Anda di halaman 1dari 15

GADA EMAS

PENANGANAN KEGAWATDARURATAN BERBASIS


MASYARAKAT

Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro

Bojonegoro, 17 & 19 Oktober 2022


LATAR BELAKANG

Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah Kondisi gawat darurat atau henti jantung
rawan bencana alam yang berpotensi dapat diselamatkan 31,7 % setelah diberikan
mengalami kegawatdarutan kesehatan. pertolongan oleh masyarakat awam yang
Dalam kehidupan sehari hari terdapat terlatih. (American heart association,2015)
potensi kejadian kasus kegawatdaruratan
di rumah (Home Emergency).
Jika masyarakat awam mempu memberikan
Kondisi kegawatdaruratan medis seperti pertolongan pertama yang tepat termasuk
kecelakaan lalu-lintas, serangan jantung, bantuan hidup dasar dan memangil ambulan
kondisi tidak sadar dan lain sebagainya segera maka angka kematian diluar rumah
dapat terjadi siapa saja dan kapan saja sakit dapat diturunkan (Villalobos et al.,
2019)
Kondisi tersebut dapat berakibat fatal jika Maka diperlukan pelatihan dasar untuk
tidak mendapat pertolongan pertama serta masyarakat awam
penanganan cepat dan tepat. Kepanikan
dan penanganan yang tidak kompeten bisa GADA EMAS
memperparah kondisi korban.
2
DATA LAKA LANTAS KAB.
BOJONEGORO
KORBAN
NO TAHUN JML
KEJADIAN MENINGGAL LUKA BERAT LUKA TOTAL
DUNIA RINGAN

1 2018 899 116 28 1.564 1.708

2 2019 871 128 22 1.406 1.556

3 2020 795 126 6 1.203 1.335

4 2021 765 145 4 1.320 1.469

2022 (s.d
5 Agst) 693 125 4 1.260 1.389 3
DATA LAYANAN SIAGA BRO PSC 119

Januari – September
NO Jenis Layanan Tahun 2020 Tahun 2021 2022

1 Rujukan Pasien Covid-19 30 Orang 36 Orang 8 Orang


2 Evakuasi Jenazah Covid-19 dan Suspect Covid-19 3 Kali 2 Kali 2 Kali
Pemakaman Jenazah Covid-19 dan Suspect
3 38 Kali 6 Kali -
Covid-19
4 Screening Protokol Kesehatan dan P3K 48 Kali 186 Kali 104 Kali
Kasus Gadar
Pemeriksaan Kesehatan Karantina Pekerja Medis :
203
5 Migran Indonesia (PMI) 18 Juni 2021 -14 - Orang -
September 2021 - Lemas
6 Panggilan Masyarakat       - Penurunan
  a. Kasus Covid-19 2 Kasus 13 Kasus 9 Kasus kesadaran
  b. Kasus Kegawatdaruratan Medis - 24 Kasus 84 Kasus - Jantung
  - Pusing,
c. Kasus Kecelakaan Lalu Lintas - 22 Kasus 147 Kasus
 
vertigo
d. Non Emergency Non Medis (Informasi) - 6 Kasus 70 Kasus - Sesak nafas
  e. Layanan Keperawatan P3K - - 70 Kasus
  TOTAL 121 498 494
4
GADA EMAS
Merupakan kegiatan pelatihan dasar untuk
penanganan gawat darurat dasar untuk masyarakat
awam (tidak tersertifikasi) berupa pertolongan
pertama pada kecelakaan, bantuan dasar
hidup, serta pertolongan pertama kondisi gawat
darurat lainnya.

Kegiatan inovatif bagian dari SIAGA BRO PSC 119


(Sistem Pelayanan Kegawatdaruratan Kabupaten
Bojonegoro) yang sudah terbentuk dan berjalan di
Kabupaten Bojonegoro

5
Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K) adalah
upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap
korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan
yang lebih sempurna dari dokter (Abu Al Fatih, 2014).

Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah dasar untuk


menyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung.
Aspek dasar dari BHD meliputi pengenalan langsung
terhadap henti jantung mendadak dan aktivasi system
tanggap darurat, cardiopulmonary resuscitation (CPR)
atau resusitasi jantung paru (RJP) dini

6
SASARAN
RELAWAN PEDULI
KESEHATAN RELAWAN GADA
*Mahasiswa sekolah dan perguruan DESA
tinggi kesehatan,
* Driver ambulance/mobil sehat
NU, Mobil sehat Ormas,.
*Banser Husada dan kelompok
relawan kesehatan lainnya

SAKA BHAKTI SEKOLAH DAN


HUSADA PERGURUAN
SANTRI HUSADA TINGGI

KELOMPOK
MASYARAKAT
* Ibu Balita untuk penanganan
KADER
tersedak, jatuh, panas dan kondisi KESEHATAN
darurat anak lainya,
* Keluarga dengan penderita
jantung untuk penanganan serangan
jantung,
* Masyarakat umum yang memiliki
kepedulian. 7
RELAWAN GADA DESA
Tahap 1 : 2 orang setiap desa
Syarat :
• Laki- laki
• Usia 18-30 Tahun
• Minimal SLTA
• Memiliki kepedulian terhadap kesehatan
• Aktif dalam organisasi kemasyarakatan
• Bersedia menjadi relawan desa
• Mampu berkomunikasi dg perangkat digital
Dapat berasal dari :
• Karang Taruna
• Relawan siaga bencana
• NGO
Peran/Fungsi
• Sosialisasi/Edukasi tentang pelayanan PSC 119 kpd masyarakat
• Menjadi penghubung masyarakat dengan Tim PSC 119
• Memberikan pertolongan pertama (setelah terlatih) sebelum
Tim PSC 119 tiba di Lokasi
8
TUJUAN
Memberikan wawasan kepada masyarakat awam tentang
01 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Bantuan
Hidup Dasar (BHD)
Meningkatkan kemampuan / ketrampilan masyarakat dalam
02 penanganan kecelakaan dan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Membangun jejaring dengan relawan terlatih dalam bidang


03 kegawatdaruratan

MANFAAT Masyarakat dapat mengimplementasikan


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada
korban

Menurunkan resiko keparahan / fatalitas


korban akibat kecelakan dan henti
jantung
9
Team Work 2

Dinas Kesehatan
PSC 119 (Dinas
Kesehatan,
Rumah sakit dan
Puskesmas)

Tim Gawat Darurat


terlatih dari
Perguruan Tinggi
Kesehatan di NGO, lembaga
bidang dengan
Keperawatan kompetensi
penanganan
kegawatdaruratan
Terintegrasi dengan
Dinas Damkar, BPBD,
Dishub, TNI, POLRI
KEGIATAN
sosialisasi dan koordinasi
dengan lintas sektor

Menyusun panduan dan


materi pelatihan

Menyusun buku saku


penanganan
kegawatdaruratan masyarakat

Menyusun buku petunjuk


pelaksanaan
kegawatdaruratan di desa
Melaksanakan pelatihan
Kegawatdaruratan Berbasis
Masyarakat 11
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2022
1. Launching GADA EMAS
 Peserta : Relawan desa 2 orang/desa (860 orang), Dir RSUD, ka pusk
 Tempat : GOR UTAMA Bojoengoro
 Waktu : November 2022
 Anggaran P-APBD 2022
2. TOT Pelatihan BHD dan P3K
 Sasaran : PSC, DINKES, RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS yang akan melatih Relawan.

 Jumlah peserta : 50 Orang .

 Anggaran P-APBD 2022.

3. Pelatihan
 Kegawatdaruratan Berbasis Masyarakat Tahap 1
 Sasaran : 100 Orang ( Perwakilan dari TNI-POLRI, BPBD, DAMKAR, DISHUB

BANSER HUSADA Kab, Saka Bakti Husada, Driver Ambulance/Mobil Sehat).

 Pelatih : TIM dari PSC 119, Dinkes dan Rumah Sakit terlatih

 Anggaran : P-APBD 2022.


RENCANA KEGIATAN
TAHUN 2023
1. Pelatihan Relawan di setiap desa Secara Bertahap

Sasaran : 1 Babinsa, 1 Babinkamtibmas, 2 Karang Taruna/organisasi lain, 2 Satri

Husada/Banser husada/NGO , 2 Saka bakti Husada (8 orang tiap desa)

Jumlah Total Sasaran 3.440 Relawan

Tenaga Yang Melatih : dari Tim Puskesmas Yang Sudah mengikuti TOT

Sumber Anggaran APBD 2023

2. Pemanfaatan Aplikasi Untuk Relawan sebagai Media Komunikasi dan


Koordinasi.
PEMBIAYAAN

Sumber Pembiayaan

 Dinas Kesehatan,
 CSR Perguruan Tinggi,
 CSR Perusahaan,
 Organisasi kemasyarakatan dan
 Pemerintah Desa

Anggaran Dinas Kesehatan

Pembiayaan dari Dinas Kesehatan pada tahap awal diprioritaskan untuk


relawan dan diharapkan dukungan dari pemerintah desa untuk dukungan
pembiayaan pelatihan untuk Karang taruna dan kelompok masyarakat
lainnya
14
Thank You!
15

Anda mungkin juga menyukai