Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan Agama Buddha

& Budi Pekerti


Selasa, 03 Agustus 2021
Kelas V
Berguru pada Alara Kalama
 Bersyukur atas kesempatan dapat belajar tentang Kisah Pertapa Siddharta berguru
pada Alara Kalama yang diwujudkan dalam semangat belajar,berdoa,dan
melakukan meditasi/duduk hening sebelum dan sesudah belajar.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri ketika berintraksi dengan guru, teman, dan orang tua dalam mempelajari
tentang Kisah Pertapa Siddharta berguru pada Alara Kalama.
 Mendiskripsikan isi gambar yang berkaitan dengan kisah Pertapa Siddharta

berguru pada Alara Kala ma dengan bahasa yang jelas,logis,dan sistematis.


 Menjelaskan Kisah Pertapa Siddharta berguru pada Alara Kalama dengan bahasa

yang jelas dan logis dan sistematis.


 Mengidentifikasi Kisah Pertapa Siddharta berguru pada Alara Kalama dengan

bahasa yang jelas,logis,dan sistematis.


 Menunjukkan prilaku terampil dalam hal mengamati,menaya,mencari impormasi,

menalar, dan berkomunikasi saat belajar tentang Kisah Pertapa Siddharta berguru
pada Alara Kalama.
Setelah bertemu dengan Raja Bimbisara, Petapa
Siddharta melanjutkan perjalanan tersebut, beliau tiba
di kediaman seorang guru agama bernama Alara dari
suku Kalama.
Sesampainya dikediaman Alara Kalama, Petapa
Siddharta mengajukan permohonan, O Sahabat, aku
ingin menjalani kehidupan suci sesuai caramu.
Alara mengabulkan permohonan itu dengan
mengucapkan kata – kata dukungan yang tulus, O
Sahabat mulia, mari bergabung bersama kami!
 Hanya dengan mengulangi kata- kata guru – Nya
dengan sedikit gerakan bibir, Petapa Siddharta
mencapai tahap dimana beliau dapat mengatakan, aku
akan mengerti!
 Ia membuat pernyataan, aku telah mengerti! Aku telah

melihat ajarannya! Dan pemimpin aliran beserta siswa


lainnya menerima pernyataan – Nya.
 Alara berkata dengan penuh kegembiraan, kami telah
menyaksikan dengan mata kepala sendiri seorang
petapa yang sangat cerdas seperti diri – Mu.
 Adalah keberuntungan bagi kami, Sahabat! Di dunia

yang dikuasai oleh pikiran jahat seperti iri hati ( Issa),


yaitu rasa cemburu yang disebabkan oleh kesejahteraan
dan keberuntungan orang lain.
 Dengan cara yang kami jalani, seseorang yang tekun
akan dapat memahami pandangan gurunya dalam
waktu yang singkat dan dapat mempertahankan
kebahagiaan.
 Dengan kecerdasannya, Petapa Siddharta dapat dengan

mudah mempelajari dan mempraktikan ajaran Alara.


 Alara si pemimpin aliran, sebagai seorang mulia yang
bebas dari rasa iri hati, secara terbuka mengungkapkan
pujian terhadap Petapa Siddharta yang memiliki
kecerdasan, cepat belajar yang tiada bandingnya.
 Sebagai seorang yang memiliki kejujuran dan
keinginan untuk memuji mereka yang patut dipuji
( Chanda), dialah Alara, guru mulia yang memiliki
kebijaksanaan tanpa cela yang patut diteladani.
 Suatu hari Petapa Alara Kalam berkata kepada
Siddharta. Sekarang engkau telah memperoleh semua
yang kuketahui, bahkan bisa mengajar seperti halnya
diriku.
 Bersediakah engkau menetap dan mengajar murid-

muridku?
 Siddharta menjawab, Tidakadakah lagi ilmu yang bisa

diajarkan Guru kepadaku. Tidak dapatkah mengajariku


cara mengatasi kelahiran, usia tua, sakit dan kematian?
 Petapa Alara Kalama tidak menjawab karena hal yang
segala hal yang diketahuinya telah diajarkan kepada
Siddharta.
 Yang diajarkan Petapa Alara Kalama adalah berlatih

meditasi, bertujuan menenangkan pikiran dengan


menyingkirkan kemelekatan pada objek luar, disebut
Alam Kekosongan.
 Tetapi, karena semadhi ini bukan merupakan tingkat
tertinggi maka tidak dapat menjawab persoalan
kelahiran, usia tua, sakit dan kematian.
 Setelah berusaha dan berhasil mencapai meditasi

tingkat tinggi. mula- - mula berdiam dalam pencapaian


itu dan menikmatinya. Beliau melihat dengan jelas
kekurangan yang terdapat dalam pencapaiannya
tersebut, yaitu tidak dapat membebaskan dari lingkaran
penderitaan.
 Beliau menjadi tidak tertarik dalam melatih pencapaian
ini. Oleh karena pencapaian ini tidak dapat
membebaskan dari penderitaan ( Nibbana).
 Beliau tidak tertarik lagi dan pamit lalu meninggalkan

Alara Kalama sebagai guru pertamanya.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai