(KAK)
Pekerjaan Kontraktual
Jasa Konsultansi
2 Gambaran Umum
.- Pemanfaatan air tanah untuk keperluan irigasi ataupun air baku untuk air
minum telah berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penggunaan air
tanah pada umumnya digunakan oleh sebagian besar kalangan petani untuk
mengairi lahan pertanian. Pemanfaatan air tanah cenderung lebih banyak
digunakan pada saat musim kering atau kemarau datang, sehingga kebutuhan
masyarakat sangat meningkat saat musim kemarau. Pemanfaatan air tanah
yang digunakan oleh sebagian besar petani untuk mengairi lahan pertanian
mereka didukung dengan adanya jaringan penyalur yang pada umumnya
dikenal sebagai jaringan irigasi air tanah (JIAT). JIAT adalah sistem jaringan yang
direncanakan untuk memanfaatkan air tanah yang berasal dari cekungan air
tanah (CAT) melalui sumur bor. JIAT sendiri memiliki prasarana fisik yang
merupakan sistim jaringan yang sangat sederhana, prasarana fisik tersebut
terdiri atas sumur bor, mesin pompa. Mesin penggerak, rumah pompa. Saluran
pembawa, dan bangunan pengeluaran. Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) adalah
saluran pembawa, bangunan pembagi, dan bangunan pelengkap lainnnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, dan penggunaan air tanah untuk irigasi.
Pada kondisi nyata kegiatan pertanian sering mengalami kendala dan penurunan
akibat lahan pertanian mengalami kekurangan air. Kekurangan air tersebut
umumnya diakibatkan kerusakan prasarana fisik JIAT sehingga menggangu
sistem kinerja JIAT. Kerusakan prasarana fisik JIAT diakibatkan tidak adanya
pemeliharaan yang dilakukan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, untuk
menjamin fungsi prasarana JIAT yang berkelanjutan, maka wajib dilakukan
kegiatan OP yang berkesinambungan.
2 Tujuan Kegiatan
. a. Untuk memperoleh informasi data kinerja yang terdiri dari data teknis,
kondisi fisik & fungsi, OP, klasifikasi dan rencana program OP prasarana JIAT
di WS Bengawan Solo;
b. Untuk menentukan besarnya biaya operasi dan pemeliharaan (OP) rutin, OP
berkala, serta OP khusus atau darurat terhadap prasarana JIAT serta
merekomendasikan usaha - usaha yang perlu dilakukan untuk menjamin
kelestarian fungsi dan layanan dari prasarana tersebut diatas.
c. Membangun data base untuk dimasukkan pada program GIS (Geospatial
Information System) seperti titik koordinat, nilai kinerja dan AKNOP, dan
data teknis lainnya pada prasarana dan JIAT dengan georeferensi.
E. PERKIRAAN BIAYA :- Total biaya yang diperlukan Rp. 1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh
juta rupiah)
F. RUANG LINGKUP : 1. Ruang lingkup / Batasan kegiatan Penilaian Kinerja dan Penyusunan
DAN LOKASI AKNOP Jaringan Irigasi Air Tanah Wilayah Sungai Bengawan Solo dengan
PEKERJAAN tahap :
a. Inventarisasi Kondisi dan Fungsi Prasarana JIAT
1) Inventarisasi Kondisi dan Fungsi Prasarana JIAT meliputi:
a) Lokasi dan Identitas (ID) Bangunan;
b) Sejarah mulai pembangunan hingga rehab dan OP;
c) Manfaat;
d) Data Teknik Bangunan;
e) Lampiran Gambar Terbangun;
f) Infrormasi BM Acuan Elevasi;
g) Fisik Bangunan;
h) Sketsa Bangunan;
i) Foto;
j) Matriks OP.
2) Pengumpulan data dan registrasi Aset Irigasi yang dilaksanakan pada
jaringan irigasi dan bendung, JIAT serta pendukung pengelolaan
irigasi untuk mendapatkan data :
a) Dimensi JIAT;
b) Jenis pompa pada JIAT;
c) Kondisi sarana prasarana JIAT;
d) Fungsi seluruh JIAT;
e) Data ketersediaan JIAT;
f) Nilai aset prasarana JIAT; serta
g) Inventarisasi data kelembagaan;
h) Gambar skema JIAT untuk tiap PWS;
i) Gambar skema rumah dan pompa JIAT;
j) Areal pelayanan pada setiap JIAT.
Dalam pengumpulan data tersebut dilakukan melalui pengumpulan data
sekunder dan penelusuran jaringan irigasi pada jaringan irigasi primer
dan jaringan irigasi sekunder melibatkan partisipasi perkumpulan petani
pemakai air.
b. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan menerus
dari tahun ke tahun di dalam unit pelaksana OP, dengan tujuan sebagai
berikut:
1) Sebagai instrumen untuk menilai kemampuan layanan dari suatu
infrastruktur;
2) Sebagai instrumen untuk menilai produktivitas suatu infrastruktur
dalam mendukung prasarana lainnya;
3) Sebagai instrumen monitoring kehandalan infrastruktur dan
layanannya
Penilaian kinerja merupakan tahapan pengevaluasian dan penilaian
prasarana JIAT. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah data teknis
dan peta lokasi. Langkah penilaian kinerja dilakukan pada :
c. Penyusunan AKNOP
AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan,
didalamnya berisi perhitungan biaya operasi dan biaya pemeliharaan
yang disesuaikan dengan skala prioritasnya (OP Rutin, OP Berkala, dan
OP Khusus). Selain itu dalam perhitungan AKNOP perlu ditetapkan
komponen – komponen apa saja yang perlu di O & P.
2. Lokasi kegiatan
Lokasi kegiatan ini berada pada 350 titik wilayah kerja BBWS Bengawan Solo
mulai Jawa Tengah hingga Jawa Timur
G JANGKA WAKTU :a. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 7 (tujuh) bulan
. PELAKSANAAN Bulan
No Uraian
I II III IV V VI VII
1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Survei Lapangan
4. Pembahasan Laporan
5. Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Draft Laporan Akhir
6. Konsultasi
7. Laporan Akhir
b.
H TENAGA KERJA : Tenaga kerja yang diperlukan sesuai pekerjaan adalah :
. - Team Leader (Ahli Madya Sumber Daya Air);
- Tenaga Ahli Irigasi;
- Tenaga Ahli Hidrologi;
- Tenaga Ahli O & P;
- Tenaga Ahli GIS;
- Asisten Ahli Irigasi;
- Asisten Ahli O&P;
- Surveyor;
- Cost Estimator;
- Operator Komputer;
- Administrasi;
- Tenaga Lokal Survey;
I. KELUARAN / :c. Indikator keluaran dari pekerjaan ini berupa buku laporan kondisi terakhir,
PRODUK YANG lokasi, koordinat, volume, dokumentasi dan RAB AKNOP (biaya operasi,
DIHASILKAN pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, pemeliharaan khusus/darurat) dari
infrastruktur yang dinilai.
Tenaga Penunjang:
1. Operator a. Berpendidikan minimal SMA/SMK 7 OB
Komputer semua jurusan;
(1 orang) b. Berpengalaman mengoperasikan
komputer program Windows guna
menunjang penyusunan laporan
kegiatan / Proyek sekurang -
kurangnya 1 (satu) tahun;
c. Tugas dan tanggung operator
komputer adalah membantu Team
Leader memasukkan data kedalam
komputer dan menganalisa sesuai
petunjuk.
B. Penyerapan Dana
1. Penyerapan dana/biaya terdiri dari 3 macam antara lain:
a. Biaya langsung personil/honorium
- Profesional Staf;
- Sub Profesional Staf;
- Tenaga Penunjang.
b. Biaya Non Personil
- Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi;
- Biaya Perjalanan Dinas;
- Biaya Sewa Base Camp;
- Biaya Komunikasi
- Biaya Alat-alat Tulis dan Peralatan Kantor;
- Biaya Transportasi;
- Biaya Pembuatan Laporan;
- Biaya Diskusi.
c. Biaya Survey dan Penyelidikan
- biaya sewa pita ukur;
- biaya sewa kamera digital;
- biaya sewa GPS handled;
- biaya sewa drone .