Anda di halaman 1dari 9

Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan

Politis ttg Pancasila sbg Dasar Negara


• Topik materi kuliah kita pada pertemuan ke – enam ini
adalah, kita mencoba menggali pemahaman Pancasila
sebagai dasar negara,
• Kita akan mengkajinya pada berbagai sumber keterangan.
• Sumber-sumber tersebut meliputi
 sumber historis,
 sosiologis, dan
 politis.
1. Sumber Yuridis Pancasila
sebagai Dasar Negara
• Sec yuridis ketatanegaraan, PS merup dasar negara
• Melalui UUD45 sbg payung hukum, PS perlu diaktualisasikan agar dl praktik
berdemokrasinya tdk kehilangan arah dan dpt meredam konflik yg tdk produktif
• Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara juga dimuat dl Tap MPR No XVIII/98,
ttg Pencabutan Tap MPR II/78 ttg P4 dan ketetapan ttg Penegasan Pancasila sbg
Dasar Negara.
• UU 12/2011 ttg Pembentukan PerUUan bhw Pancasila merup sumber dr segala
sumber hukum negara. bhw Pancasila ditempatkan sbg dasar dan ideologi
negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi
muatan peraturan perUUan tdk boleh bertentangan dg nilai2 yg terkandung dl
PS
2. Sumber Historis Pancasila
sebagai Dasar Negara
• Dl sidang pertama BPUPKI ,Radjiman meminta kepada anggotanya untuk menentukan dasar
negara.
• Dasar Negara a/ Philosophische grondslag (Sukarno) yg merup fundamen, filsafat, pikiran yg se-
dalam2nya, jiwa, hasrat yg se-dalam2nya utk di atasnya didirikan Indonesia merdeka.
• Istilah lain ‘Weltanschauung’ atau pandangan dunia
• Dasar negara” dapat disebut pula “ideologi negara”,
• Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintah negara. Dg kt lain, PS digunakan sbg
dasar utk mengatur penyelenggaraan negara
• Mahfud MD (2009) ; berdasarkan penjelajahan historis PS yg berlaku sekarang merup hasil
karya bersama dr berbagai aliran politik yg ada di BPUPKI, yg kemudian disempurnakan dan
disahkan oleh PPKI pd saat negara didirikan. Lebih lanjut, Mahfud MD menyatakan bahwa PS
bukan hasil karya Moh. Yamin ataupun Soekarno saja, melainkan hasil karya bersama sehingga
tampil dalam bentuk, isi, dan filosofinya yg utuh spt sekarang.
3. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Negara (a)
• Latif; pokok2 moralitas dan haluan kebangsaan-kenegaraan menurut alam
Pancasila sbb:
• Pertama, nilai2 ketuhanan (religiusitas) sbg sumber etika dan spiritualitas (yg
bersifat vertical transcendental) dianggap penting sbg fundamental etika
kehidupan bernegara.
• Negara menurut Pancasila diharapkan dpt melindungi dan mengembangkan
kehidupan beragama; sementara agama diharapkan dpt memainkan peran publik
yg berkaitan dg penguatan etika sosial.
• Sebagai negara yg dihuni oleh penduduk dg multi agama dan multi keyakinan,
negara Indonesia diharapkan dpt mengambil jarak yg sama, melindungi terhadap
semua agama dan keyakinan serta dpt mengembangkan politiknya yg dipandu
oleh nilai2 agama.
3. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Negara (b)
• Kedua, nilai2 kemanusiaan universal yg
bersumber dr hukum Tuhan, hukum alam, dan
sifat2 sosial (bersifat horizontal) dianggap
penting sbg fundamental etika-politik kehidupan
bernegara dl pergaulan dunia.
• Prinsip kebangsaan yg luas mengarah pd
persaudaraan dunia yg dikembangkan melalui
jalan eksternalisasi dan internalisasi.
3. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Negara (c)
• Ketiga, nilai2 etis kemanusiaan hrs mengakar kuat dl lingk pergaulan
kebangsaan yg lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yg
lebih jauh.
• Indonesia memiliki prinsip dan visi kebangsaan yg kuat, bukan saja
dpt mempertemukan kemajemukan masyarakat dl kebaruan
komunitas politik bersama, melainkan juga mampu memberi
kemungkinan bagi keragaman komunitas utk tdk tercerabut dari akar
tradisi dan kesejarahan masing2 adukan antara perspektif “modernis”
yang menekankan unsur2 kebaruan dl kebangsaan dg perspektif
“primordialis” dan “perenialis” yg melihat unsur lama dl kebangsaan.
3. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Negara (d)
• Keempat, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai serta cita2
kebangsaan itu dl aktualisasinya hrs menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
• Dalam prinsip musyawarah mufakat, keputusan tidak didikte oleh
golongan mayoritas atau kekuatan minoritas elit politik dan
pengusaha, tetapi dipimpin oleh hikmat/ kebijaksanaan yg
memuliakan daya2 rasionalitas deliberatif dan kearifan setiap warga
tanpa pandang bulu.
3. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Negara (e)
• Kelima, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan
cita kebangsaan serta demokrasi permusyawaratan itu
memperoleh artinya sejauh dl mewujudkan keadilan
sosial.
• Dalam visi keadilan sosial menurut Pancasila, yg
dikehendaki a/ keseimbangan antara peran manusia
sbg makhluk individu dan peran manusia sbg makhluk
sosial, juga antara pemenuhan hak sipil, politik dg hak
ekonomi, sosial dan budaya.
Tugas diskusi kelompok
• Anda diminta membuat kelompok, dimana satu kelompok minimal 6
orang dan maksimal 9 orang
• Topik Diskusi kelompok :
• “Apakah nilai2 Pancasila dl kehidupan masyarakat dewasa ini
mengalami kemunduran atau tidak” .
• Hasil diskusi diketik dl file MS words, tuliskan Nama dan NEM anggota
grup.
• Waktunya 2 hari dr jadwal kuliah hari ini

Anda mungkin juga menyukai