Anda di halaman 1dari 2

Cerita inspiratif

Pada zaman dahulu hidup seorang pemuda. Sang pemuda ini memiliki kebiasaan
merendahkan orang lain. Semua orang menjauh darinya, tidak ada yang mau berteman
dengannya tetapi pemuda tersebut tidak sadar bahwa hal ini disebabkan oleh sikapnya,
melainkan dia berpikir bahwa dia dijauhi oleh orang-orang karena penampilannya kurang
menarik. Sang pemuda ini setiap hari mengeluh tentang penampilannya, dia selalu berkata
bahwa dia lelah dan bosan dengan penampilannya dan ingin menggantinya agar
orang-orang akan suka dengannya.

Suatu hari seorang kakek tua dan bijaksana mendengar keluhan sang pemuda ini. Sore
harinya kakek tua mendengar sang pemuda ini mengeluh lagi sehingga dia memutuskan
untuk pergi ke rumah sang pemuda. Si kakek mengetuk pintu rumah sang pemuda saat
pintunya dibuka, tanpa memperbolehkan si pemuda untuk berbicara sang kakek berkata
“Ikutilah aku.” Sang pemuda merasa ragu tetapi dia juga merasa penasaran sehingga dia
pun mengikuti sang kakek.

Mereka berjalan terus hingga sampai ke rumah sang kakek. Sang kakek berkata “Kakek
sering mendengar kamu mengeluh, saya merasa kasihan karena kamu tidak bisa melihat
kebenaran. Disini ada 5 botol, satu berisi air mineral, satu berisi jus buah, satu berisi madu,
satu berisi minyak wangi terkenal, dan satu berisi air got. Jika kamu disuruh membeli botol
yang berisi minyak wangi terkenal dengan harga jutaan, apakah kamu mau?” Sang pemuda
menjawab “Sepertinya iya.”

“Walaupun harganya mahal seperti itu?”

“Tentu saja, sudah wajar kenapa harganya setinggi itu, minyak wangi bukanlah hal yang
biasanya murah.”

“Baiklah, jika kamu membeli botol yang berisi madu dengan harga Rp. 100.000,00.
Apakah kamu mau?”

“Iya, sudah wajar jika madu harganya segitu, madu bukanlah hal yang mudah
didapatkan, rasanya juga enak dengan banyak manfaat.”

“Tetapi jika kamu membeli botol yang berisi air got dengan harga segitu, apakah kamu
mau?”

“Tentunya tidak, bahkan aku tidak akan membeli botol berisi air got itu. Tidak mungkin
ada orang yang mau membeli botol berisi air got.”

“Kenapa kamu berkata seperti itu? Apakah karena botolnya? Apakah botolnya kurang
menarik sehingga kamu tidak mau membelinya?”

“Tentu bukan, tidak ada dari jawaban saya yang alasannya karena botol yang mereka
miliki. Botol hanyalah sekedar pelindung agar isinya tidak tumpah atau kotor.”
Mendengar ini kakek tersenyum, tetapi sang pemuda tidak paham mengapa. “Mengapa
kau ketawa kek?” tanya sang pemuda. “Selama ini kamu berpikir bahwa orang-orang
disekitarmu menjauh karena penampilanmu, padahal nyatanya itu bukanlah alasan mereka
yang sebenarnya, selama ini alasannya adalah karena sikapmu. Tidak ada orang yang
menjauh atau mendekat karena penampilan, penampilan hanya ada di luar, penampilan itu
seperti botol dari minyak wangi atau madu tadi. Yang sungguh-sungguh berharga adalah
isinya bukan luarnya, yang berharga adalah sikapmu bukan penampilanmu.”

Mendengar semua ini sang pemuda pun sadar bahwa dia selama ini salah fokus, hal
yang bisa membuat orang-orang tidak menjauhinya bukanlah dengan memperbaiki
penampilannya melainkan dengan memperbaiki sikapnya terhadap orang-orang tersebut.

Pada dasarnya kita semua sama, semua ciptaan Tuhan YME. Yang membedakan kita
bukanlah fisik kita, tetapi sikap kita, kejujuran, kebaikan kita kepada manusia lain.

Anda mungkin juga menyukai