DI
INDONESIA
2
01
Pengertian Demokrasi
Mas’ali Masnur (H061221075)
3
Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata
“Demos” dan “Kratos”. Demos memiliki arti kekuasaan, sedangkan kratos memiliki arti rakyat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:
5
Sebagai Sistem Politik
Prinsip • Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif
• Rule of power
8
Jenis-jenis demokrasi
a) Demokrasi Langsung
a) Demokrasi Liberal
b) Demokrasi Rakyat
1
4
Ciri-ciri demokrasi
Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi
seperti:
● Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat
● Ciri konstitusional
● Ciri perwakilan
● Ciri kepartaian
● Ciri kekuasaan
1
6
Contoh Berdasarkan cara aspirasi rakyat
Demokrasi
a) Demokrasi langsung
17
Contoh Demokrasi perwakilan
Demokrasi a) Referendum wajib
18
Contoh Berdasarkan prinsip ideologi
Demokrasi a) Demokrasi liberal
b) Demokrasi rakyat
19
06
Permasalahan
Demokrasi
di Indonesia
Nur Qadri (H061221056)
Haslinda (H061221067)
20
Permasalahan demokrasi yang ada di Indonesia
dapat berupa masalah krusial (buruknya kaderisasi
partai politik, hilangnya oposisi, pemilu biaya
tinggi karena masifnya politik uang dalam pemilu,
kabar bohong dan berita palsu, rendahnya
keadaban politik warga, masalah pelanggaran hak
asasi manusia di masa lalu yang belum untas
hingga kini, kebebasan media dan kebebasan
berkumpul)
2
1
Partai politik adalah pilar utama demokrasi. Fungsi
partai politik pasca reformasi semakin vital tatkala sirkulasi
elite dalam pemilihan umum "mewajibkan" para kandidat
disokong oleh partai politik. Artinya, siapapun yang hendak
menjadi bupati, walikota, anggota parlemen, hingga
presiden, harus dicalonkan melalui partai politik. Memang
dalam skema pilkada terdapat pobilitas pencalonan dari calon
independen, tapi skalanya masih kecil dan belum
dimandatkan secara konstitusional pada pemilihan presiden.
Namun demikian, terdapat jurang yang lebar antara kondisi
ideal (das sollen) dengan realitas (das sein). Masih banyak
partai politik yang terjebak pada oligarki dan oportunistik
politik, sehingga lebih mengutamakan kepentingan elite dan
pertimbangan finansial dalam hajatan demokrasi seperti
pemilihan umum. Partai politik masih mementingkan
preferensi elite, serta pertimbangan akan elektabilitas dan
kapasitas finansial calon dalam pemilihan umum, ketimbang
aspek kompetensi, ideologi, visi-misi, dan integritas sang
calon.
22
Money politik ini selalu menyertai
dalam setiap pelaksanaan pemilu. Dengan
memanfaatkan masalah ekonomi
masyarakat yang cenderung masih
rendah, maka dengan mudah mereka
dapat diperalat. Politik uang atau politik
perut adalah suatu bentuk pemberian atau
janji menyuap seseorang baik supaya
orang itu tidak menjalankan haknya untuk
memilih maupun supaya ia menjalankan
haknya dengan cara tertentu pada saat
pemilihan umum. Pembelian bisa
dilakukan simpatisan, kader atau bahkan
pengurus partai politik menjelang hari H
pemilihan umum.
23
Praktik politik uang dilakuka dengan cara pemberian berbentuk uang,
sembako, antara lain beras, miyak dan gula kepada masyarakat degan tujuan
untuk menarik simpati masyarakat agar mereka memberikan suaranya untuk
pertai yang bersangkutan. Money politik sendiri merupakan hal kerpa kita
temui disetiap penyelenggaraan pemilu. Maraknya kasus money politik
sendiri menunjukkan bahwa negeri ini sedang dilanda krisis kepercayaan diri
24
terutama yang dialami oleh para kandidat.
Politik uang juga tergolong kedalam kasus pelangggara. Hal ini teruang
jelas dalam pasal 73 ayat 3 Undang-undang No. 3 tahun 1999 berbuyi:
25
Terima Kasih