Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. PBB
memperkirakan bahwa paling sedikit ada 10 persen anak usia sekolah yang memiliki kebutuhan khusus.
Di Indonesia, jumlah anak usia sekolah, yaitu 5 - 14 tahun, ada sebanyak 42,8 juta jiwa. Jika mengikuti
perkiraan tersebut, maka diperkirakan ada kurang lebih 4.2 juta anak Indonesia yang berkebutuhan
khusus. Di Indonesia belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menurut data terbaru
jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia tercatat mencapai 1.544.184 anak, dengan 330.764 anak
(21.42 persen) berada dalam rentang usia 5-18 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 85.737 anak
berkebutuhan khusus yang bersekolah. Artinya, masih terdapat 245.027 anak berkebutuhan khusus
yang belum mengenyam pendidikan di sekolah, baik sekolah khusus ataupun sekolah inklusi. Sedangkan
dari asumsi PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa atau United Nations) yang memperkirakan bahwa paling
sedikit 10% anak usia sekolah menyandang kebutuhan khusus. Jumlah anak berkebutuhan khusus pada
tahun 2011 tercatat sebanyak 356.192 anak, namun yang mendapat layanan baru 86.645 anak dan
hingga tahun ini baru 105.185 anak, tahun 2012 pemerintah mentargetkan minimal 50% anak
berkebutuhan khusus sudah terakomodir.

Sama halnya dengan anak yang normal, anak yang berkebutuhan khusus juga harus di perhatikan,
pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting bagi anak karena menentukan masa depannya.
Khususnya untuk anak yang mengalami gangguan kognitif seperti autism, hiperaktif, down sindrom dan
retardasi mental, membutuhkan perhatian yang lebih terutama dari orang-orang sekitar, sehingga
perawat perlu melibatkan lingkungan untuk memberikan asuhan keperawatan pada anak. Untuk itu
akan dibahas bagaimana asuhan keperawatan pada anak yang berkebutuhan khusus.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Konsep Terapi Pada Anak Berkebutuhan Khusus

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

1. Agar mahasiswa mengetahui konsep terapi pada anak dengan kebutuhan khusus.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana konsep terapi pada anak dengan kebutuhan
khusus.

2. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana menentukan diganosa keperawatan yang
tepat pada anak dengan kebutuhan khusus.
3. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana menentukan intervensi keperawatan yang
tepat pada anak dengan kebutuhan khusus.

4. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana mengimplementasikan tindakan yang tepat
pada anak dengan kebutuhan khusus.

5. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana mengevaluasi tindakan yang tepat pada anak
dengan kebutuhan khusus.

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat limpahan
rahmat, karunia dan hidayah Nya-lah kami dapat menyelesaikan Makalah keperawatan jiwa. Selain
bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah makalah ini juga disusun dengan maksud agar pembaca dapat
memperluas ilmu dan pengetahuan tentang asuhan dalam keperawatan jiwa.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Dosen-dosen yang telah membimbing
kami.

Kritik dan saran selalu kami harapkan demi penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Anda mungkin juga menyukai