SKENARIO

PEMBELAJARAN
MUHAMAD FAUZI
 Skenario Pembelajaran

A. Pengertian dan Konsep Skenario Pembelajaran

B. Unsur-unsur Skenario Pembelajaran
C. Kriteria Menyusun Skenario Pembeljaran
D. Pengembangan Skenario Pembelajaran
A. Pengertian dan Konsep Skenario
Skenario pembelajaran merupakan urutan cerita
yang disusun oleh seorang guru agar suatu
kegiatan pembelajaran terselenggara sesuai
dengan yang diinginkan.
 Konsep Skenario
konsep skenario (strategi) pembelajaran tidak
lain merupakan upaya memperoleh cara-cara
yang dipilih untuk menyampaikan materi
pembelajaran.

strategi pembelajaran dimaksud meliputi: sifat,

lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik
B. Unsur-unsur Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran
2. Siswa
3. Tujuan
4. Kondisi
5. Sumber-sumber Belajar
6. Hasil Belajar
 C. Kriteria Penyusunan Skenario
A. Identify Focal Issue (Focal Concern) or Decision
B. Identify Key Forces
C. Identify Driving Forces Change Drivers
D. Identify Uncertainty
E. Selecting the scenario logic
F. Fleshing out the scenario
 C. Pengembangan Skenario
Langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
silabus menjadi skenario pembelajaran adalah
mengumpulkan bahan-bahan acuan. Bahan acuan bisa
berupa buku teks tentang sains, buku eksperimen atau
kumpulan aktivitas siswa, ensiklopedi, multimedia dan
bahan penunjang.
 Langkah Kerja Menyiapkan Skenario Pembelajaran
1. Membuat, Mempelajari dan Memahami RPP
2. Pelajari Buku Paket / LKS
2. Tentukan Waktu, Fasilitas & Perlengkapan
3. Langkah-langkah proses pembelajaran
4. Rencana Penilaian
 K E S I M P U LAN
Dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar perlu adanya
scenario pembelajaran guna menstrukturkan apa saja yang akan
disampaikan kepada peseta didik dengan terstruktur dan sistematis sesuai
bahan ajar dan scenario pembelajaran.
Maka dari itu, scenario pembelajaran teramat penting untuk dipahami
para pendidik, agar kegiatan belajar mengajar tersampaikan dengan sesuai
target dan kemampuan kelas.
Dalam memilih dan memberikan berbagai metode atau konsep yang
bervariasi di dalam kelas, tentu akan menyebabkan peserta didik merasa
nyaman dan menikmati pembelajaran tanpa terpengaruh rasa bosan.