Anda di halaman 1dari 26

DEMOKRASI

DI
INDONESIA

Presented by: Kelompok 4


1
Kelompok 4

● Mas’ali Masnur (H061221075)


● Balqiz Syavira Aly (H061221077)
● Kristina Silma Y. Pasang (H061221080)
● Nur Qadri (H061221056)
● Haslinda (H061221067)
● Gebrianty Borotoding (H021221074)
● Elisa Rahmawati (H021221050)
● Ulfa Qoratul Aini (H061221060)

2
01
Pengertian Demokrasi
Mas’ali Masnur (H061221075)

3
Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata
“Demos” dan “Kratos”. Demos memiliki arti kekuasaan, sedangkan kratos memiliki arti rakyat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:

1. Demokrasi menurut Montesquieu:


Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya, yaitu;
• Legislatif, yang merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang,
• Eksekutif, yang merupakan pemegang kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
• Yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln:
Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles:
Demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi
kekuasaan di dalam negaranya. Apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka 4
sama saja seperti budak.
02
Prinsip Demokrasi
Ulfa Qurrotu Aini (H061221060)
Gebrianty Borotoding (H021221074)

5
Sebagai Sistem Politik
Prinsip • Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif

Demokrasi • Pemerintaan konstitusional

• Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya

• Pers yang bebas

• Perlindungan terhadap hak asasi manusia

• Pengawasan terhadap administrasi negara

• Peradilan yang bebas dan tidak memihak

• Pemerintahan yang diakui

• Pemilihan umum yang bebas

• Pemerintahan beradasarkan hukum 6


Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
Prinsip • Pemusatan kekuasaan

Demokrasi • Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional

• Rule of power

• Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah

• Pemilihan umum yang tidak demokratis

• Mnajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab

• Dibatasinya kebebaan pers

• Penyelesian permasalaha dan perbedaan dengan cara kekerasan

• Tidak adanya perlindungan terhadap hak asasi manusia

• Menekan dan tidak mengaki hak-ak minoritas warga negara


7
03
Jenis-jenis Demokrasi
Kristina Silma Yanti Pasang (H061221080)

8
Jenis-jenis demokrasi

01 Berdasarkan Cara Aspirasi Rakyat

a) Demokrasi Langsung

Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan


kepada seluruh warga negaranya dalam perusyawaratan saat
menentukan kebijakan umum dari negara atau undang-undang
9
Jenis-jenis demokrasi

01 Berdasarkan Cara Aspirasi Rakyat

b) Demokrasi tidak Langsung

Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan


sistem perwakilan
1
0
Jenis-jenis demokrasi

02 Berdasarkan Prinsip Ideologi

a) Demokrasi Liberal

Merupakan kebebasan individu yang lebih ditekankan dengan


mengabaikan kepentingan umum
11
Jenis-jenis demokrasi

02 Berdasarkan Prinsip Ideologi

b) Demokrasi Rakyat

Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham


sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan
umum atau negara
1
2
Jenis-jenis demokrasi

02 Berdasarkan Prinsip Ideologi


c) Demokrasi Pancasila

Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan


pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan musyawarah
mufakat dengan memprioritaskan seluruh kepentingan masyarakat
atau warga negara. Demokrasi pancasila ini fokus pada kepentingan
dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini, Indonesia
menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah
1
pancasila 3
04
Ciri-ciri Demokrasi
Balqiz Syfira Aly (H061221077)

1
4
Ciri-ciri demokrasi
Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi
seperti:
● Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat

● Ciri konstitusional

● Ciri perwakilan

● Ciri pemilihan umum

● Ciri kepartaian

● Ciri kekuasaan

● Ciri tanggung jawab


15
05
Contoh Demokrasi
Elisa Rahmawati (H021221050)

1
6
Contoh Berdasarkan cara aspirasi rakyat
Demokrasi
a) Demokrasi langsung

Contohnya seperti ikut mencoblos saat pemilihan umum


atau pemilihan kepala daerah

b) Demokrasi tidak langsung

Contohnya seperti pada pembuatan undang-undang yang


diwakili oleh anggota DPR

17
Contoh Demokrasi perwakilan
Demokrasi a) Referendum wajib

Contohnya seperti pemungutan suara pemisahan Timor-


Timur, dan persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap
pembuatan UUD

b) Referendum tidak wajib

Contohnya, peranan partai politik tidak begitu menonjol


tetapi kehendak rakyat dapat diketahui secara lagsung dalam
demokrasi

18
Contoh Berdasarkan prinsip ideologi
Demokrasi a) Demokrasi liberal

Dalam demokrasi ini, adanya sistem multi partai dan


demokrasi ini telah mendorong untuk lahirnya partai-partai
politik

b) Demokrasi rakyat

Dimana pada demokrasi ini, rakyat yang menentukan saat


ada masalah penting. Contohnya pada saat pemilihan presiden
dan wakil presiden

19
06
Permasalahan
Demokrasi
di Indonesia
Nur Qadri (H061221056)
Haslinda (H061221067)
20
Permasalahan demokrasi yang ada di Indonesia
dapat berupa masalah krusial (buruknya kaderisasi
partai politik, hilangnya oposisi, pemilu biaya
tinggi karena masifnya politik uang dalam pemilu,
kabar bohong dan berita palsu, rendahnya
keadaban politik warga, masalah pelanggaran hak
asasi manusia di masa lalu yang belum untas
hingga kini, kebebasan media dan kebebasan
berkumpul)

2
1
Partai politik adalah pilar utama demokrasi. Fungsi
partai politik pasca reformasi semakin vital tatkala sirkulasi
elite dalam pemilihan umum "mewajibkan" para kandidat
disokong oleh partai politik. Artinya, siapapun yang hendak
menjadi bupati, walikota, anggota parlemen, hingga
presiden, harus dicalonkan melalui partai politik. Memang
dalam skema pilkada terdapat pobilitas pencalonan dari calon
independen, tapi skalanya masih kecil dan belum
dimandatkan secara konstitusional pada pemilihan presiden.
Namun demikian, terdapat jurang yang lebar antara kondisi
ideal (das sollen) dengan realitas (das sein). Masih banyak
partai politik yang terjebak pada oligarki dan oportunistik
politik, sehingga lebih mengutamakan kepentingan elite dan
pertimbangan finansial dalam hajatan demokrasi seperti
pemilihan umum. Partai politik masih mementingkan
preferensi elite, serta pertimbangan akan elektabilitas dan
kapasitas finansial calon dalam pemilihan umum, ketimbang
aspek kompetensi, ideologi, visi-misi, dan integritas sang
calon.
22
Money politik ini selalu menyertai
dalam setiap pelaksanaan pemilu. Dengan
memanfaatkan masalah ekonomi
masyarakat yang cenderung masih
rendah, maka dengan mudah mereka
dapat diperalat. Politik uang atau politik
perut adalah suatu bentuk pemberian atau
janji menyuap seseorang baik supaya
orang itu tidak menjalankan haknya untuk
memilih maupun supaya ia menjalankan
haknya dengan cara tertentu pada saat
pemilihan umum. Pembelian bisa
dilakukan simpatisan, kader atau bahkan
pengurus partai politik menjelang hari H
pemilihan umum.

23
Praktik politik uang dilakuka dengan cara pemberian berbentuk uang,
sembako, antara lain beras, miyak dan gula kepada masyarakat degan tujuan
untuk menarik simpati masyarakat agar mereka memberikan suaranya untuk
pertai yang bersangkutan. Money politik sendiri merupakan hal kerpa kita
temui disetiap penyelenggaraan pemilu. Maraknya kasus money politik
sendiri menunjukkan bahwa negeri ini sedang dilanda krisis kepercayaan diri
24
terutama yang dialami oleh para kandidat.
Politik uang juga tergolong kedalam kasus pelangggara. Hal ini teruang
jelas dalam pasal 73 ayat 3 Undang-undang No. 3 tahun 1999 berbuyi:

“Barangsiapa pada waktu diselenggarakannya pemilihan umum menurut


undang-undang ini denga pemberian atau janji menyuap seseorang, baik
supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia
menjalankan haknya dengan cara tertentu, dipidana dengan pidana hukuman
penjara paling lama tiga tahun. Pidana itu dikenakan juga kepada pemilih yang
menerima suap berupa pemberian janji berbuat sesuatu.”

25
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai