• Kayu
Dengan besaran pajak 15%, dikenakan pada veneer, kayu serpih dan
produk kayu olahan lainnya.
Pasir
Dikenakan pajak ekspor sebesar 15% dan dikenakan pada jenis pasir
kuarsa dan silika serta pasir alam.
Kelapa Sawit
Juga dikenakan pada Crude Palm Oil atau dikenal dengan sebutan CPO
serta produk turunan. Pajaknya adalah sebesar 3% untuk kelapa sawit,
tandan buah segar dan inti atau biji kelapa sawit. Pajak sebesar 1%
dikenakan untuk ekspor CPO ke pasar internasional.
Bea Masuk Barang Impor
1. Bea Masuk
Adalah sejumlah pungutan yang diwajibkan Pemerintah terhadap
berbagai macam barang impor yang masuk ke dalam negeri. Jumlah
biaya yang dikenakan telah diatur berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI).
2. Harga Barang
Adalah nilai dari sebuah barang. Hal ini biasa disebut sebagai cost (C) di
dalam bidang kepabeanan.
3. Nilai Asuransi
Adalah sejumlah biaya pertanggungan asuransi yang dikenakan
terhadap sebuah barang yang akan masuk ke dalam negeri. Nilai
asuransi lazim dikenal dengan istilah insurance (I).
4. Ongkos Kirim
Adalah sejumlah biaya pengiriman yang dikenakan pihak penyedia jasa
pengiriman (ekspedisi) terhadap barang impor yang akan dikirim ke
dalam negeri. Hal ini biasa disebut dengan freight (F).
5. Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
Adalah sejumlah pungutan/bea masuk yang diterapkan Pemerintah
terhadap barang impor. Pungutan tersebut terdiri dari Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh Pasal 22 Impor), dan
Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).