Anda di halaman 1dari 9

Pancasila sebagai sistem etika

DISUSUN OLEH:HAMALATUL QUR’ANI

KELAS:2C KEPERAWATAN
NIM:2114201125
Pancasila sebagai system etika merupakan sebuah
struktur pemikiran yang disusun guna menuntun
setiap warga Negara dalam bertingkah laku maupun
beretika. Maksudnya adalah untuk mengembangkan
dimensi moralitas pada individu sehingga
menimbulkan sikap spritualis dalam
Etika selalu dikaitkan dengan nilai, Lacey mengungkapkan pendapatnya
bahwasannya ada enam pengerian nilai dalam penggunaan secara umum,
yaitu:
 Suatu tindakan sebagian membentuk identitas seseorang sebagai
penginterpretasian, membentuk diri, dan mengevaluasi diri
 Suatu tindakan yang berkualitas, berharga, pemenuhan karakter untuk
kehidupan, dan kebaikan.
 Susatu yang baik diantara berbagai kemungkinan tindakan yang berpegang
kepada fundamental yang standar
 Sesuatu yang fudamental yang dicari oleh seseorang dalam sepanjang
harinnya.
 Suatu fudamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah laku untuk
diri sendiri maupun orang lain.
 Sesuatu sekqaligus membentuk hidup yang berharga dengan identitas
kepribadian
Etika berasal dari kata Yunani (thos) yang memiliki arti sikap, perilaku,
kebiasaan, cara berfikir, dan watak. Etika berkaitan dengan kebiasaan
dan tata cara hidup yang baik terhadap individu maupun orang lain,
kebiasaan hidup yang baik ini telah di ajarkan oleh nenek moyang
(leluhur).

Adapun terdapat beberapa aliran etika dan karakteristiknya:


1.Aliran Etika Keutamaan, watak nilainya adalah disiplin, kejujuran, belas
kasih, dan lainnya, keterangan dari etika ini adalah moralitas yang
didasarkan pada agama.
2.Aliran Teleologis, mengenai hukuman dan akibat yang wataknya adalah
kebenaran dan kesalahan pada tujuan akhir.
3.Aliran Deontologis memiliki orientasi kewajiban yang watak nilainya
kelayakan, kepatutan, dan kepantasan
Etika Pancasila adalah sebuah cabang filsafat yang menjabarkan sila-sila
pancasila untuk membentuk perilaku hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Dalam etika pancasila terdapat nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang menjadikan aspek
perilaku hidup warga Negara.

Sila ketuhanan memiliki moral berupa nilai spiritualisme untuk


mendekatkan dan mengingat sang pencipta (Tuhan), taat dalam peraturan
yang disusun oleh agama yang di percayainya. Sila kemanusiaan atau bisa
disebut humanus yaitu menjadikan manusia yang manusiawi. Sila
persatuan mengandung nilai solidaritas dan kebersamaan. Sila kerakyatan
memiliki nilai seperti sikap saling menghargai dan tidak memaksa
kehendak orang lain. Sila keadilan mengandung nilai kepeduli terhadap
orang lain dan bersedia untuk membantu.
Kode etik tenaga kesehatan(perawat)

etika keperawatan adalah studi ilmu yang mengupas tentang


karakter, motif dan perilaku yang harus dilakukan seorang
perawat. Etika disebut-sebut juga refleksi dari standar, sifat
dan prinsip seseorang agar berperilaku secara profesional. 
Saat berbicara etika keperawatan, maka ada yang nama nya kode
etik keperawatan. Jadi kode etik keperawatan adalah standar
profesional yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman
perilaku perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya. 
Tentu saja kode etik keperawatan ini bersifat wajib dijalankan
bagi setiap perawat. Tujuannya jelas, untuk meminimalisir
terjadinya kasus dan kejadian pelanggaran kode etik selama
praktek dengan pasien.
Fungsi Kode Etik Keperawatan

 Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam memecahkan
permasalahan klien melalui asuhan keperawatan 
 Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat yang
profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan komunikasi yang
efisien dan efektif. 
 Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik mungkin
sesuai dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan 
 Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik perawat,
agar pasien merasa senang, puas dan nyaman. 
 Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab 
 Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan 
 Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan 
 Memotivasi perawat menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup sehat
selepas pulang dari rumah sakit. 
 Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat 
 Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi pada
masa depan. 
Prinsip Etik Keperawatan

1. Otonomi
Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi dan memiliki hak untuk
berpendapat. Tentu saja mereka pun akhirnya memiliki prinsip, teori dan cara berfikir
yang berbeda. Dimana teori yang mereka miliki akan mempengaruhi sebuah
keputusan.
2. Bersikap baik
3. Justice 
Penting juga seorang perawat memiliki sikap adil terhadap orang lain. Perawat tetap
menjunjung prinsip moral, kemanusiaan dan legal. Tentu saja sikap keadilan mengacu
pada standar praktek dan keyakinan yang sesuai dengan prinsip moral.
4. Tidak merugikan 
5. Kejujuran 
6. Menepati Janji 
7. Menjaga Rahasia 
8. Akuntabilitas 
Tujuan Kode Etik Keperawatan

1. Membantu pasien/individu/masyarakat tetap mandiri 


2. Membantu klien menangani penyakitnya
3. Mengajak pasien/individu/masyarakat berpartisipasi dalam
bidang kesehatan 
4. Membantu pasien yang meninggal dengan tenang
5. Mengajak memelihara kesehatan dan mengembangkan potensi
kesehatan 
6. Membantu pemulihan kondisi pasien sehabis sakit
7. Mengajak untuk merawat kesehatan 
8. Mengajak mencapai derajat kesehatan yang optimal
9. Mempertahankan kesehatan pasien  
10. Mencegah sakit yang lebih parah 

Anda mungkin juga menyukai