Anda di halaman 1dari 11

GAGAL HATI

Kelompok 5 :

Tasya Putri (2014201054)


Mutiara Sakinah (2014201052)
Bella Putri (2014201059)
Fitroh Fatihah (2014201078)
Alifian Iqnadzar (2014201057)
DEFINISI

Gagal hati atau Liver Failure adalah kondisi ketika


sebagian besar organ hati mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik.
Ada 2 jenis gagal hati yaitu Gagal hati akut dan Gagal hati kronis.
● Gagal hati akut
Gangguan ini terjadi saat hati berhenti bekerja dalam hitungan hari atau minggu.
Seseorang yang mengidap penyakit ini tidak memiliki jenis penyakit hati atau masalah
apapun sebelum kejadian ini.
● Gagal hati kronis
Kerusakan hati menumpuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan organ hati
sepenuhnya berhenti berfungsi
ETIOLOGI
Gagal hati disebabkan karena sel-sel yang ada di dalam organ hati. Terdapat kondisi yang dapat
menyebabkan gagal hati yaitu :
● Konsumsi obat paracetamol secara berlebihan
● Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, anti kejang, dan
obat herbal
● Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti NAPZA
● Infeksi virus terutama Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C
● Kanker
● Paparan racun
● Penyakit Autoimun
● Penyakit lain, seperti penyumbatan pembulu darah di hati, intoleransi fruktosa, sindrom reye,
dan galaktosemia
● Gangguan metabolic
● sirosis
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Gejala Klinis
Gejala gagal hati dapat bervariasi tergantung jenis gagal hati yang diderita seperti :
Gagal hati akut :
● Malaise yaitu perasaan lelah, tidak nyaman, dan tidak enak badan tanpa diketahui
penyebabnya
● Mengantuk
● Mual dan muntal
● Perut terasa nyeri atau bengkak
● Kulit dan sklera menguning
● Linglung, kebingungan dan disorientasi
Gejala klinis
Gagal ginjal kronis :
● Tubuh merasa lelah
● Kehilangan selera makan
● Mual dan muntah
● Nyeri perut ringan
Apabila kondisi berlanjut maka dapat menimbulkan beberapa gejala berikut :
● Kulit dan sklera mata menguning
● Mudah mengalami memar atau pendarahan
● Linglung, kurang konsentrasi atau disorientasi
● Penumpukan cairan diperut (asites), lengan, atau kaki (edema)
● Warna urine lebih gelap dari biasanya
● Kulit terasa sangat gatal
Komplikasi
● Edema serebral, penumpukan cairan akan menyebabkan tekanan di
dalam perut atau otak meninggi
● Kekurangan factor pembekuan darah sehingga pendarahan sulit
dihentikan
● Mudah terserang infeksi, seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih
● Gagal ginjal, terjadi karena gagal hati menyebabkan kerusakan pada
ginjal yang memicu gagal ginjal
Pemeriksaan Penunjang
● Serologi virus

● Skrining toksikologi ( kadar asetaminofen tiap 1-2 jam hingga puncaknya di

tentukan)

● Pemeriksaan pencitraan ( USG pada abdomen kuadran kanan atas atau CT

abdomen pemeriksaan Doppler terhadap porta dan hepatica )

● Uji lainnya: serologi autoimun, seruloplasmin dan tembaga dalam urine

● Biopsi hati ( kecuali ada koaglupati )

● Scan hati dan radiotagged substances untuk menunjukkan perubahan -perubahan

struktur hati
Pencegahan
● Melakukan vaksinasi hepatitis untuk mencegah hepatitis A dan hepatitis B
● Konsumsi makanan sehat dan bergizi
● Jaga berat badan tetap ideal dan sehat
● Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
● Cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah dari kamar mandi atau sebelum makan
● Hindari berbagi penggunaan barang pribadi, seperti sikat gigi dan alat cukur
● Gunakan kondom untuk melakukan hubungan seksual yang aman
● Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang dan jangan pernah berbagi jarum suntik

Anda mungkin juga menyukai