Anda di halaman 1dari 7

Judul Khotbah: Allah Senantiasa

Menuntun Kepada Jalan


Keselamatan
Apakah jalan kehidupan manusia selalu mudah?
Dengan segera kita tentu akan menjawab "tidak." Berdasarkan
pengalaman, ada berbagai tantangan, rintangan serta kesulitan yang
mewarnai kehidupan.
Tak ayal kadangkala manusia menjalani kehidupannya tanpa
pengharapan. Tidak ada gairah dan semangat, karena rasanya Tuhan
terlalu jauh dan tak kuasa untuk menolong kita.
Apa yang kita lakukan dalam kehidupan ini rasanya sia-sia saja.

Jika itu yang kita rasakan, kisah berikut menolong kita untuk
merefleksikan bahwa semua pengalaman kehidupan kita berharga.
cerita
• Diceritakan, di sebuah kg yang mengalami
kemarau, penduduknya harus mengambil air
di sumur yang letaknya berada jauh di pinggir
kg.
• Seorang laki-laki bernama Semi juga
merasakan kesusahan seperti penduduk
lainnya. Setiap hari harus angkat air dengan
menggunakan 2 baldi dipikulnya, yang
jaraknya berbatu2.
• Tantangan itu terasa semakin berat ketika ia
menyadari embernya yang ada pada sebelah
kanan pikulannya mengalami lubang kecil pada
bagian bawahnya. Sehingga setiap kali ia
memenuhi ember dengan air, maka
sesampainya di rumah airnya sudah berkurang.
• Ia merasa sia-sia, sedangkan untuk mengganti
embernya sudah tidak mungkin, ia tidak punya
biaya untuk membelinya. Rasanya ia mau
menghentikan saja usahanya mengambil air
• etapi, seorang temannya yang mengetahui hal itu
mengajaknya untuk bercakap-cakap. "Jangan kau
hentikan usahamu untuk mengambil air, kau tidak tahu
apa yang dihasilkan dari ember mu yang berlubang itu.
Coba kau perhatikan jalan setapak yang kau lewati.
Perhatikan sebelah kanan jalan itu kau akan melihat
bunga-bunga putih kecil yang tumbuh. Padahal ini
musim kering, dari mana tanaman itu dapat air,
sehingga ada bunga-bunga yang bisa tumbuh?
Ketahuilah, air itu datangnya dari air yang jatuh dari
ember mu yang berlubang. Tidak ada yang sia-sia,
engkau masih bisa membawa air ke rumahmu dan
engkau juga bisa membuat kehidupan tanaman itu
tetap berlangsung," ujar kawan Semi.
• Kisah tersebut di atas mengajak kita untuk
merefleksikan bahwa dalam setiap
pengalaman kehidupan, sesungguhnya Tuhan
senantiasa ada dan membawa kebaikan bagi
manusia, meskipun terkadang manusia keliru
dalam menangkap rencana Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai