Sejarah Perjuangan Kohati-1
Sejarah Perjuangan Kohati-1
PERJUANGAN
KOHATI
SITI ZAENAB FITRIANI
What do you think about KOHATI??
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
WHAT? WHY?
WHEN? WHO?
WHERE? HOW?
WHAT?
Tiga bulan menjelang Kongres ke-VIII HMI 1966, Pengurus Besar HMI dengan
surat keputusan No.239/A/Sek/1966, tertanggal 11 Juni 1966 membentuk Corps
HMI-Wati. Untuk sementara Corps ini dibentuk pada tingkat Cabang, Komisariat
dan Rayon dengan setatus semi otonom. Pembentukan KOHATI secara Nasional di
realisir pada MUNAS I KOHATI dalam Kongres ke-VIII HMI di Surakarta 10-17
September 1966.
WHERE?
a. Secara internal, Departemen keputrian saat itu dinilai tidak mampu lagi
menampung aspirasi para kader HMI-wati dan disamping itu juga basic-
needs (kebutuhan dasar) anggota tentang berbagai persoalan
keperempuanan kurang bisa di fasilitasi oleh HMI.
b. Secara Eksternal, HMI saat itu mengalami tantangan yang cukup pelik
yaitu hadirnya komunisme melalui pintu gerakan perempuan (Gerwani)
dan maraknya berbagai gerakan keperempuanan di negara saat itu.
Walaupun pada saat itu Komunisme (GERWANI) sudah dibubarkan
tetapi faham-faham yang disebarkan masih membekas.
WHO?
Mas Dahlan Ranuwiraharja memberikan nama Cohati (sekarang dikenal dengan
sebutan KOHATI ), abreviasi untuk Corps HMI wati, kepada HMI wati yang
berkelompok pada tiap apel mahasiswa tersebut. Nama yang tercetus secara bergurau,
ketika para HMI wati yang berkelompok pada tiap apel mahasiswa tersebut. Nama yang
tercetus secara bergurau, ketika para HMI wati melaksanakan apel di Lapangan
Benteng iu dilatarbelakangi oleh COWAD dan COWAL. Kedua korps ini adalah nama-
nama baru yang sedang menjadi buah bibir dimasyarakat.
Selain itu nama KOHATI juga diambil dari filosofi Co-Pilot, karna KOHATI akan
selalu ada disebelah HMI untuk mencapai Tujuannya sebab Tujuan didirikannya
KOHATI pun adalah untuk akselerasi Tujuan HMI dalam Bidang Keperempuanan.
HOW?
Kongres VIII HMI dengan tema ―Konsolidasi Organisasi Menuju Integritas Umat dan Pembinaan
Orde Baru dilaksanakn hanya satu tahun setelah sejarah Indonesia dinodai oleh PKI dengan
prahara politik G30S/PKI. Dapat dipahami rasa tidak aman yang bergalau diantara peserta
Kongres HMI yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah yang dikenal sebagai basis Komunis.
Situasi ini lebih diperburuk dengan berbagai isu yang berkembang, namun tidak sedikit pun
menggoyahkan semangat aktivis HMI.
HMI yang saat itu memiliki 85 cabang dengan 120.000 orang anggota, pada kongres yang
berlangsung sejak 10 s/d 17 Septemeber ini, selain akan membicarakan agenda kongres sesuai
standar, kali ini ditandai pula dengan adnya acara khusus. Acara yang terbilang khusus itu adalah
berupa Musyawarah Lembaga-Lembaga Khusus HMI dan Munas KOHATI.
KOHATI Hari Ini..
17 KOHATI BADKO 17 KOHATI BADKO
1. Aceh
20 BADKO HMI
2. Sumbar
3. Sumut
222 HMI Cabang
4. Sumbagsel 197 KOHATI Cabang
5. Jambi
6. Riau - Kep. Riau
7. Jabodetabeka – Banten
8. Jawa Barat BADKO yang tidak memiliki KOHATI
9. Jawa Tengah
1. Sulawesi Utara dan Gorontalo
10. Jawa Timur
2. Sulawesi Tengah
11. Kalbar
12. Kalselteng 3. Nusa Tenggara
13. Kaltim – Kaltara
14. Sulselbar
15. Sultra
16. Mal - Malut
17. Papua-Papua Barat
Para Pendiri KOHATI
Seluruh peserta MUNAS VIII adalah termasuk pendiri KOHATI, selain itu
kelima Presidium MUNAS I juga harus kita apresiasi sebagai Pendiri
KOHATI yaitu: