Anda di halaman 1dari 7

Majalah Farmaseutik Vol. 18 No.

1 : 1-7
ISSN-p : 1410-590x
ISSN-e : 2614-0063

Kualitas Hidup dan Biaya Sakit Pasien Dengue di Rumah Sakit


PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
Quality of Life and Cost of Illness Dengue Patients at Pku Muhammadiyah Bantul Hospital Yogyakarta

Herjanti Ratnawiningsih1*, Dyah Aryani Perwitasari2, Woro Supadmi2, Imaniar Noor


Faridah2
1 Program Studi Pasca Sarjana Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2 Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Corresponding author: Herjanti Ratnawiningsih; Email: herjanti84@gmail.com


Submitted: 18-11-2021 Revised: 24-12-2021 Accepted: 31-12-2021

ABSTRAK
Jumlah kasus penyakit infeksi dengue pada tahun 2019 di Kabupaten Bantul mencapai 1.424
orang. Berdasarkan manifestasi klinis dengue terbagi menjadi dengue fever (DF), dengue
haemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock syndrome (DSS), dapat memberikan dampak pada
kualitas hidup dan biaya sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup dan biaya sakit
pasien dengue selama menjalani rawat inap. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-
sectional di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta periode Februari - Juli 2021.
Kualitas hidup dinilai menggunakan instrumen EQ-5D-5L untuk pasien dewasa dan EQ-5D-Y untuk
pasien anak, sedangkan biaya sakit diperoleh dari bagian keuangan rumah sakit yaitu biaya medis
langsung. Sebanyak 40 pasien rawat inap dengan dengue berjenis kelamin laki-laki (60%), usia 4-
20 tahun (75%) dan menggunakan asuransi BPJS (82,5%). Kualitas hidup pasien menunjukkan
bahwa sebesar 80% pasien DF sedikit bermasalah pada dimensi perawatan diri, sebesar 69% dan
100% pada pasien DHF dan DSS sedikit bermasalah pada dimensi rasa sakit/ketidaknyamanan. Rata-
rata biaya sakit pada pasien DF, DHF dan DSS masing-masing sebesar Rp 3.576.935, Rp 2.872.517
dan Rp 5.090.190. Infeksi dengue memberikan dampak pada kualitas hidup pasien dengue. Rata-rata
biaya sakit tertinggi pada pasien dengan DSS.
Kata kunci: Dengue; kualitas hidup; biaya sakit.

ABSTRACT
The number of cases of dengue infection in Bantul Regency reached 1,424 cases in 2019. Based
on clinical manifestations of dengue divided into dengue fever (DF), dengue hemorrhagic fever
(DHF), and dengue shock syndrome (DSS), can have an impact on the quality of life and the cost of
illness. The purpose of this study was to determine the quality of life status and cost of illness from
dengue patients hospitalized. This study was conducted with a cross-sectional design in PKU
Muhammadiyah Bantul Hospital Yogyakarta. Health-related quality of life was measured using EQ-
5D-5L instruments for adult patients and EQ-5D-Y for pediatric patients. Of 40 total patients
hospitalized with dengue, 60% of patients are male, aged 4-20 years (75%), and using BPJS (82.5%).
Patient quality of life showed that 80% of DF patients had slight problems in the self-care dimension,
69% and 100% in DHF and DSS patients had slight problems in the pain/discomfort dimension. The
average cost of illness for DF, DHF, and DSS was Rp. 3.576.935, Rp. 2,872,517, and Rp 5.090.190.
Dengue infection could give an impact on the quality of life of dengue patients. The highest average
cost of illness in patients with DSS.
Keywords: Dengue; quality of life; cost of illness.

PENDAHULUAN Penularan virus dengue dalam beberapa dekade


Dengue merupakan infeksi virus yang menyebar dengan cepat di beberapa negara
ditularkan vektor utama yaitu nyamuk Aedes tropis(Guzman et al., 2016) termasuk Indonesia,
aegypti dan Ae. albopictus. Terdapat empat secara endemik hampir terdapat di semua
serotipe virus dengue (DENV1-4)(Bhatt et al., wilayah(Kraemer et al., 2015). Diperkirakan
2013; Simmons et al., 2012;Guzman et al., 2016). sekitar 400 juta setiap tahunnya, terjadi

MF Vol 18 No 1, 2022 | DOI: 10.22146/farmaseutik.v18i1.70539 1


Herjanti Ratnawiningsih, et al

peningkatan kasus dengue terutama pada dapat dilihat dari beban pengobatan termasuk
masyarakat yang tinggal di daerah tropis dan biaya langsung(Halasa et al., 2012). Penelitian
subtropis (Beatty et al., 2011). Kasus pada tahun ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup
2017 lebih tinggi, jika dibandingkan tahun 2016 dan biaya sakit pasien dengue selama menjalani
menunjukkan angka kesakitan kurang dari 49 rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul
per 100.000 penduduk. Pulau Jawa menjadi Yogyakarta.
penyebab rata-rata kasus dengue tertinggi
setiap tahunnya (Kemenkes RI, 2018). Dinas METODE
Kesehatan DIY pada tahun 2019 mencatat Metode penelitian ini adalah cross-
jumlah kasus dan kematian tertinggi adalah di sectional dengan pengumpulan data dilakukan
Kabupaten Bantul, dengan jumlah 1.424 kasus. secara prospektif, di Rumah Sakit PKU
Jumlah total kematian akibat dengue sebanyak 7 Muhammadiyah Bantul Yogyakarta pada bulan
orang, sejumlah 4 orang di Kabupaten Bantul Februari - Juli 2021. Penelitian ini memperoleh
(Dinkes DIY, 2020). layak etik dari Komite Etik Penelitian
Berdasarkan manifestasi klinis, infeksi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan
bisa dibagi menjadi: dengue fever (DF), dengue nomor surat 063/EC-KEPK FKIK UMY/XII/2020
haemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock dan izin penelitian dari Rumah Sakit PKU
syndrome (DSS). Infeksi dengue memiliki Muhammadiyah Bantul Yogyakarta dengan
setidaknya dua dari empat manifestasi klinis nomor surat 0259/KET/B/02.21.
berikut: (a) demam akut onset mendadak Responden penelitian ini adalah pasien
dengan durasi 2 sampai 7 hari; (b) perdarahan dengan dengue fever (DF), dengue haemorrhagic
spontan atau tes Tourniquet positif; (c) fever (DHF), dengue shock syndrome (DSS)
hepatomegali; dan (d) kegagalan sirkulasi, berdasarkan kriteria WHO 2011, dengan
dalam kombinasi dengan kriteria hematologis kriteria inklusi usia 4–65 tahun, yang sedang
trombositopenia ( ≤ 100.000 sel/ mm3) dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit PKU
hematokrit meningkat lebih dari 20% Muhammadiyah Bantul Yogyakarta pada bulan
(WHO, 2011). Penyakit dengue dapat Februari - Juli 2021, bersedia mengikuti
menurunkan kualitas hidup(Martelli et al., penelitian dan menandatangani informed
2011). Pengukuran kualitas hidup consent. Kriteria eksklusi pada pasien
merupakan tolak ukur dalam menilai terkonfirmasi atau suspek Covid-19, pasien
evaluasi hasil kesehatan(Nguyen et al., dengan komorbid dan akan dirujuk ke rumah
2017). sakit lain.
Instrumen kuesioner EuroQol-5 Data yang dikumpulkan berupa data
Dimention (EQ-5D) menjelaskan secara karakteristik terdiri dari usia, jenis kelamin,
deskriptif yang terdiri dari 5 dimensi status bayar dan lama rawat inap. Data kualitas
(kemampuan berjalan/kemampuan bergerak, hidup menggunakan kuisioner EQ-5D yang telah
perawatan diri, kegiatan yang bisa dilakukan, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
nyeri/ketidaknyamanan, kecemasan/depresi) Pengukuran kualitas hidup dengan mengukur 5
masing-masing dengan 5 tingkatan(Reenen et dimensi yaitu kemampuan berjalan, perawatan
al., 2019). Visual analog scale (VAS) digunakan diri, kegiatan yang biasa dilakukan, rasa nyeri/
untuk menilai status kesehatan dengan skala ketidaknyamanan dan rasa cemas/ sedih/
100-mm dengan rentang skor dari 0 (kesehatan depresi serta pengukuran skor kesehatan
yang sangat buruk yang setara dengan responden berdasarkan persepsi responden
meninggal) sampai 100 (keadaan kesehatan menggunakan skala VAS. Pengumpulan data
yang sangat baik)(Joore et al., 2010). kualitas hidup menggunakan kuisioner EQ-5D
Lama waktu rawat inap menyebabkan yang telah tervalidasi dengan nilai r sebesar
meningkatnya biaya sakit, yang dipengaruhi 0,718(Sari et al., 2015). Data biaya sakit
oleh penurunan kualitas hidup, sehingga diperoleh dari database bagian keuangan rumah
pengendalian dengue dapat menghemat biaya sakit yang meliputi biaya farmasi, jasa dokter
sakit secara global (Shepard et al., 2016). dan perawat dan akomodasi rawat inap. Data
Dampak dari peningkatan kasus dengue, yang diperoleh kemudian dianalisis secara
menyebabkan beban biaya pengobatan kepada deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi
pasien maupun pemerintah, beban tersebut frekuensi.

2 MF Vol 18 No 1, 2022
Kualitas Hidup dan Biaya Sakit Pasien Dengue di Rumah Sakit

Tabel I. Karakteristik Pasien Dengue di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Periode
Februari-Juli 202
Jumlah Pasien n=40 (%)
Karakteristik
DF DHF DSS TOTAL
Usia
4-20 tahun 30 42,5 2,5 75
21-65 tahun 5 20 - 25
Jenis Kelamin
Laki-laki 22,5 35 2,5 60
Perempuan 12,5 27,5 - 40
Status Bayar
BPJS 30 50 2,5 82,5
Umum 5 12,5 - 17,5
Lama Rawat Inap
≤ 4 hari 20 42,5 2,5 65
>4 hari 15 20 - 35

HASIL DAN PEMBAHASAN ini menunjukkan bahwa status bayar yang


Jumlah pasien dengue rawat inap selama tertinggi adalah pembayaran dengan jaminan
periode Februari - Juli 2021 di RS PKU kesehatan nasional yaitu BPJS (82,5%). Hal ini
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta, menggambarkan bahwa pasien rawat inap
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi adalah dengan dengue lebih memilih membayar
40 pasien. Distribusi pasien dengue berdasarkan menggunakan BPJS, sehingga menunjukkan
karakterisktik di Rumah Sakit PKU bahwa masyarakat semakin sadar dalam
Muhammadiyah Bantul tertera pada Tabel I. memanfaatkan jaminan kesehatan nasional
Pada Tabel I menujukkan bahwa usia yang disediakan oleh pemerintah. Hasil
pasien dengue paling banyak pada usia 4-20 penelitian ini sejalan dengan penelitian
tahun (75%) dari 3 kelompok diagnosa (DF, Supadmi bahwa pasien dengue lebih memilih
DHF, DSS). Sejalan dengan data Kemkes RI membayar menggunakan jaminan kesehatan
bahwa dengue banyak terjadi pada usia anak nasional yaitu BPJS (Supadmi et al., 2016) .
hingga remaja(Kementrian Kesehatan RI, 2018). Pada penelitian ini lama rawat inap
Hasil ini menunjukkan bahwa infeksi dengue pasien tercepat adalah 3 hari dan terlama adalah
paling banyak diderita oleh anak anak dan 7 hari. Rata-rata lama rawat inap pada pasien
remaja, karena sistem imunitas pada anak masih dengue di RS PKU Muhammadiyah Bantul
belum kuat. Yogyakarta adalah 4,35 ± 1,02 hari, nilai tengah
Berdasarkan jenis kelamin pasien 4 hari dan modus adalah 4 hari. Lama rawat inap
dengue tertinggi adalah laki-laki (60%). Hasil pasien dengue paling banyak ≤ 4 hari terdapat
penelitian ini menunjukkan bahwa resiko 60% pasien. Hal ini sejalan dengan penelitian
terkena penyakit dengue untuk laki-laki lebih sebelumnya oleh Tuzzahra menunjukkan bahwa
banyak dibandingkan perempuan. Sejalan lama rawat inap pasien dengue ≤ 4 hari sebesar
dengan penelitian Sihite bahwa penderita 74,9% dan Nopianto menunjukkan bahwa rata-
dengue menyerang laki-laki (68,24%), hal ini rata lama rawat inap adalah 4 hari (Tuzzahra,
disebabkan oleh aktivitas dan mobilisasi di luar 2016) (Nopianto et al., 2012)
rumah yang lebih tinggi dibandingkan Penilaian kualitas hidup responden
perempuan(Sihite et al., 2017). Data dilakukan pada pasien dengan usia 4-15 tahun
Kementrian Kesehatan RI menunjukkan bahwa menggunakan kuisioner EQ-5D-Y, sedangkan
infeksi dengue lebih banyak menyerang laki-laki pasien usia ≥ 16 tahun menggunakan EQ-5D-5L.
dibandingkan perempuan (53%) (Kementrian Hasil penilaian ditampilkan dalam bentuk
Kesehatan RI, 2018) . kualitas kesehatan dan skor kesehatan (VAS).
Status bayar yang digunakan pasien di RS Profil kesehatan diukur dengan 5 dimensi yaitu
PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta dibagi kemampuan berjalan, perawatan diri, kegiatan
menjadi 2 yaitu umum dan BPJS. Hasil penelitian yang biasa dilakukan, rasa nyeri/tidak nyaman

MF Vol 18 No 1, 2022 3
Herjanti Ratnawiningsih, et al

Tabel II. Kualitas Hidup Pasien Dengue Pada Tiap Dimensi dan Level di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul Periode Februari-Juli 2021
Pasien rawat inap
Usia 4 – 15 tahun Usia ≥16 – 65 tahun
Dimensi n=26 (%) n=14 (%)
DF DHF DSS DF DHF
DSS
n=9 n=16 n=1 n=5 n=9
Kemampuan Berjalan Level 1 100 75 100 60 67 -
Level 2 - 25 - 40 22 -
Level 3 - - - - 11 -
Level 4 - - - - - -
Level 5 - - - - -
Perawatan Diri Level 1 67 31 100 - 33 -
Level 2 22 63 - 80 22 -
Level 3 11 6 - 20 45 -
Level 4 - - - - - -
Level 5 - - - - - -
Kegiatan Yang Biasa Level 1 89 37,5 100 - 22 -
Dilakukan Level 2 11 37,5 - 40 33 -
Level 3 - 25 - 40 45 -
Level 4 - - - - - -
Level 5 - - - 20 - -
Rasa sakit/ Level 1 67 25 - - 11 -
Ketidaknyamanan Level 2 33 69 100 60 67 -
Level 3 - 6 - 20 22 -
Level 4 - - - 20 - -
Level 5 - - - - - -
Kecemasan/ Depresi Level 1 78 44 100 20 33 -
Level 2 22 44 - 60 22 -
Level 3 - 12 - 20 45 -
Level 4 - - - - - -
Level 5 - - - - - -
Skor VAS 70,55± 80,68 50 64 ± 74,55 ± -
( Rata-rata ± SD) 10,73 ± 13,3 12,94 12,06
Keterangan : Level 1 = 1 (Tidak memiliki masalah); Level 2 = 2 (Sedikit bermasalah); Level 3 = 3
(Cukup bermasalah); Level 4 = 4 (Sangat bermasalah); Level 5 = 5 (Tidak bisa/amat sangat
bermasalah)

dan rasa cemas/sedih/depresi. Kualitas hidup (63%) mengalami sedikit bermasalah. Sebesar
responden ditampilkan pada Tabel II. 20% pasien DF dewasa merasakan amat sangat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermasalah pada dimensi kegiatan yang biasa
pada dimensi kemampuan berjalan, pasien DHF dilakukan. Sedangkan persentase penilaian
dewasa merasakan cukup bermasalah (11%). sedikit bermasalah dialami oleh pasien DHF
Tidak ada pasien yang merasa sangat anak (37,5%) dan cukup bermasalah dialami
bermasalah atau amat sangat bermasalah. oleh pasien DHF dewasa (40%).
Persentase penilaian tertinggi merasakan Pada dimensi rasa sakit/
sedikit bermasalah dialami oleh pasien DF ketidaknyamanan, pasien DF dewasa merasa
dewasa (40%) dan pasien DHF anak (25%). sangat bermasalah (20%). Persentase penilaian
Pada dimensi perawatan diri tidak ada pasien terbesar dimensi rasa sakit/ ketidaknyamanan
yang merasa sangat bermasalah dan amat pasien DHF dewasa (67%), pasien DHF anak
sangat bermasalah. Penilaian tertinggi pada (69%) dan pasien DSS anak (100%) mengalami
pasien DF dewasa (80%) dan pasien DHF anak sedikit bermasalah. Pada dimensi

4 MF Vol 18 No 1, 2022
Kualitas Hidup dan Biaya Sakit Pasien Dengue di Rumah Sakit

Tabel III. Rata-rata Biaya Sakit Pasien Dengue di RS PKU Muhammadiyah Bantul Periode
Februari-Juli 2021
Rata-Rata Biaya Sakit (Rupiah)
Komponen Umum n=7 BPJS n=33 INA-
biaya DF DHF DSS DF DHF DSS CBGs
Kelas
n=2 n=5 n=0 n=12 n=20 n=1
VIP - 633.238 - - - -
Biaya I - - - - 607.757 -
Farmasi II - 222.450 - 553.185 447.748 -
III 937.475 - - 434.584 523.955 721.190
VIP - 1.022.625 - 1.192.500 - -
Jasa I - - - - 884.500 -
Perawatan II - 451.050 - 904.375 927.150 -
III 972.750 - - 681.143 829.225 1.446.500
VIP - 818.375 - 619.500 - -
Biaya I - - - - 873.333 -
Laboratorium II - 258.000 - 987.750 791.800 -
III 741.500 - - 873.714 828.583 2.196.500
VIP - 1.165.000 - 1.515.000 - -
Biaya Rawat I - - - - 715.000 -
Inap II - 522.000 - 516.750 580.000 -
III 465.000 - - 339.429 352.167 565.000
VIP - 118.500 - 161.000 -
Biaya I - - - - 104.333 -
Administrasi II - 76.000 - 76.000 76.000 -
III 76.000 - - 76.000 76.000 161.000
VIP - 3.757.738 - 5.287.875 - - 2.176.200
Biaya Sakit I - - - - 3.184.923 - 1.347.167
Total II - 1.529.500 - 3.038.060 2.822.698 - 1.940.578
III 3.192.725 - - 2.404.870 2.609.930 5.090.190 1.876.440
Rata - rata 3.192.725 2.643.619 - 3.576.935 2.872.517 5.090.190

kecemasan/deperesi tidak ada pasien yang (Baiq et al., 2018). Hasil penelitian ini
merasa sangat bermasalah atau amat sangat menggambarkan bahwa profil kesehatan
bermasalah, dengan persentase penilaian pasien dengue yang dirawat inap di RS PKU
tertinggi pasien DF dewasa (60%) dan pasien Muhammadiyah Bantul Yogyakarta memiliki
DHF anak (44%) mengalami sedikit masalah. skor kesehatan yang baik. Hal ini berbeda
Skor VAS responden pada pasien DF dengan penelitian sebelumnya menunjukkan
anak menunjukkan nilai rata-rata kualitas hidup pasien mendekati kematian
(70,55±10,73) lebih rendah dibandingkan DHF yaitu dengan nilai tengah 10 (Martelli et al.,
(80,68±13,3). Pada usia dewasa menunjukkan 2011).
pasien DF (64±12,94) lebih rendah Biaya sakit pada penelitian ini yang
dibandingkan DHF (74,55 ± 12,06). Hal ini diambil adalah biaya medis langsung yang
kemungkinan terjadi disebabkan faktor lain meliputi biaya perawatan selama rawat inap,
yang dapat meningkatkan kualitas hidup biaya jasa dokter, biaya laboratorium, biaya
pasien. Faktor yang dapat meningkatkan farmasi. Berikut biaya sakit pada pasien dengue
kualitas hidup pasien dengue adalah rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul
peningkatan kebutuhan nutrisi, asuhan Yogyakarta pada Tabel III.
keperawatan yang tepat(Sumaryati & Rosmiati, Berdasarkan Tabel III, rata-rata biaya
2019), pemberian terapi cairan yang tepat, sakit pada pasien umum dan BPJS baik kelas VIP,
sehingga dapat memberikan pengaruh yang I maupun kelas II, biaya sakit tertinggi dengan
lebih baik terhadap perbaikan gejala klinis status bayar menggunakan BPJS sebesar

MF Vol 18 No 1, 2022 5
Herjanti Ratnawiningsih, et al

Rp 5.287.875 pada pasien DF dewasa. Pada Yogyakarta dan kepada LPPM Universitas
pasien umum dan BPJS pada kelas III biaya sakit Ahmad Dahlan Yogyakarta.
tertinggi pada pasien umum dengan DF anak
sebesar Rp 3.192.725. Rata-rata total biaya sakit DAFTAR PUSTAKA
dengan status bayar menggunakan BPJS pada Baiq, A.A.M., Perwitasari, D.A., Nurcholid,U.K.
kelas VIP, I, II dan III menunjukkan hasil lebih (2018) Efektivitas Cairan Kristaloid dan
besar dari biaya tarif INA-CBGs. Hal ini Koloid Pasien Demam Berdarah Anak di
menunjukkan bahwa terjadi selisih lebih tinggi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
rata-rata biaya sakit dengan tarif INA-CBGs yang Bantul. Jurnal Farmasi Dan Ilmu
dibayarkan oleh BPJS di RS PKU Muhammadiyah Kefarmasian Indonesia ;5(1):20
Bantul Yogyakarta. Sejalan dengan penelitian Agiwahyuanto, F., Widianawati, E., Ratna
Agiwahyuanto, Aminda dan Rahayu Wulan, W., Basuki Putri, R., (2020) “Tarif
menunjukkan bahwa adanya perbedaan tarif Rumah Sakit Dengan Tarif INA-CBGs
rumah sakit dengan tarif INA-CBGs, disebabkan Pasien Rawat Inap,” 4(207), pp. 520–532.
tarif kamar, lama dirawat dan tindakan yang Higeia Journal Of Public Health Research
dilakukan sedangkan tarif INA-CBGs tetap sama And Development Available at:
pada pasien DHF, sehingga rumah sakit http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php
menanggung beban (Aminda&Rahayu, 2020) /higeia.
(Agiwahyuanto et al., 2020) Aminda, R. S., & Rahayu, R. (2020). Mencari
Rata-rata biaya sakit pasien DF, DHF dan Titik Keseimbangan Tarif INACBGs
DSS dengan status pembayaran menggunakan Versus Tarif Rumah Sakit. Prosiding Lppm
BPJS masing-masing sebesar Rp 3.576.935, Rp Uika Bogor, 185–195. http://pkm.uika-
2.872.517 dan Rp 5.090.190. Hasil penelitian bogor.ac.id/index.php/prosiding/article
menunjukkan bahwa biaya sakit pasien dengan /view/643
DSS memiliki biaya paling tinggi, hal ini Beatty, M. E., Beutels, P., Meltzer, M. I., Shepard,
dikarenakan biaya farmasi,biaya perawatan, D. S., Hombach, J., & Hutubessy, R. (2011).
biaya laboratorium, biaya rawat inap, dan biaya Health Economics of Dengue : A Systematic
administrasi pada pasien DSS memerlukan Literature Review and Expert Panel ’ s
biaya yang tinggi dan waktu perawatan yang Assessment. 84(3), 473–488.
lebih lama dibandingkan dengan pasien DF dan Bhatt, S., W. Gething, P., Brady, O. J., Messina, J.
DHF. DSS merupakan kondisi paling buruk P., Farlow, A. W., & Moyes, C. L. (2013).
dibandingkan DF dan DHF sehingga The global distribution and burden of
membutuhkan penanganan yang lebih untuk dengue. HHS Public Access, 496(7446),
mencegah terjadinya perburukan infeksi dengue. 504–507.
Keterbatasan penelitian ini adalah Dinkes DIY. (2020). Profil Kesehatan Daerah
jumlah pasien dengue yang menjalani rawat Istimewa Yogyakarta Tahun 2019.
inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Available at:
Yogyakarta, yang disebabkan karena masa https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/.
pandemi Covid-19. Diakses tanggal 25 Maret 2021
Guzman, M. G., Gubler, D. J., Izquierdo, A.,
KESIMPULAN Martinez, E., & Halstead, S. B. (2016).
Infeksi dengue memberikan dampak Dengue infection. Nature Reviews Disease
pada kualitas hidup pasien dengue. Pada pasien Primers, 2, 1–26.
DF dewasa dimensi perawatan diri dilaporkan Halasa, Y. A., Shepard, D. S., & Zeng, W. (2012).
sedikit bermasalah sebesar 80%. Pasien DHF Economic cost of dengue in Puerto Rico.
dan DSS pada dimensi rasa sakit sedikit American Journal of Tropical Medicine and
bermasalah masing-masing sebesar 69% dan Hygiene, 86(5), 745–752.
100%. Rata-rata biaya sakit pada pasien DF,DHF Joore, M., Brunenberg, D., Nelemans, P.,
dan DSS masing-masing sebesar Rp 3.576.935, Wouters, E., Kuijpers, P., Honig, A.,
Rp 2.872.517 dan Rp 5.090.190. Willems, D., de Leeuw, P., Severens, J., &
Boonen, A. (2010). The impact of
UCAPAN TERIMA KASIH differences in EQ-5D and SF-6D utility
Terimakasih kami ucapkan kepada scores on the acceptability of cost-utility
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul ratios: Results across five trial-based

6 MF Vol 18 No 1, 2022
Kualitas Hidup dan Biaya Sakit Pasien Dengue di Rumah Sakit

cost-utility studies. Value in Health, 13(2), Sari, A., Yuni Lestari, N., & Aryani Perwitasari,
222–229. D. (2015). Validasi ST European Quality
Kemenkes RI. (2018). InfoDatin Situas Demam OF Life-5 Dimensions (EQ-5D) Versi
Berdarah Dengue. In Journal of Vector Indonesia Pada Pasien Hipertensi Di
Ecology (Vol. 31, Issue 1, pp. 71–78). Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
https://www.kemkes.go.id/download.p Pharmaciana, 5(2).
hp?file=download/pusdatin/infodatin/I Shepard, D. S., Undurraga, E. A., Halasa, Y. A., &
nfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah- Stanaway, J. D. (2016). The global
Dengue.pdf Diakses tanggal 15 Maret economic burden of dengue: a systematic
2021 analysis. The Lancet Infectious Diseases,
Kraemer, M. U. G., Sinka, M. E., Duda, K. A., 16(8), 935–941.
Mylne, A. Q. N., Shearer, F. M., & Barker, C. Sihite, E. W., Mahendradata, Y., & Baskoro, T.
M. (2015). The global distribution of the (2017). Beban biaya penyakit demam
arbovirus vectors Aedes aegypti and Ae . berdarah dengue di rumah sakit dan
albopictus. 1–18. puskesmas. BKM Journal of Community
Martelli, C. M. T., Nascimento, N. E., Suaya, J. A., Medicine and Public Health, 33 Nomor 7,
Siqueira, J. B., Souza, W. V., Turchi, M. D., 357–364.
Guilarde, A. O., Peres, J. B., & Shepard, D. S. Simmons, C. P., Farrar, J. J., Nguyen van Vinh
(2011). Quality of life among adults with Chau, & Wills, B. (2012). Review Article:
confirmed dengue in Brazil. American Review Article. Journalism: Theory,
Journal of Tropical Medicine and Hygiene, Practice & Criticism, 11(3), 369–373.
85(4), 732–738. Sumaryati, M., & Rosmiati, W. (2019). Case
Nguyen, L. H., Tran, B. X., Hoang Le, Q. N., Tran, Study of patient Dengue Hemorrhagic
T. T., & Latkin, C. A. (2017). Quality of life Fever. JIKSH, 10.
profile of general Vietnamese population Tuzzahra, R. I. (2016). Hubungan Beberapa
using EQ-5D-5L. Health and Quality of Life Parameter Hematologi Dengan Lama
Outcomes, 15(1), 1–13. Rawat Inap Pasien Demam Berdarah
Nopianto, H., Riyanto, B., & Ariani., M. (2012). Dengue (DBD). FKIK UIN Jakarta.
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/h
Terhadap Lama Rawat Inap Pada Pasien andle/123456789/34226
Demam Berdarah Dengue Di RSUP DR WHO. (2011). Comprehensive guidelines for
Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran prevention and control of dengue and
Diponegoro, 1(1). dengue haemorrhagic fever. In WHO
http://eprints.undip.ac.id/37550/. Regional Publication SEARO. Available at:
Reenen, M. van, Janssen, B., Stolk, E., Boye, K. S., http://scholar.google.com/scholar?hl=e
Herdman, M., Kennedy-Martin, M., n&btnG=Search&q=intitle:Comprehensiv
Kennedy-Martin, T., & Slaap, B. (2019). e+Guidelines+for+Prevention+and+Cont
EQ-5D User Guide. EueoQol Research rol+of+Dengue+and+Dengue+Haemorrh
Foundation, 36. agic+Fever#1. Diakses tanggal : 2 Juli
https://euroqol.org/publications/user- 2021
guides/

MF Vol 18 No 1, 2022 7

Anda mungkin juga menyukai