Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

UJI PEMOMPAAN
DI LOKASI SUMUR UJI (EKSPLORASI)
KARANGREJA,
KEC. CIMANGGU, KABUPATEN CILACAP

Q = Debit Pemompaan

dr
dh

h
100 meter H=80 meter
hw=77 m
r
R= 518,96

rw
Datum = 0 meter

NOVEMBER 2021

PT.SUWANDA KARYA MANDIRI


LAPORAN PUMPING-PADANSARI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

I. BAB I: PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................1
1.3. Lokasi dan Kesampaian Daerah..................................................................................2
II. BAB II: METODE UJI PEMOMPAAN............................................................................3

2.1. UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST).....................................................................3


2.2. METODE PERHITUNGAN UJI PEMOMPAAN......................................................7
2.2.1. Metoda-Metoda dalam Uji Pompa.......................................................................7

2.2.2. Evaluasi Data Uji Pemompaan Bertahap.............................................................9

2.3. PENURUNAN MUKA AIR DI SEKITAR SUMUR BOR......................................16


III. BAB III: HASIL UJI PEMOPAAN..................................................................................18

3.1. PELAKSANAAN UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST).....................................18


3.1.1. Pelaksanaan Uji Pemompaan bertahap (Step Drawdown Test).........................18

3.1.2. Pelaksanaan Uji Pemompaan Debit Tetap (Longterm Test)..............................20

3.2. EVALUASI DATA UJI` PEMOMPAAN (PUMPING TEST).................................21


IV. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................23

4.1. KESIMPULAN.........................................................................................................23
4.2. SARAN......................................................................................................................24
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Gambar II-1 Diagram Uji Pemompaan......................................................................................3
Gambar II-2Uji Akifer...............................................................................................................4
Gambar II-3. Uji Pompa.............................................................................................................4
Gambar II-4Pengukuran Debit Air Pada Uji Pemompaan.........................................................5
Gambar II-5Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Bertahap...............6
Gambar II-6 Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Tetap....................7
Gambar II-7Penurunan Muka Air Tanah Akibat Pemompaan................................................16
Gambar III-1 Pemompaan Debit Bertahap di Karangreja..........................................................1
Gambar III-2 Pemompaan Debit Tetap di Karangreja...............................................................2
Gambar III-3Analisa dan Evaluasi Sumur Bor Karangreja, Kec.Cimanggu, Kab.Cilacap.......2

DAFTAR TABEL

TABEL
Tabel II-1Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Bertahap.................10
Tabel II-2 Klasifikasi Klas Sumur berdasarkan Nilai Fd.........................................................11
Tabel II-3 Kondisi Sumur Berdasarkan Nilai C.......................................................................11
Tabel II-4 Nilai konduktivitas hidrolika (K) Beberapa Batuan (Todd, D.K., 1980)..............15
Tabel II-5 Potensi Air Bawah Tanah Berdasarkan Nilai Transmisivitas Dan Penggunaannya
(US.Dept. Of The Interior, 1977).............................................................................................16
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

I. BAB I: PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Potensi air tanah pada suatu wilayah sangat berkaitan dengan batuan penyusun yang
ada di dalam tanah, selain dipengaruhi oleh curah hujan, terdapatnya daerah imbuh
(recharge area) dan struktur geologi yang menunjang terjadi pengisian air tanah ke
dalam batuan.
Usaha untuk mendapatkan gambaran potensi air tanah di bawah permukaan tanah
dilaksanakan dengan melakukan uji pemompaan. Uji Pemompaan (Pumping Test)
dapat memberikan data/informasi mengenai potensi kwantitatif airtanah yang dapat
dipompa sehingga dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat.

I.2. Maksud dan Tujuan

Uji pemompaan (pumping test) dimaksudkan untuk menentukan kapasitas debit pada
sumur bor sehingga sumur dapat digunakan sesuai dengan kondisi sifat hidrolik sumur.
Tujuan Pemompaan Uji adalah untuk:
 Menentukan karakteristik sumur uji antara lain, kapasitas khas debit
optimum, penurunan optimum, well loss, efisiensi sumur dan penentuan
kedalam pompa yang baik.
 Menentukan karakteristik akuifer antara lain permeabilitas (k),
transmisibilitas (T).

1
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

I.3. Lokasi dan Kesampaian Daerah.

Pelaksanaan Uji Pemompaan di lokasi Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu,


Kabupaten Cilacap dilaksanakan pada tanggal 05-12 Deeember 2021.

Lokasi sumur-3 terletak di selatan Kecamatan Cimanggu berjarak sekitar 7 km, lokasi
sumur dapat dicapai dengan kendaraan roda 4 dengan kondisi jalan beraspal rusak.

Gambar I- 1 Pata lokasi Sumur Karangreja

Lokasi koordinat titik sumur Karangreja pada koordinat UTM 257302.24m E;


9185466.28m S pada Zona 49S.

2
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

II. BAB II: METODE UJI PEMOMPAAN

II.1. UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)

Uji pemompaan merupakan suatu tahapan untuk menguji kapasitas debit dan parameter-
parameter fisik akifer sebelum dilakukan tahapan ekspolitasi pada sumur bor tersebut.
Secara umum uji pemompaan atau Pumping Test terdiri dari dua metoda yaitu uji akifer
dan uji pompa.

Gambar II-2 Diagram Uji Pemompaan

a. Uji Akifer

Merupakan suatu test pemompaan yang dilakukan hanya pada 1 akifer dengan
pengamatan pada beberapa sumur pantau (Observation Well) atau piezometer
disekitar sumur uji (Gambar II -3).
b. Uji Pompa

Merupakan suatu uji pemompaan yang dilakukan pada beberapa akifer dalam satu
sumur bor dengan pengamatan pada beberapa sumur pantau (observasi well) atau
piezometer disekitar sumur uji. Dari kedua tahapan tersebut akan dicari besaran dari
parameter hidrolik akifer atau sumur bor (Gambar II -4).

3
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Gambar II- 3Uji Akifer

Gambar II- 4. Uji Pompa


Pemompaan dilakukan dengan 3 (tiga) metoda :
 Uji pemompaan bertahap (step draw down test)
 Uji pemompaan debit konstan (long term constant rate test)
 Uji pemulihan (recovery) pengukuran kenaikan muka air tanah hingga kedudukan
awal setelah pompa dimatikan.

Pemompaan Pendahuluan (Preliminary Test) yaitu Pemompaan ini lebih ditujukan untuk
maksud mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya, yaitu pengecekan fungsi alat
dan pembuatan design rencana debit (Q liter/detik ) untuk pelaksanaan step draw down
test, dengan mengatur putaran kran untuk menapatkan 4 tahap debit uji SDDT.

4
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Dalam pemompaan pendahuluan ini sekaligus kita bisa mengenali bukaan kran untuk
debit Q1, Q2, Q3, Q4 dengan cara mencoba-coba putaran kran, dan ini diberi tanda
supaya tidak sulit dalam pelaksanaan pengaturan debit. Pengukuran Debit Air Pada Uji
Pemompaan

Gambar II-5Pengukuran Debit Air Pada Uji Pemompaan


Debit air yang keluar dari weir bak thomson menggunakan persamaan :

Q = 0.014 x (h)5/2

Q = debit air yang dipompa melalui weir dalam liter/detik

‘ h = tinggi muka air dari dasar segitiga dalam cm.

Pengukuran debit pemompaan bisa juga dilakukan dengan menggunakan bak dengan
volume tertentu ,serta stopwatch.

2.1.1.Pemompaan Uji Bertahap (Step Draw Down Test)

Pemompaan ini dilakukan untuk menentukan ”Well Performance Sumur” dan effisiensi
sumur. Sekurang-kurangnya harus dipergunakan 4 tahap debit pemompaan, masing-
masing pemompaan dilakukan selama 120 menit. Pemindahan debit pertama ke debit
kedua dan seterusnya tidak boleh dengan mematikan pompa.

5
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Data yang dicatat meliputi :


 Muka air tanah awal (sebelum pemompaan)
 Debit pemompaan
 Draw down (penurunan muka air) selama pemompaan
 Waktu sejak pemompaan
 Waktu setelah pemompaan dimatikan
 Kekeruhan air akibat pemompaan

Gambar II-6Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Bertahap
 Uji Kambuh Setelah Pemompaan Uji Bertahap (Recovery Test)

Setelah pemompaan uji bertahap ini tahapan selanjutnya adalah pengujian kambuhnya air
(Recovery Test). Begitu pompa dimatikan maka kembalinya air (kambuhnya) diamati dan
dicatat sebagaimana halnya pada waktu pemompaan.
Data yang dicatat meliputi :
- Muka air tanah pada saat pompa dimatikan
- Kenaikan muka air tanah
- Waktu setelah pompa dimatikan
- Muka air tanah akhir kambuh

2.1.2 Pemompaan Menerus (Longterm Constant Rate Test)

6
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Pemompaan ini menggunakan satu debit pemompaan yang tetap selama pemompaan uji,
dilakukan tanpa berhenti data muka air di sumur dicatat selama pemompaan .
Pemompaan dilaksanakan sampai muka air tanah dalam kondisis langgeng (steady state)
dan dilksanakan selama 4320 menit (72 jam).

Gambar II-7 Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Tetap

2.1.3. Uji Kambuh Setelah Pemompaan Uji Menerus (Recovery Test)

Pengujian ini prinsipnya sama dengan pengujian pada recovery test yang telah dijelaskan
di bagian atas.

II.2. METODE PERHITUNGAN UJI PEMOMPAAN

II.2.1. Metoda-Metoda dalam Uji Pompa

Dalam tahapan uji pompa / akifer, maka pertama-tama harus dipahami jenis akifer yang akan
diuji. Dengan memahami jenis akifer, maka dapat digunakan metoda yang akurat dalam

7
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

tahapan pumping test. Jenis jenis metoda yang digunakan dapat dilihat rangkuman di bawah
ini (Kruseman G.P & de Ridder, 1994).

Ada beberapa parameter hidrolik yang penting yaitu Debit air (Q), Koefisien Transimifitas
(T), Konduktifitas Hidrolik (K), dan Koefisien Isian (S).

a. Q (Debit Air) dengan satuan m3/s.

Q = (V).A = (K.i).A = K(i).A = K(dh/dl).A


Q ini merupakan volume air yang dikeluarkan per satuan waktu.
b. T (Koefisien Transimissivitas/Kemenerusan) dengan satuan m2/s. Satuan yang
menunjukan kecepatan aliran dibawah satu unit gradien hidrolik melalui sebuah
penampang pada seluruh tebal jenuh suatu akifer.
c. K (Konduktifitas Hidraulik/Permeabilitas) dengan satuan m/s. Dapat didefinisikan
sebagai sebuah koefisien yang secara proporsional menggambarkan kecepatan air
yang dapat melaju melalui media permeable dalam unit waktu dan unit gradien
hidrolik.

K = T/b (b sebagai ketebalan kumulatif dari akifer)

d. S (Koefisien isian/Storativity) tanpa satuan. Merupakan nilai yang menyatakan


volume air yang dapat dikeluarkan/dimasukan dari/ke akifer pada unit luas dan per
unit perubahan paras muka air.

Dari Uji Pemompaam dilalukan perhitungan:


1) Kapasitas khas sumur (Sc), kondisi kelayakan konstruksi sumur , perhtungan debit
optimum (Qopt), Efisiensi sumur, Well Loss berdasarkan hasil unjuk pemompaan
bertahap.
2) Pemompaan uji menerus dengan debit konstant dipakai untuk mendapatkan nila
transmisivitas, permeabilitas, kapasitas khas (Sc) sebagai karakter sumur.

8
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

II.1.2. Evaluasi Data Uji Pemompaan Bertahap


a) Penilaian Konstruksi dan Kapasitas Sumur Bor (Well Performance)

Evaluasi data pemompaan uji debit bertahap (step drawdown Test) menggunakan metoda
Hantush-Bierschenk dengan formula sebagai berikut:

SW(n) = BQ + CQ2 dimana,

SW(n) = Total draw down pada sumur selama pemompaan uji dengan n step
dengan waktu 60 atau 120 menit

BQ = Formation well loss

CQ2 = Non linear well loss

Metoda di atas dipergunakan untuk mengevaluasi Well Performance Sumur dengan


mengolah data pemompaan uji bertahap dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
G.P.Kruseman dan N.A.de Rider, ILRI Publication 47, 1990, Halaman 13-17)

 Jenis akuifernya adalah confined

 Akifer bersifat isotropis, homogen dan mempunyai ketebalan yang seragam pada
daerah yang dipengaruhi oleh pemompaan.

 Permukaan piezometer dalam keadaan horizontal

 Sumur dipompa secara bertahap, dengan debit Q1, Q2, Q3,......Qn

 Diameter sumur cukup kecil sehingga ketersediaan air dalam lubang konstrukssi
diabaikan.

 Sumur yang diuji menembus seluruh ketebalan akifer, sehingga aliran yang berjalan
ke dalam sumur adalah aliran horizontal.

 Non linier well loss adalah CQ2

 Aliran ke sumur bersifat unsteady state.

9
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Secara manual langkah-langkah evaluasinya adalah sebagai berikut :


 Ambil kertas semilog, plotkan data pengamatan pada step test I, stepII, step III dan
seterusnya, draw down, meter (SW), versus waktu, menit (t).

 Tentukan masimg-masing Δ Sw dengan Δ t = 120 menit

 Hitung specific draw down Sw(n) 1/Qn, sebagaimana tabel berikut ini.

 Hitung nilai B dan C dengan membuat grafik.

Tabel II-1 Penurunan Muka Air terhadap Waktu Uji Pemompaan Debit Bertahap

Step Δ Sw(n) Sw(n) Qn Sw(n)/Qn

(m) (m) (m3/Hari) (Hari/m2)

1
2
3
4
metoda Hantush Bierscheunk

ΔSw(n)/Qn
Dan B = Intercept, Garis lurus yang
C =
memotong Qn=0
ΔQn

Sw(n) (hari/m2)
Qn

C=x/y

B= intercept

Qn= (m3/hari)

10
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Dari perhitungan di atas bisa diperhitungkan faktor development (FD) dari sumur dan
effisiensi sumurnya.

Bierschenk membuat klasifikasi klas sumur berdasarkan FD nya sebagai berikut :

Tabel II- 2 Klasifikasi Klas Sumur berdasarkan Nilai Fd

Nilai Fd Klas
0,1 Sangat baik
0,1 – 0,5 Baik
0,5 – 1 Sedang
1 Jelek
Fd adalah = C/B x 100

Sedangkan Effisiensi (Ep) = BQ/Sw x 100 %


Walton membuat criteria kondisi sumur berdasarkan nilai C (yang telah dihitung dengan cara
Bierschenk) sebagai berikut :

Tabel II-3 Kondisi Sumur Berdasarkan Nilai C

Koef Well Loss Kondisi Sumur


(C)
Hari 2/m5
0,5 Baik
0,5 – 1 Ada penyumbatan sedikit
1–4 Penyumbatan dibeberapa tempat
4 Sulit dikembalikan seperti semula

b) Debit Optimum Sumur

Untuk mendapatkan debit optimal pemompaan pada sumur, menggunakan cara Siechart,
berupa kurva yang dipotomg aleh garis. Perpotongan kurva dan garis tersebut membentuk
titik yang menerangkan debit pada absis dan penururunan (drawdown) sebagai ordinat.
Perhitungan debit optimal dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini.
1. Dari hasil uhi pemompaan step drawdown test diperoleh data debit Q 1,Q2,Q3,Q4
dan penurunan muka air, sw1,sw2, sw3 dan sw4.
2. Plot dalam grafik data tesebut dalam skala normal
3. Buat garis regresi dengan lengkung lengkung polinomimal orde 2 (2nd order
polynomial equations).
4. Hitung harga Q maksimum dengan rumus:
Qmax = 2π x rw x D x (√k/ 15)
Qmax = debit maksimal [m3/day]

11
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

r = jari-jari efektif sumur [m]


= (r borehole + r screen)/2
D = ketebalan akuifer [m]
K = koefisien permebilitas [m/s]
5. Plot bilai Q max dalam kurva dab secara grafis tentukan nilai sw (gambarkan garis
vertikal gari q max memotong kurva sebagai titik, proyeksikan ke ordinat kurva
akan diperoleh nilai sw max
6. Plot tititik sw max
7. Hubunkan garis anatar titik Q max dan sw max, garis ini akan memotong kurva
sebagai titik.
8. Proyeksi titik tersebut ke absis (sumbu x) akan diperoleh nilai Debit optimum
(Qopt).

2.2.3. Evaluasi Data Uji Pemompaan Menerus dan Uji Kambuh

Pemompaan dengan debit tetap selama 48 jam dicatat sebagai penurunan muka air di dalam
sumur dan pemulihan muka air dicatat sesaat setelah pompa berhenti.

12
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Gambar 2.8. Penurunan, Kenaikan Muka Air Pemompaan Dan Pemulihan

Perhitungan Transmisivitas data uji pemompaan menerus menggunakan metoda Theis :

2,303 x Q
T =
4 x 3,14 x  S
dimana :
T = transmisivity (m2/jam)
Q = Debit pemompaan (m3/jam)
S = Perbedaan penurunan tiap siklus logaritmik (m)


k =
d
dimana :
k = koefisien permeabilitas (m/jam)
T = transmisivity (m2/jam)
d = tebal akuifer (m)

Q
Qs =
MAD – MAS

13
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

dimana :
Qs = Serahan jenis /spesific yield (m3/jam)
Q = debit pemompaan (m3/jam)
MAD = Muka air dinamis (m)
MAS = Muka air statis (m)

Perhitungan Transmisivitas data uji pemulihan (recovery) menggunakan metoda Cooper


Jacob :

2,303 x Q
T =
4 x 3,14 x  S’
dimana :
T = transmisivity (m2/jam)
Q = Debit pemompaan (m3/jam)
S’ = Perbedaan penurunan tiap siklus logaritmik (m) dari uji pemulihan

Harga keterusan (transmisivity) adalah kemampuan suatu akuifer untuk meneruskan air
dan dinyatakan dalam banyaknya air dalam satuan waktu (m3/jam) yang mengalir melalui
suatu penampang tegak lapisan lapisan akuifer selebar satu meter dengan landasan
hidraulik sebesar 100%. Sedangkan harga koefisien permeabilitas diperoleh dari hasil
bagi antara transmisivity dengan tebal akuifer.

Harga serahan jenis mengambarkan tingkat serahan suatu akuifer dinyatakan dalam
banyaknya air (m3/jam) apabila kedudukan air tanahnya diturunkan dalam satuan panjang
(m) dengan satuan (m3/jam).

Berdasarkan data uji pemompaan dilakukan analisis untuk mendapatkan parameter


akuifer meliputi nilai keterusan (transmissivity – T), nilai kelulusan (permeability – K),
serta nilai kapasitas jenis sumur (Specific capacity – Qs).

14
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Perhitungan
Perhitungan Transmisitas,
Transmisitas, dari
dariUji
UjiMeneus
Meneusand
andRecovery
Recovery
2.5
2.5
1.80
1.80 DD long
longterm
termtest
test
4320.00
4320.00 rr 22
22.45 0.11m
0.11m
22.45 aa
24.60
24.60 ww 1.5
1.5
0.84
0.84 dd
oo 11
ww
nn 0.5
0.5
recovery
recoverytest
test 0.12
0.12mm
00
((

mm
))

Saran -0.5
-0.5
SaranPemompaan
Pemompaan
QQoperasional 0.1
0.1 11 10
10 100
100 1000
1000 10000
10000
operasional recovery
recovery t/t'
t/t'
(l/dt)
(l/dt)
5.0 tt waktu
waktu((menit)
menit)
5.0
Gambar II-8Gambar 2.9. Contoh Perhitungan Transmisivitas
Dalam menganalisa data hasil pengamatan uji pemompaan, baik surutan maupun
kambuhnya muka air tanah digunakan Metoda Theis-Jacob. Konduktivitas hidrolika (K)
atau sering disebut juga dengan permeabilitas merupakan unit kecepatan dari kemampuan
lapisan batuan untuk meloloskan air (Todd, D.K., 1980). Konduktivitas hidrolika
dipengaruhi oleh sifat fisik yaitu porositas, ukuran butir, susunan butir, bentuk butir, dan
distribusinya. Nilai konduktivitas hidrolika dari beberapa macam batuan dapat dilihat
dalam Tabel II -4.

Tabel II-4 Nilai konduktivitas hidrolika (K) Beberapa Batuan (Todd, D.K., 1980)

Batuan K (m/hari) Batuan K (m/hari)


Kerikil kasar 150 Lempung 0,0002
Kerikil menengah 270 Batugamping 0,94
Kerikil 450 Dolomit 0,001
Pasir kasar 45 Sekis 0,2
Pasirmenengah 12 Batusabak 0,00008
Pasirhalus 2,5 Tuff 0,2
Batupasir menengah 3,1 Basalt 0,01
Batupasir halus 0,2 Gabrolapuk 0,2
Lanau 0,08 Granit lapuk 1,4

Transmisivitas adalah kemampuan akuifer untuk meneruskan air melalui suatu bidang
vertikal setebal akuifer dengan lebar satu satuan panjang dansatu unit landaian hidrolika
(Todd, D.K., 1980). Potensi air bawah tanah berdasar kan nilai transmisivitas dapat dilihat
dalam Tabel II -5.

15
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Tabel II-5 Potensi Air Bawah Tanah Berdasarkan Nilai Transmisivitas Dan
Penggunaannya (US.Dept. Of The Interior, 1977)

Transmisivitas (m2/hari) Domestik Irigasi


<1 Jelek Sangat Jelek
1–8 Sedang Sangat Jelek
8 – 50 Baik Sangat Jelek
50 – 300 Sangat Baik Jelek
300 – 1000 Sangat Baik Sedang
1000 – 10.000 Sangat Baik Baik
> 10.000 Sangat Baik Sangat Baik

II.3. PENURUNAN MUKA AIR DI SEKITAR SUMUR BOR

Bila sumur bor dipompa maka akan menimbulkan penurunan muka air di sekitar kawasan
tersebut. Jarak penurunan penurunan muka air digambarkan pada gambar 2.10. Penurunan
Muka Air Akibat Pemompaan.

Gambar II- 9 Penurunan Muka Air Tanah Akibat Pemompaan

Q = Debit Pemompaan

dh = Perubahan Tinggi Head Air Tanah akibat pemompaan


dr =Perubahan jarak radial Air Tanah akibat pemompaan

16
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

h = tinggi head air tanah pada jarak r meter akibat pemompaan


hw= tinggi head air tanah di dalam sumur akibat pemompaan
H = tinggi head air tanah sebelum pemompaan
R = C’ * (H-hw)VK
C’ = 1,5 – 2,0 (Mansur dan Kaufman)

Referensi: Karen J. Dawson, Aquifer Testing, Design and Analysis of Pumping and Slug
Test, Lewis Publisher, Oregon State University.

Perhitungan debit rencana dapat dihitung dengan asumsi-asumsi :


- Akuifer merupakan akuifer tidak tertekan (unconfined aquifer)
- Lapisan batas terbawah akuifer merupakan lapisan kedap (uquiclude aquifer)
- Semua lapisan batuan sebagai dan penurunan air tanah berbentuk corong
secara radial.
- Lapisan akuifer sebagai material yang homogen dan isotropik
- Berat jenis dan kekentalan air konstan
- Aliran Air tanah mengikuti hukum Darcy
- Muka air tanah sebelum dipompa sebagai bidang horisontal terhadap sekitarnya

17
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

III. BAB III: HASIL UJI PEMOPAAN

III.1. PELAKSANAAN UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)

III.1.1.Pelaksanaan Uji Pemompaan bertahap (Step Drawdown Test)

Penilaian sumur bor berdasarkan hasil uji dengan debit bertahap yang dilaksanakan pada
sumur Karangreja.

18
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Gambar III- 10 Pemompaan Debit Bertahap di Karangreja

19
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

III.1.2.Pelaksanaan Uji Pemompaan Debit Tetap (Longterm Test)

Gambar III- 11 Pemompaan Debit Tetap di Karangreja

20
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

III.2. EVALUASI DATA UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)

Pelakasanan pembuatan sumur di Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap


dilaksanakan dengan melakukan pengeboran dengan konstruksi sumur 100 m.
Evaluasi sumur meliputi :
 perhitungan harga B (Coefisien of Aquifer Loss) , C (Coefisien of Well Loss) dan WE
(Well efficiency), FD. Faktor Development Sumur, Kondisi Sumur, debit optimum,
penurunan optimum.
 Pengujian akuifer diperoleh nila T (transmisivitas) dan k ( konduktivitas) akuifer.

Hasil analisa dan evaluaasi tersebut diringkas dalam Gambar III -12

21
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

Gambar III- 12Analisa dan Evaluasi Sumur Bor Karangreja, Kec.Cimanggu, Kab.Cilacap

22
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

IV. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. KESIMPULAN

Uji Pemompaan (Pumpig Test) telah dilaksanakan pada sumur Karangreja, yang terletak di
desa Karangreja, Kec.Cimanggu, Kab.Cilacap. Hasil yang diperoleh dari uji pemompaan
tersebut dapat disimpulakn sebagai berikut :
1. Pemompaan menggunakan pompa selam (submersibe pump) dengan kapasitas 3 PK
(Daya Kuda), 1 phase menggunakan jaringan listrik PLN. Pemompaan dengan debit
berkisar 2.1 s/d 3.5 liter per detik, dengan pemompaan pendahuluan, pemompaan
debit bertahap dan pemompaan debit tetap.
2. Kondisi konstruksi sumur, penilaian kelayakan konstruksi sumur berdasarkan dari
nilai Fd (Factor Development) dan nilai C (Coefisien of Well Loss). Klasifikasi sumur
pada nilai Fd<0,1 dan C<0,5 menunjukkan konstruksi sumur baik.
3. Perhitungan WE (Well efficiency) memberikan informasi efisiensi sumur terhadap
debit pemompaan. Semakin besar debit pemompaan semakin kecil nilai WE. Dari
data debit pemompaan WE % pada rentang 89%-93%.
4. Perhitungan debit optimum berdasarkan debit maksimal sumur dapat dipompa dengan
simulasi persamaan SW=BQ+CQ2 sampai penurunan muka air maksimal . Debit
MAXIMAL yang dihitung sebesar 9.48 liter per/detik dengan harga WE =50%.
5. Berdasarkan hasil uji pemompaan menerus dan uji kambuh nilai properti hidrolik
aquifer adalah:
 Transmisivitas = 0.01232 s/d 0.02951m2/detik
 Konduktivitas Hidrolik = 2.56E-04 s/d 6.14E-04 m/detik
 Storativitas = 3.405E-13 s/d 1.323E-05
6. Berdasarkan nilai konduktifitas hirolik (K) sumur akuifer sumur adalah pasir
menengah (berbutir sedang).
7. Kondisi air menjadi lebih jernih dengan semakin lama sumur dipompa.

23
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

IV.2. SARAN

Beberapa saran yang penting dalam operasional dan pemeliharaan sumur bor antara lain :
1. Pengunaan pompa yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuan untuk studinya
2. Posisi pompa lebih dalam supaya bila ada penuruan muka airtaan saat uji sumur ,
resiko unutuk perusakan pompa menurun.
3. Pemeliharaan rutin pada kabel-kabel untuk selalu diperiksa apabila ada sambungan
yang terkupas/terbuka. Penampung air, saluran pembuangan selalu dipelihara
kebersihan lingkungan sekitar sumur.
4. Melakukan pembersihan saringgan(screen) sumur dari sumbatan-sumbatan minimal
setiap 10 tahun.

24
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

LAMPIRAN

25
LAPORAN PUMPING-PADANSARI
STEP DRAWDOWN
WELL ID: Karangreja Coordinate of well
LOCATION Cimanggu, Cilacap Observer:
DATE 6-Dec-21 Depth of well: 100 m
Height of Top Casing 0.4 m Type of Pump : Submersible
Statick Water Level (SWL) Capacity of Pump 3 hp
Groundwater level before is pumped Time of Observation
SWL -2.06 m from well Head Start of Obeservation 22:22:00 WITA
SWL -4.60 m from ground level End of Observation 2:22:00 WITA

STEP DRAW DOWN TEST(Q1, Q2 ,Q3, Q4)


Dinamic Water Total Dinamic Water
Time t Total Time drawdown Time t drawdown
Level (m) Time Level (m)
(minute) (minute) (s) m (minute) (s) m
Head Ground (minute) Head Ground
STEP 1 Q= 2.1 L/s STEP 3 Q=3.1 L/s
0 0 2.06 0.4 0 0 360 8.78 7.12 6.72
0.5 0.5 2.795 1.135 0.735 0.5 360.5 8.9 7.24 6.84
1 1 3.53 1.87 1.47 1 361 8.93 7.27 6.87
1.5 1.5 5 3.34 2.94 1.5 361.5 8.95 7.29 6.89
2 2 5.14 3.48 3.08 2 362 8.97 7.31 6.91
2.5 2.5 5.26 3.6 3.2 2.5 362.5 8.98 7.32 6.92
3 3 5.35 3.69 3.29 3 363 8.99 7.33 6.93
3.5 3.5 5.57 3.91 3.51 3.5 363.5 8.99 7.33 6.93
4 4 5.7 4.04 3.64 4 364 9 7.34 6.94
4.5 4.5 5.74 4.08 3.68 4.5 364.5 9.15 7.49 7.09
5 5 5.79 4.13 3.73 5 365 9.28 7.62 7.22
6 6 5.9 4.24 3.84 6 366 9.45 7.79 7.39
7 7 5.98 4.32 3.92 7 367 9.65 7.99 7.59
8 8 6.01 4.35 3.95 8 368 9.72 8.06 7.66
9 9 6.1 4.44 4.04 9 369 9.79 8.13 7.73
10 10 6.15 4.49 4.09 10 370 9.81 8.15 7.75
12 12 6.22 4.56 4.16 12 372 9.9 8.24 7.84
14 14 6.3 4.64 4.24 14 374 9.93 8.27 7.87
16 16 6.39 4.73 4.33 16 376 9.95 8.29 7.89
18 18 6.47 4.81 4.41 18 378 10 8.34 7.94
20 20 6.51 4.85 4.45 20 380 10.02 8.36 7.96
25 25 6.62 4.96 4.56 25 385 10.06 8.4 8
30 30 6.75 5.09 4.69 30 390 10.1 8.44 8.04
35 35 6.8 5.14 4.74 35 395 10.15 8.49 8.09
40 40 6.88 5.22 4.82 40 400 10.17 8.51 8.11
45 45 6.92 5.26 4.86 45 405 10.18 8.52 8.12
50 50 6.95 5.29 4.89 50 410 10.2 8.54 8.14
55 55 6.99 5.33 4.93 55 415 10.22 8.56 8.16
60 60 7.01 5.35 4.95 60 420 10.24 8.58 8.18
70 70 7.02 5.36 4.96 70 430 10.28 8.62 8.22
80 80 7.15 5.49 5.09 80 440 10.3 8.64 8.24
90 90 7.21 5.55 5.15 90 450 10.33 8.67 8.27
100 100 7.24 5.58 5.18 100 460 10.36 8.7 8.3

PT SUWANDA KARYA MANDIRI


29
LAPORAN PUMPING-PADANSARI
120 120 7.33 5.67 5.27 120 480 10.43 8.77 8.37
150 150 7.42 5.76 5.36 150 510 10.49 8.83 8.43
180 180 7.52 5.86 5.46 180 540 10.55 8.89 8.49
STEP 2 Q= 2.5 L/s STEP 4 Q= 3.5 L/s
0 180 7.52 5.86 5.46 0 540 10.55 8.89 8.49
0.5 180.5 7.88 6.22 5.82 0.5 540.5 10.58 8.92 8.52
1 181 7.98 6.32 5.92 1 541 10.66 9 8.6
1.5 181.5 8.05 6.39 5.99 1.5 541.5 10.68 9.02 8.62
2 182 8.11 6.45 6.05 2 542 10.69 9.03 8.63
2.5 182.5 8.16 6.5 6.1 2.5 542.5 10.7 9.04 8.64
3 183 8.19 6.53 6.13 3 543 10.71 9.05 8.65
3.5 183.5 8.21 6.55 6.15 3.5 543.5 10.72 9.06 8.66
4 184 8.24 6.58 6.18 4 544 10.72 9.06 8.66
4.5 184.5 8.25 6.59 6.19 4.5 544.5 10.73 9.07 8.67
5 185 8.26 6.6 6.2 5 545 10.73 9.07 8.67
6 186 8.27 6.61 6.21 6 546 10.74 9.08 8.68
7 187 8.3 6.64 6.24 7 547 10.74 9.08 8.68
8 188 8.32 6.66 6.26 8 548 10.75 9.09 8.69
9 189 8.33 6.67 6.27 9 549 10.75 9.09 8.69
10 190 8.2 6.54 6.14 10 550 10.76 9.1 8.7
12 192 8.2 6.54 6.14 12 552 10.77 9.11 8.71
14 194 8.2 6.54 6.14 14 554 10.78 9.12 8.72
16 196 8.21 6.55 6.15 16 556 10.79 9.13 8.73
18 198 8.24 6.58 6.18 18 558 10.8 9.14 8.74
20 200 8.25 6.59 6.19 20 560 10.8 9.14 8.74
25 205 8.29 6.63 6.23 25 565 10.82 9.16 8.76
30 210 8.32 6.66 6.26 30 570 10.83 9.17 8.77
35 215 8.34 6.68 6.28 35 575 10.84 9.18 8.78
40 220 8.36 6.7 6.3 40 580 10.86 9.2 8.8
45 225 8.38 6.72 6.32 45 585 10.86 9.2 8.8
50 230 8.41 6.75 6.35 50 590 10.87 9.21 8.81
55 235 8.42 6.76 6.36 55 595 10.89 9.23 8.83
60 240 8.44 6.78 6.38 60 600 10.9 9.24 8.84
70 250 8.47 6.81 6.41 70 610 10.92 9.26 8.86
80 260 8.51 6.85 6.45 80 620 10.95 9.29 8.89
90 270 8.55 6.89 6.49 90 630 10.96 9.3 8.9
100 280 8.56 6.9 6.5 100 640 10.97 9.31 8.91
120 300 8.63 6.97 6.57 120 660 11.01 9.35 8.95
150 330 8.69 7.03 6.63 150 690 11.05 9.39 8.99
180 360 8.78 7.12 6.72 180 720 11.12 9.46 9.06

PT SUWANDA KARYA MANDIRI


29
LAPORAN PUMPING-PADANSARI

LONG TERM CONSTANT TEST & RECOVERY TEST

WELL ID: Karanreja Coordinate of well


LOCATION Cimanggu, Cilacap Observer:
DATE 14-Nov-21 Depth of well: 100 m
Height of Top Casing 0.4 m Type of Pump : Submersible
Statick Water Level (SWL) Capacity of Pump 3 hp
Groundwater level before is pumped Time of Observation 48 Jam
SWL 3.86 m from well Head Start of Obeservation : 8:35 WITA
SWL -4.6 m from ground level End of Observation : 8:35 WITA
Discharge : 3.5 (L/s)
CONSTANT RATE RECOVERY TEST
Dinamic Water Level Time Rec Dinamic Water Level
Time t drawdown Total Time drawdown
(m) t' t/t' (m)
(minute) (s) m t (minute) (s) m
Head Ground (minute) Head Ground
0 3.86 3.46 0 2880 0.5 5760 13.21 13.21 9.35
0.5 6.8 6.4 2.94 2880.5 1 2880.5 9.8 9.8 5.94
1 7.62 7.22 3.76 2881 1.5 1920.667 8.95 8.95 5.09
1.5 8.26 7.86 4.4 2881.5 2 1440.75 8.43 8.43 4.57
2 8.61 8.21 4.75 2882 2.5 1152.8 8.22 8.22 4.36
2.5 8.89 8.49 5.03 2882.5 3 960.8333 8.15 8.15 4.29
3 9.08 8.68 5.22 2883 3.5 823.7143 8.04 8.04 4.18
3.5 9.25 8.85 5.39 2883.5 4 720.875 7.94 7.94 4.08
4 9.36 8.96 5.5 2884 4.5 640.8889 7.84 7.84 3.98
4.5 9.5 9.1 5.64 2884.5 5 576.9 7.74 7.74 3.88
5 9.62 9.22 5.76 2885 6 480.8333 7.67 7.67 3.81
6 9.82 9.42 5.96 2886 7 412.2857 7.5 7.5 3.64
7 10 9.6 6.14 2887 8 360.875 7.32 7.32 3.46
8 10.12 9.72 6.26 2888 9 320.8889 7.26 7.26 3.4
9 10.25 9.85 6.39 2889 10 288.9 7.16 7.16 3.3
10 10.35 9.95 6.49 2890 12 240.8333 7.08 7.08 3.22
12 10.5 10.1 6.64 2892 14 206.5714 6.93 6.93 3.07
14 10.62 10.22 6.76 2894 16 180.875 6.81 6.81 2.95
16 10.7 10.3 6.84 2896 18 160.8889 6.71 6.71 2.85
18 10.8 10.4 6.94 2898 20 144.9 6.62 6.62 2.76
20 10.88 10.48 7.02 2900 25 116 6.55 6.55 2.69
25 11.01 10.61 7.15 2905 30 96.83333 6.39 6.39 2.53
30 11.2 10.8 7.34 2910 35 83.14286 6.26 6.26 2.4
35 11.35 10.95 7.49 2915 40 72.875 6.19 6.19 2.33
40 11.38 10.98 7.52 2920 45 64.88889 6.1 6.1 2.24
45 11.47 11.07 7.61 2925 50 58.5 6.02 6.02 2.16
50 11.5 11.1 7.64 2930 55 53.27273 5.95 5.95 2.09
55 11.62 11.22 7.76 2935 60 48.91667 5.86 5.86 2
60 11.67 11.27 7.81 2940 70 42 5.79 5.79 1.93
70 11.82 11.42 7.96 2950 80 36.875 5.68 5.68 1.82
80 11.77 11.37 7.91 2960 90 32.88889 5.58 5.58 1.72
90 11.81 11.41 7.95 2970 100 29.7 5.5 5.5 1.64
100 11.87 11.47 8.01 2980 120 24.83333 5.44 5.44 1.58
120 11.92 11.52 8.06 3000 150 20 5.22 5.22 1.36

PT SUWANDA KARYA MANDIRI


29
LAPORAN PUMPING-PADANSARI
150 11.5 11.1 7.64 3030 180 16.83333 5.15 5.15 1.29
180 11.55 11.15 7.69 3060 240 12.75 5.03 5.03 1.17
240 11.72 11.32 7.86 3120 300 10.4 4.84 4.84 0.98
300 11.81 11.41 7.95 3180 360 8.833333 4.7 4.7 0.84
360 11.96 11.56 8.1 3240 420 7.714286 4.52 4.52 0.66
420 11.98 11.58 8.12 3300 480 6.875 4.42 4.42 0.56
480 12 11.6 8.14 3360 540 6.222222 4.23 4.23 0.37
540 12.02 11.62 8.16 3420 600 5.7 4.04 4.04 0.18
600 12.08 11.68 8.22 3480 660 5.272727 3.85 3.85 -0.01
660 12.13 11.73 8.27 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
720 12.2 11.8 8.34 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
780 12.23 11.83 8.37 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
840 12.27 11.87 8.41 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
900 12.3 11.9 8.44 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
960 12.34 11.94 8.48 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1020 12.38 11.98 8.52 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1080 12.41 12.01 8.55 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1140 12.45 12.05 8.59 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1200 12.49 12.09 8.63 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1260 12.52 12.12 8.66 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1320 12.55 12.15 8.69 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1380 12.59 12.19 8.73 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1440 12.63 12.23 8.77 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1560 12.71 12.31 8.85 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1680 12.79 12.39 8.93 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1800 12.81 12.41 8.95 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1980 12.87 12.47 9.01 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2160 12.97 12.57 9.11 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2340 13.01 12.61 9.15 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2520 13.07 12.67 9.21 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2700 13.14 12.74 9.28 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2880 13.21 12.81 9.35 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..

PT SUWANDA KARYA MANDIRI


29
LAPORAN PUMPING-PADANSARI
100 19.82 19.42 14.82 3000 120 25 7.33 7.73 2.56
120 20.06 19.66 15.06 3030 150 20.2 7.07 7.47 2.33
150 20.39 19.99 15.39 3060 180 17 6.91 7.31 2.07
180 20.69 20.29 15.69 3120 240 13 6.32 6.72 1.91
240 20.44 20.04 15.44 3180 300 10.6 5.75 6.15 1.32
300 20.72 20.32 15.72 3240 360 9 5 5.4 0.75
360 20.9 20.5 15.9 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
420 21.04 20.64 16.04 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
480 21.22 20.82 16.22 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
540 21.31 20.91 16.31 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
600 21.49 21.09 16.49 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
660 21.52 21.12 16.52 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
720 21.69 21.29 16.69 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
780 21.69 21.29 16.69 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
840 21.69 21.29 16.69 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
900 21.77 21.37 16.77 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
960 21.83 21.43 16.83 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1020 21.92 21.52 16.92 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1080 21.96 21.56 16.96 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1140 21.99 21.59 16.99 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1200 22.01 21.61 17.01 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1260 22.13 21.73 17.13 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1320 22.19 21.79 17.19 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1380 22.28 21.88 17.28 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1440 22.29 21.89 17.29 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1560 22.47 22.07 17.47 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1680 22.37 21.97 17.37 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1800 22.49 22.09 17.49 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
1980 22.58 22.18 17.58 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2160 22.6 22.2 17.6 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2340 22.7 22.3 17.7 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2520 22.79 22.39 17.79 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2700 22.9 22.5 17.9 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..
2880 23.07 22.67 18.07 ……………….. ………………..………………..………………..……………….. ………………..

PT SUWANDA KARYA MANDIRI


29

Anda mungkin juga menyukai