HPLC
(High Performance Liquid Chromatograhpy)
Kromatografi Cair Tenaga Tinggi (KCKT) atau biasa juga
disebut dengan High Performance Liquid Chromatography
(HPLC) merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat
digunakan baik untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Ini
merupakan salah satu teknik kromatografi untuk zat cair
yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti Teknik
kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk
HPLC memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya
terhadap zat padat tertentu. KCKT paling sering digunakan
untuk menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti
asam-asam amino, asam- asam nukleat, dan protein-protein
dalam cairan fisiologis, menetukan kadar senyawa-senyawa
aktif obat, produk hasil samping proses sintesis, atau
produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi
1. Kromatografi Adsorbsi
2. Kromatografi Fase Terikat
JENIS – 3. Kromatografi Penukar Ion
JENIS HPLC 4.
5.
Kromatografi Pasangan Ion
Kromatografi Eksklusi ukuran
6. Kromatografi Afinitas
Prinsip kromatografi adsorpsi telah diketahui
sebagaimana dalam kromatografikolom dan
KROMATO
kromatografi lapis tipis.Pemisahan kromatografi
adsorbsi biasanyamenggunakan fase normal dengan
menggunakan fase diam silika gel dan
Sebagai fase gerak adalah campuran metanol atau asetonitril dengan air atau denganlarutan bufer. Untuk solut yang
bersifat asam lemah atau basa lemah, peranan pH sangatkrusial karena kalau pH fase gerak tidak diatur maka solut akan
mengalami ionisasi atau protonasi. Terbentuknya spesies yang terionisasi ini menyebabkan ikatannya dengan fasediam
menjadi lebih lemah dibanding jika solut dalam bentuk spesies yang tidakterionisasi karenanya spesies yang
mengalami ionisasi akan terelusi lebih cepat
KCKT penukar ion menggunakan fase diam yang
GRAFI
digunakan untuk pemisahan sampel-
sampelionik dan mengatasi masalah-masalah
AFINITAS
antigen dan antibodi).
PRINSIP
DASAR HPLC Teknik HPLC merupakan satu teknik kromatografi cair- cair
yang dapat digunakan baik untuk keperluan pemisahan
maupun analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan
Teknik HPLC didasarkan kepada pengukuran luas atau area
puncak analit dalam kromatogram, dibandingkan dengan
luas atau area larutan standar. Pada prakteknya,
perbandingan kurang menghasilkan data yang akurat bila
hanya melibatkan satu standar, oleh karena itu maka
perbandingan dilakukan dengan menggunakan teknik kurva
kalibrasi (Cupritabu, 2010)
SKEMA
PRINSIP
KERJA
Cara kerja dari alat HPLC adalah dengan bantuan pompa fasa gerak air dialirkan melalui kolom kedetector.
Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara penyuntikan. Di dalam kolom terjadi
pemisahan komponen-komponen campuran. Karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap
HPLC
fasa diam. Solut solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih dulu.
Sebaliknya, solut solut yang kuat berinteraksi berinteraksi dengan fasa diam maka solute solute tersebut
akan keluar dari kolom lebih lama. Setiap komponen campuran yang keluar kolom dideteksi oleh detector
kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.
Fase gerak (eluen)
Pompa
KOMPONEN –
KOMPONEN Injektor
HPLC
Kolom
Detektor
FASE GERAK (ELUEN)
berupa zat cair. Fase gerak selain sebagai pembawa senyawa campuran menuju detektor, fase gerak juga dapat berinteraksi dengan
solut-solut. Beberapa persyaratan HPLC antara lain :
1. Harus bertindak sebagai pelarut yang baik untuk sampel yang akan dianalisis
2. Zat cair harus murni dan jernih untuk menghindari kotoran yang dapat mengganggu interpretasi kromatogram dan menghindarkan
penyumbatan kolom
3. Mudah diperoleh, murah, tidak mudah terbakar dan tidak beracun
4. Memiliki viskositas rendah. Umumnya tidak melebihi 0.5 cP (Centi Poise)
5. Sesuai dengan detektor yang digunakan
Jenis fasa gerak berdasarkan kepolaran fasa diam dan fasa gerak:
HPLC fasa normal: HPLC dengan kombinasi antara fasa diam polar dan fasa gerak non-polar. Fasa diam yang digunakan seperti
silica, alumina, atau trietilenaglikol yang dilapiskanpada partikel silica. Sedangkan fasa gerak yang digunakan adalah heksana atau
i-propileter.
HPLC fasa terbalik: HPLC dengan kombinasi antara fasa diam non-polar dan fasa gerakpolar. Fasa gerak yang digunakan seperti
air, methanol, atau asetinitril
Pompa dalam HPLC dapat dianalogkan dengan jantung pada
manusia yang berfungsi untukmengalirkan fasa gerak cair melalui
kolom yang berisi serbuk halus.Persyaratan pompa yang digunakan
dalam HPLC:
1. Menghasilkan tekanan sampai 600psi (point/in2)
2. Keluaran bebas pulsa
3. Kecepatan alir berkisar antara 0,1-10 ml/menit4. Bahan tahan
korosi
POMPA Tiga Jenis Pompa yang digunakan dalam HPLC :
1. Pompa Reciprocating
Pompa ini terdiri dari ruangan kecil tempat pelarut yang dipompa
dengan cara gerakan piston mundur-maju yang dijalankan oleh motor
2. Pompa Displacement
Pompa ini menyerupai syringe (alat suntik) terdiri dari tabung yang
dilengkapi pendorong yang digerakkan oleh motor
3. Pompa Pneumatic
Dalam pompa ini pelarut didorong oleh gas bertekanan tinggi
merupakan tempat masuknya sampel. Sampel yang dimasukkan ke
dalam HPLC hanya beberapa puluh mikroliter. adakalanya injektor
merupakan suatu sistem autosampler.
DETEKT
detektor adalah absorbansinya. Detektor jenis lain yang bisa digunakan adalah
detektor indeks bias, fluoresensi, serta detektor elektrokimia.
OR
UV/Vis
Retraktif indeks (RI) detector
Konduktifitas decetor
Elektroimia detector
PDA (Photodiode - Array
ELSD (Evaporative Light – Scattering Detector)
MS dectetor
KEUNTUNGAN
MENGGUNAKAN HPLC
Dapat menganalisis Interaksi yang lebih
sampel yang tidak selektif dengan molekul
Berbagai jenis kolom yang Menghasilkan pemisahan
mudah menguap atau sample kerena fasa gerak
selektif. dengan kecepatan tinggi.
tidak stabil dan fasa diamberperan
denganpemanasan. dalam proses kromatografi.