Anda di halaman 1dari 21

UJI COBA TEKNOLOGI DEEP WELL REDEVELOPMENT

BALAI UJI COBA SISTEM DIKLAT


SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
PUMPING TEST
Kelompok 2 :
1) Heri Yuli Utomo
2) Eva Variana Ariez
3) Nowo Indriyatno
4) Bayu Rahmady
5) Nur Koril
6) Deta Awalurahma Wibisana
7) Fadjar Muhammad
8) Syamsul Ihwan
9) Rizky R. Plangiten
10) Agus Susanto
11) A L I
12) Burhan Budi
13) Stenly M Rumetna
LATAR BELAKANG :
 Air tanah yang terdapat pada Cekungan Air Tanah (CAT) dengan
cara di bor dan dipompa langsung di alirkan ke sawah tadah hujan
petani kapan saja dibutuhkan terutama pada musim kemarau.
 Tidak terkecuali di Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari
Kabupaten Jepara, pada Tahun 2009 telah di dilaksanakan pemboran
Sumur Produksi Setelah beberapa lama beroperasi, Sumur produksi
ini mengalami penurunan efesiensi dan perlu dilakukan
redevelopment.
MAKSUD DAN TUJUAN
 Maksud pekerjaan uji pemompaan (pumping test) adalah melakukan
percobaan terhadap sumur produksi yang di redevelopment dengan
capaian target tertentu.
 Sedangkan tujuan pekerjaan ini adalah Untuk mengetahui kondisi
sumur sebelum dan sudah redevelopment apakah ada peningkatan
kapasitas debit sumur
LINGKUP PEKERJAAN
 Cakupan pekerjaan ini meliputi antara lain:
 Persiapan Uji Pemompaan (pumping Test)
 Pelaksanaan Uji Pemompaan (pumping Test).
PENGERTIAN
 Uji Pemompaan terdiri dari kata Uji dan Pemompaan. Pengertian Uji
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah percobaan untuk
mengetahui mutu (nilai/kemampuan). Pemompaan berasal dari kata
pompa yang mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti
mengerakkan fluida dari tempat yang bertekanan rendah ke tempat yang
bertekanan tinggi. Sehingga Uji Pemompaan dapat diartikan sebagai
percobaan untuk mengetahui nilai akibat pergerakkan fluida dari tempat
yang bertekanan rendah ke tempat yang bertekanan tinggi dengan batuan
mesin penggerak.
 Persiapan diartikan sebagai tindakan membuat sedia.
 Pelaksanaan adalah tindak lanjut dari sebuah rencana yang telah disusun
secara matang dan terperinci.
URAIAN TEORI
 Persiapan Uji Pemompaan (Pumping Test)
A. Lokasi dan Komunikasi
B. Bahan – bahan
C. Personil
D. Peralatan Uji Pemompaan
 Uji Pemompaan (pumping Test).
A. Uji Pemompaan Pendahuluan (Trial Test)
B. Uji Pemompaan Bertingkat (Step Draw-Down Test)
C. Uji Pemompaan Menerus (Continuous Test)
D. Uji Pemompaan Pemulihan (Recovery Test)
GAMBARAN UMUM LOKASI

Sumber : google Maps

Sumur pemboran SUPJ 13 berada di Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari


Kabupaten Jepara secara geografis terletak pada koordinat S: 6º 45’ 12,942” ; E : 110º
46’ 47,1864” dibisa ditempuh dengan jalur darat ±10 Km dari Kota Kudus dan ±15 Km
Jarak dari Kota Jepara.
DATA TEKNIS SUMUR SUPJ 13
 Kedalaman Konstruksi Sumur : 89 m
 Konstruksi Sumur : Pipa PVC Ø 6” dan 12 “

 Pipa Jambang : 41 m Ø 12 “

 Pipa Screen : 30 m Ø 6”
 Pipa blank : 18 m Ø 6”
 Pompa : Submersible Kap. 20 lt/det
 Jenis Saluran : Saluran tertutup

 Panjang Saluran : 1600 m (pipa PVC Ø 6” S-16)

 Box Pembagi : 10 unit

 Luas Oncoran : 15 Ha
DESAIN SUMUR

+ 1

6 m

20 m

41 m
42 m
43m
45 m

58m

70 m

85 m

88 m
PELAKSANAAN UJI PEMOMPAAN
(PUMPING TEST)
 Pada hari selasa tanggal 27 Maret 2018 pukul 09.00 WIB telah dimulai uji pemompaan
dengan metode bertingkat pada sumur Pemboran SUPJ 13 dengan keterangan sebagai
berikut :
 Percobaan dilakukan menerus dengan debit :
 Step 1 : Q = 10 l/dtk (sebanyak 4 x 5 menit dan 4 x 10 Menit)
 Step 2 : Q = 13 l/dtk (sebanyak 4 x 5 menit dan 4 x 10 Menit)
 Step 3 : Q = 16 l/dtk (sebanyak 4 x 5 menit dan 4 x 10 Menit)
 Step 4 : Q = 19 l/dtk (sebanyak 4 x 5 menit dan 4 x 10 Menit)
Hasil Analisis
Q S Sw/Q Q/Sw
Step
(l/detik) (m) (m/l/detik) (l/detik)/(m)
1 10.06 8.34 0.82902584 1.20623501
2 13.07 10.8 0.82631982 1.21018519
3 16.11 10.93 0.67846058 1.47392498
4 19.16 58 0.93371608 1.07098938

C 0.0055

B 0.7363

FD 0.746978
C 0.0055
B 0.7363
FD 0.746978

Koefisien Well Loss dan Klasifikasi Faktor Pengembangan


Keterangan :
C : Koefisien Well Loss (dtk2/m5)
B : Koefisien Hed Loss (dtk2/m5)
FD : Klasifikasi sumur berdasarkan Bierschek (hari/m3)
 Simpulan
 Ada beberapa hal yang harus benar benar di pahami dan di cermati dalam membuat skenario baik
list dan tahapan pelaksanaan, diantaranya adalah :
 Dalam pencatatan data harus tepat dan benar

 kecermatan dan kedisiplinan dalam pengamatan dan pencatatan uji pemompaan sangat ditekankan
sehingga data yang dihasilkan antara lain data potensi sumur, potensi ekiufer dan karateristiknya
dapat terukur mendekati akurat.
 Tenaga teknik yang kinerjanya bisa dipertanggung jawabkan serta kesehatannya dalam kondisi
prima.
 Alat harus dalam kondisi yang baik dan sudah dilakukan pengecekan, terutama pompa dan genset.

 Memperhitungkan bahan operasional yang sangat penting seperti bahan bakar, oli dan grease

 Mampu membaca cuaca agar tidak terkendala dalam pelaksanaan uji pemompaan. Sedikit saja
terjadi resapan air hujan akan mempengaruhi hasil uji pemompaan (pumping test).
  

 Dari pengamatan dan analisa data hasil uji pemompaan sumur SUPJ 13 disimpulkan bahwa
karateristik Sumur SUPJ 13 mempunyai aquifer yang tidak stabil dan masih terdapat partikel yang
keluar walaupun masih dalam ambang batas normal.

 Rekomendasi
 Sumur SUPJ 13 sudah memenuhi syarat untuk di operasikan kembali sebagai sumur produksi dan
untuk pemeliharaan serta efesiensinya perlu di redevelopment kembali minimal setiap 5 tahun.
Peralatan yang dipakai antara lain :
 Pompa jenis Submersible SP 60-7 kapasitas 15 KVA dan
panel

Gambar 3.1. Pompa submersible 60-7


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Genset isuzu Denyo kapasitas 30 KVA

Gambar 3.2. Genset Isuzu Denyo 30 KVA


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Pengukur debit jenis orifice 46

Pipa Orifice

Gambar 3.3. Pipa Orifice


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Tripod

Tripod

Gambar 3.4. Tripod


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Truck Crane

Gambar 3.5. Truck Crane


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Water level meter

Water Level
Meter

Gambar 3.6. Water level meter


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Jam Gelas Ukur

Water Level
Meter

Gambar 3.7. Jam & Gelas Ukur


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
Alat pencatat dan blangko

Alat Pencatat

Gambar 3.8. Alat Pencatat & Blangko


Sumber : Dokumentasi Survey Lapangan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Stenly

Ali
an u s Syamsul Heri
rh Ag Fa
Bu d ja r

o Eva
w
No rizky

Nur
a
Bayu Det

Anda mungkin juga menyukai