Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI

KESEHATAN
PROGRAM STUDI
DIII FARMASI
KELOMPOK 6
NI KADEK
DILA NI KADEK NI LUH GEDE
PRATIWI RISKA ANANDA
PUTRI MARIYANTI ROSITA
(20094840100 (2009484010029) (2009484010031)
27)

NI KADEK
NISA LEONI NI LUH DESI
PUTRI RATNAWATI
(2009484010028 (200948401003
) 0)

KELAS 4 A
DEFINISI

Promosi : promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan keambali konsumen akan merek dan produk perusahaan.

Kesehatan : kesehatan adalah keadaan sejahterah badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
DEFINISI

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong diri nya sendiri (mandiri) serta
mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasana kesehatan.
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

1. Mengembangkan kebijakan pada pembangunan kesehatan


2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasaana yang mendukung
3. Memperkuat kegiatan masyarakat
4. Meningkatkan keterampilan individu
5. Reorientasi pelayanan kesehatan.
PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

Prinsip promosi kesehatan menurut WHO berdasarkan Piagam Ottawa adalah sebagai berikut :

• Empowerment (pemberdayaan), yaitu cara kerja untuk memungkinkan  seseorang mendapatkan


kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakan yang mempengaruhi kesehatan mereka.
• Partisipative (partisipasi), yaitu suatu keadaan di mana seseorang mengambil bagian aktif dalam
pengambilan keputusan.
• Holistic (menyeluruh), yaitu memperhitungkan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan dan interaksi
dari dimensi tersebut.
• Equitable (kesetaraan), yaitu memastikan kesamaan atau kesetaraan hasil yang didapat oleh klien.
• Intersectoral (antar sektor), yaitu bekerja dalam kemitraan dengan instansi terkait lainnya atau
organisasi.
• Sustainable (berkelanjutan), yaitu memastikan bahwa hasil dari kegiatan promosi kesehatan yang
berkelanjutan dalam jangka panjang.
• Multi strategy, yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program kebijakan.
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN

Advokasi, Advokasi promosi kesehatan adalah upaya mengajak para


pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan untuk mau
mendukung program kesehatan yang dicanangkan.

Dukungan sosial, Dukungan sosial adalah upaya mencari dukungan yang


melibatkan tokoh masyarakat formal maupun informal, sehingga melalui mereka
program kesehatan lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat, Pemberdayaan masyarakat adalah strategi promosi


kesehatan yang ditujukkan langsung kepada masyarakat. Pemberdayaan ini
bertujuan untuk mewujudkan visi promosi kesehatan.
METODE PROMOSI KESEHATAN

- Metode Didaktif
Metode didaktif ini didasarkan atau dilakukan dengan cara satu arah. Misalnya:
ceramah, film, leaflet, booklet, poster, dan siaran radio

- Metode Sokratif
Metode sokratif ini dilakukan dengan cara dua arah. Misalnya: diskusi kelompok,
debat, panel, forum, seminar, bermain peran.

- Metode Penyuluhan Langsung


Dalam metode penyuluhan langsung para penyuluh langsung berhadapan atau
bertatap muka dengan sasaran.

- Metode Penyuluhan Tidak Langsung


Dalam metode penyuluhan tidak langsung, para penyuluh atau komunikator
kesehatan tidak berhadapan atau bertatap muka secara langsung dengan
komunikan.
KOMUNIKASI DALAM PROMOSI KESEHATAN

• Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan atau informasi kepada pihak


lain (sasaran komunikasi)

• Komunikan adalah orang yang menerima pesan atau informasi dari komunikator

• Pesan yaitu informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada kelompok sasaran


atau komunikan

• Saluran/alat bantu (peraga) adalah media atau sarana yang digunakan oleh


komunikator untuk menyampaikan pesan / informasi kepada komunikan (disebut
Communication Channels)

• Umpan Balik yaitu feedback atau respon yang diberikan oleh komunikan setelah
menerima pesan atau informasi dari komunikator
MACAM-MACAM ALAT PERAGA

• Media auditif (audio) adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara


saja, seprti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media tidak cocok untuk orang
tua atau mempunyai kelainan dengan pendengaran.

• Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media


visual ini ada yang menampilkan gambar diam seprti film setrip (film rangkai), slide
(film bingkai), foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. 
MACAM-MACAM ALAT PERAGA

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar, media ini di bagi dalam : 

• Audiovisual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam


sepeti film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara. 
• Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menampikkan unsur-unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.
MANFAAT ALAT PERAGA KOMUNIKASI KESEHATAN

• Menimbulkan minat sasaran 


• Mencapai sasaran yang lebih banyak 
• Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman 
• Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan pada orang lain 
• Memudahkan penyampaian informasi 
• Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran 
• Menurut penelitian, organ yang paling banyak menyalurkan pengetahuan adalah mata.
Lebih kurang 75-87% pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui mata,
dan 13-25% lainnya tersalurkan melalui indra lain.
• Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami, dan mendapat penegertian yang
lebih baik. 
• Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu menegakkan pengetahuan
yang telah diterima sehingga apa yang diterima lebih lama tersimpan dalam ingatan. 
SASARAN PROMOSI KESEHATAN

1. Sasaran primer (primary target)


Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran lansung segala upaya pendidikan kesehatan
atau promosi kesehatan. sesuai dengan permasalahan kesehatan.

2. Sasaran sekunder (secondary target)


Disebut sasaran sekunder, karena dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada
kelompok ini diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini anak memberikan pendidikan
kesehatan kepada masyarakat di sekitarnya.

3. Sasaran tersier (tertiary target)


Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik tingkat pusat maupun daerah
adalah, sasaran tersier promosi kesehatan.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

Menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoadmodjo, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat
dari 2 dimensi yaitu:
a) Dimensi aspek pelayanan kesehatan, dan
b) Dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan promosi kesehatan.

Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan.


Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sedangkan ahli lainnya membagi menjadi dua aspek, yakni :
a. Aspek promotif dengan sasaran kelompok orang sehat, dan
b. Aspek preventif (pencegahan) dan kuratif (penyembuhan) dengan sasaran kelompok
orang yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit dan kelompok yang sakit.

Dengan demikian maka ruang lingkup promosi kesehatan dikelompok menjadi dua yaitu :
c. Pendidikan kesehatan pada aspek promotif.
d. Pendidikan kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan.


Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :

a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga).


b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan.


Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention) dari Leavel and Clark.
f. Promosi Kesehatan.
g. Perlindungan khusus (specific protection).
h. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment).
i. Pembatasan cacat (disability limitation)
j. Rehabilitasi (rehabilitation).
DAFTAR PUSTAKA
Setyabudi,Ratih Gayatri.Dewi,Mutia. "Analisis Strategi Promosi Kesehatan
dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa
Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi 12,1 (2017)

Leonita,Emy.Jalinus,Nizwardi. " Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi


Kesehatan". Jurnal Invotek 18, 2 (2018)

Susilowati,Dwi. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Promosi Kesehatan.


Jakarta.Kemenkes RI.2016

Notoatmodjo, soekidjo. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : PT


Asdi Mahasatya
https://repository.unair.ac.id/87974/2/Buku%20Promosi%20K esehatan.pdf
Terima Kasih
Any question?

Anda mungkin juga menyukai