.
Perawat membuat laporan kejadian untuk kepentingan investigasi, audit
mutu dan langkah selanjutnya yang dipandang perlu sesuai standar patient
safety.

Strategi
 Peserta ujian perlu mengenali kata kunci untuk menjawab soal tersebut,
yaitu pasien terjatuh di kamar mandi sehingga langkah pertama adalah
mengidentifikasi kondisi pasien sebagai prosedur asesmen pasien jatuh
sebelum dibantu untuk kembali ke tempat tidur dan mendapat asuhan
selanjutnya atau untuk dilaporkan kondisinya ke dokter penanggung jawab
pasien.

 Jawaban: A
14.Perawat dinas sore di UGD menerima pasien akibat
kecelakaan bus pariwisata. Setelah pasien dilakukan
tindakan dan kondisi stabil, beberapa pasien perlu rawat
inap. Perawat mengantar pasien tersebut ke ruang rawat
inap dengan metode penugasan modular dan dilakukan
timbang terima dengan perawat di ruang rawat inap.
Perawat di ruang rawat inap melakukan pengkajian
kondisi pasien.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat di ruang rawat
inap?
A. Menghubungi perawat primer
B. Mengkaji ulang kondisi pasien
C. Melaporkan kepada kepala ruang
D. Memasang gelang identitas pada pasien
E. Menandatangani surat pengantar pasien dari UGD
Pembahasan
 Setiap pasien yang masuk ruang rawat inap perlu dilakukan
pengkajian ulang. Hal ini untuk mengetahui perubahan kondisi
pasien sehingga perencanaan dan implementasi keperawatan
berdasarkan masalah yang terjadi dan selanjutnya
menyampaikan hasil pengkajian tersebut kepada perawat
primer untuk rencana tindakan selanjutnya pada pasien.

Strategi
 Peserta ujian perlu memperhatikan kata kunci berupa
mengantar pasien ke ruang rawat inap dengan metode
penugasan modular sebagai arah untuk tindakan selanjutnya
setelah asesmen pasien baru adalah melaporkan kondisi pasien
ke perawat primer.

 Jawaban: A
15.Perawat akan memberikan antibiotik kepada pasien.
Saat obat akan diberikan, pasien dalam kondisi tidur.
Keluarga menjelaskan pasien baru saja tidur.
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. Membangunkan pasien
B. Menunda pemberian obat
C. Mengkoordinasikan kepada kepala ruang
D. Meminta keluarga membangunkan pasien
E. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien
Pembahasan
 Pemberian antibiotik harus tepat waktu, tidak boleh terlalu
awal atau terlambat. Selain itu perawat perlu
mengidentfiikasi pasien minimal dua aspek yaitu nama
pasien dan nomor rekam medik atau nama pasien dan
tanggal lahir.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami prinsip benar dalam
pemberian obat dan ketepatan identifikasi pasien saat
melakukan tindakan.

 Jawaban: A
MANAJEMEN KONFLIK

Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep


Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
16.Kepala ruang mendapatkan laporan dari perawat senior
bahwa perawat yunior kurang inisiatif dalam bekerja
dan menunggu instruksi perawat senior. Kepala ruang
juga mendapatkan laporan dari perawat yunior bahwa
sikap perawat senior cenderung menunjukkan gaya
seorang atasan dan lebih sering memberikan instruksi.
Apakah tindakan kepala ruang?
A. Meminta perawat yunior mengalah
B. Menginstruksikan perawat senior asertif
C. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
D. Membahas bersama hal tersebut di ruang kepala ruang
E. Mengharapkan perawat memahami peran masing-
masing
Pembahasan
 Kepala ruang perlu bertindak netral dan dapat menyatukan
perawat dalam satu persepsi untuk pencapaian visi dan misi
ruang rawat. Ketika terjadi perbedaan persepsi antar perawat
maka harus di diskusikan bersama-sama agar setiap perawat
menyadari peran dan fungsinya sehingga tercipta situasi kerja
yang kondusif.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami strategi penyelesaian masalah
dengan pendekatan manajemen konflik.

 Jawaban: D
ETIKA KEPERAWATAN

Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep


Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Hamzar
Tahun 2022
17.Perawat primer memberikan penjelasan pada keluarga
pasien tentang rencana pembedahan. Keluarga meminta
penjelasan lanjut tentang proses pembedahan dan
kondisi pasien pasca pembedahan.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat primer tersebut?
A. Menjelaskan bahwa dokter yang akan menyampaikan
informasi lebih lanjut
B. Perawat memastikan siap menjelaskan kondisi pasien
setelah operasi
C. Menginstruksikan keluarga menandatangani informed
consent
D. Mendiskusikan harapan keluarga kepada kepala ruang
E. Meminta keluarga mendoakan kelancara operasi
Pembahasan
 Perawat primer sudah melaksanakan tugasnya, memberikan
penjelasan rencana tindakan bedah yang akan dilakukan pada
pasien. Apabila keluarga mengharapkan penjelasan lebih lanjut
tentang pembedahan maka perawat tidak boleh mmeberikan
harapan atau janji yang belum pasti dan bukan wewenangnya
karena hal tersebut menjadi kewenangan dokter penanggung
jawab pasien.

Strategi
 Peserta ujian perlu memahami hirarki tanggung jawab tata
kelola pasien dalam tim kesehatan. Dokter memiliki
kewenangan dalam penjelasan kondisi pasien.

 Jawaban: A
18.Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi
di ruang rawat. Pasien hampir terpeleset saat hendak BAK.
Perawat telah mencatat keluhan tersebut dan akan
memanggil petugas kebersihan. Penjelasan tersebut tidak
cukup buat keluarga pasien tersebut dan langsung meminta
bertemu kepala ruang. Saat tersebut, kepala ruang sedang
mengikuti pengarahan kepala bidang keperawatan.
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
A. Keluarga diminta untuk bersabar
B. Segera menghubungi kepala ruang
C. Meminta keluarga memasukkan keluhan di kotak
D. Menjelaskan ulang situasi dengan jelas pada keluarga
E. Mengajak keluarga menemui kepala ruang di ruang rapat
Pembahasan
 Perawat perlu memberikan penjelasan secara berkelanjutan
kepada pasien dan keluarga tentang situasi dan kondisi yang
dialami, khususnya terkait kerusakan sarana yang memerlukan
koordinasi dan perbaikan dengan kurun waktu yang lama,
bentuk perwujudan dari pengakuan aspek etik veracity.

Strategi
 Peserta ujian perlu mencermati situasi pada soal tersebut
memang membutuhkan upaya perawat untuk mengkondisikan
komplain pasien atau keluarga untuk disampaikan kepada
kepala ruang selaku pimpinan di ruangan

 Jawaban: D
19.Ketua tim memanggil anggota timnya terkait keluhan
keluarga pasien yang merasa kurang diperhatikan ketika
meminta perawat untuk membantu menyediakan air hangat
bagi pasien. Perawat menjelaskan kepada ketua tim bahwa
air tersebut sudah disiapkan, hanya kebetulan sedang
membantu perawatan pasien lain yang secara prioritas perlu
penanganan segera.
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
A. Melakukan refleksi diri sementara di ruang istirahat
B. Segera memberikan air hangat tersebut kepada pasien
C. Menjelaskan situasi perawatan pasien kepada keluarga
D. Meminta maaf kepada kepala ruang atas kejadian tersebut
E. Berkeberatan bila dianggap kurang memperhatikan pasien
Pembahasan
 Pasien dan keluarga secara unik memang dimungkinkan
mengeluhkan kinerja perawat karena beberapa situasi pekerjaan
perawat kurang dipahami pasien dan keluarga. Namun perawat juga
perlu tetap menegdepankan layanan prima pada pasien dan tetap
menegakkan prinsip etik dalam layanan pasien, khususnya penerapan
beneficience, setelahnya menejalaskan kondisi pasien, melakukan
refleksi diri dan meminta maaf pada pimpinan.

Strategi
 Tetap mengedepankan tindakan yang baik kepada pasien walau
dikeluhkan pasien dan keluarga dengan segera memberikan layanan
yang sempat tertunda karena mmebantu pasien lain yang lebih
diprioritaskan karena kondisinya.

 Jawaban: B
20.Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat dengan
kondisi anemia. Hasil pemeriksaan Hb didapatkan 6,7 gr
% dan terindikasi membutuhkan transfusi darah.
Perawat meminta keluarga ke PMI untuk mendapatkan
darah yang dibutuhkan, namun keluarga menolak
dengan alasan darah dari PMI tidak jelas asal-usulnya.
Setelah keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter
pennaggung jawab pasien, keluarga tetap berkeberatan
dan menolak.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
A. Melaporkan kepada ketua tim
B. Memotivasi lanjut keluarga pasien
C. Tetap memberikan transfusi darah
D. Menghormati keputusan keluarga
E. Mendokumentasikan penolakan tindakan
Pembahasan
 Pasien atau keluarga memiliki otonomi untuk
memutuskan yang terbaik bagi status kesehatan pasien.
Perawat wajib menghormati hal tersebut sebagai
penerapan prinsip moral dalam asuhan keperawatan.

Strategi
 Kalimat kunci adalah keluarga telah mendapatkan
penjelasan dari dokter penanggung jawab pasien sehingga
langkah selanjutnya adalah menghormati keputusan
keluarga.

 Jawaban: D

Anda mungkin juga menyukai