Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH GENDER, BODY MASS INDEX DAN

KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN


LOKOMOTOR SISWA PAUD KAB. PADANG PARIAMAN

SEMINAR HASIL

OLEH:
Muhammad Rizky Mezra
NIM : 15199033/2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA S2


JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
BAB I
Pendahuluan
Dalam Permen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 84 Pasal 1 Ayat (1) Tahun 2014 Tentang Pendirian
Satuan Pendidkan Anak Usia Dini.

Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan dasar bagi anak-anak


untuk melakukan gerakan dilevel selanjutnya, baik itu gerakan yang
terorganisir maunpun tiak terorganisir (Woodard, 2001; Nagoor &
Vincent, 2014).

Latar
Belakang Unsur-Unsur yang memperngaruh

Gender

Body Mass Index

Keseimbangan
REALITA
Berdasarkan observasi di Kab. Padang Pariaman pada tanggal 23 -
27 April 2019 :
-Keterampilan Gerak anak-anak yang masih belum terampil sesuai
dengan umurnya.
-Tidak tahunnya orang tua tentang gerak dasar anak
-guru-guru PAUD yang tidak dibekali dengan kemampuan
pembelajaran gerak dasar di sekolah.
-Terdapat banyak anak-anak mengalami obesitas yang
mempengaruhi gerak anak.
-Anak-anak banyak tidak mampu melakukan dengan baik melakukan
gerakan karean kurangnya keseimbangan
-Belum diketahuinnya level tingkat kemampuan FMS anak.
Identifikasi
Masalah

Pembatasan
Masalah

Perumusan
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan Hasil
Penelitian
BAB II
Tinjauan Kepustakaan
PAUD
Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

Kemampuan Lokomotor
Pada dasarnya kemampuan lokomotor adalah
kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak
untuk dapat berpindah dari satu titik ke titik lain
sesuai dengan level perkembangan yang
seharusnya mereka miliki. Keterampilan
lokomotor melibatkan gerakan tubuh dan
termasuk keterampilan seperti berlari,
melompat-lompat dan melompat (Barnett et al.,
2008; Ajmol, Deborah, Linda, Claire , 2017).
Gender

Jenis kelamin adalah perbedaan pria dan wanita yang dilihat dari bentuk fisik, biologis,
dan karakteristik fisiologis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia jenis berarti yang
mempunyai ciri seperti sifat, keturunan, dan sebagainya

Body Mass Index


Body Mass Index atau yang biasa dikenal dengan istilah Indeks Masa
Tubuh adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur masa tubuh
seseorang dengan jalan membandingkan berat badan dengan tinggi
badan yang dalam penghitunganya membagi berat badan (Kg)
dengan tinggi badan (meter kuadrat = m2).
Keseimbangan
Keseimbangan adalah cara untuk mempertahankan
tubuh agar berada tetap padad titik gravitasi yang
ditentukan oleh oleh kaki, bisa saja berupa
kesimbanagn statis dan dinamis (Wiener, 2008;
dalam Renato et al., 2017).
Peneltian yang Relevan

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian
BAB III
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian :
Penelitian dilakukan dengan pendekatan Path Analysis (analisis
jalur). Ghozali (2013:249), menyatakan bahwa:
“Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis linear berganda,
atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model kausal) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori”.
 
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada PAUD yang ada Kabupaten
Pariaman setelah proposal penelitian ini disetujui dalam seminar
proposal yang dihadiri oleh pembimbing dan kontributor.

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa PAUD yang
ada di Kota Pariaman yang berjumlah sebanyak 297 orang siswa.

Sampel
Jadi banyak siswa yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 42 orang siswa PAUD di lingkungan IGTK Padang
Pariaman dengan teknik penarikan sampel; purposive sampling
Instrumen
Penelitian

Keseimbanga Lokomotor
n

Body Mass
Index Gender
Teknik Analisis
Data

Dalam analisis jalur


sebelum peneliti
melakukan analisis suatu
penelitian, terlebih dahulu
peneliti membuat diagram
jalur yang digunakan
untuk mempresentasikan
permasalahan dalam
bentuk gambar dan Gambar. Diagram Jalur
menentukan persamaan
struktural yang
menyatakan hubungan
antar variabel pada
diagram jalur tersebut
Persamaan Struktural
Berdasarkan diagram jalur pada gambar di atas, dapat
diformulasikan ke dalam bentuk persamaan struktural, yaitu:
Persamaan jalur sub struktur pertama:

Gambar. Persamaan Jalur Substruktur Pertama


Gambar. Persamaan Jalur Substruktur Kedua

Anda mungkin juga menyukai