Anda di halaman 1dari 13

EPIDEMIOLOGI

“DEMAM
BERDARAH
DENGUE”
KELOMPOK 1

YULYASVINA EKA SAPUTRI ANDINI ANUGRAH ARISTIANTI


202205011 202205001
POKOK PEMBAHASAN
1. DEFINISI EPIDEMIOLOGI

2. TUJUAN DAN MANFAAT EPIDEMIOLOGI

3. DEFINISI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

4. PENYEBAB TERJADINYA PENULARAN

5. GEJALA KLINIS YANG DITIMBULKAN PENYAKIT DBD

6. EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

7. TINDAKAN PENCEGAHAN & PENGOBATAN UNTUK MENANGANI PENYAKIT DBD


1. DEFINISI EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, Epi artinya


pada/tentang, Demos artinya penduduk, dan Logos artinya ilmu.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI
adalah : “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi
(Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat
serta Determinannya (faktor -faktor yang mempengaruhinya).”
2. TUJUAN DAN MANFAAT
EPIDEMIOLOGI
• MANFAAT
• TUJUAN EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
1. Mendeskripsikan Distribusi, 1. Membantu Pekerjaan Administrasi
kecenderungan dan riwayat alamiah Kesehatan.
suatu penyakit atau keadaan kesehatan 2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu
populasi. Masalah Kesehatan.
2. Menjelaskan etiologi penyakit. 3. Dapat Menerangkan Perkembangan
3. Meramalkan kejadian penyakit. Alamiah Suatu Penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan
masalah kesehatan populasi.
3. DEFINISI DEMAM BERDARAH
DENGUE
Demam berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus dengue, yang masuk ke peredaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari genus
Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes
albopictus. Ada 4 tipe Dengue yang disebut
DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.
4. PENYEBAB TERJADINYA
1.
PENULARAN
Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang disebut
Aedes Aegypti.
2. Sewaktu menggigit untuk menghisap darah, virus berkembang biak didalam
kelenjar liur dipangkal belalai nyamuk. Virus hidup dan berkembang subur di
dalam darah manusia. Keadaan ini disebut uremia (berkembang virus didalam
darah).
3. Sebagai reaksi tubuh melawan benda asing, didalam tubuh, timbul panas badan
yang secara alami maksudnya untuk melebarkan lumen pembuluh darah untuk
mempercepat aliran darah hingga zat penangkal yang secara normal ada di
dalam darah, bisa segera memusnahkan benda asing tersebut.
5. GEJALA KLINIS YANG
DITIMBULKAN PENYAKIT DBD
Masa inkubasi/tunas selama 3-15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, selanjutnya penderita
akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut:

● Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38-40 °C).


● Tampak adanya jentik (puspura).
● Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (Konjungtiva), buang air besar dengan kotoran
(fases) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lain.
● Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali)
● Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
● Terjadinya penurunan trombosit dibawah 100.000/mm.
● Terjadi peningkatan nilai hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
● Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan
(anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
● Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
● Adanya keluhan pegal/sakit pada persendian.
● Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
6. ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Virus dengue penyebab DBD termasuk famili Flaviviridae, yang berukuran kecil sekali, yaitu 35-45
mm. Virus tersebut memasuki tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menembus
kulit.
Deman Dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang
terinfeksi dengue.
Nyamuk jenis ini dapat hidup dan berkembang biak pada lingkungan yang digenangi air dan dapat
terbang 200-250 meter. Drum, ban, ember, vas bunga yang berisi air merupakan contoh tempat untuk
berkembang biak. Nyamuk jenis ini banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Musim pancaroba
merupakan saat pertumbuhan jentik nyamuk yang paling cepat.

 
7. TINDAKAN PENCEGAHAN
• Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pengelolaan sampah padat, modifikasi
tempat. Perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan
perbaikan desain rumah.
• Pemeliharaan ikan pemakan jentik-jentik (ikan adu/ikan cupang) pada
tempat air kolam, dan bakteri.
• Pengasapan/fogging
• Memberikan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air seperti,
gentong air, vas bunga dan lain-lain.
LANJUT…

 PENGOBATAN
1. Mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24
jam.

2. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul,


misalnya :
• Paracetamol membantu menurunkan demam
• Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare.
• Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder.

3. Lakukan kompresi dingin, disarankan kompres dengan alcohol


ANY QUESTION?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai