Anda di halaman 1dari 27

Update Guidelines for The

Management of Acute Otitis


Media in Children by The
Italian Society of Pediatrics
Preseptor : dr. Abdi Bumi S., Sp. THT-KL

Trisia Windy 112021261


Edo Chandra S 112021262
Harry Sondrio W 112021277
Fanny Andy S Y 112021339
Vania Hadi 112022104
TABLE OF CONTENTS

01 Abstract 04 Statistical Analysis

Results
Introduction
02 05

03 Method
06 Conclusions
01

Abstract
Tujuan Penelitian
Ketepatan dalam pengobatan antibiotik pada anak dengan otitis media akut
(OMA) menjadi masalah yang penting, dengan meningkatnya kasus OMA dan
memperbaharui pedoman 2010

Metode Penelitian
Pencarian Literatur dilakukan di PubMed. Hanya studi pediatrik yang diterbitkan
antara 1 Januari 2010 dan 31 Desember 2018 dalam Bahasa Inggris atau Italia
yang disertakan. Setiap studi yang disetakan dinilai menurut metodologi GRADE.
Kualitas tinjauan dinilai menggunakan AMSTAR 2.
Rekomendasi dirumuskan oleh panel ahli multidisiplin
Hasil
Pengobatan antibiotik tepat dianjurkan: anak dengan otorrhea, komplikasi
intracranial atau riwayat kekambuhan untuk anak < 6 bulan.
Untuk anak usia 6 bulan - 2 tahun, pengobatan antibiotik yang cepat
dianjurkan untuk semua bentuk OMA unilateral atau bilateral (ringan – berat).
Anak > 2 tahun dengan OMA bilateral parah dapat diberikan Amoksisilin
dosis tinggi atau Amoksisilin – Asam Klavulanat

Kesimpulan
OMA harus dikelola berdasarkan kasus perkasus yang memperhitungkan usia
anak, tingkat keparahan episode dan lokasi, baik unilateral atau bilateral.
Pada anak usia 2 tahun ke bawah, pengobatan antibiotik yang cepat selalu
dianjurkan
02

INTRODUCTION
Ketepatan pengobatan antibiotik pada anak dg Otitis Media Akut (OMA) adalah
masalah yang sangat penting. OMA adalah salah satu alasan paling umum untuk resep
antibiotik dalam kelompok usia ini, terhitung hingga 25% dari semua resep tersebut.

Amerika Serikat, Swedia, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, terkait dg pengurangan


penggunaan antibiotik hingga 12 % dalam resep yg salah dan peningkatan hingga
58% dalam resep yg benar.

Sebuah studi di Italia baru-baru ini menunjukan bahwa penerapan pedoman di


departemen pediatrik menyebabkan pengurangan dari 53,2% menjadi 32,4% dalam
penggunaan antibiotik spektrum luas.
03

Method
Bahan dan Metode
Kelompok pakar (posisi, proses) Target
o Kelompok pengembangan pedoman, o Dokter Spesialis Anak, THT, Dokter
yang mengatur dan mengarahkan umum, Perawat, Apoteker
berbagai fase pengembangan Mengembangan Query
o Sebuah panel ahli multidisiplin dari o Pertanyaan dan hasil diidentifikasi
berbagai profesi yang mengembangan oleh kelompok metodologi dengan
pertanyaan klinis, membahas bukti system GRADE
kemanjuran dan menyusun
rekomendasi
o Kelompok penulis
04

Statistical Analysis
Pencarian Bukti dan Pengembangan
Rekomendasi
• Pencarian literatur dilakukan di PubMed. Pencarian kata kunci yang
digunakan dalam strategi pencarian untuk setiap pertanyaan diatur
oleh komite etik
• Menetapkan literatur dengan GRADE dan kualitas yang di nilai
dengan AMSTAR 2
Metode GRADE sebagai berikut:
(1) Mendefinisikan pertanyaan yang harus dirumuskan,
(2) Mengidentifikasi semua hasil untuk pertanyaan klinis dan menilai kepentingan relatifnya untuk
evaluasi yang memadai dari intervensi yang diberikan,
(3) Mencari data tentang efek negatif dan positif dari berbagai intervensi yang dinilai,
(4) Ringkasan bukti untuk hasil individu yang dianggap "penting”,
(5) Penilaian kualitas bukti untuk setiap hasil,
(6) Penilaian kualitas keseluruhan bukti,
(7) Profil risiko-manfaat intervensi,
(8) Mendefinisikan kekuatan rekomendasi,
(9) Merumuskan rekomendasi, dan
(10)Implementasi dan verifikasi dampak
Untuk perumusan rekomendasi sesuai dengan metodologi GRADE,
standar yang digunakan sebagai berikut:
1. Harus digunakan (rekomendasi "positif kuat”)
2. Dapat digunakan (rekomendasi “positif lemah”)
3. Tidak boleh digunakan (rekomendasi “negatif lemah”)
4. Tidak boleh digunakan (rekomendasi “negatif kuat”)
04

Results
Pertanyaan 1 : Pereda Nyeri Apa yang Harus Digunakan

Membandingkan obat anti nyeri pada anak OMA


Parasetamol 15 mg/kg dibagi 4 dosis
Ibuprofen 10mg/kg dibagi 3 dosis

Subjek 71 anak secara acak, diambil 39 anak


Demam vs demam + nyeri
- 24 jam dengan hasil:
18% vs. 18% risiko relatif (RR) 1,08, 95% Confidennce Interval (CI) : 0,31-3,73]
- 48-72 jam dengan hasil:
(36% vs 29% RR 1,35, 95% CI: 0,62-2,91)
● Rekomendasi 1
Manajemen terapeutik OMA harus memprioritaskan penilaian dan pengobatan
otalgia (rekomendasi positif kuat).
● Rekomendasi 2
Pengobatan andalan otalgia: pemberian ibuprofen atau parasetamol dalam dosis
yang memadai (rekomendasi positif kuat).
● Rekomendasi 3
Pemberian tetes analgesik topikal atau penggunaan sediaan analgesik berdasarkan
ekstrak alami tidak dianjurkan, karena kurang nya bukti berkualitas tinggi yang
tersedia (rekomendasi negatif lemah).
Pertanyaan 2.
A. Kapan dan Bagaimana Strategi Watchful-Waiting Digunakan?
B. Dan Kapan Sebaiknya Pengobatan Antibiotik Segera Diberikan?

Meta-analisis oleh Rovers mengidentifikasi subkelompok anak-anak yang mungkin


mendapat manfaat dari pengobatan antibiotik yang cepat dalam hal mengurangi rasa
sakit dan demam dengan 3-7 hari setelah dimulainya pengobatan.

Meta-analisis ini bertujuan untuk memasukkan data individu dari 1.643 anak-anak
antara 6 bulan dan 12 tahun termasuk
- Dalam 4 penelitian yang membandingkan penggunaan terapi antibiotik yang cepat
versus plasebo atau tanpa pengobatan
- Dalam 2 penelitian yang membandingkan pengobatan antibiotik yang cepat dan
yang tertunda.
A.
B.
● Rekomendasi 4
Pengobatan antibiotik segera direkomendasikan utk semua anak dg otorrhea,
komplikasi intracranial, dg riwayat kekambuhan dan utk anak
direkomendasikan utk semua bentuk OMA unilateral dan bilateral (ringan-
berat). Pengobatan antibiotik segera juga dianjurkan untuk anak > 2 tahun dg
OMA bilateral parah.
● Rekomendasi 5
Watchful-Waiting dapat diterapkan pada anak > 2 tahun dg OMA unilateral
ringan/berat/OMA bilateral ringan.
● Rekomendasi 6
Watchful-Waiting harus dinilai berdasarkan kasus per kasus dan didiskusikan
dengan orang tua, diterapkan dg tindak lanjut dimungkinkan dlm waktu 48-72
jam (rekomendasi positif kuat).
Pertanyaan 3. Obat Apa yang Direkomendasikan untuk Pengobatan Antibiotik
OMA?

● Antibiotik lini pertama ● Antibiotik lini kedua


Antibiotik spektrum luas - Cefuroxime axetil
(Amoksisilin-Asam klavulanat, (30mg/kg/hari dalam 2 dosis)
Sefalosporin dan makrolida) - Cefpodoxime proxetil
dibandingkan dengan antibiotik (10mg/kg/hari dalam 2 dosis)
spektrum sempit (Amoksisilin - Sefalosporin generasi ketiga
dan Penisilin) (Cefixime, Ceftibuten dan
Cefpodoxime proxetil)
● Rekomendasi 7
OMA tanpa komplikasi dengan tanda dan gejala ringan pada anak tanpa faktor
risiko resistensi bakteri dan tanpa riwayat kekambuhan, amoksisilin dengan dosis 80-
90mg/kg/hari (rekomendasi positif kuat)
● Rekomendasi 8
OMA pd anak yang telah menggunakan antibiotik dalam 30 hari terakhir, memiliki
gejala konjungtivitis purulen, riwayat OMA berulang (yg tidak responsif thdp Amoksisilin),
mengalami otore akibat perforasi spontan, berisiko tinggi mengalami OMA, atau
resistensi bakteri, direkomendasikan Amoksisilin-Asam Klavulanat 80 – 90 mg/kg/hari
(dosis Amoksisilin)(rekomendasi positif kuat)
● Rekomendasi 9
Makrolida (klaritromisin 15mg/kg/hari) hanya boleh digunakan pada anak-anak
dengan riwayat alergi berat terhadap penisilin. Sefalosporin generasi II atau III
direkomendasikan pada anak-anak dengan alergi tidak berat terhadap penisilin, karena
reaksi silang antara molekul-molekul ini jarang terjadi
(rekomendasi positif kuat)
Pertanyaan 4. Berapa Durasi Optimal Pengobatan Antibiotik?

● Rekomendasi 11
Durasi pengobatan dengan amoksisilin atau asam amoksisilin klavulanat harus 10 hari
pada anak-anak dengan faktor risiko perforasi(<2 tahun dengan otorrhea spontan)
(rekomendasi positif kuat).
● Rekomendasi 12
Durasi dapat dikurangi menjadi 5 hari pada anak-anak tanpa faktor risiko perforasi
(usia > 2 tahun, tidak ada otorrhea, penyakit unilateral dan tidak ada tanda atau gejala
yang parah) (rekomendasi positif lemah).
Kesimpulan

Dengan mengetahui pedoman pengobatan OMA


yang telah direkomendasikan, sesuai kriteria dan
gejala klinis, akan meningkatkan pengobatan dan
kesembuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai