Anda di halaman 1dari 14

Judul : Prevalensi dan Dampak Dermatitis Atopik yang Melibatkan

Kepala, Leher, Wajah, dan Tangan : Studi Potong Lintang pada


Kelompok TARGET- DERM AD
Penulis : Silverberg JI, Simpson B, Abuabara K, Guttman-Yassky E,
Calimlim B, et all.
Diambil dari : Journal of the American Academy of Dermatology. 2023.9.
Penerjemah : Danisa Diandra Safarina

PREVALENSI DAN DAMPAK DERMATITIS ATOPIK YANG


MELIBATKAN KEPALA, LEHER, WAJAH, DAN TANGAN :
STUDI POTONG LINTANG PADA KELOMPOK TARGET-
DERM AD
ABSTRAK
Latar Belakang : Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit yang berat dan memiliki
karakterisasi yang buruk untuk membedakan dampaknya berdasarkan lokasi yang terpengaruh.
Objektif : Untuk memperkirakan prevalensi dan dampak kualitas hidup pada pasien dermatitis
atopik sedang hingga berat yang melibatkan kepala/wajah/leher/tangan.
Metode : Seluruh pasien terdaftar pada TARGET-DERM AD dengan Investigator Global
Assessment (vIGA-AD) sedang/berat dinilai menggunakan Patient Oriented SCORing Atopic
Dermatitis (PO-SCORAD), Patient Oriented Eczema Measure (POEM), dan (Children’s)
Dermatology Life Quality Index ((C)DLQI).
Hasil : 541 peserta memenuhi kriteria (75% dewasa) dan 84% (N = 453) melaporkan keterlibatan
kepala/wajah/leher/tangan. Peserta yang melibatkan kepala/wajah/leher/tangan dan bukan
kepala/wajah/leher/tangan memiliki karakteristik serupa ; 55,2% perempuan dan 46,9% berkulit
putih. Dibandingkan dengan pasien non- kepala/wajah/leher/tangan, pasien yang terlibat
kepala/wajah/leher/tangan memiliki vIGA-AD berat ( 28,5% vs 16,3%, P =0,02) dan memiliki
median luas permukaan tubuh yang lebih tinggi terkena dampak (15% vs 10% P = 0,01) dan dua
kali lebih mungkin memiliki skor (C)DLQI dan POEM yang lebih tinggi.
Keterbatasan : Analisis data ini berdasarkan hasil dunia nyata dan laporan pasien.
Kesimpulan : Pasien DA yang melibatkan kepala/wajah/leher/tangan berhubungan dengan kualitas
hidup yang jauh lebih buruk, berdasarkan POEM dan (C)DLQI, dan penyakit yang lebih parah.
Penilaian terperinci terhadap area tertentu yang terkena dampak DA diperlukan untuk pengobatan
lebih lanjut.
Kata kunci : dewasa; dermatitis atopik (DA), body surface area (BSA); dampak; dampak penyakit;
children’s dermatology life quality index (CDLQI); Dermatology Life Quality Index
(DLQI);penyakit yang berat; wajah; tangan; kepala; longitudinal; leher; observasional; Patient-
Oriented Eczema Measure (POEM); Patient Reported Outcome (PRO); Patient Reported Outcomes
Measurement Information System (PROMIS); pediatri; PO-SCORAD; prevalensi; Quality of Life
(QoL); dunia nyata; keparahan; pengobatan; vIGA-AD TARGET-DERM; terlihat.

1
Pendahuluan
Dermatitis atopik merupakan penyakit peradangan kulit kronis yang berat
pada anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini ditandai dengan rasa gatal, nyeri,
dan munculnya lesi. Dermatitis atopik sering disertai dengan kesulitan tidur,
kambuh secara musiman, dan muncul saat berolahraga. Karena DA mempengaruhi
pasien dari berbagai usia dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, dampak
DA dan efek respon terhadap kualitas hidup dipelajari dengan baik.
Bagian tubuh tertentu yang terkena DA mungkin memiliki dampak yang
lebih besar dan sulit untuk diobati. Dermatitis pada kepala, wajah, dan leher sangat
tidak nyaman dikarenakan hal-hal berikut : visibilitas lesi, tingkat respons terhadap
terapi yang lebih rendah dibandingkan bagian tubuh lainnya, dan kerentanan yang
lebih besar terhadap efek buruk penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
Dermatitis pada tangan juga dapat menyebabkan keterbatasan fungsional akibat
rasa sakit, berbagai pemicu kontak yang bersifat iritan dan alergi, terbatasnya
penyerapan obat topikal, kepatuhan yang buruk, dan sering kali diperlukannya
terapi yang lebih poten. Namun, bukti mengenai prevalensi dan dampak DA yang
melibatkan kepala, leher, wajah, dan tangan masih terbatas.
Penulis berhipotesis bahwa dampak keterlibatan kepala, leher, wajah, dan
tangan pada pasien dengan DA sedang hingga berat lebih tinggi dibandingkan
dengan pasien yang memiliki tingkat keparahan DA serupa tanpa keterlibatan pada
area yang sulit diobati. Studi ini menggunakan studi observasional, kohort
longitudinal multisenter untuk menentukan prevalensi dan dampak keterlibatan
kepala, leher, wajah, dan tangan pada pasien dengan DA sedang hingga berat.

Metode
Sumber Data
Pasien yang telah diidentifikasi dari kelompok TARGET-DERM AD, studi
longitudinal terhadap pasien DA yang terdaftar di 44 pusat akademik dan komunitas
pusat (baik dermatologi atau alergi) di Amerika Serikat. Pasien diundang untuk
berpartisipasi oleh dermatologi atau ahli alergi di tempat partisipasi. Seluruh peserta
menerima skor Investigator Global Assessment (vIGA-AD) yang tervalidasi pada

2
setiap standar kunjungan perawatan. Pada analisis ini, yang dimasukkan hanya yang
mendapatkan skor sedang atau berat pada saat pendaftaran. Analisis studi potong
lintang ini membandingkan pasien dengan dan tanpa keterlibatan kepala, wajah,
leher, dan tangan. Dari 1907 pasien TARGET-DERM AD yang terdaftar pada 13
September 2021, 541 memenuhi syarat untuk di analisis.
Seluruh pasien yang terdaftar dalam kelompok TARGET – DERM AD
memiliki riwayat DA umum, DA yang melibatkan tangan pada waktu tertentu, dan
bukan pasien yang hanya merujuk kepada eksim tangan.

Pengukuran
Dalam penelitian ini, kami menggunakan studi observasional, longitudinal,
multisenter kohort pada pasien dengan dermatitis atopik kronis, sebagaimana telah
ditentukan oleh dokter yang merawat. Area keterlibatan DA dinilai menggunakan
Patient-Oriented SCORing Atopic Dermatitis (PO-SCORAD). PO-SCORAD
meminta pasien untuk mengidentifikasi lokasi dan luasnya DA dengan mewarnai
diagram manusia. Seorang dokter menafsirkan total luas permukaan yang terkena
DA sebagai persentase. Berbeda dengan SCORAD, ukuran ini memiliki dimensi
diferensiasi regional yang lebih baik. Penilaian klinis dikumpulkan pada saat
pendaftaran dan setiap kunjungan kantor yang dijadwalkan secara rutin. Patient-
reported outcome (PRO) dikumpulkan pada saat pendaftaran dan pada titik waktu
tiga bulanan atau semi-tahunan yang telah ditentukan sebelumnya. Target real
world evaluation (RWE) untuk mengumpulkan karakteristik relevan yang
dilaporkan pasien (misalnya, ras atau asuransi) mungkin tidak terdapat dalam rekam
medis. Studi observasional dan studi potong lintang lainnya juga melaporkan bahwa
distribusi pasien dalam registrasi mungkin tidak mencerminkan populasi DA secara
luas.
Dampak DA yang dilaporkan oleh pasien dinilai menggunakan ukuran hasil
yang dilaporkan pasien berupa patient-reported outcome (PRO) dan telah
divalidasi. Pasien anak berusia 8-16 tahun memiliki pilihan untuk menyelesaikan
tindakan hasil yang dilaporkan oleh dirinya sendiri atau meminta orang tua untuk
menyelesaikan tindakan tersebut. Hasil yang dilaporkan pasien pada anak dibawah

3
8 tahun diselesaikan oleh orang tuanya. Studi ini menggunakan Patient Oriented
Eczema Measure (POEM) yang mengukur tingkat keparahan dari sudut pandang
pasien pada anak-anak dan orang dewasa, serta Dermatology Life Quality Index dan
Children’s DLQI (CDLQI) untuk mengukur kualitas hidup. Dalam analisis ini,
frekuensi gejala dinilai menggunakan POEM yang terdiri dari 7 pertanyaan tentang
gejala DA yang diberi skor pada skala nol hingga 28 dengan skor yang lebih tinggi
menunjukkan tingkat keparahan DA yang lebih tinggi. Pada penelitian ini, skor
POEM dikategorikan menjadi 3 tingkat keparahan DA berdasarkan tingkat yang
disarankan sebelumnya : 0-2 jelas/hampir jelas, 3-7 ringan, dan 8-28 sedang, berat,
dan sangat berat.
Dermatitis atopik dapat memengaruhi kualitas hidup pasien seperti yang
dilaporkan oleh pasien atau orang tuanya dinilai menggunakan Dermatology Life
Quality Index (DLQI) dan Children’s DLQI (CDLQI) (Kisaran skor : 0-30).
Tingkat keparahan digunakan dalam analisis ini untuk DLQI (0-1 tidak
berpengaruh, 2-5 efek kecil, 6-10 efek sedang, 11-20 efek besar, 21-30 efek sangat
besar), dan CDLQI (0-1 tidak berpengaruh sama sekali terhadap kehidupan pasien,
2-6 berpengaruh kecil terhadap kehidupan pasien, 7-12 berpengaruh sedang
terhadap kehidupan pasien, 13-18 berpengaruh besar terhadap kehidupan pasien,
dan 19-30 berpengaruh sangat besar terhadap kehidupan pasien. kehidupan pasien).
Hasil yang dilaporkan oleh pasien berupa Patient Reported Outcomes Measurement
Information System (PROMIS) mengenai gejala DA berupa gatal, perubahan
suasana hati, dan perubahan pola tidur, PROMIS-Depresi, PROMIS-Kecemasan,
Numerating Rating Scale (NRS) nyeri, NRS tidur dan pengukuran Work
Productivity and Activity Impairment (WPAI).
Karakteristik demografi meliputi usia (anak ≤12 tahun, remaja 13-17 tahun,
dan dewasa 18 tahun keatas), jenis kelamin, ras/etnis, jenis asuransi, dan jenis
tempat pendaftaran (akademik atau komunitas). Karakteristik klinis termasuk
vIGA-AD, total Body Surface Area (BSA), dan pengobatan saat pendaftaran
(sistemik atau topikal). Terapi sistemik termasuk metotreksat, siklosporin,
dupilumab, atau fototerapi dan terapi topikal termasuk kalsineurin inhibitor,
kortikosteroid, atau fosfodiesterase inhibitor. Komorbiditas pasien pada saat

4
pendaftaran termasuk riwayat gangguan sistem kekebalan tubuh (alergi, reaksi
anafilaksis, gangguan autoimun, dan hipersensitivitas obat), infeksi dan infestasi
(abses, pustula, selulitis, impetigo, infeksi kulit lainnya, tinea, infeksi telinga, dan
superinfeksi), asma, hipertensi, depresi, atau kecemasan.

Analisis
Karakteristik sampel dianalisis menggunakan frekuensi dan persentase
untuk variabel kategori dan median serta rentang untuk variabel kontinu. Asosiasi
bivariat dengan keterlibatan kepala, leher, wajah, dan tangan dievaluasi
menggunakan uji Chi-square atau uji Fischer untuk variabel kategori dan non
parametrik Kruskal-Wallis untuk menguji data berkelanjutan. Regresi logistik
ordinal multivariabel digunakan untuk memperkirakan odds rasio (OR) yang
disesuaikan dari perubahan hasil DLQI/CDLQI dan POEM dalam kaitannya
dengan keterlibatan kepala, wajah, leher, dan tangan. Model multivariabel
disesuaikan dengan karakteristik demografi, karakteristik klinis, dan penyakit
penyerta pada saat pendaftaran. Analisis dilakukan dengan menggunakan
SAS/STAT software (v.1.0.14).

Hasil
Karakteristik Sampel
Secara keseluruhan, 541 pasien memiliki skor vIGA-AD sedang atau berat
dan telah menyelesaikan area keterlibatan dalam PO-SCORAD. Dari jumlah
tersebut, 391 memiliki keterlibatan kepala, leher, atau wajah (72,3%) dan 303
memiliki keterlibatan tangan (56,0%). Sebagian besar pasien adalah perempuan
(59,0%), dewasa (57,3%), memiliki asuransi swasta (69,7%) dan terdaftar di
komunitas (67,5%). Etnis yang paling umum adalah kulit putih non-Hispanik
(48,6%). (Tabel I).

5
Tabel I. Demografi, terapi saat ini, dan penyakit komorbid berdasarkan bagian tubuh yang terlibat
pada pasien dengan skor vIGA-AD sedang atau berat pada saat pendaftaran

6
Tabel asli disajikan pada Revolutionizing Atopic Dermatitis (RAD) 2021
*
Hanya 24 peserta dengan keterlibatan wajah berusia <2 tahun yang disertakan.

Peserta pediatri berusia 12 tahun, remaja 13-17 tahun, dan dewasa 18 tahun. Usia dihitung
berdasarkan tahun persetujuan dikurangi tahun lahir.

Terapi sistemik termasuk metotreksat, siklosporin, dupilumab atau fototerapi.
£
Penyakit penyerta mencakup riwayat penyakit penyerta.

Sebagian besar pasien dengan keterlibatan tangan memiliki keterlibatan


area lain yang terkena dampak dengan tingkat BSA yang tinggi (>10%) BSA yang
terdampak (59,1%), sekitar sepertiga dari pasien ini menderita >20% BSA (34,6%).
Dalam penelitian ini, hanya terdapat 13 (2,4%) pasien dengan keterlibatan DA
terbatas pada tangan (data tidak ditampilkan).
Karakteristik kelompok serupa antara pasien yang melaporkan dan tidak
melaporkan keterlibatan kepala, leher, atau wajah. Tidak ada perbedaan signifikan
dalam keterlibatan kepala, leher, atau wajah berdasarkan usia, jenis kelamin, ras-
etnis, atau jenis asuransi. Namun, lebih banyak pasien di tempat akademis
melaporkan keterlibatan di area ini dan perbedaan signifikan dalam total BSA
(median 15% vs 9% untuk kepala, leher, atau wajah; P < 0.001, dan 15% vs 12%
untuk keterlibatan tangan; P < 0.01). Terdapat perbedaan kecil dan tidak signifikan
dalam persentase pasien dengan dan tanpa keterlibatan kepala, leher, dan wajah
menggunakan pengobatan sistemik pada saat pendaftaran (masing-masing 37,6%
vs 34,7%). Mayoritas kedua kelompok di setiap kelompok menggunakan
pengobatan topikal pada saat pendaftaran (kepala, leher, dan wajah: 85,2% vs
86,7%, tangan: 87,8% vs 82,8%, tidak ditampilkan). Terdapat beberapa perbedaan
signifikan pada skor PRO antara kelompok pada setiap kelompok khususnya,
terjadi pada DLQI, CDLQI, Children’s POEM, PROMIS Gatal-Suasana Hati dan
Tidur dan total PO-SCORAD (Tabel II).

7
Tabel II. Hasil yang Dilaporkan Pasien berdasarkan wilayah tubuh yang terlibat untuk peserta
dengan skor vIGA-AD sedang atau berat pada saat pendaftaran

*
hanya 24 peserta dengan keterllibatan wajah yang berusia <2 tahun disertakan

Karakteristik kelompok juga serupa antara pasien yang melaporkan adanya


keterlibatan tangan dan tidak adanya keterlibatan tangan. Temuan signifikan lebih
banyak pada pasien yang menderita keterlibatan tangan memiliki skor vIGA lebih
parah dan melaporkan skor PRO yang lebih tinggi pada DLQI, PROMIS Gatal-
Suasana Hati dan Tidur, POEM dan total PO-SCORAD (Tabel II). Faktor risiko

8
DLQI dan POEM untuk anak-anak dan orang dewasa tersedia di Tabel Tambahan
I-IV, tersedia melalui Mendeley di https://data.mendeley.com/data set/
zb7cgmnvzj. Pengukuran PRO pada pasien dermatitis akut dengan dan tanpa
keterlibatan kepala, wajah, leher dan tangan.
POEM. Menurut kategori POEM, lebih banyak pasien anak dengan
keterlibatan kepala/wajah/leher dan keterlibatan tangan melaporkan tingkat
keparahan DA sedang atau lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang tidak
terlibat pada area tersebut (kepala/wajah/leher: 77,2% vs 54,0%; tangan: 75,6% vs
68,0%). Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain, pasien dengan keterlibatan
kepala/wajah/leher memiliki kemungkinan 2,69 kali lebih besar untuk melaporkan
DA yang lebih berat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami
keterlibatan pada area tersebut (Gambar 1).

Estimasi Odds Ratio dan 95% interval keperyaan (skala-log)

Gambar 1. Hubungan antara POEM dan faktor risiko di antara pasien anak dengan vIGA-
AD sedang dan berat pada saat pendaftaran dan pelaporan keterlibatan di suatu bagian tubuh
(Catatan : model grafik ordinal untuk POEM).

Pasien dengan keterlibatan tangan memiliki kemungkinan 1,17 kali lebih besar
untuk melaporkan DA yang lebih berat, meskipun hasil ini tidak signifikan secara
statistik (P = .64). Pasien yang diobati dengan terapi sistemik memiliki peluang
lebih rendah untuk mengalami keparahan DA.
Seperti pasien anak-anak, lebih banyak orang dewasa dengan keterlibatan
kepala/wajah/leher dan tangan melaporkan tingkat keparahan DA sedang atau lebih

9
berat (kepala/wajah/leher: 77,4% vs 69,4%; tangan: 83,9% vs 64,3%). Namun,
setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain, pasien yang terlibat tangan memiliki
kemungkinan 2,71 kali lebih besar untuk mengalami keparahan DA yang lebih
berat (Gambar 2).

Estimasi Odds Ratio dan 95% interval keperyaan (skala-log)

Gambar 2. Hubungan antara POEM dan faktor risiko di antara pasien dewasa dengan
vIGA-AD sedang dan berat pada saat pendaftaran dan pelaporan keterlibatan di suatu
wilayah tubuh (Catatan : model grafik ordinal untuk POEM).

Kemungkinan 19% lebih tinggi untuk mengalami keparahan DA yang lebih


besar diperkirakan terjadi pada keterlibatan kepala/wajah/leher, namun hasil ini
tidak signifikan secara statistik (P = 0.56).
CDLQI. Di antara pasien anak-anak (≤17 tahun), kualitas hidup setidaknya
mengalami dampak sedang pada 48,3% vs 30,4% pasien dengan keterlibatan vs
tanpa keterlibatan kepala/ wajah/leher, dan pada 52,5% vs 34,6% pasien dengan
keterlibatan vs tanpa keterlibatan tangan. Dalam model multivariabel, pasien
dengan keterlibatan kepala/wajah/leher memiliki kemungkinan 2,11 kali lebih besar
untuk melaporkan kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien
tanpa keterlibatan kepala/wajah/leher (Gambar 3).

10
Estimasi Odds Ratio dan 95% interval keperyaan (skala-log)

Gambar 3. Hubungan antara CDLQI dan faktor risiko di antara pasien dewasa dengan
vIGA – AD sedang dan berat pada saat pendaftaran dan pelaporan keterlibatan di suatu
wilayah tubuh (Catatan : model grafik ordinal untuk POEM).

DLQI. Kualitas hidup pada pasien dewasa mengalami dampak sedang yaitu
65,9% dan 47,8% pasien dengan dan tanpa keterlibatan kepala/wajah/leher. Hasil
serupa terjadi pada mereka yang memiliki atau tidak memiliki keterlibatan tangan
(masing-masing 66,1% dan 52,1%). Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain,
pasien dengan keterlibatan kepala/wajah/leher memiliki kemungkinan 1,6 kali lebih
besar untuk mengalami kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan mereka
yang tidak mengalaminya, meskipun hasil ini tidak signifikan secara statistik. (P =
0.06; Gambar Tambahan 1, tersedia melalui Mendeley di
https://data.mendeley.com/datasets/ zb7cgmnvzj). Pasien dengan keterlibatan
tangan memiliki kemungkinan 1,92 kali lebih besar untuk memiliki kualitas hidup
yang lebih rendah, dibandingkan pasien yang tidak terlibat. Serupa dengan hasil
CDLQI, perempuan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kualitas hidup
yang lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Secara statistik, tidak ada bukti multikolinearitas berat yang terdeteksi di
antara variabel-variabel yang termasuk dalam model multivariabel (Variance
Inflation Factor <1.5).

11
Diskusi
Kelompok multisenter pada pasien dengan DA dengan vIGA-AD sedang
atau berat umumnya melaporkan keterlibatan kepala, leher, wajah, atau tangan.
Selain itu, keterlibatan lokasi-lokasi ini dikaitkan dengan dampak yang jauh lebih
tinggi terhadap frekuensi gejala dan kualitas hidup, meskipun efeknya bervariasi
antara pasien anak dan dewasa.
Tampaknya terdapat beberapa kesamaan antara pasien anak dan dewasa.
Dalam kedua kasus tersebut, jenis kelamin merupakan faktor signifikan yang
mempengaruhi kualitas hidup. Perempuan merupakan faktor risiko yang terkait.
Penggunaan skor vIGA-AD dan BSA tidak menjadi faktor yang signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa keterlibatan bagian tubuh atau jenis kelamin lebih penting
daripada tingkat keparahan objektif dalam memahami perspektif pasien terhadap
penyakitnya. Meskipun vIGA dan BSA masih bersifat informatif, kriteria lain yang
dapat memberikan rincian penting dapat dipertimbangkan untuk digunakan.
Komorbiditas, ras/etnis, dan asuransi tidak dikaitkan dengan perubahan signifikan
pada CDLQI atau DLQI. Selanjutnya, untuk pasien dengan skor POEM sedang atau
berat, persentase kepala/leher/wajah/tangan melaporkan keterlibatan dibandingkan
mereka yang tidak terlibat. Pasien POEM sedang/berat juga memiliki kemungkinan
lebih tinggi terkena keterlibatan kepala/leher/wajah/tangan.
Terdapat beberapa perbedaan antara pasien anak dan dewasa. Secara
khusus, pasien anak-anak dengan keterlibatan kepala, leher, wajah, atau tangan
memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk memiliki skor CDLQI yang tinggi.
Namun, pada orang dewasa, pasien dengan keterlibatan kepala, leher, atau wajah
hanya 1,6 kali lebih mungkin melaporkan kualitas hidup yang lebih rendah, dan hal
ini tidak signifikan.
Terdapat peningkatan prevalensi eksim tangan pada pasien dengan DA,
tetapi juga terdapat perbedaan penting antara pasien yang memiliki eksim tangan
dan pasien dengan DA umum yang melibatkan tangan, terutama ketika melihat
respon pengobatan. Penting untuk dicatat bahwa pasien yang terdaftar dalam
TARGET-DERM AD harus memiliki diagnosis DA, biasanya mengalami DA yang
sudah berlangsung lama. Dalam kelompok ini, sebagian besar pasien dengan

12
keterlibatan tangan dan area lain yang terkena dampak memiliki pengaruh BSA
yang tinggi. Sangat sedikit pasien yang keterlibatan DA yang hanya terbatas pada
tangan. Bahkan mereka yang hanya terkena dampak pada tangan mungkin pernah
menderita DA pada bagian tubuh lain yang lebih luas sebelumnya.
Kurangnya hubungan antara dampak penyakit (yang diukur dengan DLQI)
dan BSA pada temuan orang dewasa yang membandingkan orang-orang dengan
dan tanpa keterlibatan kepala, leher, dan wajah merupakan hal yang penting untuk
diatasi. Keterlibatan kepala, wajah, dan leher signifikan terhadap POEM dan
CDLQI pada pasien anak, dan keterlibatan tangan signifikan terhadap CDLQI.
Mungkin pasien anak-anak lebih sadar diri mengenai area yang terkena
dibandingkan dengan pasien dewasa. Terdapat kemungkinan bahwa persepsi orang
tua ikut terlibat karena terdapat pilihan bagi wakil orang tua untuk mengisi PRO
pediatrik.
Penting untuk dicatat bahwa DA dapat terjadi bersamaan dengan dermatitis
kontak alergi sehingga dapat menimbulkan dilema diagnostik, terutama bila
melibatkan tangan. Terdapat kemungkinan bahwa pasien yang memiliki dermatitis
kontak atau paparan pekerjaan lain yang menyerupai DA atau tumpang tindih
dengan DA mereka.
Kekuatan penelitian ini mencakup populasi yang besar dan keragamannya
dalam hal usia, jenis lokasi (komunitas dan akademik), lokasi, dan tingkat
keparahan penyakit. PO-SCORAD, POEM, dan DLQI sebelumnya ditemukan
memiliki validitas yang baik pada pasien DA. Namun penelitian ini memiliki
beberapa keterbatasan. Studi ini merupakan studi observasional, pasien dengan DA
yang mengandalkan laporan pasien PO-SCORAD untuk menentukan area
keterlibatan DA tanpa verifikasi dokter. Penelitian ini juga tidak dapat menilai
tingkat keparahan, luasnya, morfologi, atau respon pengobatan dari lesi yang
melibatkan kepala, leher, wajah, dan tangan. Demografi, riwayat kesehatan dan
riwayat pengobatan yang dilaporkan diperoleh dari rekam medis.

13
Kesimpulan
Sebagian besar pasien anak-anak dan dewasa dengan DA sedang hingga
berat melaporkan adanya keterlibatan pada kepala, leher, wajah, atau tangan.
Keterlibatan bagian tersebut menunjukkan adanya hubungan dengan dampak
penyakit yang lebih besar dan kualitas hidup yang lebih rendah. Temuan ini
menyimpulkan pentingnya penilaian klinis terperinci pada area spesifik yang
terkena DA untuk menyesuaikan pendekatan pengobatan dengan kebutuhan pasien.

Telah dibacakan pada tanggal 13 Februari 2024


Moderator

DR. Dr. Liza Afriliana, Sp.D.V.E, FINSDV

14

Anda mungkin juga menyukai