Anda di halaman 1dari 9

TANAMAN JERNANG SEBAGAI

KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG


MEMILIKI NILAI EKONOMIS DAN
MANFAAT LAINNYA

DESI ELVIDA
LISA RITA

Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan


Universitas Almuslim
JERNANG
Yang di manfaatkan dari
Dragon Blood tanaman jernang adalah
Sejenis resin yang dihasilkan dari buahnya
sebuah spesies rotan bermarga
Daemonorops
Keberadaan jernang hanya terdapat
3 negara (Indonesia, Malaysia,
India)

Indonesia memiliki potensi jernang terbesar


di Sumatera (Aceh, Jambi) Kalimantan

Aceh, jernang banyak dikembangkan di Aceh


Besar, Aceh Barat, Bener Meriah, Aceh Tengah,
Bireuen, dan Aceh Tenggara

Wilayah Bireuen tanaman ini dapat ditemui di Blang


Mane
Resin Jernang mengandung
komponen kimia utama
yaitu resin ester,
dracoresino tanno, resin
berwarna merah dan
senyawa-senyawa seperti
dracoresene, dracoalban,
resin tak ;arut, residu, asam
benzoate, asam
bensoilasetat, dracohodin

PRESENTATION
dan beberapa pigmen
terutama nordracorhoding
dan nordracorubin.
(Saifuddin, 2017; Waluyo,
2013)
Manfaat Jernang

Industri Medis Ekologis Ekonomis

Bahan pewarna Antiseptik, merangsang


untuk vernis, sirkulasi darah,
keramik, marmer, alat Menjaga kondisi Meningkatkan
antimikroba, antivirus,
dari batu, kayu, tanah di hutan dan pendapatan
antitumor, obat luka,
rotan, bambu, kertas sempadan sungai masyarakat
obat sakit gigi, obat
dan cat sehabis melahirkan
Manfaat Ekonomis

Lampiran Permenhut Nomor P.19/Menhut-II/2009 tentang Strategi


Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Nasional yang
menyebutkan bahwa permintaan jernang dunia sedikitnya 500 ton/tahun
dengan pengembangan pasar masih dikuasai oleh Cina dan Singapura.
Harga getah jernang ditingkat petani di pasaran lokal sebesar Rp
400.000,00 – Rp 800.000,00 per kilogram sedangkan di pasar lar negeri
seperti Singapura sebesar US$ 300 per kilogram. Harga tersebut
dipengaruhi oleh mutu jernang, dimana jernang yang murni akan memiliki
harga yang lebih tinggi dibandingkan jernang campuran. Selain itu,
berdasarkan info Kompasiana.com, jernang yang sudah dilakukan
pengolahan (digiling) menjadi bubuk (tepung) harganya lebih mahal yang
mencapai antara Rp1.600.00,00 – Rp2.000.000,00 per kilogram. Namun itu
tergantung kualitas, kandungan dan kadar airnya.
Getah jurnah pada zaman Rumphius digunakan sebagai
campuran pembuatan parfume atau minyak wangi. Dahulunya
getah jernang juga digunakan sebagai dupa karena baunya
yang wangi dan harum, maka getah jernang digunakan
sebagai pengganti kemenyan dan dinamakan dengan
“kemenyan merah”. Akan tetapi, penggunaan getah jernang
sebagai pengganti kemenyan sudah sangat jarang dilakukan
oleh masyarakat di Sumatera, ini dikarenakan masyarakat
lebih suka menggunakan kemenyan asli yang harganya lebih
murah (Yetty dkk, 2013).
Menurut Gunawan dan Tarman (2019) dalam penelitiannya
yang berjudul “Dampak Tanaman Tumpangsari Jernang
Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Kabupaten Aceh
Tengah” menyatakan bahwa petani kopi yang menggunakan
tanaman tumangsari kopi dan jernang memiliki pendapatan
lebih besar dari pada menanam kopi saja. Petani yang
menanam tanaman kopi saja menghasilkan pendapatan
rata-rata Rp120.822.580 pertahun, sedangkan petani kopi
yang menggunakan tumpangsari jernang mengalami
peningkatan pendapat dengan rata-rata Rp260.139.516
pertahun. Sehingga tanaman tumpangsari kopi dan jernang
cocok untuk dikembangkan lebih lanjut.
Daftar Pustaka

Gunawan, E., dan Tarman, B. A. (2019). Dampak Tanaman Tumpangsari Jernang Terhadap
Pendapatan Petani Kopi di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM). 4(2), 149-156.
http://www.cybex.pertanian.go.id/artikel/70991/mengenal-jernang/
https://www.kompasiana.com/maskurabdullah/5aaf0f4fdcad5b323d12a184/jernang-sang-primadona-ba
ru-di-aceh
Saifuddin. (2017). Ekstraksi Resin dari Buah Jernang (Dragon Blood) Metode Under Kritis Air. 22(1),
444-451.
Sari, R. W., Hikmat, A., dan Santoso, Y. (2015). Pendugaan Produksi Jernang (Daemonorops
didymophlla Becc.) Berdasarkan Karakteristik Morfometrik Rotan. 20(2), 140-148.
Waluyo, T.K. (2013). Perbandingan Sifat Fisiko-Kimia 5 Jenis Jernang (Comprative Study on Physico-
Chemical Properties of 5 Dragon’s Blood Species). Penelitian Hasil Hutan. 31(2),141-150.
Yetty., Hariyadi. A., dan Murni, P. (2013). Studi Etnobotani Jernang (Daemonorops spp.) pada
Masyarakat Desa Lambang Sigatal dan Sipintun Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi.
Biospecies. 6(1), 38-44.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai