Anda di halaman 1dari 12

DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI
• Untuk dapat memahami data dengan mudah,
maka baik data kualitatif maupun data
kuantitatif harus disajikan dalam bentuk yang
ringkas dan jelas.
• Salah satu cara untuk meringkas data adalah
dalam bentuk distribusi frekuensi, yaitu
pengelompokan data ke dalam beberapa
kelompok (kelas) dan kemudian dihitung
banyaknya data yang masuk ke dalam tiap kelas.
Data kualitatif
Tabel . Data 60 orang petani kedelai dari beberapa
varietas Tabel . Distribusi frekuensi petani penanam
varietas kedelai
Tidar Kerinci Tidar Wilis Kerinci Tidar

Wilis Tidar Pangrango Kerinci Tidar Slamet NO VARIETAS FREKUENSI

Pangran 1 Tidar 18
Kerinci Slamet Tidar Wilis Tidar
go
2 Wilis 14
Slamet Wilis Kerinci Pangrango Slamet Tidar
3 Kerinci 12
Pangrango Wilis Wilis Kerinci Wilis Tidar 4 Slamet 6
Wilis Kerinci Tidar Wilis Tidar Kerinci 5 Pangrango 10

Wilis Pangrango Slamet Tidar Wilis Pangrango Jumlah 60

Tidar Pangrango Wilis Tidar Pangrango Wilis

Kerinci Slamet Pangrango Wilis Kerinci Tidar

tidar kerinci Tidar Pangrango Tidar Kerinci


Tabel . Distribusi frekuensi relatif persentase
petani penanam varietas kedelai

NO VARIETAS FREKUENSI PERSENTASE


RELATIF
1 Tidar 0,30 30
2 Wilis 0,23 23
3 Kerinci 0,20 20
4 Slamet 0,10 10
5 Pangrango 0,17 17

Jumlah 1,00 100

Frekuensi kelas
Frekuensi relatif dari suatu kelas =
n
Data kuantitatif
• Penentuan distribusi frekuensi memperhatikan:
– Jumlah Kelas
• sebaiknya antara 7 dan 15 atau paling banyak 20
• >20; memberi gambaran yang sangat jelas tentang ciri-ciri
individu, sifat grup tdk tampak
• <5; gambaran tentang karakteristik grup akan sangat
menonjol, tetapi ciri-ciri individu menjadi kabur sama sekali
• Rumus k = 1 + 3,322 log n
– k = banyaknya kelas
– n = banyaknya observasi
k = 1 + 3,322 log 100
= 1 + 3,322 (2)
= 1 + 6,644
= 7,644
– Interval Kelas (Lebar Kelas)
• Sebaiknya sama untuk setiap kelas
• semakin banyak kelas berarti semakin kecil interval
kelas dan sebaliknya.
• Rumus
Xn – X1
i= dimana i = interval atau lebar kelas
k k = banyaknya kelas
Xn = nilai observasi terbesar
X1 = nilai observasi terkecil
– Batas Kelas
• Batas kelas adalah nilai batas dari tiap kelas dalam sebuah
distribusi dan dipergunakan sebagai pedoman guna memasukkan
angka-angka hasil observasi ke dalam kelas-kelas yang sesuai
• Tiap kelas mempunyai dua batas kelas, yaitu batas bawah kelas
dan batas atas kelas.
– Titik Tengah Kelas (Tanda Kelas)
• diperoleh dari penjumlahan batas atas dan batas bawah suatu
kelas dibagi dua
• Untuk keperluan perhitungan-perhitungan statistika, semua
observasi yang termasuk dalam suatu kelas dipandang diwakili
oleh titik tengah kelas.
Tata Kerja Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif

1. Menyiapkan blanko 4. Masukkan angka-angka


pengamatan dalam kolom jari-jari
X Jari-jari f
.............................. .............................................. .................. (dengan turus/jari-jari) pada kelas-
.............................. .............................................. ..................
.............................. .............................................. ..................
kelas yang sesuai.
5. Hitung jari-jari dalam kolom kedua
2. Mencari angka pengamatan tersebut dan salin dalam bentuk
tertinggi dan terendah kemudian angka dalam kolom ketiga (kolom
kurangkan. Beda antara angka f). Jumlah seluruh angka dalam
tertinggi dan terendah disebut kolom f harus sesuai dengan jumlah
range atau jarak nilai. seluruh individu yang diamati.
3. Bagi range menjadi sejumlah 6. Ganti blanko tabulasi dengan
kelas yang layak (antara 5 dan tabel distribusi frekuensi yang
20), untuk memudahkan analisis, sebenarnya (dalam tabel distribusi
pilih interval kelas gasal (ganjil) frekuensi, kolom jari-jari tidak
atau jika mungkin ambil bilangan diperlukan).
kelipatan 5.
• Disarankan sama untuk setiap
Blanko tabulasi kelas
• Semakin banyak kelas, semakin
Interval Turus frekuensi kecil interval
kelas
6 – 10 .... ...
11- 15 IIII 5 Jumlah kelas
• 7 – 15; maks 20, min 5
... ... ... • Rumus: k = 1 + 3,322 log n
dst • k = banyak kelas
• n = banyak observasi
Tabel 2.4. Hasil Padi Kering per Hektar dalam Kuintal dari 100 Desa

71 29 64 118 74 86 53 38 70 64
48 39 78 72 33 64 41 36 78 58
60 42 96 48 43 39 63 71 43 69
39 72 120 102 26 86 39 28 64 61
78 82 78 96 38 63 71 43 53 86
56 83 103 64 64 78 96 54 48 50
112 135 48 73 63 63 123 62 36 58
108 27 73 42 71 54 28 96 81 63
67 48 100 62 48 62 71 72 63 71
83 28 28 43 39 38 36 83 62 60
Interval Frekuensi frekuensi Frekuensi
Turus frekuensi
kelas Relatif persentase Kumulatif
26 – 35 8 8
36 – 45 19 27
46 – 55 11
56 – 65 22
66 – 75 15
76 – 85 10
86 – 95 3
96 – 105 7
106 – 115 2
116 - 125 3
126 - 135 1
Latihan:
Suatu penelitian dilakukan terhadap 100 usaha kecil dan menengah. Salah satu karakteristik yang
ditanyakan adalah besarnya modal yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut. Kalau X adalah
modal dalam jutaan rupiah, maka nilai X adalah sebagai berikut:

– Berapa perusahaan
yang memiliki
75 86 66 86 50 78 66 79 68 60 modal antara Rp.
80 83 87 79 80 77 81 92 57 52 30 – Rp. 39 juta?
Dan berapa yang
58 82 73 95 66 60 84 80 79 63 memiliki modal
80 88 58 84 96 87 72 65 79 80 antara Rp. 90 – Rp.
99 juta?
86 68 76 41 80 40 63 90 83 94 – Berapa persen
76 66 74 76 68 82 59 75 35 34 perusahaan yang
modalnya antara
65 63 85 87 79 77 76 74 76 78 Rp. 90 – Rp. 99
75 60 96 74 73 87 52 98 88 64 juta?
– Berapa perusahaan
76 69 60 74 72 76 57 64 67 58 yang modalnya
72 80 72 56 73 82 78 45 75 56 kurang dari Rp. 79
juta?

Anda mungkin juga menyukai