Anda di halaman 1dari 16

Procedural sedation in children for fractionated

radiation treatment: Intranasal

PRESENTATION
dexmedetomidine versus oral midazolam and
MEDICAL

ketamine
Oleh
Ida Ayu Tungga Dewi

Pembimbing:
dr. Abdul Samad Amin, Sp.An

BAGIAN/SMF ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
RSUD dr.DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
2022
2
Pendahuluan

• Sedasi pada kanker pediatrik untuk pengobatan radiasi


fraksinasi (RT) unik karena anak harus diam untuk
pengobatan radiasi yang akurat, pemantauan anak dari
lokasi yang jauh dan sedasi diulang untuk beberapa sesi
pengobatan radiasi.
• Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keefektifan
dexmedetomidine intranasal dengan midazolam oral dan
kombinasi ketamin untuk sedasi berulang selama
pengobatan radiasi fraksinasi pada onkologi pediatrik.

3
Bahan dan Metode

• Lokasi: Rumah sakit kanker tersier


• Subjek : Sembilan puluh anak
• Usia: 3-6 tahun
• Waktu: Oktober 2020 dan Februari 2022

4
Bahan dan Metode
Kriteria Inklusi
• Anak-anak American Society of Anesthesiologists (ASA) fisik kelas I, II dan III, berusia
antara 3 dan 6 tahun, direncanakan untuk pengobatan radiasi dimasukkan dalam
penelitian ini.

Kriteria Ekslusi
• Anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan atas, kondisi saluran napas obstruktif,
penyakit jantung bawaan, penyakit sistemik lainnya selain kanker, alergi terhadap obat-
obatan yang diteliti, dan penolakan untuk berpartisipasi dikeluarkan dari penelitian.

5
Bahan dan Metode
• Studi ini adalah uji coba terkontrol acak prospektif yang dilakukan di
rumah sakit kanker tersier antara Oktober 2020 dan Februari 2022.

• Sembilan puluh anak yang memenuhi syarat diacak menjadi dua


kelompok yang sama, kelompok D dan kelompok MK, menggunakan
tabel angka acak yang dihasilkan komputer dan dialokasikan ke dalam
kelompok melalui amplop buram tertutup.

• Penerimaan obat anak dinilai menggunakan skala Likert 4 poin.


• Kedalaman sedasi dinilai menggunakan Ramsay Sedation Scale (RSS).
Minimal Skor RSS 3 diperlukan untuk memastikan kondisi tidak
bergerak atau sedasi yang dapat diterima
6
Bahan dan Metode

Semua data dimasukkan dan dianalisis menggunakan International


Business Machines, Statistical Package for the Social Sciences
(IBM, SPSS) versi 21 (IBM Corp; Armonk, New York) untuk windows
2010. Uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menilai distribusi
variabel kontinyu.
Perbandingan data nonparametrik dilakukan dengan uji Mann-
Whitney U,t-tes dipekerjakan. Tes Friedman digunakan untuk
intragroup analisis berulang nilai kategorikal, dan uji Kruskal-Wallis
digunakan untuk analisis antarkelompok. Nilai kategori dinyatakan
sebagai frekuensi atau persentase dan dibandingkan dengan uji
Chi-square.

7
Hasil

Insiden sedasi yang berhasil dalam tiga subkelompok pengobatan


radiasi berturut-turut; sesi: 1–7, 8–14 dan 15–21, adalah 82%, 75,6%
dan 66,7% di grup D, dibandingkan dengan masing-masing 40%,
24,4% dan 13,3% di grup MK. (P <0,001). Penurunan sedasi yang
berhasil dicatat dalam subkelompok berturut-turut. Waktu untuk
sedasi dan pelepasan yang berhasil lebih awal pada kelompok D
dibandingkan dengan MK (P = 0,000). Lebih banyak pasien dalam
kelompok MK membutuhkan rescue ketamine (P = 000).

8
Kesimpulan

Dexmedetomidine intranasal menghasilkan


sedasi yang lebih memuaskan dibandingkan
dengan ketamin oral dengan midazolam
untuk pengobatan radiasi yang difraksinasi.

9
CRITICAL APPRAISAL

Judul • Procedural sedation in children for fractionated radiation treatment:


Intranasal dexmedetomidine versus oral midazolam and ketamine
Penulis • Rekha Das, et al

Penerbit • Indian Journal of Anaesthesia

Vol/No • Volume 66

Tahun • 2022

Publikasi • Indian Journal of Anaesthesia

Penelaah • Ida Ayu Tungga Dewi

Tanggal • November 2022


10
Telaah Jurnal
A. Fokus Penelitian
Membandingkan efek sedasi dexmedetomidine dengan kombinasi
midazolam dan ketamin pada pasien onkologi

B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian

1. Gaya Penulisan
a) Sistematika penulisan
b) Tata Bahasa : Bahasa baik, penggunaan kata-kata baik
2. Penulis : Kualifikasi penulis sudah sesuai
3. Judul : Sudah spesifik menggambarkan isi dari penelitian
4. Abstrak : abstrak sudah menjelaskan latar belakang, tujuan penelitian,
metode, hasil penelitian dan kesimpulan dengan baik
11
Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian

Tujuan
Penelitian ini dirancang untuk Membandingkan efek sedasi dexmedetomidine
dengan kombinasi midazolam dan ketamin pada pasien onkologi

Konsistensi
Penulisan artikel ini telah memenuhi kriteria logis dan konsisten. Dilihat dari sistematika
penulisan artikel jurnal ini, runut dan padu. Alur penelitian saling berhubungan runut dan
saling berhubungan satu dengan yang lain

12
Hipotesis

• Dexmedetomidine intranasal akan menghasilkan sedasi yang lebih baik


daripada kombinasi midazolam-ketamin oral dan akan menjadi alternatif
yang aman untuk yang terakhir pada pasien kanker anak selama kursus
pengobatan radiasi yang difraksinasi.

Sasaran

• Sembilan puluh anak berusia antara 3-6 tahun dengan ASA fisik kelas I,
II dan III

Pertimbangan ethical

• Penelitian ini tidak menjelaskan tentang pertimbangan ethical, tetapi


penelitian ini sudah mendapatkan izin dan persetujuan dari rumah sakit
sebagai tempat penelitian.

Definisi operasional

• Tidak menjelaskan definisi operasional


13
PEMBAHASAN HASIL TEMUAN PENELITIAN

● Kelebihan
○ Peneliti dapat menjelaskan studinya dengan
baik dan jelas.
● Kekurangan
○ Kurang menjelaskan teori-teori mengenai
percobaan-percobaan yang telah dilakukan

14
KESIMPULAN DAN SARAN

● Kesimpulan dari telaah kritis terhadap jurnal penelitian tersebut bahwa jurnal
secara garis besar telah menjelaskan isi penelitian dengan baik dan disertai
bukti atau literatur penelitian yang berkaitan sebelumnya. Sebaiknya dalam
penelitian dilengkapi dengan definisi operasional penelitian dan sumber ilmu
mengenai perbandingkan keefektifan dexmedetomidine intranasal dengan
midazolam oral dan kombinasi ketamin untuk sedasi berulang selama
pengobatan radiasi fraksinasi pada onkologi pediatrik.

15
● “ ● ”

TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai