Anda di halaman 1dari 7

Teknologi Perkantoran

Nama Anggota : Nurfitri


Asmaul husna
Clarissa Cecilia
Miftahul jannah
Putri Amelia Balqi
Jasa Kena Pajak Ekspor
• Dalam peraturan yang berlaku, terdapat beberapa jenis jasa yang memiliki kewajiban
pembayaran Pajak Pertambahan Nilai. Diantaranya adalah jasa maklon, jasa perawatan
dan perbaikan dan jasa konstruksi.
• Alasan komoditas ini perlu perlindungan adalah untuk menjamin tersedianya bahan
baku guna kebutuhan di dalam negeri. Idealnya, ketika barang dikenai pajak untuk
diekspor, jumlah ekspornya tidak akan berlebihan dan tetap dapat mampu memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Selain itu, kontrol jumlah ekspor juga ditujukan untuk
melindungi kelestarian alam tempat komoditas tersebut dibudmeningkat
• Tujuan lain yang berkaitan dengan kemampuan bersaing di pasar internasional adalah
untuk meningkatkan daya saing komoditas yang diekspor. Logikanya, ketika barang yang
tersedia di pasaran jumlahnya terbatas maka nilai barang tersebut akan dapat
meningkat. Kebutuhan pasar akan bergantung pada terbatasnya jumlah ekspor sehingga
mau tidak mau nilai jual dan daya saingnya meningkat.
Barang Kena Pajak Ekspor
• Rotan
Besaran pajak ekspor yang dikenakan 15%. Dikenakan pada rotan
asalan yang telah dirunti, dicuci, diasap dan dibelerangi, rotan yang
telah dipoles halus, hati rotan dan kulit rotan.

• Kayu
Dengan besaran pajak 15%, dikenakan pada veneer, kayu serpih dan
produk kayu olahan lainnya.
Pasir
Dikenakan pajak ekspor sebesar 15% dan dikenakan pada jenis pasir
kuarsa dan silika serta pasir alam.

Kelapa Sawit
Juga dikenakan pada Crude Palm Oil atau dikenal dengan sebutan CPO
serta produk turunan. Pajaknya adalah sebesar 3% untuk kelapa sawit,
tandan buah segar dan inti atau biji kelapa sawit. Pajak sebesar 1%
dikenakan untuk ekspor CPO ke pasar internasional.
Bea Masuk Barang Impor
1. Bea Masuk
Adalah sejumlah pungutan yang diwajibkan Pemerintah terhadap
berbagai macam barang impor yang masuk ke dalam negeri. Jumlah
biaya yang dikenakan telah diatur berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI).

2. Harga Barang
Adalah nilai dari sebuah barang. Hal ini biasa disebut sebagai cost (C) di
dalam bidang kepabeanan.
3. Nilai Asuransi
Adalah sejumlah biaya pertanggungan asuransi yang dikenakan
terhadap sebuah barang yang akan masuk ke dalam negeri. Nilai
asuransi lazim dikenal dengan istilah insurance (I).

4. Ongkos Kirim
Adalah sejumlah biaya pengiriman yang dikenakan pihak penyedia jasa
pengiriman (ekspedisi) terhadap barang impor yang akan dikirim ke
dalam negeri. Hal ini biasa disebut dengan freight (F).
5. Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
Adalah sejumlah pungutan/bea masuk yang diterapkan Pemerintah
terhadap barang impor. Pungutan tersebut terdiri dari Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh Pasal 22 Impor), dan
Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Anda mungkin juga menyukai