Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah Kondisi gawat darurat atau henti jantung
rawan bencana alam yang berpotensi dapat diselamatkan 31,7 % setelah diberikan
mengalami kegawatdarutan kesehatan. pertolongan oleh masyarakat awam yang
Dalam kehidupan sehari hari terdapat terlatih. (American heart association,2015)
potensi kejadian kasus kegawatdaruratan
di rumah (Home Emergency).
Jika masyarakat awam mempu memberikan
Kondisi kegawatdaruratan medis seperti pertolongan pertama yang tepat termasuk
kecelakaan lalu-lintas, serangan jantung, bantuan hidup dasar dan memangil ambulan
kondisi tidak sadar dan lain sebagainya segera maka angka kematian diluar rumah
dapat terjadi siapa saja dan kapan saja sakit dapat diturunkan (Villalobos et al.,
2019)
Kondisi tersebut dapat berakibat fatal jika Maka diperlukan pelatihan dasar untuk
tidak mendapat pertolongan pertama serta masyarakat awam
penanganan cepat dan tepat. Kepanikan
dan penanganan yang tidak kompeten bisa GADA EMAS
memperparah kondisi korban.
2
DATA LAKA LANTAS KAB.
BOJONEGORO
KORBAN
NO TAHUN JML
KEJADIAN MENINGGAL LUKA BERAT LUKA TOTAL
DUNIA RINGAN
2022 (s.d
5 Agst) 693 125 4 1.260 1.389 3
DATA LAYANAN SIAGA BRO PSC 119
Januari – September
NO Jenis Layanan Tahun 2020 Tahun 2021 2022
5
Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K) adalah
upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap
korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan
yang lebih sempurna dari dokter (Abu Al Fatih, 2014).
6
SASARAN
RELAWAN PEDULI
KESEHATAN RELAWAN GADA
*Mahasiswa sekolah dan perguruan DESA
tinggi kesehatan,
* Driver ambulance/mobil sehat
NU, Mobil sehat Ormas,.
*Banser Husada dan kelompok
relawan kesehatan lainnya
KELOMPOK
MASYARAKAT
* Ibu Balita untuk penanganan
KADER
tersedak, jatuh, panas dan kondisi KESEHATAN
darurat anak lainya,
* Keluarga dengan penderita
jantung untuk penanganan serangan
jantung,
* Masyarakat umum yang memiliki
kepedulian. 7
RELAWAN GADA DESA
Tahap 1 : 2 orang setiap desa
Syarat :
• Laki- laki
• Usia 18-30 Tahun
• Minimal SLTA
• Memiliki kepedulian terhadap kesehatan
• Aktif dalam organisasi kemasyarakatan
• Bersedia menjadi relawan desa
• Mampu berkomunikasi dg perangkat digital
Dapat berasal dari :
• Karang Taruna
• Relawan siaga bencana
• NGO
Peran/Fungsi
• Sosialisasi/Edukasi tentang pelayanan PSC 119 kpd masyarakat
• Menjadi penghubung masyarakat dengan Tim PSC 119
• Memberikan pertolongan pertama (setelah terlatih) sebelum
Tim PSC 119 tiba di Lokasi
8
TUJUAN
Memberikan wawasan kepada masyarakat awam tentang
01 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Bantuan
Hidup Dasar (BHD)
Meningkatkan kemampuan / ketrampilan masyarakat dalam
02 penanganan kecelakaan dan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Dinas Kesehatan
PSC 119 (Dinas
Kesehatan,
Rumah sakit dan
Puskesmas)
3. Pelatihan
Kegawatdaruratan Berbasis Masyarakat Tahap 1
Sasaran : 100 Orang ( Perwakilan dari TNI-POLRI, BPBD, DAMKAR, DISHUB
Pelatih : TIM dari PSC 119, Dinkes dan Rumah Sakit terlatih
Tenaga Yang Melatih : dari Tim Puskesmas Yang Sudah mengikuti TOT
Sumber Pembiayaan
Dinas Kesehatan,
CSR Perguruan Tinggi,
CSR Perusahaan,
Organisasi kemasyarakatan dan
Pemerintah Desa