SMF
RSUD Drs. H. Amri Tambunan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA MEDAN
2022
Pendahuluan
Dermatitis atopic→ salah satu penyakit inflamasi yang
paling umum dengan angka kejadian sebesar 13% pada
anak anak dan kurang lebih 7% pada dewasa di Amerika
Serikat.
✓
ya (-) tidak (-) tidak dapat disimpulkan ( )
Komentar:
pada penelitian ini hanya terfokus pada 2 kelompok kasus yaitu anak
anak dan dewasa. Selain itu, tidak digambarkan secara jelas kriteria
eksklusi pada penelitian ini.
Critical Review
Apakah metode penelitian yang digunakan sudah tepat untuk
menjawab pertanyaan penelitian?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
penelitian deskriptif observasional dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif
yaitu untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas crisaborole
dan dupilumab pada diagnosis, penilaian keparahan dan pilihan tata
laksana pada Dermatitis Atopi.
Critical Review
Apakah pemilihan sampel dilakukan dengan tepat? Apakah ada
potensi bias seleksi yang akan mempengaruhi generalisasi penelitian?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Dalam penelitian ini telah menggunakan purposive sampling dimana
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu
sehingga mengurangi kemungkinan bias terhadap hasil penelitian.
Critical Review
Apakah pengukuran dalam penelitian dilakukan dengan akurat
untuk menghindari bias?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Dalam penelitian ini pengukuran menggunakan metode objektif,
dimana pengukuran dilakukan dengan diobservasi selama paling
lama 6 bulan.
Critical Review
Apakah metode pengumpulan data sudah tepat?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Dalam penelitian ini untuk pengukuran terhadap sampel dilakukan
berdasarkan kasus yang terjadi di Nottingham university dan The
American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, pada bulan
Agustus 2020. Namun untuk pengumpulan data tidak dijelaskan secara
rinci. Dan alat bantu yang digunakan tidak dijelaskan secara rinci.
Critical Review
Apakah data telah dianalisis secara teliti?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Grafik sudah dapat digunakan untuk pembahasan dan penarikan
kesimpulan. Pada grafik 1 menunjukan perbaikan yang signifikan
pada pemberian crisaborole dan demikian pada grafik 2 menunjukan
perbaikan yang menjanjikan dengan pemberian terapi dupilumab.
Critical Review
Bagaimana hasil penelitian ditampilkan dan apa hasil utama dari
penelitian tersebut?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Hasil utama penelitian : Dua perawatan baru telah disetujui FDA
diantaranya Crisaborole adalah pilihan potensi rendah yang baik untuk
pasien dengan Dermatitis Atopi dan tidak diindikasikan untuk Dermatitis
Atopi berat.
Dupilumab adalah pilihan yang efektif untuk remaja dan orang dewasa
dengan Dermatitis Atopi sedang hingga berat.
Critical Review
Apakah ada pernyataan kesimpulan yang jelas?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Hasil penelitian dinyatakan secara eksplisit, dimana Crisaborole dan
Dupilumab memiliki peran yang menjanjikan dalam mengurangi
gejala Dermatitis Atopi secara bertahap.
Critical Review
Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan di Indonesia?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Generalisasi akan sulit namun karena penelitian tentang pemberian
crisaborole dan dupilumab telah dilakukan di Indonesia dan
bermakna maka penelitian ini dapat diaplikasikan di Indonesia
Critical Review
Apakah hasil penelitian ini bermakna?
✓
ya ( ) tidak (-) tidak dapat disimpulkan (-)
Komentar:
Fokusnya terbatas, karena pada penelitian ini hanya terbatas pada
pasien anak usia 6 bulan dan dewasa usia 68 tahun.
Referensi
Fishbein, A. B., Silverberg, J. I., Wilson, E. J., & Ong, P. Y. (2020).
Update on atopic dermatitis: Diagnosis, Severity Assessment, and
treatment selection. The Journal of Allergy and Clinical Immunology:
In Practice, 8(1), 91–101. https://doi.org/10.1016/j.jaip.2019.06.044
Terima Kasih