Anda di halaman 1dari 63

Bentuk terapi

komplementer:
Terapi secara
biologik

Ns. Happy Dwi Aprilina, S.Kep.,M.Kep.


AROMATERAPI
AROMATERAPI
– Pengobatan alternative menggunakan bahan
cairan tanaman yg mudah menguap, biasa dikenal
sbg minyak esensial dan senyawa oramatik yg
dapat mempengaruhi jiwa, emosi, fungsi kognitif
dan kesehatan.
Cara penggunaan aromaterapi

– Cara diffusi: melalui udara yg berisi uap dari minyak


essensial
– Inhalasi langsung dgn menghirup uap minyak esensial
spt: disinfektans, dekongestan
– Penggunaan pada kulit utk keperluan terapi pijat, mandi,
kompres dan pengobatan kulit
Efek Aromaterapi terhadap
kesehatan
A. Fisiologi
Efek aroma thd system syaraf dapat dinilai dari 2 bentuk stimulasi:
1. Stimulasi kortikal spt gelombang aktifitas dr otak
2. Stimulasi autonomic spt detak jantung dan konduksi pada kulit
• Jika tjd penurunan stimulasi kortikal dan atau stimulasi autonomic
dpt diartikan tjd efek sedative/relaksasi dan sebaliknya jika tjd
kenaikan stimulasi kortikal dan atau stimulasi autonomi dapat
diartikan tjd efek stimulasi
Efek Aromaterapi terhadap
kesehatan
B. Detak Jantung
- Pengukuran secara fisio-psikologikal dari aktifitas jantung
adalah detak jantung.
- Kenaikan detak jantung disebabkan adanya rasa takut
dan detak jantung turun pada kondisi depresi
Efek Aromaterapi terhadap
kesehatan
C. Tekanan Darah
- Tekanan darah mrp variable pengukuran fisiologik dari
fungsi tubuh
- Beberapa penelitian menunjukkan memijat dengan
minyak esensial lavender dapat menurunkan tekanan
darah, detak jantung dan frekuensi pernapasan
Efek Aromaterapi terhadap
kesehatan
C. Psikologik
- Pada saat aroma dari minyak esensial dihirup, maka molekul
aroma tertangkap oleh syaraf sensori pada membrane olfactorius,
kmd secara elektrikal impuls-impuls tadi diteruskan ke pusat
gustatory ke system limbic (pusat emosi) pada lobus limbic.
- Molekul minyak esensial scr langsung stimulasi lobus limbic dan
hipotalamus dan system limbik langsung berhubungan kpd bagian
otak lain yg mengontrol detak jantung, tekanan darah, pernafasan,
memori, tingkatan stress dan keseimbangan hormonal dimana
aroma memacu emosi shg efek fisiologikal dan psikologikal
Bentuk-bentuk aromaterapi
– Cairan/minyak yg digunakan dgn cara dipanaskan/diuapkan, dioleskan pada kain/kulit
– Dupa/stik dgn cara dibakar shg uapnya akan menyebar di sekitar ruangan dan biasanya
digunakan pada kegiatan agama
– Lilin, jika dibakar akan mengeluarkan wangi aromaterapi
– Minyak pijat: minyak esensial yg dimasukkan ke dalam minyak pelarut dan digunakan utk
memijat
– Garam utk mandi, yg dilarutkan dgn air hangat dan wangi aromaterapi akan keluar dan
biasanya digunakan utk mandi rendam seluruh tubuh atau hanya bagian tubuh tertentu
– Sabun, diproduksi dgn berbagai bentuk yaitu: padat, cair dgn bermacam wangi aromaterapi
berasal dari daun, bunga, kulit tanaman berguna utk membersihkan tubuh, menghaluskan
dan mengobati kulit, menghindari gigitan serangga
Jenis aromaterapi di lingkungan
sekitar dan manfaatnya
1. Avocado: ekstrak biji alpukat berfungsi sbg filter thd kulit dari pengaruh sinar matahari
krn kaya vitamin A, B, protein, asam lemak dan lecithin utk semua jenis kulit kering dan
dehidrasi
2. Clove/cengkeh: mengurangi sakit gigi, diare, kudis dan penyakit kulit lainnya
3. Ginger/jahe: melindungi tubuh dari kedinginan, demam, mual, membasmi parasitdan
menormalkan tekanan darah
4. Lavender: secara alami sbg anti bakteri, jamur, virus spt infeksi saluran pernafasan,
gigitan serangga, cemas, depresi
5. Lemon: sbg pembersih/tonik, penurun panas, anti oksidan, antiseptic, mencegah
hipertensi, menurunkan kemarahan
Jenis aromaterapi di lingkungan
sekitar dan manfaatnya
6. Jasmine/melati: mengurani pegal linu, radang selaput lender, anti depresi, sakit menstruasi,
mengobati impotensi
7. Nutmeg (biji pala): sbg stimulant pada saluran pencernaan, mengobati mual, muntah,
mengobati sakit otot dan sendi
8. Papermint: mengurangi mual, perut bergas, menghaluskan, menyegarkan saluran pernafasan,
menghindari tikus dan serangga
9. Rosemary: melancarkan sirkulasi pembuluh darah, menurunkan kekakuan pada otot, mencegah
kekeringan dan kusam pada kulit, meningkatkan kesegaran fisik dan jiwa
10. Tea tree: sbg tonik kekebalan utk mengobati infeksi paru, saluran reproduksi, sariawan krn
jamur, melindungi kulit dari radiasi bakar krn terapi kanker
11. Ylang-ylang/kenanga: menurunkan kemarahan, cemas, mengurangi depresi, insomnia, gejala
stress, anti septik, anti jamur, tonik rambut
Pengobatan Tradisional
Kebijakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional
– Upaya pelayanan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, berkesinambungan.
– Undang-undang nomor 36 tahun 2009 memberikan paradigma baru dalam
pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatan tradisional sebagai
salah satu upaya dari 17 upaya kesehatan yang harus diselenggarakan
secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
– Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 59
dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi
pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan yang
menggunakan ramuan.
Lanjutan Batra
– Pelayanan kesehatan tradisional dibina dan diawasi oleh pemerintah agar
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya, serta tidak
bertentangan dengan norma agama.
– Pada pasal 61 dinyatakan bahwa masyarakat diberi kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan
pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya.
– Puskesmas merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia yang menyelenggarakan
upaya pembinaan pengobatan tradisional.
– Petugas /tenaga kesehatan Puskesmas perlu mengetahui dan memahami
kebijakan tentang pelayanan kesehatan tradisional.
Lanjutan Batra

– Pada pasal 60 menyatakan setiap orang yang melakukan


pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan alat
dan teknologi harus dapat izin dari lembaga kesehatan
yang berwenang dan harus dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan
dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.
Lanjutan Batra

– Pelayanan kesehatan tradisional adalah


pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Lanjutan Batra

– Pelayanan kesehatan tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang


tumbuh dan berkembang serta terpelihara secara turun temurun
dikalangan masyarakat, digunakan sejak dahulu sampai kini dengan
kecenderungan terus meningkat.
– Komitmen Asean dalam “Declaration of the 7 Asean Health ministers” 22
April 2004 di penang malaysia, menghendaki integrasi pelayanan
kesehatan tradisional ke dalam sistem pelayanan kesehatan sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan dasar.
– Salah satu pelayanan kesehatan tradisional jenis keterampilan yang
berkembang dalam masyarakat adalah pijat.
– Pijat telah dikenal oleh masyarakat sejak dulu sebagai bagian dari upaya
untuk membuat lebih sehat dan telah memberi andil yang cukup besar
dalam memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Jenis pijat yang
berkembang saat ini adalah akupresure
Lanjutan Batra
– Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional merupakan pengaturan
penyelenggaraan pengobatan tradisional yang bertujuan untuk
membina upaya pengobatan tradisional, memberikan
perlindungan kepada masyarakat dan menginventarisasi jumlah
pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatannya.
– Berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan RI Nomor
HK03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan tahun 2010-2014, perihal pelayanan Kesehatan
Tradisional menyatakan luaran yang akan dicapai adalah
meningkatnya pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional. Alternatif,
dan komplementer.
Kebijakan Dasar Puskesmas
terkait Pelayanan Kesehatan
Tradisional di Puskesmas
– Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja tertentu.
– Fungsi Puskesmas sebagai Pusat penggerak
pembangunan wilayah berwawasan kesehatan, Pusat
pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan masyarakat primer tingkat pertama dan
perorangan tingkat pertama.
Lanjutan Kebijakan Dasar
– Kegiatan upaya kesehatan di puskesmas ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global
serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
– Menetapkan kegiatan upaya kesehatan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas
Lanjutan Kebijakan Dasar

– Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas harus


menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu.
– Penyelenggaraan berbagai upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh
manajemen Puskesmas yang baik.
– Pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu upaya kesehatan
yang diselenggarakan di Puskesmas. Langkah yang dilakukan untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional di puskesmas mengikuti
pelaksanaan manajemen Puskesmas yang telah ada.
Penelitian tentang herbal
1. Kulit Manggis : mengandung xanthone yg bersifat anti kanker, anti oksidan, anti bakteri,
anti alergi dan anti inflamasi
2. Jintan Hitam/Habbatusauda: antioksidan, kemopreventif, anti asma, anti kanker, anti virus
dan antiepilepsi
3. Sarang Semut: menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah serangan jantung dan
darah tinggi, diare, wasir dan menghentikan perdarahan
4. Mahkota dewa: anti oksidan, menurunkan gula darah. Namun biji mahkota dewa tidak
irekomendasikan karenabersifat toksik
What you think.........

Nasib mbok jamu


“Jamu”

Diartikan…..

Jajanan yg aman
dan bermutu
Jamu
 Banyak tanaman obat di Indonesia (9000-15.000 spesies)
 Banyak ramuan jamu di Nusantara, baik yang dibuat
sendiri maupun jamu ramuan jadi
 Sudah puluhan bahkan ratusan tahun dipakai secara
turun-temurun
 Jadi dari sisi keamanan  terbukti aman
 Dari sisi khasiat  kualitatif berkhasiat
 Bukti kuantitatif berbasis laboratorium?
Hasil Riskesdas 2010
Konsumsi jamu: PERNAH

90
80
70
60
50
40 80.71
30 59.12
20
10 23.95
0

Indonesia: 59,12%; Tertinggi: Kalsel 80,71%; Terendah:


NTT 23,95%
Riskesdas, 2010
Merasakan manfaat jamu
100
96.66
95 95.6

90

85
83.23
80

75

Merasakan manfaat : 95,6% ( 83,23 – 96,66%)


MENGAPA KESEHATAN BANGSA INDONESIA ,
PERLU JAMU?

1. Bangsa Indonesia “ TERLAMBAT” dalam mengembangan


obat aslinya ( Jamu).
Sementara Obat tradisional (Herbal Asing) telah menguasai
pasar
2. Aspek; nasionalisme, ekonomi, sosio budaya, kenegarawanan
profesional. Mendukung pengembangan jamu
3. Siapa yang pantas jadi pelopor mengembangkan Obat
tradisional asli Indonesia (Jamu )?
Amanah UU No. 36 tahun 2009

– Pasal 48: “Pelayanan kesehatan tradisional


merupakan bagian dari penyelenggaraan upaya
kesehatan”.
– Pasal 101: “Obat tradisional yang sudah terbukti
berkhasiat dan aman digunakan dalam pencegahan,
pengobatan, perawatan, dan pemeliharaan
kesehatan, tetap dijaga kelestariannya.
29
PENGERTIAN JAMU

1. JAMU @ Ramuan obat tradisionaL (asli) Indonesia.

2. OBAT TRADISIONAL @ bahan atau ramuan bahan yang


berupa bahan tumbuhan , bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian ( galenik) atau campuran bahan tersebut ,
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Mengapa Jamu
Perlu Dikembangkan ?
M
U a. Kesehatan
 Preventif
L  Kuratif
T  Rehabilitatif
I  Paliatif

B b. Ekonomi Kerakyatan
E c. Devisa negara
N
d. Kemandirian bahan baku
E
F obat
I e. Wisata Ilmiah Jamu
T
LATAR BELAKANG

– Hasil riset membuktikan bahwa sediaan obat bahan alam


memiliki efek terapi yang efektif
– Potensi Tanaman Obat berpeluang ke arah PELAYANAN
KESEHATAN FORMAL
Penerimaan kalangan profesi (kedokteran, farmasi) dan
masyarakat luas thd OT semakin meningkat
– Antusiasme masyarakat terhadap terapi jamu
GRAND STRATEGY PENGEMBANGAN JAMU

• Penguatan kebijakan/regulasi nasional


1

• Penyediaan bahan baku berkualitas


2

• Peningkatan kualitas, keamanan, dan manfaat


3 jamu

• Peningkatan akses masyarakat


4

• Peningkatan penggunaan jamu yang rasional


5
33
Saintifikasi Jamu
Dicanangkannya pada 6 Januari 2010 di Kendal oleh Menteri Kesehatan

Berdasarkan Permenkes 003/2010 tentang


Saintifikasi Jamu:
“penelitian berbasis pelayanan
kesehatan,....... untuk menjamin obat
tradisional jamu, aman, berkhasiat dan
bermutu”.
PERMENKES: 003/MENKES/PER/2010:
Tentang SAINTIFIKASI JAMU

”upaya terobosan” untuk “memasukkan


jamu” dalam pelayanan kesehatan formal (agar
tidak menyalahi UU Praktik Kedokteran)
Tujuan Saintifikasi Jamu
1. Memberikan landasan ilmiah (evidence based) penggunaan
jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan
2. Mengembangkan jejaring penelitian jamu berbasis pelayanan
dengan asosiasi profesi pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan LITBANG jamu untuk mendapatkan bukti ilmiah
tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
4. Meningkatkan PENYEDIAAN jamu yang aman, berkhasiat teruji
secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat
dan pelayanan kesehatan formal
EBM

– Untuk dapat menjadi fitofarmaka/ jamu saintifik maka obat tradisional/ jamu
harus dibuktikan khasiat dan keamanannya melalui UJI KLINIK.
LANGKAH-LANGKAH UJI KLINIK OBAT MODERN UTK DIPASARKAN
Perlu Modifikasi Uji Klinik Jamu
1. Kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan
mekanisme kerja dan profil farmakokinetik.
2. Secara empirik keamanan penggunaan jamu pada
manusia sudah teruji secara turun-temurun
3. Produk akhir program Saintifikasi Jamu adalah jamu
saintifik yang bersifat jamu generik, yang dapat
dipakai oleh masyarakat luas.
CUKB?
 Pada dasarnya studi klinik Jamu dan uji klinik obat
harus menerapkan prinsip Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB)
 Akan tetapi berdasarkan perbedaan karakteristik
antara jamu dan obat, maka studi klinik jamu
sebaiknya merupakan modifikasi CUKB
Prinsip CUKB dalam Uji Klinik JAMU

Dilaksanakan sesuai prinsip : 3 pilar etik


– Respect to the subjects : Hak, keamanan kesejahteraan
subyek terjamin
– Beneficence : Manfaat > risiko
– Justic: randomization, inclusion/ exclusion criteria

Protokol dikaji oleh KEPK sebelum dilakukan kegiatan uji


klinik (prior to the study)

Code of conduct : dilakukan sesuai protokol


RUMAH RISET JAMU
HORTUS MEDICUS
Tawangmangu
Antrian Pasien yang menginginkan
penggunaan Jamu
20 PENYAKIT TERBANYAK
Ramuan Jamu
Untuk Ibu dan Anak
03

• Kesehatan ibu dan anak memiliki peran penting


dalam menunjang keberhasilan pembangunan di
Indonesia

• Jamu (obat herbal asli Indonesia) telah menjadi


HistoryIndonesia sejak
bagian dari kehidupan masyarakat
lama
01
04

Contoh jamu untuk ibu :


1. Jamu uyup-uyup (kencur, jahe, bangle,
laos, kunir, daun katuk, temulawak,
lempuyang dan temu giring
2. Jamu kunyit asam
3. Jamu beras kencur

Contoh jamu untuk bayi :


Jamu cekok
Tanaman yang bermanfaat bagi ibu
(berdasarkan review hasil penelitian)
1. Rimpang Jahe (Zingiber officinale R)
–Jahe dapat mengatasi mual dan muntah selama
kehamilan terutama morning sickness pada
trimester 1
–Mekanisme kerja : bekerja langsung pada saluran
cerna sebagai antikolinergik dan anti serotonin
serta mempengaruhi sistem saraf pusat untuk
mengendalikan mual
2. Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L)
– Bayam merah dapat meningkatkan kadar
Hemoglobin ibu selama hamil dan menyusui.
– Mekanisme kerja : bayam merah memiliki
kandungan zat besi yang berguna dalam
pembentukan Hb
3. Daun Sirih dan daun sirih merah (Piper betle linn dan Piper
cocratum)
– Air rebusan daun sirih yang digunakan untuk cebok 2x sehari
dapat mempercepat penyembuhan luka perineum
setelah persalinan karena kandungan antimikrobanya.
– Air rebusan daun sirih juga dapat diminum untuk meredakan
keputihan.
4. Rimpang kunyit putih/temu putih (Curcuma
zedoaria R)
– kunyit putih memiliki efek anti proliferasi yang
dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif
kista dan kanker pada organ kewanitaan
5. Rimpang Kunyit (Curcuma domestica R)
– memiliki efek antiinflamasi yang dapat meredakan nyeri
haid.
6. Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza R)
– memiliki kandungan curcumin yang dapat melindungi
fungsi hati dan menjaga kebugaran ibu menyusui
7. Rimpang Kencur (Kaempferia galanga R)
– kencur mengandung etil p-metoksi sinamat dan etil
sinamat yang dapat menstimuli estrogen sehingga
mengurangi gejala premenoupouse. Pemberian
ekstrak etanol kencur dapat menghambat terjadinya
osteoporosis pada tikus betina yang
terovariektomi
8. Kayu rapet (Parameria laevegita )
– memiliki efek analgetik yang dapat digunakan untuk
meredakan nyeri rahim pasca melahirkan
9. Daun katuk (Sauropus androgynus L)
– ekstrak air mengandung steroid, alkaloid, penolic,
saponin, flavonoid yang dapat meningkatkan produksi
ASI
– cara kerja meningkatkan produksi hormon prolaktin dan
oksitosin
10. Daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L)
– ekstrak air mengandung fitosterol, vitamin b dan c,
flavonoid, alkaloid, sedikit kabohidrat dan protein
– cara kerja proliferasi kelenjar payudara sehingga
melancarkan ASI
11. Daun pepaya (Carica papaya L)
– ekstrak air mengandung alkaloid carpain, pseudocarpain
dan dehydrocarpain, vitamin c dan e
– rasa pahit daun pepaya meningkatkan nafsu makan ibu,
sebagai antiinfeksi, melancarkan ASI.
12. Biji Adas (Foeniculum vulgare)
– Biji adas juga memiliki khasiat melancarkan ASI.
– Senyawa anethole yang terkandung dalam adas mampu
menghambat efek antiskretori dopamin terhadap
hormon prolaktin, dengan cara kompetisi pada reseptor
Tanaman yang bermanfaat untuk bayi
(berdasarkan review hasil penelitian)

– Dibagi menjadi : Penggunaan Topikal atau


penggunaan Oral
Penggunaan Topikal
1. Bawang Merah
–Kompres bawang merah yang dihaluskan dapat meredakan
demam pada bayi dan anak.
– Kandungan kimia yang diduga bertanggung jawab terhadap efek
tersebut adalah floroglusin, sikloaliin, metialiin dan
kaemferol.
2. Dringo/Delingo (Acorus calamus)
– memiliki efek sedatif, biasa dipotong kecil bersama
dengan bengle dipasang dengan peniti pada
penutup kepala bayi agar bayi tidak rewel.
3. Daun dadap serep (Erythrina lithosperma)
– daun dadap serep dihancurkan kemudian
dikompreskan di dahi atau ubun-ubun bayi yang
demam. Daun dadap serep dapat meredakan
demam karena memiliki kandungan saponin dan
flavonoid.
4.Daun sembukan /daun kentut (Paederia scandens )
– beberapa masyarakat menggunakan daun segar yang
dibasahi air untuk kompres perut bayi yang kembung
atau susah BAB.
– Berdasarkan penelitian daun sembukan memiliki efek
antiinflamasi dan mengandung : hentriacontan,
hentriacontanon dan methyl mereaptan
– Penggunaan Oral
 Jamu cekok masih dilestarikan sampai sekarang
untuk terapi balita yang tidak mau makan dan
cacingan
Komposisi jamu cekok :
1. Kunyit untuk mengatasi kembung,
2. Kencur untuk mengatasi batuk, pilek
3. Jahe untuk mengatasi kembung
4. Temulawak  meningkatkan nafsu makan
5. Temu ireng  cacingan
6. Lempuyang emprit  cacingan
7. Daun pepaya …………tidak nafsu makan
8. Kapulaga……………… perut kembung
9. Adas…………………….perut kembung
10. Sambiloto…………….anti radang
11. Inggu………………….batuk
12. Jeruk Nipis……….......batuk

– Uji klinik terkait keamanan sebagian bahan-bahan


tersebut di atas terhadap balita belum pernah dilakukan
potensi penelitian

Anda mungkin juga menyukai