Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN DENGAN


RISIKO BUNUH DIRI

Ns, Titik Suerni,M.Kep.,Sp.Kep.J


DEFINISI
 Bunuh diri adalah suatu upaya yang disadari untuk
mengakhiri kehidupan individu secara sadar berhasrat
dan berupaya melaksanakan hasratnya untuk mati
(Yosep, 2007).

 Tindakan pembinasaan yang disadari dan ditimbulkan diri


sendiri, dipandang sebagai malaise multidimensional
pada kebutuhan individual yang menyebabkan suatu
masalah di mana tindakan yang dirasakan sebagai
pemecahan yang terbaik.

(Schneidman dalam Kaplan 2010)


RENTANG RESPON PERLINDUNGAN DIRI

Respon Respon
adaptif maladaptif

Peningkat Pertumbuh Perilaku Pencede Bunuh


an diri an Pening destruktif raan diri diri
katan resiko diri tak
langsung
ETIOLOGI
1. Faktor Sosial

TEORI DURKHEIM
 BD Egoistik : sulit integrasi dg lingkungan, kepribadian
kegagalan

 BD Altruistik : loyalitas berlebih thd agama dan


kepercayaan.

 BD Anomik : integrasi thd masyarakat terganggu, tdk


ikut norma perilaku dan kebiasaan (perceraian, PHK)
Lanjutan
2. Faktor Psikologis
 Teori Freud : Agresi dibelokkan kedalam BD tanpa keinginan
untuk bunuh org lain yg telah direpresikan.

 Teori Menninger

BD sbg pembunuhan yg diretrofleksikan (dibalik arah akibat


marah kpd orang lain).

 Teori Aaron Beck

Depresi yg mulai pulih (paradoxal suicide)

Putus asa (hopelessness) indikator akurat risiko BD jangka


panjang
Lanjutan

3. Faktor Biologis
 Genetika

Riset : 10x lebih besar tjd pada keluarga laki-laki


percobaan bunuh diri

 Neurokimiawi

Riset : ada korelasi fungsi neurokimia dg SSP Kadar


enzim terendah pada trombosit prevalensi BD 8 x
lebih besar.
TANDA DAN GEJALA
1. Jenis Bunuh Diri
 Isyarat BD

Ada ide BD atau perilaku tdk langsung ingin BD

Mengungkapkan hal negatif diri sendiri yg gambarkan HDR

 Ancaman BD

Mengancam ingin mati atau lakukan membahayakan diri

Mempersiapkan alat, sembunyi

Aktif mikir rencana BD, tp blm coba BD

 Percobaan BD

Gantung diri, minum racun, potong urat nadi, jatuhkan diri, dll
Lanjutan tanda dan gejala…..

2. Ungkapan putus asa atau rasa bersalah

3. Kehilangan atau kesepian

4. Impulsif

5. Perilaku mencurigakan

6. Tdk punya sistem Pendukung

7. Gangguan Psikiatri

8. NAPZA
Proses Keperawatan

Pengkajian

Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi

Perencanaan
PENGKAJIAN

Faktor Predisposisi

Faktor Presipitasi

Mekanisme Koping
Faktor Predisposisi

Trauma hubungan interpersonal

Cemas masa lalu yang tak terpecahkan

Ketidakmampuan komunikasi kebutuhan,

kom unikasi verbal, rasa salah, emosi fluktuasi

Dx psikiatri : Panik, skizofrenia, gg.affektif, napza

Ciri kepribadian : antisosial, depresi, impulsif

Lingkungan Psikososial : pisah, cerai, kehilangan, ancaman,


dukungan sos <

Riwayat Keluarga : riw klrg BD, stress, genetik

Faktor biokimia : neurotransmitter, serotonin, dopamin


Faktor Presipitasi

 Fisiologis
 Psikologis
 Sosial Budaya
 Interpersonal
MEKANISME KOPING

 Denial
 Rasionalisasi
 Regresi
 Berfikir Magis
 Bunuh diri
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI
TINDAKAN UNTUK PASIEN

1. Isyarat BD

Tujuan :
• Klien dpt perlindungan
• Klien dpt ungkap perasaan
• Klien dpt meningkatkan harga diri
• Klien dpt problem solving yg baik
2. Ancaman BD

Tujuan : Tidak lakukan usaha BD

Tindakan :
– Tempat terawasi
– Ekspresikan perasaan
– Penuhi kebutuhan fisik dan psikologis
3. Percobaan BD

Tujuan : Klien tetap aman dan selamat

Tindakan :
 Temani klien terus

 Jauhkan benda berbahaya

 Periksa dan awasi obat diminum

 Penjelasan klien aman


TINDAKAN UNTUK KELUARGA

1. Isyarat BD

Tujuan : mampu merawat klien dg risiko BD


– Ajarkan tanda dan gejala BD
– Ajarkan cara melindungi dr perilaku BD
– Anjurkan utk lakukan hal diatas
– Ajarkan Bila klien coba BD
– Bantu cari rujukan
– Bantu keluarga minumkan obat
2. Ancaman dan Percobaan BD

Tujuan : berperan serta lindungi keluarga yg

mengancam BD

Tindakan :
o Ikut awasi dan tdk tinggalkan klien
o Anjuran jauhkan barang berbahaya
o Aktif ajak bicara klien
o Anjuran tdk biarkan klien melamun
o Ingatkan utk penuhi kebutuhan dasar fisik dan
psikologik
SP Klien RBD
SP keluarga klien RBD
EVALUASI
 Pasien

1. Menunjukkan rasa percaya

2. Ungkapkan rasa yg membebani

3. Lihatkan koping yg efektif

 Keluarga

1. Lindungi keamanan klien

2. Motivasi lakukan kegiatan harian

3. Bantu px ekspresikan perasaan

4. Memuji keberhasilan klien

5. Melibatkan px dlm pergaulan dan kegiatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai