Anda di halaman 1dari 18

MAL POSISI

JANIN
TABLE OF CONTENTS

Etiologi
Diferensiasi
Wester Pengertian Sindrom Chine
Klasifikasi Peran
n Penyebab Akupunktur
se
Medici Diagnosis Terapis Medici
ne Penatalaksanaan Evidence Based ne
Malposisi janian atau yang dikenal masyarakat umum dengan
sebutan sungsang merupakan keadaan dimana bagian
terendah janin berada disegmen bawah rahim, bukan belakang
kepala. Antara minggu 29 dan 32 kehamilan, sekitar 15% bayi
berada di posisi sungsang.

Pengertian Hanya 3-4%yang berlanjut sampai persalinan. Semakin lama


kehamilan posisi ini dipertahan semakin kecil kemungkinan
bayi untuk berputar.
Klasifikasi

01 02 03

Presentasi bokong Presentasi wajah


(Breech presentation) (Face presentation)
Klasifikasi

01 02

Presentasi dahi
(Brow presentation) Presentasi bahu
(Shoulder presentation)
Klasifikasi

01 02
Penyebab malposisi janin

Pada sebagian besar kasus bayi sungsang pada usia 34 minggu diprediksi akan
dapat berubah posisinya. Dalam sebagian besar kasus tidak ada alasan yang jelas
untuk posisi sungsang tetapi penyebabnya mungkin: plasenta letak rendah,
kelahiran prematur, kehamilan ganda, polihidramnion (kondisi penumpukan air
ketuban), hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak), fibroid
(pertumbuhan jaringan otot rahim yang menyebabkan bentuk rahim tidak biasa).
01 Bahaya bagi bayi dengan
Hipoksia
persalinan sungsang
Kekurangan oksigen mungkin karena
02
kompresi atau belitan tali pusat, atau karena
Perdarahan intrakranial
bayi mulai bernapas sebelum waktunya.
Pendarahan dapat terjadi di
Cedera pada tubuh bayi misalnya, jika bayi
dalam tengkorak bayi karena
lahir dengan tangan terlebih dahulu, upaya
kompresi kepala saat
untuk mengeluarkan kepala dilakukan
melahirkan.
mengakibatkan fraktur humerus (lengan
atas).
Diagnosis

01 VENUS
Venus has a beautiful
name, but it’s terribly hot

02 MERCURY
Mercury is the closest
planet to the Sun

03 MARS
Penatalaksan
aansungsang didiagnosis
Jika pada sekitar 32
minggu, masih ada kemungkinan itu bisa
MERCURY
berubah spontan selama 2 minggu
berikutnya.
Beberapa dokter kandungan akan
mempertimbangkan untuk melakukan versi
SATURN NEPTUNE
cephalic eksternal (ECV) yaitu teknik
penekanan khusus pada perut ibu hamil untuk
mengarahkan kepala janin ke bawah.
Diferensiasi
Sindrom
Defisiensi Qi dan darah
Defisiensi Qi dan darah sering terjadi pada wanita dengan
hemoglobin yang rendah. Air ketuban yang pecah dini
dapat disebabkan oleh kekurangan Qi dan darah.
Titik akupunktur yang digunakan:
BL17 Geshu dan ST36 Zusanli
Diferensiasi
Sindrom
Defisiensi ginjal
Defisiensi ginjal umumnya diidentifikasi pada wanita yang
melakukan IVF (in vitro).
Titik akupunktur yang digunakan:
BL23 Shenshu untuk tonifikasi ginjal
Diferensiasi
Sindrom
Defisiensi Qi limpa dan lambung
Biasanya defisiensi Qi lambung dan limpa berhubungan
dengan kondisi kurang tidur dan kurang nafsu makan di
minggu-minggu terakhir menjelang persalinan.
Titik akupunktur yang digunakan:
BL17 Geshu dan BL20 Pishu
untuk tonifikasi limpa
Selain titik akupunktur diatas dapat pula ditambahkan
moksibusi maupun penusukan pada titik HT7 Shenmen
untuk manifestasi stress dan kecemasan pada ibu hamil dan
BL67 Zhiyin yang merupakan titik efektif untuk
memperbaiki posisi abnormal pada janin.
Peran akupunktur
terapis Sebagai akupunktur terapis tidak banyak yang dapat
dilakukan untuk mengobati kondisi ini secara langusng,
tetapi akupunktur tentu saja dapat membantu meredakan
kecemasan dan stress yang mungkin dirasakan ibu.
Akupunktur terapis dapat mendukung ibu secara
emosional, untuk menenangkannya. Selain itu terapi
akupunktur dapat unutk memperbaiki kondisi ini sebelum
melahirkan.
Evidence Based

01

02
Sumber:
https://cmjournal.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/1749-8546
-4-4.pdf
03
Kesimpulan:
stimulasi moksibusi, akupunktur, dan laser acupoint cenderung
efektif dalam memperbaiki presentasi bokong (abnormal posisi
Daftar Pustaka

Li, X. et al. (2009) ‘Moxibustion and other acupuncture point stimulation


methods to treat breech presentation: A systematic review of clinical trials’,
Chinese Medicine, 4, pp. 1–8. doi: 10.1186/1749-8546-4-4.

West, Z. (ed.) (2002) Working together to grow libraries in developing countries


Printed in China. China: Churchill Livingstone Elseiver.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai